konsentrasi enzim yg
Peningkatan konsentrasi
katalisator
Enzim [E]
2x
●Pada Gambar terlihat
●Pada Gambar terlihat, pada penambahan
banyaknya substrat 1x pertama V reaksi naik
ditransformasikan dengan cepat, tapi jika
penambahan [S]
sesuai dengan
dilanjutkan, V mulai
tingginya konsentrasi
Waktu reaksi menurun sampai pada
enzim yang digunakan suatu ketika tidak ada
Gambar hubungan antara [E]
dengan tambahan V reaksi
3 V apabila [S] berlebihan
Company Logo 4 Company Logo
1
2. Pengaruh Suhu
●Reaksi yang dikatalis
oleh enzim peka
KECEPATAN REAKSI
terhadap suhu. Enzim
sebagai protein akan
mengalami denaturasi
jika suhu dinaikan,
akibatnya daya kerja
enzim menurun
5 Company Logo 6
SUHU Company Logo
3. Pengaruh pH
●Sifat ionik gugus
karboksil dan gugus
amino mudah
dipengaruhi pH, shg
berpengaruh terhadap
aktivitas enzim
●Perubahan pH
menyebabkan
denaturasi enzim dan
mengakibatkan
hilangnya aktivitas
enzim Company Logo
7 Company Logo 8
2
pH Influences Chymotrypsin Activity Buffer pH
●Apabila aktivitas menjadi terhambat oleh senyawa atau 1. Inhibitor berkompetisi dengan substrat
gugus senyawa tersebut, maka senyawa ini disebut memperebutkan tempat aktif pada enzim yang
INHIBITOR bebas
2. Selanjutnya inhibitor tersebut membentuk kompleks
●Tidak semua inhibitor merugikan. Dalam sel juga ada enzim-inhibitor [EI], sehingga tidak dapat terbentuk
inhibitor yg berfungsi sebagai regulasi reaksi enzim kompleks [ES] dan tidak menghasilkan produk yg
diharapkan
●Inhibitor enzim dapat dibagi 3 macam, yaitu: 3. Pada keadaan kompetitif terdapat 2 kemungkinan
kompleks yang terjadi, yaitu [ES] dan [EI]. Disatu
1. Inhibitor kompetitif
pihak aktif dan dilain pihak tidak aktif
2. Inhibitor non-kompetitif
4. Laju reaksi bergantung pada [ES] dan pembentukan
3. Inhibitor uncompetitive
[EI] akan mengurangi laju reaksi
11 Company Logo 12 Company Logo
3
Competitive Inhibition
EI
Kic
5. konsentrasi ES, EI bergantung pada beberapa faktor: S E
Competitive CI S+E ES E+P
a. konsentrasi substrat, +
b. konsentrasi inhibitor, I
c. afinitas enzim terhadap S dan I
5
5 2.5
No I
/µmol/min
1/v, /µmol/min
µmol/min
pada [I] tetap.
v, µmol/min
3 +CI 1.5
0.5Vmax
1/v,
v,
m
daripada Km yang sebenarnya Kmapp -1/Kmapp 1/V 1/V
max max
No I
-1/Km
3. Tidak mempengaruhi nilai V maks 1 -1/K 0.5
m
Km
substrat 0 10 20 30
[S], mM
40 50 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8
1/[S], /mM
11
Competitive Inhibition
Km Succinate Dehydrogenase
[S]
Hubungan antara V dan [S] dengan atau tanpa inhibitor
15 Company Logo Adapted from Kleinsmith & Kish Company
16 (1995) Principles of Cell and Molecular Logo
Biology (2e) p.49
4
Sulfa Drug Is Competitive Inhibitor
Domagk (1939)
Noncompetitive Inhibition
EI ESI
Noncompetitive Kic Kiu
4. inhibitor nonkompetitif ini tidak dapat dihilangkan S E NCI S+E ES E+P
(mixed-type) + +
dengan penambahan substrat. Inhibitor berikatan I I
dengan permukaan enzim tanpa lepas lagi dan
tempatnya tidak dapat pula diganti oleh substrat 55 2.5
No I
1/Vmaxapp
5. nilai Km tidak berubah oleh inhibitor 44
0.5Vmax
2
0.5Vmax Km/Vmaxapp
/µmol/min
1/v, /µmol/min
v, µmol/min
33 0.5V
+ NCImax 1.5
+ NC I
22 1 KmK/Vmax
m/Vmax
1/v,
No I
1/V
K -1/Km
-1/K max
11 m m 0.5
Km
1/V
max
00 0
00 10
10 20
20 30
30 40
40 50
50 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6
0.6 0.8
0.8 11
[S],
[S], mM
mM 1/[S], /mM
5
Uncompetitive Inhibition
ESI
3. Inhibitor uncompetitive Uncompetitive Kiu
S E UCI S+E ES E+P
(catalytic)
1. pada inhibitor uncompetitive, inhibitor hanya dapat +
I
bereaksi setelah terjadi kompleks ES.
