Artikel Populer
Artikel Populer
• minyak nabati, seperti minyak jagung (909 mg/100 mL), minyak bunga matahari (411 mg/100
mL), minyak kedelai (320 mg/100 mL), dan minyak zaitun (300 mg/100 mL);
• buah-buahan seperti almond (183 mg/100 g); markisa (44 mg/100 g), jeruk (24 mg/100 g), dan
kembang kol (40 mg/100 g).
• sereal seperti biji gandum (344 mg/100 g), dan kulit gandum (200 mg/100 g);
Pola makan negara barat mengandung sekitar 300 mg sterol dan 30 mg stanol nabati, sedangkan pola
makan vegetarian dapat mencapai kandungan yang lebih tinggi (300 - 500 mg/hari). asupan fitosterol
harian yang direkomendasikan (2 – 4 g/hari) mampu memberikan efek terapeutik pada penurunan
kolesterol LDL, dan umumnya diperlukan konsumsi makanan yang diperkaya dengan fitosterol atau,
sebagai alternatif, penggunaan suplemen fitosterol. Di Brazil, terdapat beberapa makanan olahan yang
diperkaya fitosterol antara lain margarin, yogurt, dan susu.
Sejak akhir tahun 1950-an, sejumlah penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa makanan yang
diperkaya dengan fitosterol mengurangi konsentrasi kolesterol LDL. Studi Vásquez-Trespalacios &
Romero-Palacio (2014) mengevaluasi asupan 4 g/hari stanol tanaman dan mengamati setelah 4 minggu
penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 10,3%. Meta-analisis baru-baru ini mengkonfirmasi efek
fitosterol dalam menurunkan kolesterol, selain membandingkan efek sterol dengan stanol, dan
mengevaluasi hubungan dosis-respons. Dari beberapa data penelitain dapat disimpulkan bahwa efek
penurunan kolesterol LDL dari sterol dan stanol meningkat hingga asupan sekitar 3 g/hari, dengan efek
rata-rata sebesar 12%. Sebuah meta-analisis yang dilakukan oleh Talati dkk. membandingkan efek
tersebut. sterol dan stanol pada kolesterol LDL dan juga tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.
Data yang menunjukkan efek penurunan kolesterol dari makanan yang diperkaya dengan fitosterol
berasal dari studi intervensi dengan kualitas metodologi yang baik, dilakukan dengan jumlah peserta
yang relatif besar, dan hasilnya secara umum konsisten.
Mekanisme utama fitosterol menurunkan kadar kolesterol LDL adalah melalui pengurangan (30 - 50%)
penyerapan kolesterol di usus. Penurunan ini kemungkinan dimediasi oleh beberapa mekanisme,
khususnya salah satunya adalah mengurangi jumlah kolesterol dengan menghambat penyerapannya.
Mekanisme lain yang diperkirakan dapat mengurangi kolesterol:
• Modifikasi ekspresi gen yang mengkode protein pembawa sterol, dengan mengurangi
pengangkutan kolesterol ke enterosit yang mendorong penghabisan kolesterol dari enterosit ke
lumen usus;
• Menurunkan laju esterifikasi kolesterol di enterosit; dan
• peningkatan pembuangan kolesterol dari tubuh melalui ekskresi kolesterol transintestinal.
Nah bagaimana, sudahkah kalian mengetahui manfaat fitosterol dalam mengontrol kolesterol didalam
tubuh. Maka dari itu yuk kita peduli dengan kesehatan kita minimal dengan menjaga makanan yang
sehat. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Daftar Pustaka :
Cabral, C.E. and Klein, M.R.S.T., 2017. Phytosterols in the treatment of hypercholesterolemia and
prevention of cardiovascular diseases. Arquivos brasileiros de cardiologia, 109, pp.475-482.
Lainsamputty, F. and Gerungan, N., 2022. Korelasi gaya hidup dan stres pada penderita
hiperkolesterolemia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), pp.138-146.
Pirro M, Vetrani C, Bianchi C, Mannarino MR, Bernini F, Rivellese AA. Joint position statement on
“Nutraceuticals for the treatment of hypercholesterolemia” of the Italian Society of Diabetology (SID)
and of the Italian Society for the Study of Arteriosclerosis (SISA). Nutr Metab Cardiovasc Dis.
2017;27(1):2-17. doi: 10.1016/j.numecd.2016.11.122
Gylling H, Simonen P. Phytosterols, phytostanols, and lipoprotein metabolism. Nutrients.
2015;7(9):7965-77. doi: 10.3390/nu7095374 .
Vásquez-Trespalacios EM, Romero-Palacio J. Efficacy of yogurt drink with added plant stanol esters
(Benecol®, Colanta) in reducing total and LDL cholesterol in subjects with moderate
hypercholesterolemia: a randomized placebo controlled crossover trial NCT01461798. Lipids Health
Dis. 2014;13:125. doi: 10.1186/1476-511X-13-125.
Bukti :
Link https://www.kompasiana.com/saatdatul2612/6557e77bee794a65b6457d52/yuk-kenali-fitosterol-
agar-kolesterol-tubuh-terjaga?source_from=notification_activity