NIM : 21102241062
1. ◦ DENMARK
Jenjang pendidikan :
1. Pra-pendidikan dasar:
Vuggestue/daycare/tempat penitipan anak (usia 0.5-3 tahun) merupakan tempat
penitipan anak. Kegiatan utamanya adalah merawat anak dan menanamkan
rutinitas sehari-hari yang akan jadi dasar kegiatan di TK dan selanjutnya.
a. Børnehave/Taman Kanak-Kanak (3-6 tahun) Di TK, anak-anak belum diajarkan
membaca dan menulis. Kegiatan difokuskan pada kegiatan-kegiatan untuk
mengembangkan kemampuan motorik, bahasa dan sosial anak, seperti bermain,
bercerita dan berjalan-jalan bersama. Selama TK, kebiasaan dan rutinitas yang
telah ditanamkan di tempat penitipan anak terus diperkuat.
b. Pendidikan Dasar (usia 7-16 tahun) Terdiri dari kelas 1-9 (wajib diikuti oleh semua
anak yang tinggal di Denmark) dan kelas 10 (Pilihan. Diperuntukkan bagi murid
yang belum siap secara akademis dan atau secara mental untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan lebih tinggi). Pendidikan dasar di selenggrakan di sekolah
negeri (folkeskole) dan swasta. Sekitar 88% murid bersekolah di folkeskole. Sebelum
masuk pendidikan dasar, terdapat kelas 0 yang merupakan peralihan dari TK ke
pendidikan dasar. Materi ajar diberikan secara bertahap
◦ TAIWAN
Taiwan menganut wajib belajar 9 tahun sampai dengan tahun 2013 yang terdiri atas primary
school (SD) selama 6 tahun dan junior secondary school (SMP) selama 3 tahun. Jenjang
setelah junior secondary school terdapat 3 pilihan program yakni senior secondary school
(SMA), vocational secondary school (SMK) yang keduanya berlangsung selama 3 tahun
atau junior college yang berlangsung selama 5 tahun. Pada program junior college 5 tahun,
siswa yang telah menyelesaikan program tersebut dapat langsung bekerja atau melanjutkan
pendidikan magister setelah minimal memiliki 3 tahun pengalaman kerja, atau dapat
melanjutkan pendidikan ke institut teknik selama 2 tahun tanpa pengalaman kerja kemudian
dapat melanjutkan ke program magister. Pada program SMA serupa dengan di Indonesia,
siswa dapat melanjutkan menuju universitas atau institut teknik melalui tes saringan masuk,
setelah itu dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sedangkan pada program SMK
siswa dapat melanjutkan ke institut teknik 4 tahun atau ke junior college 2 tahun, lalu dapat
masuk dunia kerja atau kembali melanjutkan 2 tahun di institut teknik setelah melalui tes
saringan masuk.
Kurikulum di Taiwan
Secara umum kurikulum SMA dan SMK di Taiwan dengan di Indonesia memiliki banyak
kesamaan. Perbedaannya adalah pada kurikulum di Taiwan, penanaman ideologi
kebangsaan dituangkan ke dalam 3 mata pelajaran yakni kewarganegaraan, filsasat Dr. Sun
Yat Sen dan pelatihan militer. Sedangkan kurikulum di Indonesia dituangkan dalam satu
mata pelajaran yakni kewarganegaraan. Kualitas pendidikan tidak dapat didukung oleh
hanya satu jenjang, melainkan oleh semua jenjang. Kurikulum pendidikan anak usia dini
mempengaruhi pendidikan SD, pendidikan SMP dipengaruhi oleh kurikulum pendidikan
SD dan seterusnya. Keberhasilan pelaksanaan kurikulum ditopang oleh guru-guru yang
memiliki kualifikasi baik. Peran serta perguruan tinggi dalam mempersiapkan guru-guru
yang handal memerlukan dukungan penuh dari pemerintah serta undang-undang.
Serangkaian perihal tersebut sebagai salah satu jawaban kenapa pendidikan di Taiwan lebih
baik dari pada pendidikan di Indonesia untuk saat ini.
Dari segi jenjang pendidikan kedua negara ini memiliki jenjang pendidikan yang
hampir sama, yang membedakan kalau Pendidikan di Denmak dijiwai oleh prinsip prinsip
dasar yang berlaku dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Denmak seperti
kebebasan berpendapat, self-control, persamaan serta saling mempercayai dan menghargai
satu sama lain.Berdasarkan pada beberapa pembahasan di atas, pendidikan di Denmark
mengandung banyak sisi positif yang berguna bagi perkembangan mahasiswa baik
dari sisi akademis mauapun non-akademis. Sisi positif ini dirasa masih jauh lebih
banyak daripada sisi negatifnya. Sedangkan Pendidikn di Taiwan terdapat pada
kurikulumnya, penanaman ideologi kebangsaan dituangkan ke dalam 3 mata pelajaran
yakni kewarganegaraan, filsasat Dr. Sun Yat Sen dan pelatihan militer. Selain peningkatan
di bidang militer pendidikan di Taiwan lebih fokus kepada pembentukan profesi guru untuk
menunjang peningkatan kualitas pendidikan di negara Taiwan.
2. Menurut analisis dari perbandingan kedua negara tersebut, alasan mengapa sistem pendidikan
di negara Denmark dan Taiwan lebih maju adalah karena sudah tertanam dinamika pendidikan
yang baik di negara tersebut, tertanamnya rasa bangga, terciptanya atmosfer/suasana/ iklim
belajar yang mendukung di lingkungan sekolah, Terciptanya suasana belajar yang mendukung
antar pelajar. hal ini biasa disebut dengan bagusnya Hidden Curriculum atau kurikulum
tersembunyi di negara Denmark dan negara eropa lain. Menurut saya dengan memperbaiki
Hidden curriculum yang ada di Indonesia akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Cara memperbaiki hidden curriculum adalah dengan menumbuhkan kesadaran belajar di
kalangan pelajar, memperbaiki nilai-nilai yang ada di Masyarakat, menumbuhkan kesadaran
belajar di setiap jenjang pendidikan, menumbuhkan kesadaran bahwa belajar sebagai bentuk
memajukan danmensejahterakan kehidupan bangsa, serta menata Atsmosfer/ suasana belajar
yang mendukung di sekolahan.