0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Laporan pengamatan kegiatan sholat taraweh di Masjid Al-Fatwa oleh mahasiswa bernama Nurul Hidayat; (2) Sholat taraweh dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan dengan 11 rakaat dan diikuti dengan tadarus Al-Quran; (3) Komunikasi antarbudaya dalam kegiatan tersebut melibatkan berbagai aspek seperti dimensi fisik, persepsi budaya,
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Laporan pengamatan kegiatan sholat taraweh di Masjid Al-Fatwa oleh mahasiswa bernama Nurul Hidayat; (2) Sholat taraweh dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan dengan 11 rakaat dan diikuti dengan tadarus Al-Quran; (3) Komunikasi antarbudaya dalam kegiatan tersebut melibatkan berbagai aspek seperti dimensi fisik, persepsi budaya,
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Laporan pengamatan kegiatan sholat taraweh di Masjid Al-Fatwa oleh mahasiswa bernama Nurul Hidayat; (2) Sholat taraweh dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan dengan 11 rakaat dan diikuti dengan tadarus Al-Quran; (3) Komunikasi antarbudaya dalam kegiatan tersebut melibatkan berbagai aspek seperti dimensi fisik, persepsi budaya,
Semester/ kelas : 4 / komunikasi dan penyiaran islam
Nama Masjid : Masjid al-fatwa
Alamat masjid : JL.adisucipto 13,6km
Tgl/jam pengamatan : Sabtu, 15 april 2023 pada pukul 16.00
KEGIATAN YANG DIAMATI (Shalat Taraweh,)
Nama kegiatan : Sholat Taraweh Bentuk kegiatan : Sholat Taraweh di masjid alfatwa Detil pelaksanaan : Untuk pelaksanaanya itu setiap hari pada 30 hari di bulan Ramadhan. Sholat taraweh dilaksanakan setelah sholat isya. Dan dilakukan dengan 11 rakaat. 8 taraweh dan 3 witir sekali salam sekaligus pembacaan doa niat sebelum berpuasa. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan tadarusan Al-Qur’an. Aspek khas-spesifik : Untuk aspek khas pesifik dari kegiatan ini adalah yang pertama, untuk sholat tarawehnya itu dilakukan hanya 11 rakaat. dari info panitia ramadhan di masjid alfatwa ini, bahwa semuanya yang terlibat dalam kegiatan maupun yang menjadi petugas di bulan ramadhan itu harus diutamakan yang muda-muda saja. Untuk orang tuanya itu hanya membimbing para anak muda saja. Dan yang kedua, untuk pelaksanaan tadarus Al-Qur’an nya itu dipimpin oleh satu orang koordinator tadarusnya. Tidak terdapat banyak perbedaan aspek khas-spesifik yang terjadi pada sholat taraweh di masjid alfatwa, hanya saja pada saat sholat taraweh dilakukan disini kita dapat saling berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda budaya, ras, usia dan lain sebagainya. Karena di lingkungan masjid alfatwa ini masih menekankan budaya solidaritas yang sangat tinggi, apabila ada seseorang jema’ah yang tidak hadir akan ditanyai keberadaannya bahkan kesehatanya tidak ada sama sekali memandang sedikitpun perbedaan yang telah saya sebutkan diatas.
ANALISIS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
A. Prinsip Dasar Komunikasi Antar Budaya
Dimensi fisik: Pesan-pesan yang disampaikan pada sholat tarawih di masjid
alfatwa melibatkan dimensi fisik, seperti suara, pandangan, dan gerakan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek fisik dalam komunikasi, seperti volume suara, pencahayaan, dan tata letak shaff agar saat sedang sholat bacaan surah dapat diterima dengan baik oleh semua pihak yang beribadah, saya dapat sedikit memberikan paparan contoh yang telah saya temukan penggunaan Pakaian yang digunakan saat sholat Tarawih juga memiliki dimensi fisik yang penting, seperti baju yang longgar dan tidak ketat agar memudahkan gerakan sholat, serta warna yang tidak terlalu mencolok untuk menjaga konsentrasi selama sholat. Dikarenakan dengan banyaknya rakaat pada sholat tarawih tentu saja pergesekan fisik yang kita temukan maka dari itu sebagian besar jamaah sholat tarawih di masjid alfatwa menggunakan ketentuan yang telah saya sebutkan diatas
B. Persepsi Budaya Dan Konteks Budaya
Berdasarkan materi pembelajaran tentang persepsi budaya komunikasi antar
budaya, persepsi budaya adalah interpretasi terhadap apa yang ditangkap oleh indra melalui atensi yang dipengaruhi oleh sekumpulan nilai hidup dan kehidupan seseorang Bacaan dan irama yang berbeda-beda: Sholat Tarawih memiliki bacaan dan irama yang berbeda-beda tergantung pada negara atau wilayah yang melaksanakan sholat tersebut. Konsep budaya seperti ini menunjukkan keanekaragaman budaya Islam di seluruh dunia. Persepsi budaya seperti ini memengaruhi banyak orang untuk belajar dan menghargai keanekaragaman budaya Islam di seluruh dunia. Saya telah menemukan objek dari pembelajaran yakni pada saat saya mengikuti ibadah sholat terawih di masjid alfatwa sang imamnya membacakan surah surah panjang akan tetapi dengan kecepatan mengucapkan yang cepat namun menurut saya Selagi imamnya paham akan rukun-rukun sholat dan paham akan memimpin sholat itu sah-sah saja. Menurut saya itu tidak perlu dimasalahkan. Justru lebih bagus apa bila surah yang dibacakan imam sangatlah panjang harus dibarengi dengan melafaskan ayat dengn cepat agar supaya makmun yang mengikuti sholat tarawih tidaklah banyak yang mengantuk.
C. Pendekatan Pada Komunikasi Antar Budaya
Pendekatan komunikasi yang terjadi di masjid alfatwa adalah pendekatan dialog
kultural. Kenapa saya bilang demikian ? yaa karena masjid alfatwa ini selalu menggunakan sistem musyawarah demi kepentingan masyarakat sekitar dan jamaah masjid alfatwa. Sebagai contohnya adalah sudah saya bilang diawal tadi sebelum memasuki bulan ramadhan, pengurus memanggil masyarakat dan pemuda didaerah lingkungan mesjid yang berkenan untuk menghadiri rapat pembentukan panita ramadhan. Tujuan diadakan rapat ini karena ingin membentuk petugas ramadhan. Mencari imam muda yang berkualitas, muadzin yang berkualitas, dan bilal taraweh yang berkualitas. Hal ini dilakukan pengurus masjid alfatwa demi menjadikan masjid alfatwa lebih dikenal orang banyak serta membangun generasi pemimpin masjid alfatwa yang baru untuk menggantikan pengurus sesepuh yang terdahulu . Dan demi kenyamanan jamaah masjid alfatwa bersama.