Anda di halaman 1dari 4

RESUME PERTEMUAN 13 DAN 14

Daniel Gunawan (2211010041)


Aryo (2211010032)
Astri Agustiani (2211010034)

Work Breakdown structure ( WBS ) dan project time management


Proyek= scope yang terdiri dari aktivitas-aktivitas dalam organisasikerja yang menghasilkan
bentuk nyata ( deliverable ) tertentu dalam batasan waktu tertentu, aktivitas-aktivitas
dikelompokkan dalam fase kerja, setiap fase harus selesai sebelum fase berikutnya dapat
dilaksanakan ( sequential ) atau dapat pula dijalankan secara parallel.

Setiap fase terdapat unit-unit kerja. Unit kerja ini adalah kumpulan tugas-tugas yang
membentuk satu kesatuan, unit kerja ini dapat dibagi lagi menjadi tugas/aktivitas ( meskipun tidak
selalu ), yang didefinisikan sebagai suatu aktivitas tunggal yang membentuk unit kerja.
Setiap tugas memberikan suatu hasil bagi unit kerja, yang berkelanjutan pada akhirnya membentuk
fase, dapat juga dituliskan bahwa aktivitas = proses + deliverable.

WBS = kesatuan logis aktivitas dalam proyek dan deliverables oriented ( berorientasi pada hasil kerja
nyata ).
WBs ini dibangun segera setelah feasibility plan ( scope ) selesai terdefinisi dan disetujui oleh
pemberi order atau pihak manajemen atas.
Manajer proyek harus membentuk WBS sehingga pada akhirnya dapat menilai apakah proyek
berjalan sesuai rencana atau tidak.

Bagian-Bagian dalam WBS sebagai berikut:


1. Project scope
2. fase
3. unit kerja
4. tugas

Project scope terdiri dari aktivitas-aktivitas


Di dalam setiap fase terdapat unit-unit kerja
Unit kerja ini adalah kumpulan tugas-tugas
Setiap tugas memberikan hasil bagi unit kerja

KEGUNAAN WBS
WBS dapat dijadikan alat atau metode untuk :
Mendefinisikan aktivitas dan rencana keseluruhan yang dibutuhkan dalam proyek
Memberikan gambaran tenteng deadline dan urgensi dalam proyek
Mencegah berkurangnya scope pekerjaan.
Alat control, komunikasi dan kordinasi.

Pembagian level dalam WBS


WBS bersifat hirarkis, dimulai dari scope proyek hingga detail dalam tugas dalam unit kerja.
Sifat WBS ini sering disebut WBS entry, yaitu termasuk pada setiap level dalam WBS, yang selalu
menyatakan suatu deliverable.
Yang utama adalah bahwapembagian itu harus mencakup tingkatan dari scope proyek hingga
tugas/aktivitas tim kerja.
Abstraksi antara WBS entry, deliverables, WBS level, aktivitas dan fase .

Kesimpulan wbs :
• WBS : pengidentifikasian proyek menjadi elemen kerja yang semakin kecil yang dilakukan
secara hirarkikal.
• WBS biasa juga disebut outline dimana pada tingkat yang berbeda, terdapat tingkat detail
yang berbeda, sehingga WBS berguna untuk mengevaluasi perkembangan dari segi biaya,
waktu dan kinerja teknis sepanjang umur proyek.
• WBS juga mengintegrasikan serta mengkordinasikan proyek dan organisasi ( seringkali
prosesnya disebut OBS/organization breakdown structure ).

ESSAY
1. Apa yang dimaksud dari WBS(Work Breakdown Structure)?
Jawab:
- Kesatuan logis aktivitas dalam proyek dan berorientasi pada hasil kerja nyata.

2. Sebutkan bagian-bagian dalam WBS?


Jawab:
- Project scope
- Fase
- Unit kerja
- Tugas

3. Ada berapa jumlah kegunaan WBS?


Jawab:
- 4

4. WBS dapat dijadikan alat atau metode untuk?


Jawab:
- Mendefinisikan aktivitas dan rancangan keseluruhan yang dibutuhkan dalam proyek
- Memberikan gambaran tentang deadline dan urgensi dalam proyek
- Mencegah berkurangnya scope pekerjaan
- Alat control, komunikasi dan koordinasi

5. Setiap fase ada unit kerja,jelaskan unit kerja dari WBS?


Jawab:
- Unit kerja ini adalah kumpulan tugas-tugas yang membentuk satu kesatuan, unit
kerja ini dapat dibagi lagi menjadi menjadi tugass atau aktivitas (meskipun tidak selalu),
yang didefinisikan sebagai suatu aktivitas tunggal yang membentuk unit kerja.

6. Dokumen dasar yang menyediakan dasar untuk perencanaan dan pengelolaan jadwal
proyek, biaya, sumber daya, dan perubahan?
Jawab:
- Work Breakdown Structure

7. Proses yang terlibat dalam mendefinisikan dan mengendalikan apa yang termasuk atau tidak
termasuk dalam proyek adalah
- Manajemen Ruang Lingkup
8. Proses dalam manajemen ruang lingkup salah satunya adalah?
Jawab:
- Membuat WBS

9. Metode dalam mengumpulkan persyaratan/requirement?


Jawab:
- Survey

10. Pendekatan untuk Mengembangkan WBS, antara lain?


Jawab:
- Pendekatan analogi

Pilihan Ganda
1. Proses yang terlibat dalam mendefinisikan dan mengendalikan apa yang termasuk atau tidak
termasuk dalam proyek adalah
a. Manajemen Ruang Lingkup*
b. Manajemen Biaya
c. Manajemen Waktu
d. Manajemen Resiko

2. Proses-proses dalam manajemen ruang lingkup, kecuali:


a. Membuat WBS
b. Verifikasi Ruang Lingkup
c. Penutupan Proyek*
d. Mengumpulkan persyaratan/kebutuhan

3. Mendefinisikan dan mendokumentasikan fitur dan fungsi produk yang dihasilkan selama
proyek serta proses yang digunakan untuk membuatnya adalah proses dari:
a. Membuat WBS
b. Kontrol Ruang Lingkup
c. Verifikasi Ruang Lingkup
d. Mengumpulkan persyaratan/kebutuhan*

4. Meninjau piagam proyek, dokumen persyaratan, dan aset proses organisasi untuk membuat
pernyataan ruang lingkup merupakan proses:
a. Membuat WBS
b. Mengumpulkan persyaratan/kebutuhan
c. Verifikasi Ruang Lingkup
d. Menentukan ruang lingkup*

5. Dokumen dasar yang menyediakan dasar untuk perencanaan dan pengelolaan jadwal proyek,
biaya, sumber daya, dan perubahan.
a. Work Breakdown Structure*
b. Work Breakdown Spesification
c. Word Breakdown Spesification
d. Word Breakdown Structure

6. Mengendalikan perubahan pada cakupan proyek sepanjang umur proyek adalah proses dari:
a. Menentukan Ruang Lingkup
b. Pengendalian Ruang Lingkup*
c. Verifikasi Ruang Lingkup
d. Membuat WBS

7. Metode dalam mengumpulkan persyaratan/requirement, kecuali:


a. Survey
b. Estimasi*
c. Observasi
d. Wawancara

8. Pendekatan untuk Mengembangkan WBS, antara lain, kecuali:


a. Pendekatan pemetaan pikiran
b. Pendekatan top-down
c. Pendekatan analogi
d. Pendekatan klasik*

9. Penerimaan formal atas ruang lingkup proyek yang diselesaikan oleh para pemangku
kepentingan merupakan proses:
a. Mengumpulkan persyaratan
b. Menentukan ruang lingkup
c. Verifikasi ruang lingkup*
d. Membuat WBS

10. Yang termasuk dalam kegiatan verifikasi ruang lingkup adalah:


a. Mendefinisikan dan mendokumentasikan fitur dan fungsi produk yang dihasilkan selama
proyek
b. Memformalkan penerimaan hasil proyek*
c. Mengendalikan perubahan pada cakupan proyek sepanjang umur proyek
d. Membagi-bagi hasil proyek utama menjadi komponen yang lebih kecil dan lebih mudah
dikelola

Anda mungkin juga menyukai