SKRIPSI
Oleh
NURHASANAH
NIT. 130403182034
3. tiada kesuksesan yang dapat diraih tanpa adanya usaha, kerja keras dan doa
4. hidup adalah pilihan dan perjuangan dan pilihan itu ada ditangan kita
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kepada Allah SWT, terima kasih atas segala rahmat dan hidayah-Mu ,
2. Ayahanda tercinta Zulbahri Gusti Alam Ayah aku terlahir dengan harapan
mencoba berjalan dan berlari meraih cita dengan mengukir tinta emas
mencapai sebuah perjuangan dan menuju mimpi tanpa batas, dengan segala
semangat dan doa aku ingin membuat ayah menangis bahagia karena aku
3. Ibunda tercinta Santy pesan yang selalu ku ingat dari ibu adalah, janganlah
yang merupakan benang rapuh untuk menjadikan kita lebih baik, selalu
6. Terakhir teruntuk lettingku sudah lebih dri 3 tahun berjuang sama-sama dan
iii
ABSTRAK
Hal ini diduga terjadi karena adanya masalah sering terjadinya matinya
surat atau sertifikat kapal yang membuat proses clearence in & out kapal yang
lambat yang timbul pada PT. Pertamina Trans Kontinental Region I Cabang
Medan-Belawan. Mengacu kepada permasalahan tersebut, maka fokus dalam
penelitian ini yaitu mengenai kinerja Pegawai PT. Pertamina Trans
Kontinental.
Populasi yang dipilih pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.
Pertamina Trans Kontinental Region I Cabang Medan-Belawan. Banyak
kegiatan di keagenan PTK dan tidak selalu berjalan dengan lancar. Dengan
adanya tenaga kerja atau kinerja pegawai Pertamina Trans Kontinental
mampu memaksimalkan operasional keagenan kapal. adapun tujuan dalam
penulisan skripsi ini adalah untuk mencari solusi terhadap kinerja pegawai
terhadap pelayanan clearence in & out kapal. dalam penelitian ini pendekatan
penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu data yang dikumpulkan
dalam bentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Yaitu pencarian fakta
dengan mengamati suatu penelitian serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena.
iv
ABSTRACK
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karen
berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
penulisan skripsi ini tidak lepas darikesalahan dan jauh dari kata sempurna. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
dapat berguna baik bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya. Dalam
menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan serta dukungan,
baik secara moril maupun material. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
Sumatera Barat yang telah memberikan fasilitas dari segi manapun kepada
2. Bapak Adhi Pratistha Silen, S.ST., M.M sebagai Ketua Program Studi
dengan selesai.
dengan selesai.
vi
5. Bapak Adhi Pratistha Silen, S.ST., M.M selaku Penguji 1 dan ibu Melda
9. Orang tua dan keluarga yang sudah memberikan doa, dukungan yang
NURHASANAH
NIT.130403182034
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................iii
ABSTRACK......................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ix
DAFTAR BAGAN...........................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................7
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................8
1.4 Kegunaan Penulisan...........................................................................8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis..................................................................................12
