Anda di halaman 1dari 17

PROSEDUR PELAKSANAAN PETI KEMAS EKSPOR

DI PT PELINDO KELAS I TANJUNG PRIOK

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program


Pendidikan D-III Manajemen Transportasi Laut (MTL)

CARLOS LEBERO PASARIBU


20.11.23.004

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT


POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN
TAHUN 2022
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Carlos Lebero Pasaribu
Nomor Registrasi Taruna : 20.11.23.004
Program Diklat : Diploma III Manajemen Transportasi Laut
Menyatakan bahwa KIT yang saya tulis dengan judul :

Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen pada Pelayanan Jasa Bongkar


Muat Pelabuhan Tanjung Emas

Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam Karya Ilmiah Terapan
(KIT), kecuali tema dan yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan
ide saya sendiri. Jika pernyataan diatas terbukti tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran
Banten.

Banten,……………………..

Carlos Lebero
Pasaribu
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Ilmiah Terapan (KIT) dengan judul “Penerapan Fungsi-Fungsi
Manajemen Pada Pelayanan Jasa Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung
Mas”.
Dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan terima kasih
kepada semua yang telah membantu serta memberikan bimbingan dan
petunjuk dalam penulis menyelesaikan Karya Ilmiah Terapan (KIT) ini.
Dengan itu perkenankanlah pada kesempatan ini, saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada;
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Direktur Politeknik Pelayaran Banten Bapak
3. Ketua Jurusan Manajemen Transportasi Laut
4. Pembimbing I Bapak
5. Pembimbing II Bapak
6. Bapak/Ibu dosen Politeknik Pelayaran Banten, khususnya
lingkungan program studi Manajemen Transportasi Laut Politeknik
Pelayaran Banten.
7. Kedua orang tua saya atas segala dukungan dan doanya.
8. Ardiansyah Aditya Pasaribu atas segala motivasi dan arahannya.
9. David Chandra Pasaribu atas segala dukungannya
10. Enjelika Novia Pasaribu atas segala dukungannya.
11. Semua rekan kelas Manejemen Transportasi Laut A Diploma III
yang telah membantu dalam proses penulisan Karya Ilmiah
Terapan ini.
Semoga kelak penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak,
khususnya bagi pengembangan pengetahuan taruna-taruni Politeknik
Pelayaran Banten, serta bermanfaat bagi dunia pendidikan dan pelayaran
pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Ilmiah Terapan
ini masih terdapat kekurangan dari segi isi maupun Teknik penulisan,
karena itu penulis berharap akan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari banyak pihak untuk kesempurnaan penulisan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
atas segala kekurangan.

Banten,……………………..

Carlos Lebero
Pasaribu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia
dengan 17.491 pulau yang tersebar di wilayah seluas 8.300.000m 2.
Dengan demikian transportasi laut memegang peranan yang sangat
penting bagi transportasi nasional yang secara langsung dapat
meningkatkan pendapatan nasional. Terciptanya transportasi laut yang
baik dapat terwujud dari tercapai pengelolaan sarana-prasarana yang
maksimal. Pelabuhan menjadi prasarana paling vital dalam terciptanya
transportasi laut yang baik. Pengelolaan pelabuhan yang baik dapat
menciptakan pelayaran yang baik. Pengelolaan pelabuhan amat erat
kaitannya dengan manajemen yang berlaku di pelabuhan tersebut.
Secara sederhana manajemen berarti sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan pelabuhan yang
maksimal pasti timbul dari penerapan fungsi-fungsi manajemen yang baik.
Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perecanaan, pengoraganisasian,
penggerakan, dan pengawasan.
Pelabuhan Tanjung Mas yang terletak di tengah pulau Jawa
menjadi salah satu pelabuhan yang strategis dan melayani banyak
kegiatan jasa bongkar muat dari berbagai kapal baik itu dari pelayaran
nasional maupun internasional. Sebagai salah satu pelabuhan kelas satu
di pulau Jawa, pelabuhan Tanjung Emas diharapkan bisa beroperasi
secara maksimal. Penerapan fungsi-fungsi manajemen menjadi bagian
penting dalam maksimalnya pelayanan jasa bongkar muat di pelabuhan
Tanjung Emas. Fungsi-fungsi manajemen dari fungsi perencanaan sampai
pengawasan haruslah dilakukan dengan baik. Dimulai dari perencanaan
target bongkar muat barang dan cara bongkar muat paling efektif.
Selanjutnya fungsi pengorganisasian seluruh crew yang ada berdasarkan
kompetensi setiap crew dari mulai adiministrasi sampai operasional di
lapangan harus bisa ditempatkan sesuai kompetensinya. Lalu dilanjutkan
pada fungsi penggerakan yang dimana pada fungsi ini manajer harus bisa
menggerakan tim yang ada, dimulai dari sosialisi sampai pemberian
pelatihan bagi setiap crew untuk meningkatkan kompetensinya. Dan yang
terakhir adalah penerapan fungsi pengawasan, dimana fungsi ini berjalan
dari awal sampai akhir rangkaian kerja. Manajer akan melakukan
pengawasan dalam setiap alur pelayanan jasa bongkar muat dan diakhir
akan melakukan evaluasi serta akan memberikan reward maupun
punishment kepada setiap crew berdasarkan kinerja masing-masing crew.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan fungsi-fungsi manajemen pada pelayanan
jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas?
2. Apakah penerapan fungsi-fungsi manajemen sudah dilakukan
secara maksimal pada pelayanan jasa bongkar muat di Pelabuhan
Tanjung Emas?

