Anda di halaman 1dari 2

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Enzim dan Metabolisme

Isilah tabel di bawah ini !

Sifat Enzim Penjelasan


Hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan
Biokatalisator energi aktivasinya.

Hanya bekerja pada substrat


Nama yang spesifik
: Mochamad untuk
Dezan R.
Bekerja spesifik membentuk produk yang spesifik juga.
Kelas : XII IPS 4

Dapat melakukan reaksi dua arah; dari substrat menjadi


Bersifat bolak balik produk atau produk menjadi substrat.

Kerja enzim pada dasarnya tidak terpengaruh oleh


Thermolabil reaksi yang dikatalisnya pada kondisi stabil. Namun,
enzim bisa rusak jika terpapar suhu tertentu, mengingat
sifat protein dan enzim itu sendiri yang memang
thermolabil (rentan bereaksi terhadap perubahan suhu).

Selain rentan terhadap suhu tertentu, enzim juga sangat


Sensitif terhadap pH sensitif terhadap kadar keasaman alias pH. Ketika
berada pada lingkungan yang terlalu asam atau terlalu
basa, enzim akan berubah bentuk, sehingga tidak bisa
lagi berperan sebagai katalisis.

Struktur Enzim
Enzim terdiri dari dua komponen,

1. Apoenzim, bagian dari protein

2. Gugus prostetik, bukan bagian dari protein. Yang terbagi lagi menjadi 2, yaitu
koenzim(organik) dan kofaktor(anorganik)

Mekanisme Kerja Enzim Penjelasan dan gambar


 Antara enzim dan substrat terjadi persatuan
Teori Kunci Gembok (Lock and Key) yang kaku/spesifik/sesuai seperti kunci dan
anak kunci.
 Enzim memiliki suatu tempat untuk bergabung
dengan substrat yang disebut active site (lokasi
aktif) yang merupakan tempat perlekatan
molekul substrat.
 Pada tempat perlekatan tersebut mempunyai
konfigurasi tertentu dan hanya substrat khusus
yang cocok untuk dapat bergabung.

 enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang


Teori Induksi Pas (Induced Fit) secara fisik lebih fleksibel dan terjadi interaksi
dinamis antara enzim dengan substrat.
 Jika substrat berkombinasi dengan enzim akan
terjadi perubahan konfigurasi sisi aktif enzim,
sehingga fungsi enzim berlangsung efektif.

Faktor Penghambat Kerja Enzim Penjelasan


Enzim bersifat termolabil, artinya aktivitas enzim
Suhu (temperatur) dipengaruhi oleh suhu. Aktivitas enzim akan terus
meningkat sampai batas suhu tertentu. Batas suhu
tersebut dinamakan suhu optimum. Jika enzim berada di
bawah suhu optimum maka kerja enzim akan
terhambat.

Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada


Derajat keasaman (pH) kondisi pH tertentu. Pada umumnya pH optimum enzim
berkisar antara 6-8. Namun, terdapat beberapa
pengecualian, sebagai contoh enzim pepsin bekerja
optimum pada pH = 2 di lambung untuk memecah
protein menjadi pepton.

Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzim berbanding


Konsentrasi enzim lurus, artinya laju reaksi enzim akan bertambah secara
konstan seiring dengan adanya penambahan konsentrasi
enzim.

Laju suatu reaksi enzim akan meningkat seiring dengan


Konsentrasi substrat penurunan konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat
semakin banyak kerja enzim akan menurun, sehingga
dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.

Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat


Zat-zat penghambat (inhibitor) kerja enzim. Inhibitor menyebabkan aktivitas enzim
terganggu, sehingga enzim tidak bekerja secara optimal.
Terdapat 2 macam inhitor, yaitu inhibitor kompetitif
dan non kompetitif. Inhibitor kompetitif, merupakan
suatu senyawa kimia yang menyerupai struktur substrat
dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi
aktif enzim. Sedangkan Inhibitor non kompetitif, adalah
suatu senyawa kimia yang menghambat kerja enzim
dengan cara melekat pada bagian selain sisi aktif enzim
yaitu sisi alosterik.

Anda mungkin juga menyukai