Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam Karya Ilmiah Terapan
(KIT), kecuali tema dan yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan
ide saya sendiri. Jika pernyataan diatas terbukti tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran
Banten.
Banten,……………………..
Carlos Lebero
Pasaribu
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Ilmiah Terapan (KIT) dengan judul “Penerapan Fungsi-Fungsi
Manajemen Pada Pelayanan Jasa Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung
Mas”.
Dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan terima kasih
kepada semua yang telah membantu serta memberikan bimbingan dan
petunjuk dalam penulis menyelesaikan Karya Ilmiah Terapan (KIT) ini.
Dengan itu perkenankanlah pada kesempatan ini, saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada;
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Direktur Politeknik Pelayaran Banten Bapak
3. Ketua Jurusan Manajemen Transportasi Laut
4. Pembimbing I Bapak
5. Pembimbing II Bapak
6. Bapak/Ibu dosen Politeknik Pelayaran Banten, khususnya
lingkungan program studi Manajemen Transportasi Laut Politeknik
Pelayaran Banten.
7. Kedua orang tua saya atas segala dukungan dan doanya.
8. Ardiansyah Aditya Pasaribu atas segala motivasi dan arahannya.
9. David Chandra Pasaribu atas segala dukungannya
10. Enjelika Novia Pasaribu atas segala dukungannya.
11. Semua rekan kelas Manejemen Transportasi Laut A Diploma III
yang telah membantu dalam proses penulisan Karya Ilmiah
Terapan ini.
Semoga kelak penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak,
khususnya bagi pengembangan pengetahuan taruna-taruni Politeknik
Pelayaran Banten, serta bermanfaat bagi dunia pendidikan dan pelayaran
pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Ilmiah Terapan
ini masih terdapat kekurangan dari segi isi maupun Teknik penulisan,
karena itu penulis berharap akan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari banyak pihak untuk kesempurnaan penulisan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
atas segala kekurangan.
Banten,……………………..
Carlos Lebero
Pasaribu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia
dengan 17.491 pulau yang tersebar di wilayah seluas 8.300.000m 2.
Dengan demikian transportasi laut memegang peranan yang sangat
penting bagi transportasi nasional yang secara langsung dapat
meningkatkan pendapatan nasional. Terciptanya transportasi laut yang
baik dapat terwujud dari tercapai pengelolaan sarana-prasarana yang
maksimal. Pelabuhan menjadi prasarana paling vital dalam terciptanya
transportasi laut yang baik. Pengelolaan pelabuhan yang baik dapat
menciptakan pelayaran yang baik. Pengelolaan pelabuhan amat erat
kaitannya dengan manajemen yang berlaku di pelabuhan tersebut.
Secara sederhana manajemen berarti sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan pelabuhan yang
maksimal pasti timbul dari penerapan fungsi-fungsi manajemen yang baik.
Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perecanaan, pengoraganisasian,
penggerakan, dan pengawasan.
Pelabuhan Tanjung Mas yang terletak di tengah pulau Jawa
menjadi salah satu pelabuhan yang strategis dan melayani banyak
kegiatan jasa bongkar muat dari berbagai kapal baik itu dari pelayaran
nasional maupun internasional. Sebagai salah satu pelabuhan kelas satu
di pulau Jawa, pelabuhan Tanjung Emas diharapkan bisa beroperasi
secara maksimal. Penerapan fungsi-fungsi manajemen menjadi bagian
penting dalam maksimalnya pelayanan jasa bongkar muat di pelabuhan
Tanjung Emas. Fungsi-fungsi manajemen dari fungsi perencanaan sampai
pengawasan haruslah dilakukan dengan baik. Dimulai dari perencanaan
target bongkar muat barang dan cara bongkar muat paling efektif.
Selanjutnya fungsi pengorganisasian seluruh crew yang ada berdasarkan
kompetensi setiap crew dari mulai adiministrasi sampai operasional di
lapangan harus bisa ditempatkan sesuai kompetensinya. Lalu dilanjutkan
pada fungsi penggerakan yang dimana pada fungsi ini manajer harus bisa
menggerakan tim yang ada, dimulai dari sosialisi sampai pemberian
pelatihan bagi setiap crew untuk meningkatkan kompetensinya. Dan yang
terakhir adalah penerapan fungsi pengawasan, dimana fungsi ini berjalan
dari awal sampai akhir rangkaian kerja. Manajer akan melakukan
pengawasan dalam setiap alur pelayanan jasa bongkar muat dan diakhir
akan melakukan evaluasi serta akan memberikan reward maupun
punishment kepada setiap crew berdasarkan kinerja masing-masing crew.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan fungsi-fungsi manajemen pada pelayanan
jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas?
2. Apakah penerapan fungsi-fungsi manajemen sudah dilakukan
secara maksimal pada pelayanan jasa bongkar muat di Pelabuhan
Tanjung Emas?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, penulis membatasi
permasalahan dalam penelitian ini pada penerapan fungsi-fungsi
manajemen menurut George R. Terry dan penelitian hanya sebatas pada
pelayanan jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan fungsi-fungsi manajemen pada
pelayanan jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas?