2.2 Pelayanan...............................................................................
........13
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja..................................15
2.4 Pelayanan Trehadap Clearence In & Out Kapal ..............................18
2.5 Proses Penyandaran Kapal Atau Clearence In.................................20
2.6 Kapal Tanker................................................................................26
2.7 Pelayanan Clearence Kapal..........................................................29
2.8 Dokumen-Dokumen Clearence In Kapal.....................................31
2.9 Sertifikat Garis Muat kapal ( Load Line Certificate )......................32
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................34
3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian...........................................................35
3.3 Sumber Data Penelitian....................................................................35
3.4 Teknik Pengumpulan Data...............................................................36
3.5 Pengujian Keabsahan Data...............................................................38
3.6 Teknik Analisis Data.........................................................................40
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian.................................................................................49
4.2 Temuan Penelitian............................................................................52
4.3 Pembahasan.......................................................................................62
4.4 Keterbatasan Penelitian.....................................................................70
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan............................................................................................63
viii
5.2 Saran.................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................67
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................70
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Pengawasan Bongkar BBM di SBM (Single Bouy Mooring).....65
Gambar 4.2 Workshop Syahbandar Keluarkan Izin Olah Gerak.................66
Gambar 4.3 PT. Pertamina Trans Kontinental Tambah Armada ke-66.........66
Gambar 4.4 Tug Boat Transko Dara Upaya Mendorong Kinerja..................67
xi
DAFTAR BAGAN
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
eksplorasi minyak bumi dari sektor hulu dan hilir, juga menggunakan sarana
yang sudah jadi maupun yang masih mentah. Sarana angkutan laut
pengangkutan yang menggunakan jasa laut, udara, dan darat. Kapal sebagai
sarana angkutan laut yang dapat mengangkut barang dalam jumlah besar,
biaya murah, efisien dan memperlancar arus lalu lintas barang atau
melalui laut dengan kapal dapat memberi manfaat yang lebih besar. Berkaitan
Region disetiap refinery dan depot yang ada di berbagai daerah. Marine
1
2
kapal tanker yang beroperasi didalam wilayah perairan maupun yang keluar
pengiriman minyak mentah (base oil) dan minyak olahan (oil product) tentu
Semua kapal milik dan kapal charter PT. Pertamina (Persero) akan
dioperasikan oleh salah satu anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) yaitu
minyak mentah (base oil) dan minyak olahan (oil product) milik PT.
mengurus segala sesuatu tentang clearance dokumen, bunker, fresh water dll.
untuk mengurus segala keperluan atau kebutuhan kapal dari kapal masuk
Single Buoy Mooring adalah salah satu sistem yang dapat dipilih untuk
minyak. Posisi tersebut akan meminimalisir beban yang bekerja pada kapal.
Namun sistem ini tidak dapat menjaga kapal untuk tetap dalam posisi yang
diharapkan.
3
pembuatan izin olah gerak yang akan di berikan kepada pihak syahbandar itu
sangat lama. Sehingga proses penyandaran kapal di tengah dan juga ikut
lambat dengan adanya permasalahan ini. Maka dari itu pihak syahbandar
selanjutnya yaitu adanya izin bongkar dari pihak beacukai terhadap proses
Cabang Medan-Belawan ini yang masih kurang. Melihat dari peranan agen
yang sangat besar untuk kebutuhan masuk dan keluarnya kapal di pelabuhan,
Pegawai merupakan aset utama yang ada dalam sebuah organisasi yang
dimiliki oleh seorang pegawai diperoleh melalui usaha dan kerja keras serta
melalui proses yang panjang, untuk itu setiap pegawai dituntut memiliki
kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Seperti yang tertuang dalam
kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi
organisasi. Hal ini dalam suatu organisasi, baik pemerintah maupun sektor
baik, salah satu BUMN dalam hal ini adalah PT. Pertamina Trans Kontinental
pelayaran. Hal ini merupakan karakteristik alam indonesia yang belum tentu
laut, karena kapal tanker dapat mengangkut bahan bakar minyak dan gas
dalam jumlah yang banyak dan relatif murah. Semakin maju dan
untuk mengangkut barang dagangan yang dihasilkan dari suatu negara untuk
maupun yang keluar melalui suatu pelabuhan maka semakin meningkat pula
pelayaran kapal itu baik merupakan kapal pemilik, kapal keagenan maupun
kapal charter yang akan singgah disuatu pelabuhan guna memuat ataupun
kapal laut dari suatu pelabuhan untuk mengangkut penumpang barang atau
juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran yang
6
Hal ini disebabkan karena agent bertanggung jawab mengurusi segala sesuatu
peranan PT. Pertamina Trans Kontinetal Region I yang sangat besar dalam
dengan sarana transportasi lainnya karena memiliki daya angkut yang lebih
banyak dengan biaya yang relatif lebih murah serta resiko yang lebih kecil.
pihak agent pelayaran pasti ada suatu kendala yang mengganggu kelancaran
1.1.2 Sering terjadinya salah komunikasi antara owner dan agent pelayaran
1.1.3 Terjadinya sistem eror dari pihak instansi beacukai sehingga proses
Barang).
kebrangkatan kapal jika dari awal sudah ada hambatan, akan berpengaruh
juga kepada biaya yang akan timbul selama kapal tambat atau labuh. Dalam
bertindak sebagai agent yang mengurus dan melayani kedatangan kapal dan
7
Cabang Medan-Belawan”
Kontinental?
antara teori-teori yang telah didapat dalam perkuliahan yang telah di pelajari
Region 1 Medan-Belawan.
yang di dapat selama proses perkuliahan. Baik teori maupun praktek dalam
antara lain :
1.4.1 Perusahaan
keberangkatan kapal.
