Anda di halaman 1dari 1

Budaya adaptif adalah budaya organisasi di mana karyawan menerima perubahan, termasuk

organisasi penyelamatan yang memelihara lingkungan dan perbaikan proses internal yang
berkelanjutan (McShane & Von Glinow, 2010) dalam Safitri (2019).

Menurut Effendi (2016), Budaya Perusahaan Adaptif adalah budaya yang memungkinkan
organisasi beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap tekanan internal dan eksternal untuk
perubahan.

Dari dua hal tersebut saya menyimpulkan bahwa organisasi yang adaptif merupakan
organisasi yang mampu menerima dan menyesuaikan perubahan dengan cepat dan efektif
terhadap tekanan internal maupun eksternal.

Bagaimana kaitan antara budaya adaptif dengan kinerja perusahaan? Menurut Kisdarto
(dalam Wiratama & Darsono, 2017) kinerja sendiri merupakan perbandingan antara keluaran
(ouput) yang dicapai dengan masukan (input) yang diberikan. Selain itu, kinerja juga
merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan masukan dan efektivitas pencapaian sasaran. Oleh
karena itu, efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang
tinggi pula. Untuk memperoleh kinerja yang tinggi, organisasi perlu untuk terus menerus
menyelaraskan diri dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itulah, budaya adaptif menjadi
esensial di dalam keberlanjutan perusahaan. 

Di era globalisasi saat ini sangat penting bagi perusahaan memiliki budaya adaptif. Budaya
perusahaan yang adaptif dalam meningkatkan kinerja, pola pikir yang maju yang selalu bisa
menyesuaikan organisasi dengan lingkungan yang terus menerus berkembang. 

Maka dari itu, apabila organisasi tidak adaptif, akan berdampak terhadap kinerja dan pola
piker yang akan membawa perkembangan dalam organisasi tersebut.

Sumber :

- https://onlinelearning.binus.ac.id/business-management/post/budaya-perusahaan-
adaptif-adaptive-corporate-culture
- https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/359-pentingnya-budaya-adaptif-
dalam-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai