Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS APLIKASI STATISTIK KUANTITATIF

UJIAN TENGAH SEMESTER

Disusun oleh

I Kadek Yudha Ady Pranata

1917051231

Kelas 7G

EKONOMI DAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSTITAS PENDIDIKAN GANESHA

2022
Hasil Analisis

Pendahuluan

Judul Penelitian (Fiktif): Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Human Capital
Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial

Jumlah Responden : 34

Analisis Statistik Deskriptif

Gender
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 21 61,8 61,8 61,8
Perempuan 13 38,2 38,2 100,0
Total 34 100,0 100,0
Tabel 1
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 21 orang atau61,8% responden berjenis
kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 13 orang atau 38,2% responden berjenis kelamin
perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas sebagian besar responden adalah laki-laki.

Tingkat Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid D3 7 20,6 20,6 20,6
S1 16 47,1 47,1 67,6
S2 11 32,4 32,4 100,0
Total 34 100,0 100,0
Tabel 2

Berdasarkan tabel 2 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas responden sebanyak

16 orang atau sebesar 47,1% mempunyai pendidikan terakhir S1, sedangkan sisanya yaitu

mempunyai pendidikan terakhir D3 dan S2 masing-masing sebesar 7 dan 11 orang atau sekitar

20,6% dan 32,4%.


Descriptive Statistics
Minimu Maximu Std.
N m m Mean Deviation
Umur 34 28 50 35,88 4,484
Sistem Informasi 34 43 54 46,71 2,736
Akuntansi Manajemen
Human Capital 34 47 59 51,62 3,035
Ketidakpastian 34 21 45 36,41 7,136
Lingkungan
Kinerja Manajerial 34 31 39 33,56 1,941
Valid N (listwise) 34
Tabel 3
Tabel 3 menjelaskan bahwa pada variabel sistem informasi akuntansi manajemen
memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar
43 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar
54, dengan rata-rata total jawaban 46,71 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui
penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 2,736. Variabel human capital memiliki
jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 47 dan
jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 59,
dengan rata-rata total jawaban 51,62 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui
penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 3,035. Variabel ketidakpastian lingkungan
memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar
21 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar
45, dengan rata-rata total jawaban 36,41 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui
penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 7,136. Sedangkan variabel kinerja
manajerial memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner
adalah sebesar 31 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner
adalah sebesar 39, dengan rata-rata total jawaban sebesar 33,56 (rata-rata jawaban responden
yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 1,941.
Analisis Regresi Linear Berganda

1. Hasil Analisis Koefisien Beta

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,735 6,488 ,267 ,791
Sistem Informasi ,378 ,098 ,533 3,875 ,001
Akuntansi Manajemen
Human Capital ,250 ,086 ,392 2,903 ,007
Ketidakpastian ,034 ,037 ,124 ,903 ,374
Lingkungan
Tabel 4
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Berdasarkan perhitungan regresi liner berganda pada tabel 4, maka didapat hasil persamaan
regresi sebagai berikut.
Y = α + β1X1+ β1X2 + β3X3 + e
Y = 1,735 + 0,378X1 + 0,250X2 + 0,034X3 + e
Berdasarkan model regresi yang terbentuk, dapat diinterpretasikan hasil sebagai berikut.
1. Nilai konstanta adalah sebesar 1,735 artinya jika variable Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen, Human Capital Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kinerja
Manajerial bernilai 0, maka variable dependen kinerja perusahaan akan bernilai 1,735
2. Nilai koefisien β1=0,378 menunjukkan hasil kearah positif sehingga dengan demikian
terdapat pengaruh positif antar variabel sistem informasi akuntansi manajemen (X1)
terhadap kinerja manajerial (Y). Nilai koefisien regresi sebesar 0,378 juga berarti
bahwa apabila terdapat penambahan 1 pada variable sistem informasi akuntansi maka
kinerja manajerial akan mengalami penambahan sebesar 0,378.
3. Nilai koefisien β2=0,250 menunjukkan hasil kearah positif sehingga dengan demikian
terdapat pengaruh positif antar variabel human capital (X2) terhadap kinerja manajerial
(Y). Nilai koefisien regresi sebesar 0,250 juga berarti bahwa apabila terdapat
penambahan 1 pada variable kompetensi human capital maka kinerja manajerial akan
mengalami penambahan sebesar 0,250.
4. Nilai koefisien β3=0,034 menunjukkan hasil kearah positif sehingga dengan demikian
terdapat pengaruh positif antar variabel ketidakpastian lingkungan (X3) terhadap
kinerja manajerial (Y). Nilai koefisien regresi sebesar 0,034 juga berarti bahwa apabila
terdapat penambahan 1 pada variable ketidakpastian lingkungan maka kinerja
perusahaan akan mengalami penambahan sebesar 0,034.

2. Uji t

Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Hipotesis 1: Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja


Manajerial

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.17, variabel sistem informasi akuntansi
manajemen mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,001. Hal ini mengindikasikan bahwa
sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap
kinerja manajerial karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel sistem informasi akuntansi
manajemen lebih kecil dari 0,05.

Hipotesis 2: Pengaruh Human Capital terhadap Kinerja Manajerial

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.17, variabel human capital mempunyai tingkat
signifikansi sebesar 0,007. Hal ini mengindikasikan bahwa human capital berpengaruh positif
dan secara signifikan terhadap kinerja manajerial karena tingkat signifikansi yang dimiliki
variabel sistem informasi akuntansi manajemen lebih kecil dari 0,05.

Hipotesis 3: Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.17, variabel ketidakpastian lingkungan memiliki
tingkat signifikansi 0,374. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
dikatakan bahwa ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja manajerial.

3. Uji f

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 57,377 3 19,126 8,563 ,000b
Residual 67,005 30 2,234
Total 124,382 33
Tabel 5
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
b. Predictors: (Constant), Ketidakpastian Lingkungan, Human Capital, Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen

Hipotesis 4: Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Human Capital dan


Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.16 nilai F diperoleh sebesar 8,563 dengan
signifikansi 0,000. Ini berarti model regresi ini layak untuk digunakan. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi
manajemen, human capital dan ketidakpastian lingkungan berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap kinerja manajerial.

4. Analisis Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,679a ,461 ,407 1,494
Tabel 6
a. Predictors: (Constant), Ketidakpastian Lingkungan,
Human Capital, Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Berdasarkan tabel 6, diketahui bahwa koefisien determinasi sebesar 40,7%. Hal ini
menunjukkan bahwa 50,3% variable kinerja perusahaan dipengaruhi oleh variable akuntansi
pertanggungjawaban, kompetensi sumber daya manusia, dan komitmen, sedangkan 50,3%
dipengaruhi oleh faktor lain.

Anda mungkin juga menyukai