Sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan dua orang anak, dimana sang ibu
terkena oenyakit menular (TBC),, sementara anaknya memiliki karakter yang berebda
dalam menghadapi penyakit ibunya.
Suasana/ Narasi I
Ibu dalam kondisi terbaring lemah sambil batuk-batuk dan sang kakak Elvira yang sedang
mengopres ibunya sementara Dewa sang adik sedang membuat bubur bagi ibunya sambil
mengoceh.
Dialog Babak 1
Elvira : mama kita ke puskesmas sudah, mama punya sakit batuk ini sudah 1 bulan
tidak sembuk-sembuh.
Dewa : ahh, kaka sabar dulu, sekarang ini ada musim TBC. Covid juga belm hilang,
kalo tong bawa mama baru mama kena salah satu penyakit itu bagemana !!
Elvira : Jii.. Baru ko tega liat mama sakit begini terus kaa…
Dewa : Tra tega too.. tapi kalo mama betul sakit sakit itu, nanti bagemana!!
Sa malu ahhh !!
Mama : Sudah-sudah.. jang kam dua baku marah. Mama masih bisa tahan !
Teman 1 : Ihh.. kam tau kaa.. abner ni, su tra main sama-sama tong karna de bapa sakit.
Teman 2 : ahh.. masa !! tong jang terlalu main dekat dengan dia, nanti tong juga tertular
lagi.
Dialog Babak II
Suster : tidak ade. Siapa yang sakit bisa bawa kesini biar kita periksa.
Kembali ke rumah.
Dewa : apa ?? kaka ko ni.! Sa sudah bilang jangan baru !!. pokoknya kalo ko bawa
mama Periksa, sa keluar dari rumah.
Elvira : ohh.. silahkan suster, mama yang mau diperiksa ada di kamar.
Elvira : mama punya hasil sudah keluar. Mam punya sakit itu bisa sembuh, karna ini
baru gejala saja. Mama hanya perlu munum obat rutin 1 bulan (sambil matanya
berkac-kaca)
Sa minta maaf mama, sa sudah larang mama periksa dulu.. karna sa lebih takut
kehilangan teman-teman dari pada pikir mama pu sakit.. sa minta maaf mama.
Pesan
Marilah kita berani dalam menyatakan KEBENARAN dalam kehidupan sehari-hari. Malai
dari hal hal terkecil terlebih dahulu.agar keselamatan dan berkat dari ALLAH terpancar
dari kehidupan kita sama seperti YESUS yang selalu Menyatakan kebenaran karna YESUS
sendirilah KEBENARAN itu.