5 2.5
2. inhibitor tidak menghalangi pembentukan kompleks No I
1/v, /µmol/min
0.5Vmax
v, µmol/min
3 + UC I
0.5V 1.5
max Kmapp/Vmaxapp
K /V
m max
2 Kmapp 1 K /V
m max
+ UC I
ES + I ES K -1/K
1/V
max
No I
1 m -1/K m 0.5
Km -1/Kmapp m
1/V
max
0 0
0 10 20 30 40 50 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
[S], mM
[S]. 1/[S],
1/[S]. /mM
v Berbagai reaksi enzimatis tidaklah berjalan secara vSebagai protein, informasi genetik enzim
mekanis begitu saja, tanpa ada pengendalian terekam dalam gen
v Reaksi enzimatis berjalan secara sangat terkoordinasi
satu sama lain
vSel hanya akan mensintesis suatu enzim, jika sel
mengandung gen yang menyandikan enzim
v Pengendalian reaksi enzimatis berlangsung pada
berbagai tingkat di dalam sel, semenjak dari gen sampai yang dimaksud
molekul enzim itu sendiri. § Contoh, manusia tidak bisa mensintesis vitamin C
v Regulasi aktivitas enzim dilakukan oleh: kerena tidak mempunyai gen yang menyandikan
enzim untuk mensintesis vitamin C
1. Pengendalian pada tingkat Gen
v Pertanyaanya adalah apakah semua enzim yang
2. Pengendalian ditingkat molekul enzim oleh produk
informasi genetiknya terkandung dalam genom
3. Pengendalian enzim melalui perubahan struktur sel, akan disintesis oleh sel tersebut setiap saat?
molekul
6
vTerdapat 2 mekanisme pengaturan
Represi enzyme: dalam keadaan tidak memerlukan
secara genetik enzim tersebut, gen untuk enzim tersebut mengalami
1. Inducible enzyme (enzim terbangkitkan) pembungkaman atau represi. Ini artinya, dalam
2. Represi enzyme (pembungkaman enzim) keadaan normal enzim tersebut ada tetapi jika tidak
diperlukan maka gen akan menghentikan
3. Enzim konstitutif
pembentukan enzim tersebut.
Inducible enzyme: jika sel memerlukan enzim Selain itu, ada enzim konstitutif yang terus menerus
dalam keadaan tertentu untuk metabolisme, disintesis semua sel selama daur hidupnya, ada juga
maka sel akan membuat enzim tersebut. Ini gen untuk enzim dan protein yang mengalami
artinya, enzim tersebut dalam keadaan pembungkaman permanen atau terus menerus mulai
normal tidak ada, baru dibuat setelah dari tahap perkembangan sel tertentu.
diperlukan oleh sel
25 Company Logo 26 Company Logo
Transcription
RNA Processing DNA
DNA RNA Transport
5’ mRNA
RNA Degradation process 3’
ribosome mature
mRNA mRNA
Translation cap
5’ 3’
proteins tail
Activity
proteins
Proteolysis
Prokaryotics Post-translational
Eukaryotics
control
28 Company Logo
27 JuangCompany Logo
RH (2004) BCbasics
7
Ekspresi Operon di Regulasi oleh Metabolitnya
S S
S R
Metabolit hulu (Upstream) menginaktifkan
repressor, dan memicu eksresi gen
R
Operator Gene
RNA mRNA ON
Polymerase
8
Figure 3. Jalur biosintesis tryptophan pada E. coli. Jalur ini diregulasi oleh
proses feedback inhibition. Tryptophan (trp), sebagai end product pada
jalur ini, merupakan molekul effector yang mengikat tempat aktif enzim
allosteric, yang merupakan enzim pertama yang mengawali jalur ini. Ketika Figure 4. Skema umum regulasi jalur metabolisme bercabang oleh
trp mengikat tempat aktif (katalitik) enzyme, maka enzyme tidak mampu proses feedback inhibition.
bereaksi dengan subtrates dan menghambat 33 sintesis anthranilate. Company Logo 34 Company Logo
1. Simple feedback
2. Concerted feedback
3. Multiple enzim feedback
4. Commulative feedback Cascade
1
2
1 Enzyme
nS nP
3 4
35 Company Logo 36 JuangCompany Logo
RH (2004) BCbasics
9
3. Pengendalian enzim melalui perubahan KOFAKTOR: KOENZIM, APOENZIM DAN
struktur molekul PROENZIM
v Enzim terdiri atas 1 atau lebih rantai polipeptia, selain itu
v Seringkali juga keadaan memerlukan sel untuk terdapat pula bagian yang bukan protein yang penting untuk
mengolah substrat dalam waktu yang singkat, melalui aktivitas katalitik. Bagian yang bukan protein ini disebut
jalur metabolisme yang tidak selalu aktif. KOFAKTOR
v Untuk memenuhi kebutuhan seperti ini, enzim tertentu v Kofaktor dibagi menjadi:
dibuat tidak aktif. Baru jika keadaan memerlukan enzim 1. Gugus prostetik
seperti ini diaktifkan melalui perubahan kimia yang 2. Koenzim
ringkas, stabil namun cepat. 3. ion metal
v Pengaktifan ini melalui perubahan struktur atau Gugus prostetik: senyawa organik yang mengikat dengan kuat
perubahan kovalen molekul enzim. Peristiwa ini sering kepada apoenzim
dinamai modifikasi kovalen Koenzim: senyawa organik yang berasosiasi dengan apoenzim
v Modifikasi kovalen: searah (jika sudah aktif tidak bisa dan bersifat sewaktu (tidak permanen), biasanya pada saat
diinaktifkan), berbalik (tidak aktif aktif) berlangsung katalisis. Selanjutnya koenzim yang sama bisa
menjadi kofaktor pada enzim yang berbeda. Kebanyakan
komponen koenzim adalah vitamin.
37 Company Logo 38 Company Logo
10
KEGUNAAN BIOMEDIS ENZIM Bahan Bacaan
suarsana65@yahoo.com
LOGO
43
11