Hubungan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Blok Dengan Nilai Ujian Mahasiswa Kedokteran Tahun Kedua Universitas Tadulako
Hubungan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Blok Dengan Nilai Ujian Mahasiswa Kedokteran Tahun Kedua Universitas Tadulako
net/publication/335240128
CITATIONS READS
0 1,111
3 authors, including:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Indah Puspasari Kiay Demak on 17 October 2019.
Artikel Penelitian
Abstract
Introduction. One of the stressors of anxiety in students is when facing examination. Anxiety affects the visceral
and motor organs. It also affects the mind, perception, and learning process. Implementation of medical education
at Tadulako University is done in block system. The lessons are arranged in blocks and block examination is held
for evaluation at the end of each blocks. Anxiety during exams can inhibit cognitive functioning that affects
performance when taking exam, therefore the results obtained can be influenced. Objective. To examine the
relationship of anxiety level in facing block examination and the examination score of second-year students of
Medicine, Faculty of Medicine and Health Science Tadulako University. Methods. This study design was a
descriptive analytic with cross-sectional approach. The sampling was done by purposive sampling with a sample
size of 54 people. The data were obtained using Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire and
analyzed using Spearman correlation test. Result. The analyzed data using Spearman correlation test gave results
of significance value (p) equal to 0.839 (p > 0.05) and correlation coefficient value (r) of 0.028. Conclusion.
There is no relationship between the anxiety level in facing block examination and the examination score of
second-year students of Medicine, Faculty of Medicine and Health Science Tadulako University.
11 http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed
Molucca Medica Volume 12, Nomor 1, April 2019
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 25970246X (online)
12 http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed
Molucca Medica Volume 12, Nomor 1, April 2019
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 25970246X (online)
untuk nilai ujian CBT (Computer based test) sebanyak 35 mahasiswa (64,8%), 20 tahun
Blok 3 Biomedical Science 2, dengan nilai sebanyak 7 mahasiswa (13%) dan berumur 21
terendah 0 dan tertinggi 100 berdasarkan tahun sebanyak 1 mahasiswa (1,8%).
jumlah benar dari 100 soal total. Nilai diperoleh Distribusi karakteristik subjek
dari data sekunder yang diterbitkan oleh bagian penelitian berdasarkan tingkat kecemasan yang
Assesment Program Studi Kedokteran FK dinilai dengan kuesioner HARS dalam tabel 2
Untad. Uji hipotesis menggunakan uji korelasi berikut :
Spearman, setelah diketahui bahwa sebaran Tabel 2. Karakteristik sampel berdasarkan
tingkat kecemasan
data variabel nilai ujian blok dan tingkat
Tingkat Frekuensi Persentase
kecemasan tidak normal. Kecemasan (n) (%)
Ringan 29 53,7
Sedang 14 25,9
Hasil Berat 11 20,4
Karakteristik sampel pada penelitian Total 54 100
13 http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed
Molucca Medica Volume 12, Nomor 1, April 2019
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 25970246X (online)
diperoleh yaitu 40 yang termasuk dalam mahasiswa. Sedangkan nilai koefisien r = 0,028
kategori tingkat kecemasan berat (skor 25-30). menunjukkan tingkat kekuatan hubungan yaitu
Distribusi rerata nilai jumlah benar sangat lemah.
ujian blok 3 mahasiswa dapat dilihat pada tabel
4 berikut : Pembahasan
Tabel 4. Distribusi nilai ujian blok Uji korelasi yang dipilih untuk
Nilai Nilai Ujian Blok mengetahui hubungan tingkat kecemasan
Rerata 42,48 dalam menghadapi ujian blok dengan nilai
Median 41,50
Modus 44 ujian blok mahasiswa tahun kedua Program
Minimum 19 Studi Kedokteran FK Untad adalah uji korelasi
Maksimum 68
Spearman. Berdasarkan hasil perhitungan uji
Berdasarkan tabel 4 di atas didapatkan tersebut, diperoleh bahwa nilai p > 0,05 yaitu
rerata nilai ujian blok 3 mahasiswa tingkat 0,839 yang artinya tidak terdapat hubungan
kedua yaitu 42,48 dengan perolehan nilai yang bermakna antara tingkat kecemasan
minimum yaitu 19, sedangkan perolehan nilai menghadapi ujian blok dengan perolehan nilai
maksimum yaitu 68. Nilai median 41,50 ujian blok mahasiswa tahun kedua Program
dengan nilai modus 44. Studi Kedokteran Untad. Oleh karena itu,
Uji statistik yang digunakan untuk hipotesis kerja pada penelitian ini ditolak.
mencari tahu hubungan tersebut adalah uji Kemudian untuk nilai p (0,839) bernilai negatif
Tabel 5. Hasil Uji Korelasi Spearman mahasiswa dalam menghadapi ujian blok tidak
sebelum akhir blok enam terhadap nilai ujian akan mengalami ketegangan namun
akhir blok enam Fakultas Kedokteran ketegangan ini akan menumbuhkan motivasi
Universitas Jember Angkatan 2007. Apriliana belajar serta kreatifitas. Sedangkan orang
mendapatkan hubungan yang signifikan antara dengan kecemasan sedang akan mendorong
nilai ujian blok enam terhadap tingkat orang memiliki perhatian yang selektif dan
kecemasan responden. Namun, penelitian ini mengenyampingkan hal lain, namun hal ini jika
memliki hasil yang sama dengan penelitian diarahkan dengan benar akan membuat
Lallo et al5 yang meneliti hubungan kecemasan seseorang bekerja lebih terarah.7
dan hasil UAS-1 mahasiswa baru Fakultas Kebanyakan orang akan cenderung
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi menggunakan mekanisme problem-solving
Manado Tahun Ajaran 2012/2013, dimana focused coping dalam menghadapai masalah-
didapatkan hasil penelitian yaitu tidak terdapat masalah yang menurutnya bisa dikontrol seperti
hubungan antara kecemasan dengan hasil UAS- masalah yang berhubungan dengan sekolah,
1 mereka. Sementara Saputra & Lisiswanti6 kuliah ataupun pekerjaan.8
yang meneliti gambaran tingkat kecemasan Beberapa faktor yang dapat
pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UNTAR mempengaruhi nilai ujian di bagi menjadi
tahun ke 2 mendapatkan hasil responden yang faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
mengalami kecemasan sebanyak 18,2% dan internal yaitu gaya belajar, motivasi, sikap,
depresi sebanyak 69,3% responden. kemampuan kognitif, dan efikasi diri.
Salah satu stresor timbulnya Sedangkan faktor eksternal berupa lingkungan
kecemasan pada mahasiswa adalah saat pendidikan, keluarga dan masyarakat.9
menghadapi ujian. Kecemasan berpengaruh Gaya belajar merupakan suatu
pada organ viseral dan motorik, selain itu juga kombinasi dari bagaimana ia menyerap,
mempengaruhi pikiran, persepsi, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.
pembelajaran. Dengan demikian, keadaan Setiap mahasiswa memiliki gaya belajar yang
cemas dapat menghambat fungsi kognitif yang berbeda diantaranya: gaya belajar tipe visual,
berpengaruh pada performa ketika ujian, tipe auditorial, dan tipe kinestetik. Motivasi
performa yang tidak maksimal dalam ujian belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan
dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh.2 daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang
Peningkatan kecemasan tidak menimbulkan kegiatan belajar, menjamin
selamanya berarti buruk, jika diarahkan dengan kelangsungan dari kegiatan belajar dan
benar maka seseorang dengan penigkatan memberikan arah pada kegiatan belajar
tingkat kecemasan akan melakukan mekanisme sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
coping yang baik sehingga menghasilkan hasil belajar itu dapat tercapai.10
yang baik, orang dengan kecemasan ringan
15 http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed
Molucca Medica Volume 12, Nomor 1, April 2019
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 25970246X (online)
16 http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed
Molucca Medica Volume 12, Nomor 1, April 2019
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 25970246X (online)
17 http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed