com
1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
DOI:https://doi.org/10.52403/ijrr.20221014
yang sehat aktivitas hidup dapat berjalan dengan efektif. Kesehatan juga merupakan kebutuhan yang PERKENALAN
sangat penting bagi setiap individu karena berharga dan mahal. Salah satu upaya untuk Pada dasarnya memiliki tubuh yang sehat merupakan
meningkatkan kesehatan adalah dengan memilih fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan. RS
dambaan setiap orang, karena dengan tubuh yang
Sri Ratu merupakan salah satu RS swasta tertua dengan tipe kelas D di Medan yang berstatus aktif
sehat aktivitas hidup dapat berjalan dengan efektif.
dan telah berdiri selama 35 tahun. Pelayanan rawat inap menjadi perhatian utama manajemen rumah
Kesehatan juga merupakan kebutuhan yang sangat
sakit karena jumlah pasien rawat inap lebih banyak dibandingkan dengan pelayanan lainnya. Tujuan
penting bagi setiap individu karena berharga dan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan citra rumah sakit
mahal. Salah satu upaya untuk meningkatkan
melalui kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien di RS Sri Ratu. Jenis penelitian ini adalah penelitian
asosiatif dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di RS Sri Ratu tahun 2019
kesehatan adalah dengan memilih fasilitas pelayanan
sampai dengan tahun 2021 yaitu sebanyak 1.523 pasien, dengan jumlah sampel sebanyak 317 pasien.
kesehatan yang digunakan. Seiring dengan kemajuan
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data dilakukan teknologi yang pesat dan meningkatnya pengetahuan
melalui PLS-SEM menggunakan program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas masyarakat tentang kesehatan serta meningkatnya
pelayanan langsung, citra rumah sakit dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah kasus penyakit, masyarakat cenderung lebih
loyalitas pasien di RS Sri Ratu Medan. kemudian secara tidak langsung kualitas pelayanan selektif dalam memilih fasilitas pelayanan kesehatan.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien melalui citra rumah sakit dan citra rumah
Salah satu upaya pemerintah dalam mendukung
sakit melalui citra rumah sakit berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien di RS Sri
kesehatan masyarakat adalah dengan menyediakan
Ratu Medan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data
fasilitas kesehatan bagi masyarakat seperti rumah
dilakukan melalui PLS-SEM menggunakan program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sakit (Griselda et al, 2007).
kualitas pelayanan langsung, citra rumah sakit dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pasien di RS Sri Ratu Medan. kemudian secara tidak langsung kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien melalui citra rumah sakit dan citra rumah
RS Sri Ratu merupakan salah satu RS swasta
sakit melalui citra rumah sakit berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien di RS Sri
tertua dengan tipe kelas D di Medan yang
Ratu Medan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data berstatus aktif dan telah berdiri selama 35
dilakukan melalui PLS-SEM menggunakan program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun. RS Sri Ratu merupakan salah satu
kualitas pelayanan langsung, citra rumah sakit dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan fasilitas kesehatan yang dikenal masyarakat dan
terhadap loyalitas pasien di RS Sri Ratu Medan. kemudian secara tidak langsung kualitas pelayanan masih bertahan hingga saat ini dibandingkan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien melalui citra rumah sakit dan citra rumah
dengan rumah sakit kelas D lainnya di Medan
sakit melalui citra rumah sakit berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien di RS Sri
yang tidak dapat bertahan. RS Sri Ratu memiliki
Ratu Medan.
17 kamar rawat inap dan 14 fasilitas kesehatan
lainnya. RS Sri Ratu memiliki tenaga medis yang
terdiri dari: 20 dokter spesialis, 4 dokter umum,
20 perawat dan 11
bidan, serta tenaga non medis yang tidak loyal terhadap RS Sri Ratu yang dibuktikan
terdiri dari: 5 apoteker dan 8 tenaga dengan survey terkait variabel penelitian. Selain
administrasi. itu, terdapat beberapa research gap dari
Salah satu jenis pelayanan di rumah sakit yang dapat penelitian sebelumnya mengenai pengaruh
diunggulkan dalam rangka mencapai tujuan rumah kualitas pelayanan dan citra rumah sakit
sakit adalah jenis pelayanan rawat inap. Pelayanan terhadap loyalitas pasien melalui kepuasan
rawat inap menjadi perhatian utama manajemen pasien sebagai variabel intervening.
rumah sakit karena jumlah pasien rawat inap lebih
banyak dibandingkan dengan pelayanan lainnya. TINJAUAN LITERATUR
Pelayanan rawat inap juga dapat mendatangkan Kualitas Layanan
keuntungan finansial bagi rumah sakit, karena Menurut Hermawan (2018), definisi kualitas
melalui pelayanan rawat inap, pasien dapat pelayanan adalah rangkaian bentuk khusus dari
menggunakan pelayanan kesehatan dalam jangka suatu produksi atau jasa yang dapat memberikan
waktu yang lama dengan biaya pengobatan yang kemampuan untuk memuaskan kebutuhan dan
lebih tinggi daripada biaya rawat jalan, yang pada keinginan masyarakat. Sedangkan menurut Kotler
gilirannya menciptakan loyalitas terhadap rumah. (2017:156) mendefinisikan kualitas pelayanan
penyakit (Haryanti, 2019). sebagai bentuk penilaian konsumen terhadap
Istilah loyalitas merupakan faktor penting bagi setiap perusahaan dalam tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat
mencapai tujuan perusahaan. Begitu pula dengan rumah sakit yang pelayanan yang diharapkan. Abdullah dan Tantri
menjadikan loyalitas pasien sebagai tolok ukur pencapaian keberhasilan (2017:44) mendefinisikan kualitas pelayanan
rumah sakit. Sari (2018) mendefinisikan loyalitas pasien sebagai perilaku sebagai keseluruhan karakteristik dan sifat dari
pasien yang merasa puas dalam menggunakan pelayanan kesehatan yang suatu produk atau jasa yang mempengaruhi
diperoleh dengan menggunakan pelayanan kesehatan secara berulang. kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
Menurut Rohmati dan Setiyadi (2020), loyalitas pasien merupakan suatu yang dinyatakan maupun yang tersirat. Dari
bentuk perilaku kepatuhan atau kesetiaan seorang pasien dalam memilih pernyataan tersebut disebutkan bahwa kualitas
dan menggunakan pelayanan kesehatan yang sama secara berulang-ulang pelayanan merupakan ukuran tingkat perbedaan
dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa antara kenyataan dan harapan pasien terhadap
loyalitas pasien berarti perilaku yang menunjukkan komitmen pasien untuk pelayanan yang diterima atau dirasakan.
menggunakan kembali layanan rumah sakit atau berlangganan rumah sakit Kualitas pelayanan merupakan aspek penting yang
secara konsisten. Terciptanya loyalitas memungkinkan rumah sakit untuk harus diperhatikan oleh rumah sakit dalam
mempertahankan pasien, sehingga rumah sakit dapat lebih menghemat memberikan pelayanan kepada pasien, sehingga
biaya operasional. Hal ini dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk menarik dapat menarik minat pasien dan menimbulkan
pasien baru jauh lebih besar dibandingkan biaya untuk pasien yang loyal perilaku pembelian ulang terhadap pelayanan rumah
terhadap rumah sakit (Griffin, 2017: 493). Pentingnya loyalitas pasien juga sakit. Rumah sakit memiliki kualitas pelayanan yang
memberikan keuntungan bagi pasien dan pihak rumah sakit (Gunawan, berfokus pada penyedia layanan kesehatan yang
2018). RS Sri Ratu sudah lama menjadi rumah sakit unggulan, namun masih terdiri dari struktur yang sangat beragam.
ada beberapa fenomena permasalahan yang dirasakan oleh sebagian
pasien saat berobat di RS Sri Ratu. Berdasarkan fenomena yang ditunjukkan Gambar Rumah Sakit
dengan jumlah pasien di RS Sri Ratu yang cenderung menurun, diketahui Kotler (2017) mengemukakan pengertian citra
ada beberapa pasien yang RS Sri Ratu sudah lama menjadi rumah sakit sebagai persepsi masyarakat terhadap pelayanan
unggulan, namun masih ada beberapa fenomena permasalahan yang yang diberikan. Aminah et al (2017), mengatakan
dirasakan oleh sebagian pasien saat berobat di RS Sri Ratu. Berdasarkan bahwa citra adalah keseluruhan persepsi terhadap
fenomena yang ditunjukkan dengan jumlah pasien di RS Sri Ratu yang suatu merek yang terbentuk dengan mengolah
cenderung menurun, diketahui ada beberapa pasien yang RS Sri Ratu sudah informasi dari berbagai sumber sepanjang waktu.
lama menjadi rumah sakit unggulan, namun masih ada beberapa fenomena Menurut Khuong dan Tran (2018), citra merek
permasalahan yang dirasakan oleh sebagian pasien saat berobat di RS Sri adalah situasi di mana pasien berpikir dan
Ratu. Berdasarkan fenomena yang ditunjukkan dengan jumlah pasien di RS merasakan atribut dari suatu merek sehingga
Sri Ratu yang cenderung menurun, diketahui ada beberapa pasien yang pasien dapat merangsang niat beli dengan baik
dan meningkatkan nilai merek. Sedangkan
menurut Clow dan Donald (2018), brand image
mencerminkan perasaan yang dimiliki pasien perilaku kepatuhan atau loyalitas pasien dalam memilih
dan bisnis tentang keseluruhan organisasi serta dan menggunakan pelayanan kesehatan yang sama
produk individu atau lini produk. Dengan secara berulang dalam kurun waktu tertentu. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa citra rumah demikian dapat dikatakan bahwa loyalitas pasien berarti
sakit merupakan persepsi pasien yang perilaku yang menunjukkan komitmen pasien untuk
ditunjukkan melalui pandangan atau kesan menggunakan kembali layanan rumah sakit atau
pasien terhadap pelayanan rumah sakit. berlangganan rumah sakit secara konsisten.
Citra perusahaan yang baik merupakan aset
penting bagi perusahaan, karena citra akan Kepuasan Pasien
berdampak pada persepsi nilai, kualitas dan Tjiptono (2017:146) mendefinisikan sabar
kepuasan (Zeithmal et al, 2017:48). Sama halnya kepuasan sebagai evaluasi pasca
dengan rumah sakit, rumah sakit yang berhasil pembelian, dimana persepsi kinerja
menunjukkan citra yang baik akan berdampak alternatif jasa yang dipilih memenuhi
pada peningkatan nilai, kualitas dan kepuasan atau melebihi harapan sebelum
pasien. Dalam hal ini citra memegang peranan pembelian. Sementara itu, Kotler (2017)
penting bagi rumah sakit. Sedangkan brand mendefinisikan kepuasan pasien sebagai
image yang baik diharapkan dapat perasaan senang atau kecewa seseorang
mempengaruhi sikap dan perilaku pasien yang timbul dari membandingkan kinerja
terutama dalam hal proses loyalitas pasien layanan (atau hasil) yang dirasakan
(Afrizal dan Suhardi, 2018). Citra rumah sakit dengan harapan mereka. Lebih lanjut
juga berperan sebagai penghubung dan Daryanto dan Setyobudi (2018:135),
penjaga hubungan yang harmonis antara menyatakan bahwa kepuasan pasien
rumah sakit dengan pasiennya (Wu, 2011). merupakan penilaian emosional pasien
Karena melalui citra rumah sakit, pasien dapat setelah pasien menggunakan pelayanan
merasakan kepuasan dan kepercayaan dalam dimana harapan dan kebutuhan pasien
menggunakan pelayanan rumah sakit sehingga yang menggunakannya terpenuhi. Kotler
menimbulkan loyalitas terhadap rumah sakit. dan Pohan (2017) mendefinisikan
kepuasan pasien sebagai hasil penilaian
Loyalitas Pasien pasien terhadap pelayanan kesehatan
Griffin (2017:14) menjelaskan bahwa, loyalitas dengan membandingkan apa yang
didefinisikan sebagai pembelian tidak acak yang diharapkan sesuai dengan kenyataan
diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pelayanan kesehatan yang diterima di
pengambilan keputusan, yang didefinisikan sebagai rumah sakit. Sehingga dapat disimpulkan
loyalitas adalah sikap/perilaku yang menunjukkan bahwa,
pembelian rutin atas layanan berdasarkan unit Kepuasan pasien merupakan salah satu penentu
pengambilan keputusan. Sementara itu, Kotler dan loyalitas pasien, sehingga ketika seorang pasien
Keller (2017:138) menyatakan bahwa loyalitas adalah merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang
komitmen untuk membeli kembali atau berlangganan digunakannya, maka dia akan membeli kembali
suatu jasa tertentu di masa depan meskipun ada pelayanan kesehatan tersebut tanpa terpengaruh
pengaruh situasi atau usaha pemasaran yang dapat oleh pelayanan rumah sakit kompetitor. Kepuasan
menyebabkan perubahan perilaku. Definisi terbaru pasien memiliki hubungan yang erat dengan kualitas
dari loyalitas dikemukakan oleh Purnomo (2019) yang pelayanan, yaitu kualitas pelayanan mampu
mengatakan bahwa loyalitas merupakan wujud dari memberikan dorongan kepada pasien untuk menjalin
kepuasan pelanggan yang diterima setelah ikatan yang kuat dengan rumah sakit. Ikatan ini
menggunakan jasa. membuat rumah sakit lebih memahami harapan dan
Sedangkan Sari (2018) mendefinisikan loyalitas pasien sebagai kebutuhan pasiennya. Sehingga rumah sakit dapat
perilaku pasien yang merasa puas dalam menggunakan meningkatkan kepuasan pasien dengan cara
pelayanan kesehatan yang diperoleh dengan menggunakan memaksimalkan pengalaman yang menyenangkan
pelayanan kesehatan secara berulang. Rohmati (2020) dan meminimalkan atau menghilangkan pengalaman
mendefinisikan loyalitas pasien sebagai bentuk dari yang tidak menyenangkan (Tjiptono, 2017).
penelitian asosiatif dengan teknik kuantitatif. bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih dominan
Menurut Sugiyono (2018), penelitian asosiatif dibandingkan dengan responden laki-laki, sedangkan berdasarkan
merupakan rumusan masalah penelitian yang usia terlihat bahwa responden yang berusia 17-25 tahun sebanyak 35
menanyakan hubungan antara dua variabel responden (11%), usia 26-34 tahun sebanyak 180 responden (56,8%)
atau lebih. Sedangkan teknik kuantitatif dan umur > 34 tahun berjumlah 102 responden (32,2%). Berdasarkan
adalah teknik penelitian yang memiliki unsur- hal tersebut diketahui bahwa responden berusia 26-34 tahun lebih
unsur yang jelas yang dirinci sejak awal, dominan. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan, SMA
langkah-langkah penelitian yang sistematis, berjumlah 106 responden (33,4%), D3 berjumlah 95 responden (30%),
menggunakan sampel yang hasil S1 berjumlah 81 responden (25,6%) dan S2 berjumlah 35 responden
penelitiannya diterapkan pada populasi, (11%). Berdasarkan persentase karakteristik pendidikan dengan
memiliki hipotesis bila perlu, memiliki pendidikan SMA lebih dominan. karakteristik responden berdasarkan
rancangan yang jelas dengan langkah- pekerjaan. Pekerjaan PNS sebanyak 53 responden (16,7%), untuk
langkah penelitian dan hasil yang diharapkan, pegawai swasta sebanyak 95 responden (30%) %), untuk wirausaha
membutuhkan data. koleksi. data yang dapat sebanyak 86 responden (27,1%), untuk ibu rumah tangga sebanyak 61
mewakili, dan ada analisis data yang responden (19,2%) dan Lainnya sebanyak 22 responden (6,9%).
dilakukan setelah semua data terkumpul Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa pekerjaan pegawai swasta
(Arikunto, 2016). Variabel independen yang lebih dominan dan karakteristik responden berdasarkan penghasilan.
diteliti dalam penelitian ini adalah kualitas Bagi yang belum berpenghasilan sebanyak 48 responden (15,1%),
pelayanan dan citra rumah sakit, sedangkan untuk penghasilan <Rp. 1.000.000-Rp. 5.000.000 sebanyak 204
variabel terikatnya adalah loyalitas pasien responden (64,4%), dan pendapatan > Rp. 5.000.000 sebanyak 65
dengan kepuasan pasien sebagai variabel responden (20,5%). Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa
intervening. Populasi dalam penelitian ini pendapatan <Rp. 1.000.000-Rp. 5.000.000 lebih dominan. diketahui
adalah seluruh pasien rawat inap di RS Sri bahwa pekerjaan pegawai swasta lebih dominan dan karakteristik
Ratu tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 responden berdasarkan penghasilan. Bagi yang belum
yaitu sebanyak 1.523 pasien. Penelitian ini berpenghasilan sebanyak 48 responden (15,1%), untuk penghasilan
menggunakan teknik purposive sampling <Rp. 1.000.000-Rp. 5.000.000 sebanyak 204 responden (64,4%), dan
yang merupakan salah satu teknik pendapatan > Rp. 5.000.000 sebanyak 65 responden (20,5%).
nonprobability sampling. Teknik purposive Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa pendapatan <Rp.
sampling ditentukan melalui pengambilan 1.000.000-Rp. 5.000.000 lebih dominan. diketahui bahwa pekerjaan
sampel yaitu dengan menentukan pegawai swasta lebih dominan dan karakteristik responden
karakteristik khusus yang sesuai dengan berdasarkan penghasilan. Bagi yang belum berpenghasilan sebanyak
tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat 48 responden (15,1%), untuk penghasilan <Rp. 1.000.000-Rp. 5.000.000
menjawab permasalahan penelitian sebanyak 204 responden (64,4%), dan pendapatan > Rp. 5.000.000
(Sugiyono, 2019). Kriteria sampel dalam sebanyak 65 responden (20,5%). Berdasarkan hal tersebut diketahui
penelitian ini adalah pasien RS Sri Ratu yang bahwa pendapatan <Rp. 1.000.000-Rp. 5.000.000 lebih dominan.
(2020) yang menyatakan bahwa citra rumah sakit diterima, artinya ada pengaruh positif
berpengaruh terhadap loyalitas. Namun hal tersebut dan signifikan antara Kepuasan Pasien
tidak sejalan dengan penelitian Asnawi (2019) yang dengan Loyalitas Pasien.
menyatakan bahwa citra rumah sakit tidak Kepuasan pasien terbentuk dari
berpengaruh terhadap loyalitas pasien. kepercayaan atau harapan pasien
terhadap pelayanan yang telah dipilihnya.
Pengaruh Citra Rumah Sakit terhadap Pendapat tersebut sesuai dengan
Kepuasan Pasien pernyataan Kotler dan Keller (2017:263)
Berdasarkan Tabel 4.16 menjelaskan yang mendefinisikan kepuasan pasien
bahwa pengaruh Citra Rumah Sakit sebagai tingkat perasaan pasien yang
terhadap Kepuasan Pasien (p = 0,000 < timbul setelah membandingkan
0,05) maka H0 ditolak H1 diterima, artinya pelayanan rumah sakit atau hasil yang
ada pengaruh positif dan signifikan telah dirasakan dan dibandingkan
antara Citra Rumah Sakit dengan dengan harapannya. Dengan demikian,
Kepuasan Pasien ketika pasien berhasil mendapatkan
Berdasarkan sebaran jawaban responden pelayanan rumah sakit yang sesuai
diketahui bahwa responden menjawab setuju dengan harapannya maka akan timbul
dengan pernyataan yang diberikan, hal ini sikap pembelian berulang atau loyalitas
diketahui pada jawaban responden yaitu terhadap penggunaan pelayanan rumah
pernyataan “RS Sri Ratu merupakan rumah sakit sakit. Kepuasan atau ketidakpuasan yang
yang bertanggung jawab” yaitu dimana responden dirasakan oleh pasien dapat
yang dominan menjawab setuju . Hal ini tentu mempengaruhi kunjungan ulang pasien
menjadi citra yang baik bagi RS Sri Ratu dimana di masa yang akan datang (Engel et al,
responden merasa pihak RS bertanggung jawab 1995). Hal ini sesuai dengan penelitian
atas apa yang terjadi pada pasien. Kotler & Keller Asnawi (2019) dan Yin and Lin (2021) yang
(2017: 347) menyatakan bahwa citra berkaitan menyatakan bahwa kepuasan pasien
dengan cara orang memandang merek secara berpengaruh positif dan signifikan
aktual. Pasien cenderung memutuskan untuk terhadap loyalitas pasien. Namun,
memilih rumah sakit yang memiliki citra terbaik
ketika pasien tidak memiliki pengalaman dalam Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas
memilih layanan rumah sakit. Citra rumah sakit Pasien Melalui Kepuasan Pasien Terdapat pengaruh
dibentuk melalui kepuasan pasien. Citra rumah tidak langsung Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas
sakit yang baik dapat meningkatkan kepuasan Pasien melalui Kepuasan Pasien sebesar 0,126,
pasien melalui pelayanan rumah sakit yang dengan p-value 0,007 < 0,005. Hasil boostrap
dirasakan. Hal ini didukung oleh penelitian Bicer menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung ini
(2020) yang menyatakan bahwa citra rumah sakit signifikan, Abdullah dan Tantri (2017: 44)
mempengaruhi kepuasan pasien, sehingga mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai
dengan terciptanya citra yang kuat di rumah sakit keseluruhan sifat dan sifat dari suatu produk atau
akan meningkatkan kepuasan pasien yang jasa yang mempengaruhi kemampuannya untuk
menggunakan pelayanan kesehatan di rumah sakit memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun
tersebut. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan yang tersirat. Hal ini sesuai dengan penelitian
penelitian Sukartini dan Indrawati (2018) yang Mohammed et al (2020) dan Holiwono and Tan (2021)
menyatakan bahwa citra rumah sakit tidak yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap kepuasan pasien. mempengaruhi loyalitas pasien melalui kepuasan
pasien. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan
Pengaruh Kepuasan Pasien terhadap Loyalitas adanya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi
Pasien pasien akan menimbulkan loyalitas kepada pasien
Berdasarkan Tabel 4.16 menjelaskan bahwa pengaruh melalui kepuasan yang dirasakan pasien di rumah
Kepuasan Pasien terhadap Loyalitas Pasien (p = 0,005 sakit. Namun, hal tersebut tidak sejalan dengan
< 0,05) maka H0 ditolak H1 adalah penelitian Sulistyo dan
Gumilar (2019) yang menyatakan bahwa kualitas 5. Kepuasan Pasien berpengaruh positif
pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas dan signifikan terhadap Loyalitas Pasien
pasien melalui kepuasan pasien. di RS Sri Ratu
6. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
Pengaruh Citra Rumah Sakit Terhadap Loyalitas dan signifikan terhadap Loyalitas
Pasien Melalui E-Trust Pasien melalui Kepuasan Pasien di RS
Terdapat pengaruh tidak langsung Citra Sri Ratu
Rumah Sakit terhadap Loyalitas Pasien 7. Citra Rumah Sakit berpengaruh positif
melalui Kepuasan Pasien sebesar 0,086, dan signifikan terhadap Loyalitas
dengan p-value 0,020 < 0,005. Hasil dari Pasien melalui Kepuasan Pasien di RS
boostrap menunjukkan bahwa pengaruh Sri Ratu
tidak langsung ini signifikan.
Aminah et al (2017), mendefinisikan citra Konflik kepentingan:Tidak ada
sebagai keseluruhan persepsi terhadap
suatu merek yang dibentuk dengan REFERENSI
mengolah informasi dari berbagai 1.Afrizal dan Suhardi. 2018. “Pengaruh
sumber sepanjang waktu. Citra rumah Kualitas Pelayanan, Citra Rumah Sakit
sakit yang baik dapat meningkatkan dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan
loyalitas pasien melalui peningkatan Pasien dan Implikasinya”. Jurnal
kepuasan dari pelayanan kesehatan yang Ekonomi dan Manajemen STIE Pertiba
dirasakan. Hal ini sesuai dengan Pangkalpinang, Vol. 4, No.1, hal 70-86.
2. Aminah, Siti., Cahyono, Dwi., dan
penelitian George dan Sahadevan (2019)
Herlambang, Toni. 2017. “Pengaruh Mutu
dan Vimla dan Taneja (2020) yang
Pelayanan dan Citra Rumah Sakit
menyatakan bahwa citra rumah sakit
Terhadap Loyalitas Pasien Serta Kepuasan
berpengaruh terhadap loyalitas pasien
Pasien Sebagai Intervening Di Instalasi
melalui kepuasan pasien. Penelitian ini Peristi RSD Dr. Soebandi Jember”. Jurnal
menunjukkan bahwa citra rumah sakit JSMBI (Jurnal Sains dan Manajemen Bisnis
yang baik dapat meningkatkan kepuasan Indonesia), Vol. 7, tidak. 2.
pasien melalui peningkatan persepsi 3. Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur
kualitas pelayanan yang pada gilirannya Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
meningkatkan loyalitas pasien terhadap 4. Jakarta, PT Rineka Cipta.
niat kunjungan pasien (Tobing, 2018). 5. Asnawi, A., Awang, Z., Afthanorhan, A.,
Namun, Mohamad, M., and Karim, F. 2019.
“Pengaruh Citra Rumah Sakit dan Kualitas
KESIMPULAN Pelayanan Terhadap Kepuasan dan
Berdasarkan analisis dan pembahasan Loyalitas Pasien”. Pengelolaan Sains
dapat ditarik beberapa kesimpulan dan Surat, 9(6), 911-920.
saran sebagai berikut: 6. Astari, DW, Noviantani, A., dan
1. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif Simanjuntak, R. 2020. “Kepuasan
dan signifikan terhadap Loyalitas Pasien Pasien terhadap Mutu Pelayanan
di RS Sri Ratu Keperawatan di Era Pandemi Covid-19
2. Kualitas Pelayanan berpengaruh di Rumah Sakit Mata Cicendo”. Jurnal
positif dan signifikan terhadap Akreditasi Rumah Sakit, 3(1), 34–38.
Kepuasan Pasien di RS Sri Ratu 7. Azwar. 2017. Menjaga Mutu Pelayanan
Kesehatan Aplilkasi Prinsip Lingkaran
3. Citra Rumah Sakit berpengaruh positif
Pemecahan Masalah. Jakarta: Pustaka
dan signifikan terhadap Loyalitas Pasien
Sinar Harapan.
di RS Sri Ratu
8. Bicer, D., Fatma. 2020. “Menganalisis
4. Citra rumah sakit berpengaruh positif
Hubungan Brand Image Dengan
dan signifikan terhadap kepuasan Perceived Quality, Satisfaction Dan
pasien di RS Sri Ratu Loyalty Melalui Persamaan Struktural
Pemodelan." Bahasa Turki Jurnal dari 19. Griffin, Jill. 2017. Loyalitas Pelanggan:
Pemasaran 5, tidak. 2: 158. Menumbuhkan & Mempertahankan
9. Boshoff, C., dan B, Gray., 2004. Kesetiaan Pelanggan. Jakarta, Erlangga.
"Hubungan Antara Kualitas 20. Griselda, Gretel dan Tagor Muda
Pelayanan, Kepuasan Pelanggan dan Panjaitan. 2007, “Analisis Pengaruh
Niat Membeli di Industri Rumah Sakit Layanan Terhadap Kepuasan
Swasta". Jurnal Internasional Konsumen Restoran Pulau Dua”,.
Manajemen Bisnis, 35: 27-37. DeReMa Jurnal Manajemen, Vol.2 no.1
10. Choi, Un-Kyong. 2020. “Pengaruh Januari, hal.39-45.
Persepsi Kualitas Pelayanan Medis 21. Gunawan, WH dan Sugiarto.,P. 2018.
terhadap Kepuasan Pasien, Reputasi “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan
dan Loyalitas Rumah Sakit.” Jurnal Medis dan Pelayanan Administrasi
Masyarakat Komputer dan Informasi Terhadap Loyalitas Pasien (Studi Pada
Korea 25, no. 1: 177-185. Pasien Rawat Inap Rumah Sakit
11. Clow, Kenneth., E., dan Donald., Baack. Pertamina) Cirebon)”. Doktoral
2018. Periklanan, promosi, dan disertasi, UNDIP; Fakultas Ekonomika
komunikasi pemasaran terpadu. New dan Bisnis Universitas Diponegoro:
Jersey: Pendidikan Pearson. Semarang.
12. Daryanto, dan Setyobudi, I. 2018. 22. Hair, Joseph F., Celsi, Mary., Ortinau,
Konsumen dan Pelayanan Prima. David J., and Bush, Robert P. 2017.
Yogyakarta: Gava Media. Essential of Marketing Research, Edisi
13. Departemen Kesehatan RI (2019). Keempat. New York, Pendidikan
Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta. McGraw-Hill.
Terakhir diubah 11 November 2021. 23. Rambut, Joseph F., Hult, G. Tomas M.,
14. http://www.depkes.go.id/resources/downl Ringle, Christian M., dan Sarstedt, Marko.
oad/infoterkini/materi_rakorpop_20 2017. A Primer on Partial Least Squares
19/Hasil%20Riskesdas%202019.pd Structural Equation Modeling (PLS-SEM),
15. Fahmi, A., Qomariah, N., dan Cahyono, edisi ke-2, Thousand Oaks: Sage.
D. 2020. “Pengaruh Kualitas Pelayanan 24. Harrison, Shirley. 2017. Humas: Sebuah
dan Inovasi Pelayanan Terhadap Pengantar. New York: Pembelajaran
Kepuasan dan Loyalitas Pasien”. Jurnal Thomson.
Internasional Riset & Teknologi Rekayasa, 25. Haryanti, S. 2019. “Faktor-faktor yang
Vol. 9 no. 6. Berhubungan dengan Loyalitas Pasien
16. Fatimah, T., Shahab, A.,Malik., dan Asma., Umum di RSUD Haji Makassar Tahun
S. 2018. "Kualitas layanan kesehatan 2019”. Disertasi doktoral. Universitas
rumah sakit, kepuasan dan loyalitas Islam Negeri Alauddin: Makassar.
pasien: Investigasi dalam konteks sistem 26. Hermawan, S. 2018. “Analisis Proses
perawatan kesehatan swasta." Jurnal Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan Di
Internasional Manajemen Kualitas & Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Keandalan, Vol. 35 No.6: 1195-1214. Terpadu Satu Pintu Kota Semarang”.
17. George, A., dan Sahadevan, J. 2019. Disertasi Doktor, Fakultas Ilmu Sosial
Kerangka Konseptual Anteseden Loyalitas dan Ilmu Politik.
Layanan dalam Pelayanan Kesehatan: 27. Bukit, Nigen. 2016. Buku Saku Pengukuran
Perspektif Pasien. Tinjauan Masyarakat & Kepuasan Pelanggan. Cambridge :
Manajemen IIM Kozhikode, 8(1), 50-59. Britania Raya di University Press.
18. Ghozali. 2017. Partial Least Sqares (PLS): 28. Holiwono, LS, dan Tan, PHP 2021. Pengaruh
Konsep, Teknik dan Aplikasi Persepsi Kualitas Pelayanan Kesehatan
menggunakan program SmartPLS 3.0. terhadap Loyalitas Pasien yang Dimediasi
Semarang, Badan Penerbit Universitas oleh Kepuasan Pasien di Rumah Sakit XY
Diponegoro. (Servqual Dimensi
Mendekati). Budapest Internasional
Research and Critics Institute (BIRCI-
Loyalitas Pasien Ditinjau Dari Perspektif 60. Sutisna. 2017. Perilaku Konsumen dan
Ekonomi Islam Pada RSUD H. ABDUL Komunikasi Pemasaran. Edisi Kedua. Jilid
Moeloek Prov. Lampung”. Disertasi Pertama. Bandung, Posdaya Remaja.
doktoral. UIN Raden Intan : Lampung. 61. Tan, CNL, Ojo, AO, Cheah, JH, and
50. Satar., Diah Yulisetiarini, dan Ramayah, T. 2019. Mengukur pengaruh
Handriyono. 2016. “Pengaruh Kaulitas kualitas pelayanan terhadap kepuasan
Layanan Dan Kepuasan Serta Loyalitas pasien di Malaysia. Jurnal Manajemen
Pasien Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Mutu, 26(3), 129-143.
Univ. Jember”. Hubungan: Jurnal 62. Tantri, Thamrin Abdullah dan Francis.
Ekonomi 12, no. 2. 2017. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT
51. Sinulingga, S. 2017. Metode Penelitian Raja Grafindo Persada.
(Edisi Keenam). USU Press, ed. Medan 63. Tjiptono, Fandy. 2017. Manajemen
52. Siregar, Sofyan. 2016. Statistika Layanan Mewujudkan Layanan Prima.
Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Edisi 2. Yogyakarta, Andi.
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS 64. Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo 2017. Pelayanan, Kualitas & Kepuasan.
Persada. Yogyakarta : CV Andi Offset.
53. Situmorang, Syafrizal Helmi. 2017. Riset 65.Veljkovic, Dobrinka. 2016. Peran Citra
Pemasaran. Medan, USU Press. Perusahaan Dalam Proses Pengambilalihan
54. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Perusahaan. Tinjauan Megatrend: tinjauan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. internasional tentang ekonomi terapan, Vol.
Bandung, Alfabet, CV. 8. 1, hal. 77-93.
55. ________. 2019. Metode Penelitian 66. Vimla, dan Taneja, U. 2020. “Menavigasi
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. dari Citra Merek ke Loyalitas Pasien:
Bandung, Alfabet, CV. Memediasi Efek Kualitas Layanan dan
56. Sukartini, and Indrawati, R. 2018. “Analisis Kepuasan Pasien”. Jurnal Manajemen
pengaruh kualitas pelayanan dan citra Kesehatan, 22(3), 430-445.
rumah sakit terhadap loyalitas pasien 67. Wenyi, LIN, dan Yin, W. 2020. Kualitas
rawat inap dengan kepuasan pasien Layanan, Citra Merek, Nilai yang
sebagai variabel intervening”. Jurnal Dirasakan, Kepuasan Pasien, dan Loyalitas
Penelitian Lanjutan Internasional dalam di Klinik Gigi Swasta China. Pusat
Sains, Teknik dan Teknologi. 5(9): 75-83. Penelitian Manajemen Darurat China,
57. Sulistyo, Agung., dan Gumilar, Aris. Universitas JiNan, Guangzhou, China.
2019. “Studi Citra Rumah Sakit dan 68. Wijayanti Ari. 2008. “Strategi
Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Meningkatkan Loyalitas Melalui
Pelanggan Melalui Kepuasan Kepuasan Konsumen (Studi Kasus :
Pelanggan Pada Rumah Sakit Awal Produk Kartu Selular PraBayar Mentari –
Bros Tangerang”. Jurnal Manajemen Indosat Wilayah Semarang)”. Jurnal
Bisnis, Vol. 81 (2), hlm 137-144. Manajemen Universitas Diponegoro.
58. Sumiyati, Cucu., dan Syah, TYR 2016. 69. Wu, C. 2011. “Dampak Citra Merek
“Kualitas Pelayanan dan Citra Merek Rumah Sakit terhadap Kualitas
Terhadap Loyalitas Dengan Mediasi Pelayanan, Kepuasan Pasien dan
Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Loyalitas”. Jurnal Manajemen Bisnis, Vol.
Swasta”. Prosiding Seminar Nasional 5(12), hlm. 4873-4882.
dan Call for Papers. 70. Yeo, SF, Tan, CL, and Goh, YN 2021.
59. Suratri, MAL.,Suryati, dan., T., Edwin, VA. Layanan kebidanan di Malaysia:
2018. “Kepuasan pasien terhadap faktor mempengaruhi sabar
kualitas pelyanan pasien rawat jalan loyalitas. Internasional Jurnal dari
rumah sakit di 7 provinsi di Indonesia”. Pemasaran Farmasi dan Kesehatan, Vol.
Buletin Penelitian Kesehatan, 46(4), 239- 15 No.3: 389-409.
246. 71. Yunida., M., Enno. 2016. “Pengaruh Citra
Rumah Sakit dan Kualitas Pelayanan
******