Anda di halaman 1dari 3

Analisis jurnal

N Judul Tahun Pengarang Tujuan Metode Hasil Kesimpulan


o
1 Nilai Anak dalam 2014 Kasnodih Untuk Penelitian Hasil Dapat disimpulkan,
Keluarga dan Upaya ardjo mengetahui bersifat wawancara terhadap bahwa di Desa
Pemeliharaan aspek sosial kualitatif, maka beberapa informan Gadingsari Bantul,
Kesehatannya (Suatu budaya berupa ketepatan keberadaan anak
mengambarkan
Studi nilai-nilai pemilihan menumbuhkan nilai
Etnografi di Desa budaya terkait informan bahwa tenaga anak tertentu dimata
Gadingsari, dengan nilai sebagai didalam keluarga sehingga anak
Kabupaten Bantul) anak sumber data keluarga memang akan diperlakukan
yangdiduga merupakan hal dibutuhkan. Semula sedemikian rupa supaya
mendasari yang sangat jikaanak mereka kesehatannya terjaga.
sikap dan penting. wanita hanya sebatas Orang tua dan keluarga
perilaku orang menaruh nilai terhadap
membantu pekerjaan
tua dalam anak mereka yaitu nilai
upaya rumah seperti ekonomi, sosial dan
pemeliharaan membantu pekerjaan psikologis. Nilai
kesehatan ibu antara lain psikologis anak lebih
anak. memasak, mencuci mendasari sikap dan
piring dan mencuci perilaku orangtua dalam
pakaian, mengasuh pemeliharaan
kesehatan anak
anak/adik-adiknya
daripadanilai ekonomi
yang dan nilai sosial. Upaya
masih kecil, jika anak pencegahan penyakit,
laki-laki membantu orangtua akan mentaati
orang tuanya bertani larangan-larangan yang
di sawah, karena bersifat tradisional.
sebagian besar Namun, upaya
penduduk bekerja penyembuhan dan
pencegahan tersebut
sebagai
secara nalar kurang
petani sehingga rasional karena tidak
mampu sesuai dengan konsep-
menghasilkan uang konsep kesehatan.
untuk membantu Tetapi, jika penyakitnya
perekonomian dianggap biasa bukan
keluarga. karena gaib, maka anak
Selain itu anak diupayakan
penyembuhannya ke
diharapkan dapat
fasilitas kesehatan
berbakti modern (bio medikal).
pada orang tua untuk
merawat ke dua
orang
tuanya sewaktu sakit
dan lain-lain. Anak
sebagai jaminan
orang tua dihari tua,
seolah-
olah bukan uang saja
yang diinginkan
melainkan juga kasih
sayang anak agar
bisa
merawat orang
tuanya dimasa tua.
Umumnya harapan-
harapan tersebut
adalah
hal-hal baik yang
dapat dicapai anak
nantinya.

INTI PEMBAHASAN
Di berbagai suku bangsa atau masyarakat, anak dimata orang tua adalah sesuatu yang berharga setidaknya dengan adanya anak akan
memberikan nilai bagi orang tua atau keluarga. Semakin banyak bukti bahwa nilai anak penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak dan
keluarga yang bersangkutan. Hasil penelitian Sutrisno L pada tahun 1988 menggambarkan, berdasarkan konsep Jawa anak adalah seorang
momongan atau anak asuh yang dititipkan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa pada suatu keluarga. Namun konsep anak sebagai
momongan yang semula berkaitan dengan kebahagiaan batiniah dari keluarga telah berkembang maknanya menjadi tidak hanya terbatas pada
kepusaan batiniah saja tetapi anak dipandang mempunyai nilai ekonomis dan nilai sosial sehingga adalah kewajiban orang tua untuk memelihara
anak itu sebaik-baiknya. Demikian pula hasil penelitian

Hartoyo (1998) mengungkapkan bahwa anak memberikan hiburan dan kebahagiaan. Keberadaan anak membawa kebahagiaan yang
sesungguhnya dalam keluarga. Anak menjadi sasaran cinta kasih para orang tua. Kehadiran anak adalah segala - galanya bagi orang tua,
kebahagiaan yang dirasakan orang tua tidak dapat dibayar dengan apa pun. Sehingga banyak orang tua akan merasa sangat cemas dan kesepian
jika tidak memiliki anak didalam keluarga, adanya anak mampu memperkuat ikatan perkawinan menjadi lebih kuat. Keberadaan anak membuat
orang tua menjadi lebih bertanggung jawab atas anggota keluarganya, anak merupakan pelengkap keluarga. Bagi orangtua tidak lengkap rasanya.

Menurut Kagitcibasi, Emser dan Nauck (dalam Suckow dan Klaus, 2002) bahwa nilai anak memiliki 3 dimensi yaitu psychological-emotional
value of children (Nilai Psikologis), economic-utilitarian value of children (Nilai Ekonomis) , social-normative value of children (Nilai Sosial).
Nilai anak secara psikologis yang dipertaruhkan orang tua terhadap anak memandang dan mengharapkan anak sebagai seseorang yang akan
memberikan kebahagian pada keluarga. Orang tua atau keluarga memiliki seseorang anak yang disayangi, timbul rasa bahagia melihat anak
berkembang, senang akan kehadiran anak di sekitar rumah. Selain itu anak mempunyai nilai ekonomi, hal ini berkaitan dengan pandangan orang
tua bahwa anak untuk dijadikan sebagai investasi bagi keluarga (Kagitcibasi, Emser dan Nauck dalam Suckow dan Klaus, 2002.)

Dapus : Kasnodihardjo (2014). Nilai Anak dalam Keluarga dan Upaya Pemeliharaan Kesehatannya (Suatu Studi
Etnografi di Desa Gadingsari, Kabupaten Bantul)

Link : https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Kasnodihardjo+
%282014%29.+Nilai+Anak+dalam+Keluarga+dan+Upaya+Pemeliharaan+Kesehatannya+%28Suatu+Studi++Etnografi+di+Desa+Gadingsari
%2C+Kabupaten+Bantul%29&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dznb41K__grUJ

Anda mungkin juga menyukai