0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan2 halaman
Enzim terdiri atas protein dan non-protein seperti koenzim dan kofaktor. Enzim berperan sebagai katalis biologis yang mempercepat reaksi kimia dengan menurunkan energi aktivasi. Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim antara lain suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, serta zat penghambat atau pengaktif. Metabolisme adalah proses pembentukan dan penguraian senyawa kompleks dalam sel yang melibatkan berbagai jal
Enzim terdiri atas protein dan non-protein seperti koenzim dan kofaktor. Enzim berperan sebagai katalis biologis yang mempercepat reaksi kimia dengan menurunkan energi aktivasi. Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim antara lain suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, serta zat penghambat atau pengaktif. Metabolisme adalah proses pembentukan dan penguraian senyawa kompleks dalam sel yang melibatkan berbagai jal
Enzim terdiri atas protein dan non-protein seperti koenzim dan kofaktor. Enzim berperan sebagai katalis biologis yang mempercepat reaksi kimia dengan menurunkan energi aktivasi. Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim antara lain suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, serta zat penghambat atau pengaktif. Metabolisme adalah proses pembentukan dan penguraian senyawa kompleks dalam sel yang melibatkan berbagai jal
Protein : Apoenzim (tidak tahan Enzim adalah Protein -> Kerjanya enzim : panas) dipengaruhi suhu dan pH Suhu : optimal 35-40 C, tinggi Non-Protein : gugus prostetik tdd Biokatalisator : : mempercepat -> rusak, rendah -> tidak aktif koenzim (organic), dan kofaktor reaksi dengan menurunkan energi pH : 6-8 (anorganik) aktifasi (energi yg digunakan untuk Konsentrasi enzim : Semakin - Koenzim : Molekul organic memulai suatu reaksi)t besar konsentrasi enzim akan kompleks (NADH, ATP, VitB) Spesifik : berfungsi pada substrat inhibitor menempel pada sisi meningkatkan kecepatan tertentu aktif -> substrat tidak dapat - Gugus prostetik : molekul menempel pada sisi aktif reaksi organic yang terikat kuat pada Bersifat bolak-balik/ reversible : konsentrasi substrat : inhibitor menempel pada sisi enzim (gugus heme) dpaat menguraikan serta alosterik -> sisi aktif berubah -> meningkatkan kecepatan - Ion anorganik : molekul Menyusun Kembali senyawa substrat tidak menempel pada reaksi jika jumlah enzim dalam terikat lemah dengan enzim Dipengaruhi lingkungan -> sisi aktif reaksi tersebut tetap. Namun, dan membuat enzim aktif inhibitor setelah substrat menempel ketika semua sisi aktif enzim pada sisi aktif enzim, inhibitor,ini sedang bekerja, penambahan menempel pada sisi alosterik konsentrasi substrat tidak Enzim sehingga enzim dan substrat dapat meningkatkan kecepatan tidak dapat menghasilkan reaksi. produk Zat – zat Penggiat (Aktivator) Zat – zat Penghambat (Inhibitor) Katabolisme Rangkuman Anabolisme METABOLISME (Penguraian) (Pembentukan/Penyusunan) Respirasi Aerob : SEL Pemecahan molekul kompleks -> Kemoterapi sederhana + ATP Fotosintesis Cara hafal : Gi-DO-Reb-Pot Respirasi Anaerob/ Fermentasi : 1. Pembentukan sulfat 1. Glikolisis : Sitoplasma; Glukosa 6C Tidak memerlukan O2 dan hasil -> 2 ATP oleh bakteri sulfur -> 2 AsPiNaAt (As. Piruvat, NaDH, Fermentasi Alkohol -> 28 kkal (Thiobacillus, Bagiatoa) ATP) Fermentasi Laktat -> 47 kkal 2. Pembentukan nitrat 2. Dekarboksilasi Oksidatif : Matrix oleh bakteri nitrat dan Mitknd ; As. Piruvat -> 2 askoCoNa bakteri nitrit (Asetil KoA, Co2, NaDH) (Nitrosomonas, 3. Siklus kreb ; Matrix Mitkndria Nitrosococcus, Bahan : asetil KoA Nitrobacter) Hasil 2AT, 2FAD, 4 CO, 6 NAD Alur : Si ISO KE SUNATan Fulan FAKTOR YG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS saMA OKA - Intensitas Cahaya = Tanaman C4 (tebu, jagung, dan sorgum) -> 4. Transpor Elektron : Krista toleransi tinggi terhadap intensitas cahaya, tanaman C3 (kacang- mitokondria; proses panen energi kacangan, kapas, kedelai, kentang, dan gandum) ->i titik jenuh cahaya, ATP yang berasal dari NADH dan sehingga intensitas tinggi -> idak meningkatkatkan fotosintesis. FADH2 -> 34 ATP +H20 1 NADH = 3 ATP; 1 FADH2 = 2 ATP - Suhu = Tanaman C4 (35-40C) & C3 (20-26oC)
- Umur tanaman = Semakin dewasa tanaman, jaringan semakin
sempurna -> meningkatkan efektifitas fotosintesis.