Anda di halaman 1dari 10

KISI” BIOLOGII

1. Cabang ilmu biologi

2. Symbol”
3. Keanekaragaman hayati adalah variasi yang ada pada makhluk hidup.
 Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies, contohnya perbedaan
warna rambut pada kucing, perbedaan warna kulit pada manusia, perbedaan warna bunga
pada mawar.
 Keanekaragaman spesies (jenis) adalah variasi spesies dalam satu genus atau satu famili,
contohnya kucing (Felis domestica) dan harimau (Felis tigris) sama-sama dalam genus Felis
dan famili Felidae; kelapa, aren dan pinang termasuk ke dalam famili Arecaceae.
 Keanekaragaman ekosistem adalah variasi atau keanekaragaman dalam interaksi antara
faktor biotik (makhluk hidup) dan faktor abiotik (lingkungan). Keanekaragaman ekosistem
memiliki faktor biotik dan abiotik yang spesifik. Contohnya ekosistem gurun, ekosistem
padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem hutan gugur, ekosistem sabana, dll.
 Dengan demikian, perbedaan antara keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem adalah
keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam satu spesies; keanekaragaman jenis
adalah variasi spesies di dalam satu genus atau famili; dan keanekaragaman ekosistem
adalah variasi interaksi antara faktor biotik dan faktor abiotiknya.

4.
5. Sel
6. Penyakit
 Rakitis: pelunakan dan kelembutan tulang pada anak yang terjadi karena kekurangan vitamin
D yang ekstrim dan berkepanjanagan

 Lengkungan tulang belakang yang menyebabkan bagian atas punggung Nampak lebih
bungkuk
 lordosis adalah sebuah penyakit kelainan tulang belakang yang muncul akibat bagian
bawah tulang belakang terlalu melengkung ke dalam. Kondisi seperti ini disebut juga
dengan istilah swayback.
Lengkungan yang berlebihan ini dapat membuat area perut menonjol ke depan karena
terdorong oleh tulang belakang bagian bawah yang melengkung terlalu ke dalam. Selain
itu, area pinggul juga jadi sedikit menonjol ke atas dan ke belakang.
 Skoliosis adalah suatu kelainan pada tulang belakang di mana tulang melengkung ke
samping secara tidak normal. Gejala skoliosis sering terjadi pada anak-anak sebelum
masa pubertas dengan umur berkisar 10 sampai 15 tahun. Terjadi krn kebiasaa buruk,
duduk g tegap, bawaan lahir, dan kelainan pembentukan tulang
 Rematik atau dalam dunia medis disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan
sendi kronis yang umumnya disebabkan oleh gangguan autoimun. Atau penyakit yg
biasanya terjadi krn sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sendi,otot,tulang dan
orgn lainnya.
 Patah tulang atau fraktur adalah kondisi ketika tulang patah sehingga bentuk atau
bahkan posisinya berubah. Patah tulang dapat terjadi jika tulang menerima tekanan
atau benturan yang kekuatannya lebih besar daripada kekuatan tulang
7.

8. -GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang terjadi saat
asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup
atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan menutup setelah
makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut tidak bisa menutup
dengan sempurna sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan. \
GERD dapat menyebabkan penderitanya mengalami sensasi terbakar di dada, nyeri dada,
kesulitan menelan, mual, muntah, dan batuk. Diagnosis penyakit GERD dapat dilakukan melalui
pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi. Kemudian, untuk mengatasinya Anda pun perlu
mengubah gaya hidup dan pola makan, termasuk:
 Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil
 Tidak langsung berbaring setelah makan
 Menghindari makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein
 Meninggikan kepala saat tidur
 Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan antasida atau obat penghambat asam

-Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan pencernaan
ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping penggunaan obat
pereda nyeri dalam jangka panjang.
-Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan empedu
mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan ini juga dapat
terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan

-IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan, termasuk
sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan selama tiga
bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada
feses. Gejala tersebut belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, faktor-faktor tertentu
seperti infeksi bakteri pada saluran cerna, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi,
stres, serta konsumsi makanan tertentu diduga berkaitan dengan terjadinya IBS.

-Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung lama di
saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Jenis gangguan pencernaan berikut dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, diare, sakit
perut, kehilangan nafsu makan, demam, serta penurunan berat badan.

1. sistem pernafasan

2. sistem ekskresi

3. sistem saraf
4. tipe perkecambahan

Fktor internal: gen & fitohormon

5. dna & rna

6. Nukleotida memiliki tiga karakteristik komponen yaitu basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa
dan gugus fosfat. Molekul nukleotida yang gugus fosfatnya mengalami hidrolisis dinamakan
dengan nukleosida. Basa dan gula pentosa penyusun nukleotida merupakan bentuk senyawa
heterosiklik
7. Pembelahan sel
8. Hereditas

9. Domba dolly, Dolly dikloning dengan cara mengambil inti sel dalam kelenjar susu hewan
dewasa, lalu mencampurkannya dengan menggunakan arus listrik ke sel telur domba yang
sama yang memiliki inti sel tersebut.
10. Bioteknologi
11. Urutan basa dna

Anda mungkin juga menyukai