Disusun Oleh :
Kelompok 3
Farmasi C
2021
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui pengaruh modifier dan konsentrasi enzim terhadap kinerja enzim yang
terkandung dalam saliva.
B. DASAR TEORI
Enzim adalah protein yang memiliki fungsi sebagai katalisis untuk proses
biokimia yang berlangsung di dalam maupun diluar sel. Enzim dapat berfungsi sebagai
katalisis yang efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Seperti
katalisis yang lain, maka enzim menurunkan energi aktifitas reaksi kimia yaitu hanya
akan bekerja pada satu reaksi saja. Sebagai protein, enzim diproduksi dan digunakan
oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi, antara lain konversi energi dan metabolisme
pertahanan sel.
Inhibitor adalah suatu zat yang cenderung menurunkan laju reaksi yang
dikatalisis ole enzim. Berdasarkan mekanisme reaksi, inhibitor dibagi menjadi 2 jenis
utama, yaitu inhibitor yang bekerja secara tidak dapat balik (irreversible) dan dapat
balik (reversible). Inhibitor irreversible adalah penghambat yang dapat merusak suatu
gugus fungsi pada molekul enzim dengan cara mengikata residu asam amino atau
dengan merusak gugus fungsional pada molekul enzim yang penting bagi aktivitas
katalitiknya. Inhibitor reversible adalah inhibitor yang reaksi kimianya berjalan dua
arah atau dapat balik dan bersifat tidak stabil, ketika inhibitor mengikat sisi aktif enzim,
maka inhibitor ini dapat dipisahkan lagi dari ikatannya. Inhibitor reversible terbagi
menjadi 3 jenis yaitu inhibitor kompetitif, inhibitor nonkompetitif, dan inhibitor
unkompetitif.
Pati secara alami terdapat pada tumbuhan dan berfungsi untuk penyimpanan
energy dalam bentuk polimer glukosa. Pada perlakuan dengan kondisi asam ataupun
dengan bantuan enzim, pati dapat terhidrolisis menjadi dextrin (campuran dari
polisakarida dengan titik lebur rendah, tersusun atas 3-8 unit glukosa), maltose, dan
akhirnya Dglukosa. Keberadaan pati dalam makanan dapat dideteksi dengan larutan I2.
Larutan akan berubah warna menjadi biru-hitam bila mengandung pati.
b. Kerangka Konsep
Enzim
Semakin tinggi
Aktivator Inhibitor
produk).
Dilakukan
percobaan
Pati + I2 → warna biru-hitam
C. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
b. Bahan
15. Runutlah nilai presentase substrat yang dicerna pada ordinat grafik yang
menghubungkannya dengan lama berlangsungnya reaksi (T) pada absisnya. Kurva
yang terbentuk disebut progress curve.
16. Bandingkan kinerja enzim pada percobaan yang dilakukan kelompok 3A1, 3A2,
3B1 dan 3B2 dan buatlah analisis mengapa demikian.
Bagan Alir
Disiapkan stopwatch
Runutlah nilai presentase substrat yang dicerna pada ordinat grafik yang
menghubungkannya dengan lama berlangsungnya reaksi (T) pada absisnya.
Kurva yang terbentuk disebut progress curve.
15. Runutlah nilai presentase substrat yang dicerna pada ordinat grafik yang
menghubungkannya dengan lama berlangsungnya reaksi (T) pada absisnya.
Kurva yang terbentuk disebut progress curve.
16. Bandingkan kinerja enzim pada percobaan yang dilakukan kelompok 3A1, 3A2,
3B1 dan 3B2 dan buatlah analisis mengapa demikian.
Bagan Alir
Beda percobaan kelompok 3B1 dan 3B2 terletak pada tahap ke-
5 dan 9 percobaan (lihat tahap 5 dan 9 di bawah ini)
Dipipet 1 ml campuran larutan dan labu Erlenmeyer dan masukkan ke dalam tabung
reaksi yang bertanda 0’, campurlah isinya dengan beberapa kali membalikkan
tabung yang disumbat ibujari tangan.
Disiapkan stopwatch
Dipipet 1 ml enzim untuk 3B1 dan 2 ml enzim untuk 3B2 dan tambahkan ke dalam
campuran larutan yang berada di dalam Erlenmeyer. Jalankan stopwatch tepat pada
saat enzim dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Goyangkan Erlenmeyer beberapa
detik dengan gerakan memutar agar enzim tercampur rata di dalam larutan. Setelah
itu Erlenmeyer jangan digoyangkan lagi. (Diamkan di atas meja).
Dilakukan kembali prosedur seperti tahap 10 sekitar menit ke-l0, 15, 20 dengan
memasukkan cairan dan dalam pipet ke dalam tabung reaksi bertanda 10’, 15’, atau
20’ dan mencampurkannya dengan membalik-balikkan tabung.
Kira-kira lima menit setelah penambahan KI-I2, bacalah absorbance larutan yang
ada dalam masing-masing tabung reaksi.
Dari nilai absorbance yang terbaca, hitunglah persen substrat yang tercerna pada
menit ke-0, 5, 10, 15 dan 20
Runutlah nilai presentase substrat yang dicerna pada ordinat grafik yang
menghubungkannya dengan lama berlangsungnya reaksi (T) pada absisnya. Kurva
yang terbentuk disebut progress curve.
Dibandingkan kinerja enzim pada percobaan yang dilakukan kelompok 3A1, 3A2,
3B1 dan 3B2. (Buatlah analisis)
Daftar Pustaka
Lestari, M. and Amalia, M. (no date) ‘ANALISIS KERJA ENZIM PAPAIN, BROMELIN,
POLIFENOL OKSIDASE DAN AMILASE’, academia.edu. Available at:
https://www.academia.edu/download/57388554/Laporan_3_Bikfis.pdf (Accessed: 26
April 2021).
Susanti, R. and Fibriana, F. (2013) Teknologi Enzim, Journal of Chemical Information and
Modeling.
Erina Saurmauli Ompusunggu, H. et al. (no date) Kajian Biomedik Enzim Amilase dan
Pemanfaatannya Dalam Industri.