0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Lembar kerja peserta didik ini membahas tentang sifat-sifat enzim dan faktor yang mempengaruhinya. Enzim hanya dapat bekerja pada substrat spesifik dan memiliki sifat termolabil serta sensitif terhadap pH. Kerja enzim dapat dihambat oleh suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, serta zat penghambat seperti inhibitor.
Lembar kerja peserta didik ini membahas tentang sifat-sifat enzim dan faktor yang mempengaruhinya. Enzim hanya dapat bekerja pada substrat spesifik dan memiliki sifat termolabil serta sensitif terhadap pH. Kerja enzim dapat dihambat oleh suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, serta zat penghambat seperti inhibitor.
Lembar kerja peserta didik ini membahas tentang sifat-sifat enzim dan faktor yang mempengaruhinya. Enzim hanya dapat bekerja pada substrat spesifik dan memiliki sifat termolabil serta sensitif terhadap pH. Kerja enzim dapat dihambat oleh suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, serta zat penghambat seperti inhibitor.
Hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan Biokatalisator energi aktivasinya.
Hanya bekerja pada substrat
Nama yang spesifik : Mochamad untuk Dezan R. Bekerja spesifik membentuk produk yang spesifik juga. Kelas : XII IPS 4
Dapat melakukan reaksi dua arah; dari substrat menjadi
Bersifat bolak balik produk atau produk menjadi substrat.
Kerja enzim pada dasarnya tidak terpengaruh oleh
Thermolabil reaksi yang dikatalisnya pada kondisi stabil. Namun, enzim bisa rusak jika terpapar suhu tertentu, mengingat sifat protein dan enzim itu sendiri yang memang thermolabil (rentan bereaksi terhadap perubahan suhu).
Selain rentan terhadap suhu tertentu, enzim juga sangat
Sensitif terhadap pH sensitif terhadap kadar keasaman alias pH. Ketika berada pada lingkungan yang terlalu asam atau terlalu basa, enzim akan berubah bentuk, sehingga tidak bisa lagi berperan sebagai katalisis.
Struktur Enzim Enzim terdiri dari dua komponen,
1. Apoenzim, bagian dari protein
2. Gugus prostetik, bukan bagian dari protein. Yang terbagi lagi menjadi 2, yaitu koenzim(organik) dan kofaktor(anorganik)
Mekanisme Kerja Enzim Penjelasan dan gambar
Antara enzim dan substrat terjadi persatuan Teori Kunci Gembok (Lock and Key) yang kaku/spesifik/sesuai seperti kunci dan anak kunci. Enzim memiliki suatu tempat untuk bergabung dengan substrat yang disebut active site (lokasi aktif) yang merupakan tempat perlekatan molekul substrat. Pada tempat perlekatan tersebut mempunyai konfigurasi tertentu dan hanya substrat khusus yang cocok untuk dapat bergabung.
enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang
Teori Induksi Pas (Induced Fit) secara fisik lebih fleksibel dan terjadi interaksi dinamis antara enzim dengan substrat. Jika substrat berkombinasi dengan enzim akan terjadi perubahan konfigurasi sisi aktif enzim, sehingga fungsi enzim berlangsung efektif.
Faktor Penghambat Kerja Enzim Penjelasan
Enzim bersifat termolabil, artinya aktivitas enzim Suhu (temperatur) dipengaruhi oleh suhu. Aktivitas enzim akan terus meningkat sampai batas suhu tertentu. Batas suhu tersebut dinamakan suhu optimum. Jika enzim berada di bawah suhu optimum maka kerja enzim akan terhambat.
Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada
Derajat keasaman (pH) kondisi pH tertentu. Pada umumnya pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun, terdapat beberapa pengecualian, sebagai contoh enzim pepsin bekerja optimum pada pH = 2 di lambung untuk memecah protein menjadi pepton.
Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzim berbanding
Konsentrasi enzim lurus, artinya laju reaksi enzim akan bertambah secara konstan seiring dengan adanya penambahan konsentrasi enzim.
Laju suatu reaksi enzim akan meningkat seiring dengan
Konsentrasi substrat penurunan konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat semakin banyak kerja enzim akan menurun, sehingga dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.
Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat
Zat-zat penghambat (inhibitor) kerja enzim. Inhibitor menyebabkan aktivitas enzim terganggu, sehingga enzim tidak bekerja secara optimal. Terdapat 2 macam inhitor, yaitu inhibitor kompetitif dan non kompetitif. Inhibitor kompetitif, merupakan suatu senyawa kimia yang menyerupai struktur substrat dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim. Sedangkan Inhibitor non kompetitif, adalah suatu senyawa kimia yang menghambat kerja enzim dengan cara melekat pada bagian selain sisi aktif enzim yaitu sisi alosterik.