1.4.3 Penulis
laut.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pendahuluan bab ini di maksudkan sebagai langkah awal untuk
jalan keluarnya.
Hasil dan pembahaasan dalam hal ini akan membahas mengenai hasil
BAB 5 : PENUTUP
Penutup bab kelima ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang
Cabang Medan-Belawan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Kinerja
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur
kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
kepadanya.”
sebelumnya.”
11
12
kesimpulan bahwa kinerja adalah suatu proses atau hasil kerja yang
dari itu kinerja merupakan elemen yang penting dalam maju mundurnya
organisasi itu berjalan ke arah yang benar atau hanya berjalan ditempat
saja.
2.2 Pelayanan
berupa materi atau juga non materi agar orang tersebut bisa mengatasi
“Kinerja adalah sesuatu yang secara aktual orang kerjakan dan dapat di
suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non
sebagai berikut :
pencapaian tujuan.
2.3.3 Displin
2.3.4 Inisiatif
2.3.3.3 Displin
jenis seperti: Anchor Handling Tug Supply, Multi Purpose Vessel, Tug
pelayaran lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri untuk mendukung
service ialah sebagai suatu tindakan ataupun kinerja yang bisa diberikan
pada orang lain. Pelayanan atau juga lebih dikenal dengan service.
kapalnya, tetapi juga dapat ditunjuk sebagai agen dalam hal dibutuhkan
Soewedo,2017:203)
berikut :
soewedo,2016:204)
antar negara.
atau produk turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk tanker minyak,
tanker kimia, dan pengangkut. Kapal tanker merupakan alat transportasi yang
pengeboran minyak menuju darat, namun tanker juga digunakan untuk sarana
angkut perdagangan minyak antar pelabuhan atau antar negara. Kapal tanker
2.6.3 memiliki daerah paralell middle body yang panjang, hingga lebih dari
juga dapat ditunjuk sebagai agen dalam hal dibutuhkan untuk melayani kapal
penyandaran kapal.
tentang sistem dan prosedur pelayanan kapal, barang, dan penumpang. Pada
pelabuhan laut yang di selenggarakan oleh oleh unit pelaksana teknis (UPT )
kantor pelabuhan: Agen umum general agent adalah perusahan angkutan laut
oleh perusahaan angkutan laut asing di luar negeri untuk mengurus segala
20
ini sebenarnya berfungsi sebagai wakil atau agen dari general agent.
dalam usaha pelayaran niaga dimana ada liner dan tramper pelayaran liner
akan menunjuk general atau booking agent, untuk mengurus muatan dan
di pelabuhan, agen yang di tunjuk dinamakan Port Agent. Port Agent yang
protecting agent.
dengan pihak kapal. Biasanya boarding agent yang pertama naik ke kapal
waktu kapal tiba dan terakhir meniggalkan kapal ketika kapal akan
berangkat.
sebagai berikut :
Setelah kapal tiba atau berlabuh agent mengambil dokumen dari kapal
Lalu agent mengajukan permohonan olah gerak atau izin sandar ke KSOP
atau muat selesai pihak agent kemudian mengajukan izin berlayar ke KSOP
2.7.6.7 Manifest
selanjutnya.
23
Dokumen adalah surat penting atau berharga yang sifatnya tertulis atau
tercetak yang berfungsi atau dapat dipakai sebagai bukti ataupun keterangan
yang menguatkan. (Samhis Setiawan 2012:46). Oleh karena itu suatu kapal
atau armada untuk melaksanakan suatu pelayaran yang lancar serta aman
maka semua syarat-syarat kapal yang ditentukan harus dimiliki, karena setiap
instansi terkait.
Dokumen kapal adalah dokumen yang harus dimiliki dan harus berada di
mengageni kapal-kapal tanker tug boat dan tongkang setidaknya ada banyak
jenis sertifikat yang harus ada setiap pengecekan dari pihak syahbandar
terhadap kapal oleh juru ukur dan instansi pemerintah yang berwenang,
pasal 45 UU. 21, Th. 1992 mengatur tentang Surat Ukur. Setelah
diadakan pengukuran kepada kapal diberikan Surat Ukur kapal. isi dari
24
sebuah surat ukur kapal. Isi dari sebuah surat ukur kapal itu antara lain,
nama kapal, tanda selar nomor register resmi kapal, tempat asal kapal,
jumlah deck, jumlah tiang, dasar berganda, tangki ballast kapal dan
ukuran Tonnage. Surat ukur kapal tidak berlaku lagi atau tidak
mempunyai masa berlaku lagi apabila kapal tidak berganti nama, tidak
memperoleh surat ukur, dimana tujuan dari pendaftaran kapal ini adalah
untuk memperoleh bukti kebangsaan kapal. Pasal 314 KUHD dan pasal
tanda kebangsaan dan surat laut atau surat pas kapal. Kapal yang belum
kebangsaan.
Manfaat dan dari bukti kebangsaan kapal surat laut atau pas kapal
adalah :
2.8.2.2 Bahwa kapal itu bukan kapal asing, melainkan kapal indonesia
berupa :
atau lebih (isi kotor) yang bukan kapal nelayan atau kapal
persiar.
26
atau lebih (isi kotor) tetapi kurang dari 500 m yang bukan
pesiar.
2016 Sertifikat garis muat kapal atau Load Line Certificate dalah suatu
untuk tiap-tiap musim atau daerah atau jenis perairan dimana kapal berlayar.
Tahun 2014 pengertian kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis
dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan
kapal didaftarkan dan dibuat dari bahan apa kapal bersangkutan tersebut.
bersangkutan.
rangkaian alat untuk menciptakan susana kerja yang aman dan tentram
Merupakan alat keselamatan yang harus ada di dalam, tidak hanya ada
tetapi kondisinya harus siap pakai. Alat keselamatan pada umumnya, harus
laut sebagai tanda bahwa kapal telah memenuhi syarat dan sebagai
kapal tersebut sudah melakukan kegiatan bongkar atau muat dan kegiatan
yang akan berlayar. Setiap kapal yang hendak berlayar harus memiliki
berlayar diajukan oleh pemilik atau operator kapal secara tertulis kepada
dokumen yang harus dimiliki oleh dan harus berada di atas kapal,
g. Document Of Compliance
k. Health Certificate
2.13 Instansi Dan Pihak Yang Terkait Dalam Kegiatan Pelayanan Kapal
instansi diantaranya:
dan cukai di dalam kegiatan ekspor impor barang yang masuk dan
2.13.4 Imigrasi
masuk dan keluar di wilayah kerjanya baik melalui darat, laut, dan
udara. Maupun crew asing yang datang dengan alat pengangkutan atau
indonesia.
2.13.6 Shipper
Merupakan pihak pengirim dari kegiatan bongkar atau muat yang ada
dipelabuhan.
2.13.7 Consignee
33
sebelumnya.
2.13.8 Owner/principal
2.13.9 Surveyors
sejenis atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh
tramper.
34
perusahaan.
sebagaimana.
a. Mengusahakan muatan
untuk crew dan tenaga ahli asing merupakan salah satu tugas dari
agen)
35
bahan makanan.
disepakati.
dituangkan dalam bentuk perjanjian atau bentuk yang lain, yang mana
tindakan untuk atas nama orang lain (dalam hal ini disebut principal) dan
(Santoso, 2015:98)
Secara garis besar, tugas sub-agent atau agent ada dua, yaitu
muatan.
setiap kapal yang singgah dan juga mendapat komisi dari muatan yang akan
2.16.3 Jasa order dari Perusahaan B/M (PBM) yang ditnjuk untuk B/M dari
b. EMKL.
c. Haulage / trucking.
d. Depot.
37
Kapal Tanker. Dengan dibuatnya kerangka berfikir, maka akan jelas arah
skema berikut:
Kinerja Pegawai PT.Pertamina Trans Kontinental Terhadap Pelayanan
Penyandaran Kapal Yang Masih Kurang atau Rendah
Hambatan Dalam Proses Penyandaran Kapal Tanker Yang Diageni Oleh PT.
Pertamina Trans Kontinental Cabang Medan-Belawan
Faktor eksternal :
Faktor internal:
1. Tidak cocok dengan Tim 1. Kurangnya kordinasi dengan
2. Sering terjadinya salah instansi terkait
komunikasi antara pihak kapal 2. Kesehatan Pegawai
dan agent 3. Bentrokan Pribadi
Akibat:
1. Tidak tercapainya target dari perusahaan
2. keterlambatan dalam proses pengurusan kapal sandar
3. Bongkar Muat Juga Ikut Lambat
38
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian ini berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai
Penelitian ini dilakukan oleh peniliti pada periode Agustus 2020 sampai
39
40
Pelabuhan.
penentuan metode pengumpulan data disamping jenis data yang telah dibuat di
muka”.
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek
terkait dapat memperoleh data yang akurat atau informasi yang sesuai
Kontinental
yang dimaksud adalah informan yang terlibat langsung dan mengerti tentang
penelitian ini, setelah dilakukan wawancara terbagi ada dua teori informan
yaitu:
tergantung dari unit analisis yang akan diteliti. Misalnya pada unit
sebuah organisasi.
Informan utama adalah orang yang mengetahui secara teknis dan detail
karena Head Operation ini juga ikut terlibat dilapangan saat kegiatan
yang tidak diberikan oleh informan utama atau informan kunci. Dalam
Dalam kegiatan observasi dan pengamatan ini agar penelitian ini dapat
Belawan?
kertas dll?
Kapal?\
3.5.2.10 Jika ada salah satu pegawai yang pekerjaannya lambat atau
terlampir di lampiran.
harus ada dalam suatu penelitian ilmiah. Berhasil tidaknya suatu penelitian
Namun tidak satu teknik pun yang dianggap paling baik, karena masing-
sendiri oleh karena itu lebih baik mempergunakan suatu alat pengumpulan
data lebih dari satu, sehingga dapat saling melengkapi satu sama lain untuk
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
47
maupun tidak langsung. Kelebihan dari teknik ini adalah data yang
kredibilitas ini memiliki dua fingsi, yaitu fungsi pertama untuk melaksanakan
yang ada. Triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
sumber, yaitu untuk menguji data yang ada, maka dilakukan pada
sama, yang berbeda, dan yang spesifik. Data yang telah dianalisis oleh
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain,
wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang
data.
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
disarankan oleh data. Data yang tekumpul pada penelitian ini adalah data
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
yang sesuai dengan topik penelitian, mencari tema dan polanya, pada
adalah dengan teks dan naratif. Pada tahap ini peneliti menyajikan data-
dengan teks yang bersifat naratif, melalui penyajian data tersebut, maka
adalah dengan teks dan naratif. Pada tahap ini peneliti menyajikan data-
3.8.3 Kesimpulan
52
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena, seperti telah
BAB 4
diorganisasikan.
melakukan magang sesuai apa yang peneliti lihat jadi dalam skripsi
Jawaban :
Indonesia.
pemuatan barang
pelabuhan belawan.
instansi pelabuhan.
sandar kapal.
57
Kontinental ?
Jawaban :
pelayaran.
dampak tersebut?
Jawaban:
Kapal sangat erat hubungan antara kinerja dengan proses clearence in & out ini
karena, dengan adanya kinerja atau pelayanan terhadap sebuah kapal masuk itu
kerja yang bagus dan efisien dapat membantu juga masyarakat agar tidak
Trans Kontinental yang belum optimal karena dari pegawai nya saja sudah ada
yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku dan ada dikantor tersebut. Dengan
Trans Kontinental yang masih belum optimal dan juga belum mematuhi
tersebut akan lambat. Maka dari itu peneliti menemukan kurangnya kinerja
pelayanan yang masih belum optimal dalam pelayanan kapal Clearence In &
akan terhambat juga kapal yang akan sandar selanjutnya. Maka dari itu pihak
perusahaan harus mengadakan rapat tentang pembuatan izin olah gerak serta
memastikan izin bongkar BBM dari pihak beacukai di PT. Pertamina Trans
Kontinental serta penggunaan tug boat agar bisa menghemat biaya untuk
tidak men-charter kapal lain. Dalam sebuah pelayanan yang belum optimal
62
akan melalaikan pekerjaan tersebut. Maka dari itu tingkat kinerja di PT.
tetapi meskipun kinerjanya belum sesuai dengan yang di harapkan atasan juga
harus dapat memberikan semangat dan motivasi untuk pekerja atau pegawai
di kantor.
Dari hasil penelitian ini tingkat kinerja pegawai dari tahun ke tahun
makin turun karena proses pelayanannya yang begitu lambat dan juga belum
optimal dalam menyelesaikan tugas yang ada dikantor. Mulai dari tahun 2021
kurangnya proses kapal masuk sampai dengan 2022 hingga saat ini terus
dilihat dikarenakan pegawai yang kurang taat dengan aturan dan berdisiplin
yang lebih utama adalah disiplin waktu. Kenapa dengan waktu? Karena jika
juga akan terhambat jadi dengan adanya komitmen waktu sesuai jadwal kapal
saing yang sehat serta struktur organisasi untuk bisa memberikan pelayanan
1.
STRUKTUR ORGANISASI PT.PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
CABANG MEDAN-BELAWAN
Manager
Zukhi Putra Radjha
\
Pengawas
Indra Kusuma Keuangan
Rangga Syahputra
daerah. Terbantu nya masyarakat dengan adanya kinerja yang baik dari
4.2.3 Hasil dari penelitian peneliti tersebut menemukan terdapat daftar pegawai
seperti:
kapal tanker.
wilayah indonesia.
sewakan.
4.3 Pembahasan
presentasi data. Seharusnya tidak ada diskusi di bagian hasil. Hasil perlu
disajikan secara cukup rinci agar seseorang yang tidak terbiasa dengan
untuk apa.
data mentah yang dapat diukur daripada pengamatan umum, dan harus
adalah banyak kinerja di perusahaan yang belum optimal dalam arti belum
sesuai dengan yang di harapkan. Karena dari segi peraturan saja pegawai
tersebut juga ada banyak melanggar aturan seperti contoh telat datang,
prosedurnya juga lambat. Maka dari itu pihak perusahaan harus membuat
4.3.2 Hubungan antara kinerja dengan proses Clearence In & Out kapal adalah
sangat erat sekali hubunganya karena dengan adanya kinerja juga akan
& out kapal maupun pertukaran crew terhadap kapal. PT. Pertamina Trans
adanya komunikasi dari pihak kapal, atasan dan crew yang lain sehingga
suatu kekuatan yang bisa di optimalkan untuk perbaikan kinerja usaha PT.
pada usia yang sudah menginjak matang ini PTK dapat lebih maju,
1.) Perlu adanya pengawasan bongkar muat BBM di SBM pada perusahaan
PT. Pertamina Trans Kontinental. Seperti yang dilihat dari peneliti dari
pengawasan bongkar muat barang pun terjalin dengan bagus dan aman.
kinerja pegawai yang begitu bagus dan baik sehingga proses kelancaran
yang mati.
ruangan tersebut agar lebih teliti dan tidak ada lagi kekeliruan dan
5.) PT. Pertamina Trans Kontinental bekerja sangat baik dengan bekerja
Sehingga kapal dapat berjalan dengan lancar dan normal dan disebalik
Kontinental:
clearence in &out.
keterlambatan clearence in & out . Hal ini sejalan dengan salah satu
Kontinental.
74
Peneliti juga memiliki keterbatasan waktu yang juga susah untuk meneliti di
perusahaan. Terkadang hanya saja waktu yang luang dan itupun hanya sedikit
Justru dengan adanya sedikit waktu ini membuat peneliti bergerak cepat
PENUTUP
5.1 Simpulan
kapal mau clerence out itu terlambatnya izin dari pihak beacukai dan
terlambatnya juga izin olah gerak yang akan di berikan ke pada pihak
syahbandar. Maka dari itu selalu diadakan rapat atau workshop guna
75
76
baik dengan owner kapal, pihak kapal, dan pegawai lainya. PT.
yang membuat proses clearence in & out ini berjalan lambat dan dan
pekerjaannya lama.
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis menyarankan
pihak kapal, maupun dengan owner kapal yang lainnya. dan sarana
pelayaran unggulan.
Medan-Belawan.
dengan menjalin hubungan sosial yang baik antar rekan kerja dan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Wawancara
1. Informan I
Nama Informan : Siswanto
Jabatan : Kepala Operasi PT.Pertamina Trans Kontinental
Cabang Medan-Belawan
Tanggal : 22 Juli 2022
Proses Wawancara : Via Whatsapp
Pertanyaan:
teknologi.
e. Menciptakan hubungan baik antara atasan dan bawahan seperti visi dan
digunakan.
pak?
tahunya?
bagus karena dari segi pegawainya saja sudah tidak ada yang melakukan
81
teguran atau melanggar aturan yang ada di perusahaan ini det. Dan yang
tekun dengan pekerjaannya akan saya kasi reword atau bonus agar
Kontinental ?
tahunya?
Menigkat terus det. Mulai dari 2019 hingga 2020 grafiknya meningkat det
Kontinental ?
c. Perpanjangan sertifikat
Tentu saja sangat berpengaruh det. Karena dengan adanya fasilitas juga
pada saat kapal mau sandar karena melalui sistem online juga ada yang
10. Jika ada salah satu pegawai yang pekerjaannya lambat apa yang harus
bapak lakukan ?
pekerjaan yang main-main karena 1 menit saja lambat ini sudah terhitung
2. Informan II
Nama Informan : Patmos Asta Nugraha
Jabatan : Administrasi PT.Pertamina Trans Kontinental
Cabang Medan-Belawan
Tanggal : 14 Juli 2022
Proses Wawancara : Via Whatsapp
Jawaban :
hari dulu baru membaik. Semuanya fasilitas lengkap tidak ada kekurangan
pak?
tahunya?
Terkendala terkadang dalam proses bongkar muat kapal yang lama jadi
Kontinental ?
Banyak det. Intinya yang menyangkut semua proses keluar masuk kapal.
85
tahunya?
Kontinental ?
Mulai dari proses bongkar BBM sampai pergantian anak buah kapal.
10. Jika ada salah satu pegawai yang pekerjaannya lambat apa yang harus
bapak lakukan ?
b. Memberikan nasehat.
Berikut inilah hasil dari wawancara saya kepada bapak Patmos Asta
3. Informan III
Nama Informan : Rangga Syahputra Damanik
Jabatan : Keuangan PT.Pertamina Trans Kontinental Cabang
Medan-Belawan
Tanggal : 10 Juli 2022
Proses Wawancara: Via Whatsapp
pak?
Berppengaruh det. Kalo gak ada transportasi sama apa agent nanti ke
pelabuhannya.
tahunya?
Kontinental ?
tahunya?
Iya det. Setiap saat kilang terus kekurangan dikarenakan banyak yang
membeli solar.
Kontinental ?
10. Jika ada salah satu pegawai yang pekerjaannya lambat apa yang harus
bapak lakukan ?
mempermudah pekerjaan
dikantor.
5. Struktur Organisasi Untuk organisasi di
PT.Pertamina Trans Kontinental
dimulai dari manager, kepala
operasional, kepala tug boat,
administrasi, keuangan dan
pengawas. Dan serta adanya
bantuan dari cadet dari padang.
Sehingga pekerjaan mudah dan
memiliki tanggung jawab
masing-masing.
90
Lampiran 4 Dokumentasi
1. Nama : Nurhasanah
4. Agama : Islam
b. Ibu : Santy
6. Riwayat Pendidikan :