2. Untuk mengetahui seberapa maksimal penerapan fungsi-fungsi
manajemen pada jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas?
E. Manfaat Penelitian
A. Bagi Penulis
a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan penulis dalam mempelajari bagaimana penerapan
fungsi-fungsi manajemen pada jasa bongkar muat di Pelabuhan
Tanjung Emas,
b. Sebagai salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan
program Pendidikan Diploma III Manajemen Transportasi Laut
di Politeknik Pelayanan Banten.
B. Bagi Politeknik Pelayaran Banten
Sebagai informasi dan pengetahuan akademik tambahan bagi
seluruh civitas akademika dan taruna-I Politeknik Pelayaran Banten
C. Bagi Pelabuhan Tanjung Emas
Sebagai pemberi saran untuk peningkatan kinerja jasa pelayanan
bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Landasan Teori
1. Pengertian Penerapan
Penerapan (Lukman Ali, 2011:104) adalah mempraktekkan atau
memasangkan. Penerapan juga berarti pelaksanaan. Sedangkan Riant
Nugroho(2014:158)“penerapan pada prinsipnya cara yang dilakukan agar
dapat mencapai tujuan yang dinginkan”.
Berdasarkan teori diatas, penulis menyimpulkan penerapan adalah
mempraktekkan atau cara melaksanakan sesuatu berdasarkan sebuah
teori.
2. Pengertian Bongkar Muat
Pengertian bongkar muat menurut Dirk Koleangan (2008:241)
bongkar muat adalah kegiatan memindahkan barang-barang dari alat
angkut darat, dan untuk melaksanakan kegiatan pemindahan muatan
tersebut dibutuhkan tersedianya fasilitas atau peralatan yangmemadai
dalam suatu cara atau prosedur pelayaran. Sedangkan menurut F.D.C.
Sudjatmiko (2007:264) bongkar muat berarti pemindahan muatan dari dan
ke atas kapal untuk ditimbun ke dalam atau langsut diangkut ke tempat
pemilik barang dengan melalui dermaga pelabuhan dengan
mempergunakan alat pelengkap bongkar muat, baik yang berada di
dermaga maupun yang berada di kapal itu sendiri.
Berdsarkan teori diatas, penulis menyimpulkan bongkar muat
adalah kegiatan membongkar muatan dari dek/palka kapal dan
menempatkannya di atas dermaga atau kebalikannya memuat dari atas
dermaga dan menempatkannya ke atas dek atau ke dalam palka kapal.
3. Pengertian Fungsi-Fungsi Manajemen
Malayu S.P. Hasibuan (2017:9) mengemukanan pengertian
“manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu”. George R. Terry (Sukarna, 2011:3)
menyatakan “manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan melalui atau bersama-sama usaha orang lain.”
Menurut George R. Terry fungsi-fungsi dasar manajemen dibagi
menjadi 4 bagian, yaitu Planning (Perencanaan), Organaizing
(Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan), dan Controlling
(Pengawasan).
3.1 Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah tindakan memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai waktu yang akan
datang dalam hal menggambarkan serta merumuskan
kegiatan yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
3.2 Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengelompokkan orang-orang sesuai dengan kemampuan mereka
untuk ditempatkan pada lini pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan mereka agar dapat bekerja secara maksimal.
3.3 Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
menggerakkan orang-orang dengan motivasi-motivasi serta juga
memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kemampuan
pegawai untuk bisa bekerja lebih maksimal dan produktif.
3.4 Controlling (Pengawasan)
Pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan dengan
melakukan pengamatan terhadap kinerja pegawai guna mencapai
tujuan yang direncanakan. Pada fungsi ini juga dilakukan evaluasi
secara menyeluruh untuk melihat apakah tujuan yang sudah
direncanakan tersebut tercapai atau tidak.
C. Kerangka Penelitian
PLANNING
PERENCANAAN
ORGANIZING ACTUATING
PENGORGANISASIANA PENGGERAKAN
CONTROLLING
PENGAWASAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Suhadjono (2021) penelitian adalah upaya pencarian
informasi untuk memecahkah suatu masalah metodelogi ilmiah. Penelitian
ini menggunakan penelitian jenis kualitatif. Menurut Suryabrata (2018)
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah
data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan
lapangan, gambar, foto, rekaman video, dan lain-lain.
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah aktual yang dihadapi serta
mengumpulkan data untuk disusun, dijelaskan, dan selanjutnya dianalisis.
B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis dalam menyusul proposal
merupakan informasi yang diperoleh penulis melalui observasi langsung
terhadap objek penelitian dan juga dari buku yang berkaitan dengan
penelitian ini. Adapun data yang diperoleh yakni;
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya
aslinya melalui observasi dan responden dalam penelitian penulis.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui perantara atau diperoleh dicatat oleh pihak lain. Data
sekunder juga dapat diperoleh dari buku-buku yang relevan dan arsip
dokumen tempat dilakukannya Praktek Darat (PRADA)