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, penulis membatasi
permasalahan dalam penelitian ini pada penerapan fungsi-fungsi
manajemen menurut George R. Terry dan penelitian hanya sebatas pada
pelayanan jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas.

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan fungsi-fungsi manajemen pada
pelayanan jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas?
2. Untuk mengetahui seberapa maksimal penerapan fungsi-fungsi
manajemen pada jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas?

E. Manfaat Penelitian
A. Bagi Penulis
a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan penulis dalam mempelajari bagaimana penerapan
fungsi-fungsi manajemen pada jasa bongkar muat di Pelabuhan
Tanjung Emas,
b. Sebagai salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan
program Pendidikan Diploma III Manajemen Transportasi Laut
di Politeknik Pelayanan Banten.
B. Bagi Politeknik Pelayaran Banten
Sebagai informasi dan pengetahuan akademik tambahan bagi
seluruh civitas akademika dan taruna-I Politeknik Pelayaran Banten
C. Bagi Pelabuhan Tanjung Emas
Sebagai pemberi saran untuk peningkatan kinerja jasa pelayanan
bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Review Penelitian Sebelumnya


Beberapa penulis melakukan penelitian tentang Penerapan Fungsi-
Fungsi Manajemen menjadi acuan studi empiris bagi penulis. Berikut ini
penulis memberikan salah satu penelitiannya aslinya:
Tabel 2.1 Review Penelitian Sebelumnya

Nurul Rizka Shinta Mardina I Gede Ngurah


Arumsari SE. MM Dewi, Lucky Primanda S
(2017) Fathurohim Rahardita, Agung
Penulis Saputro (2019) Suryawan
Wirantha, I
Nyoman Sunarta
(2021)
Penerapan Planing, Fungsi Penerapan
Organizing, Pengawasan Empat Fungsi
Actuating, dan, Aktifitas Bongkar Manajemen pada
Controlling di UPTD Muat Kontainer Pengelolaan
Judul
Dikpora Kecamatan pada PT. Prima Pariwisata Bahari
Jepara. Nur Panurjawan Berkelanjutan di
Jakarta Desa
Junggutbatu,
Kecamatan Nusa
Penida.
Metode deskriptif Metode deskriptif Metode deskriptif
Metode

Data primer dari Data primer dari Data primer dari


wawancara dan wawancara dan wawancara dan
observasi dan data observasi dan data observasi dan
Sumber sekunder dari sekunder dari data sekunder
Data literatur, arsip, literatur, arsip, dari literatur,
dokumen dokumen dan arsip, dokumen
pendukung lainnya. bahan dan bahan
kepustakaan. kepustakaan.
Alat Metode penelitian Metode penelitian Metode penelitian
Analisi kualitatif kualitatif kualitatif

Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil Berdasarkan


penelitian tentang penelitian tentang hasil penelitian
Penerapan Planing, Fungsi tentang
Organizing, Pengawasan Penerapan
Actuating, dan, Aktifitas Bongkar Empat Fungsi
Controlling di UPTD Muat Kontainer Manajemen pada
Dikpora Kecamatan pada PT. Prima Pengelolaan
Jepara, Nur Panurjawan Pariwisata Bahari
disimpulkan bahwa Jakarta, dapat Berkelanjutan di
penerapan fungsi diambil kesimpulan Desa
Hasil planning, dengan Junggutbatu,
organizing, meningkatkan Kecamatan Nusa
actuating, dan pengawasan Penida,
controlling di terhadap kinerja disimpulkan
UPTD Dikpora bongkar muat bahwa proses
Kecamatan Jepara maka akan perencanaan dan
secara menyeluruh menimalisir waktu pengelolaan
berjalan cukup baik yang terbuang pariwisata
hanya saja di (idle time). dilakukan dengan
bagian actuating melibatkan
kurang optimal berbagai pihak.
dikarenakan Hal ini
sumber daya menghasilkan
manusia yang perencanaan
belum memadai yang baik akan
dari sisi pengelolaan
pengetahuan dan pariwisata dan
keterampilan. menekan
terjadinya
pelanggaran-
pelanggaran
terhadap
ketetapan yang
telah disepakati.
Selain dari itu
terdapatnya
Lembaga
pengelolaan
Kawasan
perairan di desa
tersebut
membuat
tersedianya
media
penyampaian
keluhan dan
saran berbagai
pihak dalam
pengelolaan
pariwisata bahari
di desa tersebut.
Adapun yang Adapun yang Adapun yang
menjadi pembeda menjadi pembeda menjadi pembeda
dengan penelitian dengan penelitian dengan penelitian
yang dilakukan yang dilakukan yang dilakukan
sebelumnya yaitu sebelumnya yaitu sebelumnya yaitu
penelitian ini penelitian ini objek yang diteliti
tentang penerapan hanya membahas karena penelitian
fungsi planning, tentang fungsi ini meneliti
organizing, pengawasan yang tentang
actuating, dan merupakan salah penerapan empat
Pembeda
controlling di satu dari empat fungsi
dan
UPTD Dikpora fungsi-fungsi manajemen pada
Relevansi
Kecamatan Jepara manajemen yang pengelolaan
guna akan diteliti pada pariwisata bahari
mengoptimalkan penelitian saya di Desa
kinerja di UPTD yang secara Jungutbatu,
Dikpora kompleks Kecamatan Nusa
kecamatan, membahas Penida
sedangkan penerapan fungsi- sedangkan
penelitian yang fungsi manajemen penelitian yang
saya teliti objeknya pada pelayanan akan diteliti pada
adalah pelayanan jasa bongkar muat penelitian saya
jasa bongkar muat Pelabuhan berobjekan pada
Pelabuhan Tanjung Tanjung Emas. pelayanan jasa
Emas. bongkar muat
Pelabuhan
Tanjung Emas.

B. Landasan Teori
1. Pengertian Penerapan
Penerapan (Lukman Ali, 2011:104) adalah mempraktekkan atau
memasangkan. Penerapan juga berarti pelaksanaan. Sedangkan Riant
Nugroho(2014:158)“penerapan pada prinsipnya cara yang dilakukan agar
dapat mencapai tujuan yang dinginkan”.
Berdasarkan teori diatas, penulis menyimpulkan penerapan adalah
mempraktekkan atau cara melaksanakan sesuatu berdasarkan sebuah
teori.
2. Pengertian Bongkar Muat
Pengertian bongkar muat menurut Dirk Koleangan (2008:241)
bongkar muat adalah kegiatan memindahkan barang-barang dari alat
angkut darat, dan untuk melaksanakan kegiatan pemindahan muatan
tersebut dibutuhkan tersedianya fasilitas atau peralatan yangmemadai
dalam suatu cara atau prosedur pelayaran. Sedangkan menurut F.D.C.
Sudjatmiko (2007:264) bongkar muat berarti pemindahan muatan dari dan
ke atas kapal untuk ditimbun ke dalam atau langsut diangkut ke tempat
pemilik barang dengan melalui dermaga pelabuhan dengan
mempergunakan alat pelengkap bongkar muat, baik yang berada di
dermaga maupun yang berada di kapal itu sendiri.
Berdsarkan teori diatas, penulis menyimpulkan bongkar muat
adalah kegiatan membongkar muatan dari dek/palka kapal dan
menempatkannya di atas dermaga atau kebalikannya memuat dari atas
dermaga dan menempatkannya ke atas dek atau ke dalam palka kapal.
3. Pengertian Fungsi-Fungsi Manajemen
Malayu S.P. Hasibuan (2017:9) mengemukanan pengertian
“manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu”. George R. Terry (Sukarna, 2011:3)
menyatakan “manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan melalui atau bersama-sama usaha orang lain.”
Menurut George R. Terry fungsi-fungsi dasar manajemen dibagi
menjadi 4 bagian, yaitu Planning (Perencanaan), Organaizing
(Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan), dan Controlling
(Pengawasan).
3.1 Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah tindakan memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai waktu yang akan
datang dalam hal menggambarkan serta merumuskan
kegiatan yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
3.2 Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengelompokkan orang-orang sesuai dengan kemampuan mereka
untuk ditempatkan pada lini pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan mereka agar dapat bekerja secara maksimal.
3.3 Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
menggerakkan orang-orang dengan motivasi-motivasi serta juga
memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kemampuan
pegawai untuk bisa bekerja lebih maksimal dan produktif.
3.4 Controlling (Pengawasan)
Pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan dengan
melakukan pengamatan terhadap kinerja pegawai guna mencapai
tujuan yang direncanakan. Pada fungsi ini juga dilakukan evaluasi
secara menyeluruh untuk melihat apakah tujuan yang sudah
direncanakan tersebut tercapai atau tidak.
C. Kerangka Penelitian

PELAYANAN JASA BONGKAR MUAT

PLANNING
PERENCANAAN

ORGANIZING ACTUATING
PENGORGANISASIANA PENGGERAKAN

CONTROLLING
PENGAWASAN

PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA


PELAYANAN JASA BONGKAR MUAT PELABUHAN
TANJUNG MAS
BAB III
METOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Menurut Suhadjono (2021) penelitian adalah upaya pencarian
informasi untuk memecahkah suatu masalah metodelogi ilmiah. Penelitian
ini menggunakan penelitian jenis kualitatif. Menurut Suryabrata (2018)
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah
data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan
lapangan, gambar, foto, rekaman video, dan lain-lain.
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah aktual yang dihadapi serta
mengumpulkan data untuk disusun, dijelaskan, dan selanjutnya dianalisis.

B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis dalam menyusul proposal
merupakan informasi yang diperoleh penulis melalui observasi langsung
terhadap objek penelitian dan juga dari buku yang berkaitan dengan
penelitian ini. Adapun data yang diperoleh yakni;
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya
aslinya melalui observasi dan responden dalam penelitian penulis.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui perantara atau diperoleh dicatat oleh pihak lain. Data
sekunder juga dapat diperoleh dari buku-buku yang relevan dan arsip
dokumen tempat dilakukannya Praktek Darat (PRADA)

C. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data menjadi langkah yang penting dalam membuat
suatu penelitian. Data yang dikumpulakan selanjutnya akan disusun untuk
kemudian dinalisis serta diuji sehingga dapat merumuskan suatu
kesimpulan dari penilitian yang dilakukan. Dalam penyusunan data
tersebut akan disusun secara sistematis sesuai dengan masalah yang
diteliti yaitu tentang penerapan fungsi-fungsi manajemen pada pelayanan
jasa bongkar muat Pelabuhan Tanjung Mas.
Dalam melakukan penelitian, penggunaan metode pengumpulan
data yang benar dapat membantu mencapai hasil maupun pemecahan
masalah yang tepat. Adapun metode pengumpulan data yaitu :
1. Metode Observasi
Menurut Muhammad Ilyas Ismail (2020) observasi dapat diartikan
sebagai salah satu teknik pengumulan data yang sifatnya lebih spesifik
disbanding teknik lainnya. Dalam buku Penelitian Tindakan Kelas (2021)
karya Pratiwi Bernadetta Purba, dkk., observasi bertujuan mendapatkan
kesimpulan mengenaik obyek yang diamati dan segala hal yang
berhubungan dengan obyek yang dikaji.
2. Metode Wawancara
Wawancara adalah metode untuk memperoleh informasi yang ada
di tengah-tengah antara percakapan bebas dan melibatkan pengumpulan
data melalui komunikasi langsung antara peneliti dan juga responden.
Wawancara ini tidak hanya memperluas kemungkinan pengumpulan
informasi yang lebih akurat dan juga handal, melainkan kalian untuk
masuk lebih dalam ke dalam masalah penelitian. Wawancara bertujuan
untuk mendapatkan data ataupun informasi yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti dari seseorang atau lebih yang berkompeten dan
berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.
3. Metode Studi Pustaka
Menurut Sugiyono (2018) studi pustaka adalah  adalah suatu kajian
teoritis, referensi dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan
budaya, nilai, dan juga norma yang berkembang di situasi sosial yang
sedang diteliti. Dalam studi pustaka, data diperoleh dengan mempelajari
literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai