Anda di halaman 1dari 3

Hari Ke-12 Sistem Pendidikan di Luar Negeri 1.

Australia Sekolah di Australia


dibagi menjadi 2
golongan, yaitu sekolah negeri dan swasta. Sebagian besar sekolah bertipe “Co-
education”
(menerima pelajar dan wanita) dengan beberapa izin sekolah menengah swasta. Secara
umum, pendidikan dasar dan menengah di Australia sama dengan di Indonesia , yaitu
12 tahun.
Wajib belajar di Australia adalah sampai dengan kelas 10. Kelas 11 dan 12 disebut
sebagai
Senior Secondary. Setelah lulus dari kelas 12, pelajar akan mendapatkan kualifikasi
Sertifikat
Pendidikan Menengah Senior dari negara bagian masing-masing; yang masuk ke
Universitas di
Australia maupun di luar negeri. 2. Singapura Secara umum, pendidikan dasar di
Singapura
sama dengan di Indonesia yaitu 6 tahun, terdiri dari program dasar selama 4 tahun
dan diikuti
oleh program selama 2 tahun. Pada akhir tahun keenam, pelajar akan mengikuti ujian
PSLE
(Ujian Meninggalkan Sekolah Dasar). Kurikulum yang mengajar lebih fokus pada bahasa
Inggris, bahasa ibu seperti Cina, Melayu atau Tamil, serta pelajaran matematika,
pengetahuan
alam, musik, seni rupa dan kerajinan tangan, olah raga dan pendidikan sosial.
Setelah lulus
ujian PSLE, pelajar akan belajar sekolah menengah dengan kurikulum 'O' level selama
4 tahun
atau 'N' level selama 5 tahun, sesuai dengan kemampuan individu. Kurikulum ini
mencakup
bahasa Inggris, bahasa ibu, pelajaran matematika, sains dan humaniora. Pada tahun
ketiga,
pelajar dapat memilih untuk mengambil kelas kesenian, science, ilmu tata niaga atau
jurusan
teknik. Ujian akhir yaitu Singapore-Cambridge General Certificate of Education
'Ordinary' (CGE
'O' level) atau 'Normal' (CGE 'N' level). Lewat kurikulum ini, pelajar dan sekolah
kritis. 3.
Malaysia Di Malaysia, ada beberapa macam sekolah, yaitu Sekolah Menengah Kebangsaan
yang memakai bahasa Melayu sebagai pengantar, dan Sekolah Jenis Kebangsaan yang
menggunakan bahasa Inggris, Mandarin atau Tamil sebagai pengantar. Secara umum,
pendidikan dasar di Malaysia sama dengan di Indonesia yaitu 6 tahun. Pada akhir
tahun
keenam, palajar akan mengikuti UPSR (Ujian Penilaian Sekolah Rendah). Setelah lulus
UPSR,
pelajar sekolah ke sekolah menengah yang boleh dibagi menjadi 2 tingkat. Tingkatan
1 sampai
3 disebut dengan Menengah Rendah atau form 1-3; sedangkan tingkat 4 sampai 5
disebut
Menengah Atas atau bentuk 4-5 dimana pelajar yang ditawarkan program khusus seperti
sains,
sastra dan teknikal. 4. Selandia Baru Sekolah di Selandia Baru dimulai dari umur 5
tahun, tahun
akademik mereka adalah dari bulan Januari sampai dengan Desember. Secara umum,
pendidikan dasar dan menengah di Selandia Baru adalah 13 tahun. Sekolah Dasar
sampai
dengan tahun 8, lalu Sekolah Menengah sampai tahun 13. Wajib belajar di Selandia
Baru
adalah sampai dengan tahun 10. Setelah tahun 10, pelajar boleh ke Diploma untuk
mendalami
keahlian tertentu. 5. Inggris Secara umum, pendidikan dasar di Inggris dengan di
Indonesia
yaitu 6 tahun. Setelah lulus dari Sekolah Dasar (Pendidikan Dasar), melanjutkan ke
jenjang
Sekolah Menengah (Pendidikan Menengah) yang durasinya selama 4 tahun. Setelah lulus
dari
pendidikan wajib 10 tahun ini, pelajar akan menerima sertifikat bernama GCSEs
(General
Certificate of Secondary Education). Pelajar biasanya mengambil sekitar 10 mata
pelajaran
yang menguasai (tergantung dari mata pelajaran yang diambil) melalui kombinasi dari
tugas
dan ujian tertulis. 6. Amerika Serikat Secara umum, pendidikan dasar dan menengah
di Amerika
Serikat sama dengan di Indonesia yaitu 12 tahun. Pendidikan dasar di Primary
Schoolselama 5
tahun, lalu Secondary School selama 7 tahun. Setelah lulus dari kelas 12, pelajar
akan
mendapatkan Ijazah Sekolah Menengah Atas yang mengaku masuk ke Perguruan Tinggi dan
Universitas di Amerika Serikat . 7. Swiss Sistem sekolah wajib sekolah biasanya
mencakup
pendidikan dasar dan pendidikan. Sebelum itu, anak-anak biasanya pergi ke taman
kanak-
kanak, tetapi tidak diperlukan. Murid tergantung pada apakah mereka berbicara
Prancis,
Jerman atau Italia. Pada akhir sekloah dasar (atau di awal sekolah menengah), siswa
siswa
sesuai dengan kapasitas mereka dan minat karir di beberapa bagian. Siswa yang
bercita-cita
untuk sebuah karir akademik masuk sekolah tinggi (bernama Gymnasium atau
Kantonsschule)
harus siap untuk belajar lebih lanjut dan matang (biasanya diperoleh setelah 12
atau 13 tahun
dari sekolah pada usia 18/19). Siswa yang mengejar untuk mengejar perdagangan atau
pekerjaan yang dilengkapi hanya 3 tahun tambahan sebelum memasuki pendidikan
kejuruan
yang diatur oleh hukum federal dan berbasis pada kerjasama bisnis swasta yang
menawarkan
pekerjaan-pekerjaan pendidikan dan sekolah umum yang menawarkan sekolah wajib
gratis
kepada pendidik kerja. Ini “sistem ganda” yang disebut membelah pelatihan akademis
dan
kejuruan yang memiliki kelanjutan dalam sistem pendidikan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai