Anda di halaman 1dari 15

Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati

(deliarahmawati@sma.belajar.id)

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

Daftar Isi
Konsep Dasar Matriks 1
Operasi Matriks 2
Determinan Matriks 6
Invers Matriks 10
Penyelesaian SPLDV dengan Matriks 12
Persamaan Matriks 14

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id


Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

A Konsep Dasar Matriks

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

Cara menentukan letak Elemen pada sebuah


matriks bisa dilihat dari indeks pada
elemennya.

1. Definisi Matriks Contoh:

Matriks adalah sekumpulan bilangan atau ■ 𝑎11 adalah elemen matriks 𝐴 yang
huruf yang disusun baris dan kolom. Matriks
biasanya dituliskan di kurung biasa atau kurung terletak di baris pertama dan kolom
siku. pertama.
■ 𝑎21 adalah elemen matriks 𝐴 yang
Penulisan dalam bentuk matriks sangat terletak di baris kedua dan kolom
mempermudah pemrosesan banyak kumpulan pertama.
bilangan. Oleh karena itu, matriks banyak
digunakan untuk transformasi geometri, vektor,
Secara umum, elemen 𝑎𝑚𝑛 adalah elemen
maupun penyelesaian sistem persamaan linear.
Penamaan matriks disimbolkan dengan huruf matriks 𝐴 yang terletak di baris ke-𝑚 dan
kapital. kolom ke-𝑛.

Beberapa istilah yang dipakai dalam bab Contoh:


matriks, yaitu ordo dan elemen.
a. Ordo Matriks Diberikan matriks berikut.
Ordo matriks atau ukuran matriks didasarkan
pada banyak baris dan banyak kolom.
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Matriks dengan ordonya ditulis Tentukan ordo dan elemen matriks 𝐴.
𝐴𝑚×𝑛
Penyelesaian:
Keterangan
𝑚 : banyak baris Matriks 𝐴 memiliki dua baris dan tiga
𝑛 : banyak kolom kolom, sehingga ordo dari matriks 𝐴
adalah 2 × 3 atau bisa ditulis 𝐴2×3.
Elemen-elemen matriks 𝐴, yaitu:

𝑎11 = 1 𝑎12 = 6 𝑎13 =− 2

b. Elemen Matriks 𝑎21 = 3 𝑎22 =− 5 𝑎23 = 4


Elemen dari sebuah matriks adalah bilangan
atau huruf di dalam matriks tersebut. Posisi
elemen matriks dinyatakan dalam urutan
baris dan kolom.

Misalkan diberikan matriks 𝐴 seperti berikut.

1
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

2. Transpose Matriks
Transpose matriks didapatkan dengan cara
mengubah letak elemen-elemen pada baris
menjadi elemen-elemen pada kolom atau
sebaliknya.
𝑇
Misalkan 𝐴 adalah hasil transpose dari
c. Matriks Persegi
matriks 𝐴, maka berlakuDelia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Matriks persegi adalah matriks dengan
banyak baris sama dengan banyak kolom.

● Elemen baris pertama matriks 𝐴, yaitu 𝑎


dan 𝑏 letaknya diubah menjadi elemen
𝑇
kolom pertama pada matriks 𝐴 .

● Elemen baris kedua matriks 𝐴, yaitu 𝑐 Contoh matriks persegi adalah matriks
dan 𝑑 letaknya diubah menjadi elemen berukuran 2 × 2, seperti berikut ini.
𝑇
kolom kedua pada matriks 𝐴 .

Contoh:
d. Matriks Persegi Panjang
Diketahui matriks berikut. Matriks persegi panjang adalah matriks
dengan banyak baris tidak sama dengan
banyak kolom.
Tentukan transpose matriks 𝐴.

Penyelesaian:

Elemen-elemen yang terletak di baris


pertama pada matriks 𝐴 diubah menjadi
Delia
elemen-elemen di kolom Rahmawati
pertama pada deliarahmawati@sma.belajar.id
𝑇
matriks 𝐴 dan sebaliknya.
dengan 𝑚 ≠ 𝑛.

B Operasi Matriks

3. Jenis-Jenis Matriks
a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks dengan
banyak baris adalah satu.

b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks dengan
banyak kolom adalah satu.

2
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks atau dikurangkan.


Dua matriks atau lebih dapat dijumlahkan atau
a. Jumlahkan elemen yang seletak.
dikurangkan dengan syarat ordo matriksnya
harus sama. Cara menjumlahkan dan
mengurangkannya adalah jumlahkan atau
kurangkan elemen-elemen yang seletak.
Misalkan diberikan matriks berikut.
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

b. Kurangkan elemen yang seletak.


a. Penjumlahan pada Matriks

b. Pengurangan pada Matriks


2. Perkalian Matriks
a. Perkalian skalar dengan matriks

Jika diketahui sebuah skalar 𝑘 dan


matriks 𝐴,

maka perkalian skalar 𝑘 dengan matriks 𝐴


Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
adalah dengan mengalikan skalar 𝑘 dengan
setiap elemen pada matriks 𝐴.

Contoh:

Diketahui matriks berikut.

dan

Tentukan.
a. 𝐴 + 𝐵
b. 𝐴 − 𝐵

Penyelesaian:
Matriks 𝐴 dan Matriks 𝐵 memiliki ordo yang
sama, yaitu 2 × 2, sehingga dapat dijumlahkan

3
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

Contoh:
Misal matriks hasil perkalian 𝐴 dan 𝐵 adalah
Diketahui matriks berikut 𝐶, maka dapat dituliskan sebagai berikut.

Tentukan hasil dari 2𝐴.


Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Penyelesaian:

Kalikan skalar 𝑘 = 2 dengan setiap


dengan
elemen matriks 𝐴, sehingga
● 𝑐11 = 𝑎11 · 𝑏11 + 𝑎12 · 𝑏21 + 𝑎13 · 𝑏31

● 𝑐12 = 𝑎11 · 𝑏12 + 𝑎12 · 𝑏22 + 𝑎13 · 𝑏32

● 𝑐21 = 𝑎21 · 𝑏11 + 𝑎22 · 𝑏21 + 𝑎23 · 𝑏31

● 𝑐22 = 𝑎21 · 𝑏12 + 𝑎22 · 𝑏22 + 𝑎23 · 𝑏32

b. Perkalian matriks dengan matriks

Syarat dua buah matriks dapat dikalikan jika


banyak kolom matriks pertama sama
dengan banyak baris pada matriks kedua.
Misalkan terdapat dua matriks 𝐴 dan 𝐵
dengan ordo sebagai berikut
𝐴𝑚×𝑛 dan 𝐵𝑛×𝑝, maka

Contoh:
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Diketahui matriks berikut

dan

2
Tentukan hasil dari 𝐴𝐵, 𝐵𝐴, dan 𝐴 .

Misal, diberikan dua matriks berikut. Penyelesaian:

● Matriks 𝐴 dikali matriks 𝐵

Dari dua matriks tersebut diketahui, ordo


matriks 𝐴 adalah 2 × 3 dan ordo matriks 𝐵
adalah 3 × 2. Karena banyak kolom
matriks 𝐴 sama dengan banyak baris
matriks 𝐵, maka matriks 𝐴 dikalikan 𝐵
dapat ditentukan hasilnya dan diperoleh
ordo hasil perkaliannya adalah 2 × 2.

4
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

Contoh matriks identitas


● Matriks 𝐵 dikali matriks 𝐴

dengan ordo 2 × 2 dengan ordo 3 × 3

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

5. Kesamaan Dua Matriks


Syarat dua matriks sama adalah
dari dua perhitungan ● Memiliki ordo yang sama
sebelumnya diperoleh ● Elemen-elemen yang seletak bernilai sama

Misalkan diberikan matriks berikut

Ordo matriks 𝐴 dan matriks 𝐵 sama, yaitu


● Matriks 𝐴 dikuadratkan 2 × 2. Jika matriks

maka
■ 𝑎11 = 𝑏11 ■ 𝑎12 = 𝑏12
■ 𝑎21 = 𝑏21 ■ 𝑎22 = 𝑏22

Contoh:
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Diketahui matriks 𝐴 dan 𝐵 sebagai berikut.
4. Matriks Nol dan Matriks Identitas
a. Matriks Nol 2
Matriks nol adalah matriks persegi yang Jika 𝐴 = 𝐵, maka nilai 𝑦 − 3𝑥 adalah ….
semua elemennya bernilai nol.
Penyelesaian:
Contoh: Dari soal diketahui, 𝐴 = 𝐵 dan ordo matriks 𝐴
Berikut matriks nol dengan ordo 2 × 2. sama dengan ordo matriks 𝐵, sehingga dapat
ditulis

Akibatnya elemen-elemen yang seletak bernilai


b. Matriks Identitas sama, sehingga 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 4.
Matriks identitas adalah matriks persegi 2 2
Jadi, 𝑦 − 3𝑥 = 4 − 3(1)
dengan semua elemen diagonal utamanya = 16 − 3
bernilai 1 dan elemen-elemen lainnya = 13
bernilai 0. Matriks identitas dinotasikan
dengan 𝐼.

5
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

C Determinan Matriks Berikut cara menentukan determinannya.

(1) Kalikan elemen - elemen pada diagonal


kanan, yaitu 𝑎11 dan 𝑎22.

(2) Kalikan elemen - elemen pada diagonal kiri ,


yaitu 𝑎 dan 𝑎 .
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
12 21

(3) Hasil perkalian (1) dikurang (2).


Contoh:
Diketahui matriks berikut.

Tentukan nilai dari |𝐵|.

Penyelesaian:

Untuk determinan matriks 3 × 3, ada 2 metode


yang akan dibahas, yaitu metode Sarrus dan
metode Minor-Kofaktor.

2. Determinan Matriks 3 × 3 dengan metode


Sarrus
Misal diberikan matriks ordo 3 × 3 berikut

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id


,
Secara umum, determinan matriks 𝐴 dapat maka determinan matriks 𝑀 adalah
dinotasikan dengan det(𝐴) atau |𝐴|.

1. Determinan Matriks 2 × 2
Misal diberikan matriks ordo 2 × 2 berikut

,
maka determinan matriks 𝐴 adalah sebagai
berikut.
Cara menentukan determinannya adalah sebagai
berikut.
(1) Tulis ulang elemen - elemen pada kolom
pertama dan kedua di sebelah kanan kolom
ketiga.

(2) Kalikan elemen - elemen pada diagonal kanan


■𝑎 × 𝑒 × 𝑖

6
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

■𝑏 × 𝑓 × 𝑔
■𝑐 × 𝑑 × ℎ
(4) Hasil (2) dikurang hasil (3).
kemudian jumlahkan hasil perkaliannya
|𝐴| = (− 4) − (− 2) =− 2
(3) Kalikan elemen - elemen pada diagonal kiri
■𝑐 × 𝑒 × 𝑔 Jadi, determinan dari matriks 𝐴 atau nilai |𝐴|
■𝑎 × 𝑓 × ℎ adalah 3.
■𝑏 × 𝑑 × 𝑖 Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
kemudian jumlahkan hasil perkaliannya

(4) Hasil penjumlahan (2) dikurang hasil 3. Determinan Matriks 3 × 3 dengan Metode
penjumlahan (3). Ekspansi Kofaktor
Dalam menentukan determinan matriks 3 × 3
Contoh: dengan metode ekspansi kofaktor kita perlu
nilai dari minor dan kofaktor terlebih dahulu.
Diketahui matriks berikut.
a. Minor
Misal terdapat matriks berikut.

Tentukan nilai dari |𝐴|.

Penyelesaian:
,
(1) Tulis ulang elemen - elemen pada kolom
pertama dan kedua di sebelah kanan kolom maka minor dari matriks 𝐴 dapat ditulis
ketiga.

𝑀𝑖𝑗 = 𝐴𝑖𝑗 | |
dengan 𝐴𝑖𝑗 merupakan matriks 𝐴 yang
(2) Kalikan elemen - elemen pada diagonal elemen-elemen pada baris ke-𝑖 dan kolom
kanan, kemudian jumlahkan hasil ke-𝑗 dihilangkan.
perkaliannya.
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
► Misal, akan ditentukan nilai dari 𝑀21,
maka hilangkan baris ke-2 dan kolom ke-1,
sehingga diperoleh matriks 𝐴21 berikut.

(1 · 1 · 3) + ((− 1) · (− 1) · 1) + (2 · 2 · (− 2))
= 3 + 1 − 8
=− 4

(3) Kalikan elemen - elemen pada diagonal kiri,


kemudian jumlahkan hasil perkaliannya.

Jadi, nilai 𝑀21 adalah

= (2 · 1 · 1) + (1 · (− 1) · (− 2)) + ((− 1) · 2 · 3)
= 2 + 2 − 6
=− 2

7
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

Untuk nilai minor lainnya pada matriks 𝐴


dapat ditentukan dengan caraRahmawati
Delia yang sama deliarahmawati@sma.belajar.id
Nilai dari kofaktor-kofaktor dapat
dengan mencari 𝑀21. Perlu diperhatikan membentuk matriks kofaktor yang ditulis
urutan baris dan kolom yang akan sebagai berikut.
ditentukan minornya.

Contoh:

Diketahui sebuah matriks seperti berikut

b. Kofaktor
( )
Untuk mencari kofaktor 𝐶𝑖𝑗 dari suatu
matriks 𝐴 seperti berikut Tentukan nilai 𝑀12 dan 𝐶12.

Penyelesaian:

, ► Minor 𝑀12
dibutuhkan nilai minor dari suatu matriks Pertama, mencari matriks 𝐴12 dengan cara
( )
𝑀𝑖𝑗 . Cara untuk mencari kofaktor adalah
menghilangkan elemen - elemen baris ke-1
seperti ini dan kolom ke-2 pada matriks 𝐴.

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id


Keterangan:
𝐶𝑖𝑗 : kofaktor baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗
𝑀𝑖𝑗: minor baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗
𝑖 : urutan baris pada matriks
Jadi, nilai 𝑀12 adalah
𝑗 : urutan kolom pada matriks

Misal, akan ditentukan nilai dari 𝐶21,


maka
2+1
𝐶21 = (− 1) · 𝑀21
3
= (− 1) · 𝑀21
=− 𝑀21
► Kofaktor 𝐶12
Untuk nilai kofaktor lainnya dapat 1+2
ditentukan dengan cara yang sama dengan 𝐶12 = (− 1) · 𝑀12
mencari nilai 𝐶21. Perlu diperhatikan urutan 3
= (− 1) · 7
baris dan kolom yang akan ditentukan =− 7
kofaktornya.

8
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

► elemen-elemen baris pertama adalah


c. Determinan matriks 3 × 3 dengan
Ekspansi Kofaktor. 𝑎11 = 1 𝑎12 =− 1 𝑎13 = 2

Untuk menentukan nilai determinan dengan


metode ekspansi kofaktor, dibutuhkan nilai (3) Tentukan nilai kofaktor dari baris atau
dari minor dan kofaktor yang sudah kolom yang dipilih pada langkah (1).
dibahas sebelumnya.Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Serupa dengan cara yang sebelumnya
Langkah-langkahnya adalah sebagai diperoleh nilai kofaktor 𝐶11, 𝐶12, 𝐶13
berikut: sebagai berikut.
(1) Pilih satu baris atau kolom yang akan
diekspansi (tips: pilih baris atau kolom 𝐶11 = 1 𝐶12 =− 7 𝐶13 =− 5
yang nilai elemen-elemennya kecil agar
mudah dihitung).
(4) Kalikan masing-masing elemen dengan
(2) Tentukan elemen-elemen dari baris kofaktornya.
atau kolom yang dipilih pada langkah ► 𝑎11 · 𝐶11 = 1 · 1 = 1
(1).
► 𝑎12 · 𝐶12 = (− 1) · (− 7) = 7
(3) Tentukan nilai kofaktor dari baris atau ► 𝑎13 · 𝐶13 = 2 · (− 5) =− 10
kolom yang dipilih pada langkah (1).
(5) Jumlahkan hasil perkalian-perkalian pada
(4) Kalikan masing-masing elemen dengan
langkah (4).
kofaktornya.
1 + 7 + (− 10) =− 2
(5) Jumlahkan hasil perkalian-perkalian
Jadi, determinan dari matriks 𝐴 atau |𝐴|
pada langkah (4).
adalah − 2.

Contoh: Perhatikan, hasil determinan matriks 𝐴, baik


Diketahui matriks berikut dengan metode Sarrus maupun metode
Ekspansi Kofaktor hasilnya sama.

4. Sifat-Sifat Determinan Matriks


Tentukan nilai dari |𝐴|. Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Beberapa sifat determinan matriks yang biasa
Penyelesaian: digunakan untuk membantu perhitungan adalah
Matriks ini sudah dicari nilai determinannya sebagai berikut.
dengan metode Sarrus, namun akan dicari
nilai determinannya dengan metode Ekspansi Misalkan diberikan dua matriks persegi
Kofaktor. berukuran 𝑛 × 𝑛, yaitu 𝐴 dan 𝐵, kemudian
𝑇
diketahui 𝐴 adalah transpose dari matriks 𝐴,
(1) Pilih satu baris atau kolom yang akan
diekspansi (tips: pilih baris atau kolom sedangkan |𝐴| dan |𝐵| berturut-turut
yang nilai elemen-elemennya kecil agar menyatakan determinan dari matriks 𝐴 dan 𝐵,
mudah dihitung). maka berlaku

► misal dipilih baris pertama.


● | 𝑇|
|𝐴| = 𝐴

● |𝐴𝐵| = |𝐴||𝐵|

(2) Tentukan elemen-elemen dari baris atau ●


𝑛
𝑘|𝐴| = 𝑘 |𝐵|
kolom yang dipilih pada langkah (1).

9
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

1. Invers dari Matriks


Contoh: −1
Jika 𝐴 adalah invers dari matriks 𝐴, maka
Diketahui dua matriks berikut berlaku
−1 −1
𝐴 𝐴 = 𝐴𝐴 = 𝐼
Tentukan nilai dari
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
a. |𝐴𝐵|
dengan 𝐼 adalah matriks identitas.
b. |3𝐴|

Penyelesaian: Salah satu cara untuk mencari invers dari suatu


matriks dengan menggunakan rumus berikut ini.
Soal tersebut akan diselesaikan dengan
menggunakan sifat-sifat determinan matriks.
a. |𝐴𝐵| = |𝐴||𝐵|
2
b. |3𝐴| = 3 |𝐴|
(karena matriks 𝐴 berukuran 2 × 2,
sehingga 𝑛 bernilai 2),
dengan |𝐴| adalah determinan dari matriks 𝐴.
untuk itu, perlu dicari nilai determinan dari
masing-masing matriks. ► Adjoin Matriks
● Determinan matriks 𝐴 Adjoin dari suatu matriks adalah transpose dari
|𝐴| = (1 · 4) − (2 · 3) matriks dengan elemen-elemen kofaktornya.
= 4 − 6
► Adjoin Matriks 2 × 2
= − 2
● Determinan matriks 𝐵 Misalkan diketahui suatu matriks 𝐴 berukuran
|𝐵| = ((− 1) · 5) − (2 · (− 4)) 2 × 2,
= − 5 − (− 8)
= 3
sehingga
a. |𝐴𝐵| = |𝐴| · |𝐵| maka
= (− 2) · 3
=− 6
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

2
b. |3𝐴| = 3 |𝐴|
= 9 · (− 2)
=− 18 ► Adjoin Matriks 3 × 3

Misalkan diketahui suatu matriks 𝐴 berukuran


D Invers Matriks 3 × 3,

maka

10
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

sedangkan |𝐴| adalah determinan dari matriks


Contoh:
𝐴, maka berlaku sifat-sifat sebagai berikut
Diketahui matriks berikut
−1
● (𝐴−1) = 𝐴

Tentukan invers matriks 𝐴. 𝑇 −1 −1 𝑇


● 𝐴 ( )= 𝐴
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id ( )
Penyelesaian:
−1 −1 −1
Dengan menggunakan rumus berikut, ● (𝐴𝐵 ) =𝐵 𝐴

1
● |𝐴−1| = |𝐴|
akan dicari invers dari matriks 𝐴.

► Determinan matriks 𝐴
Contoh:
|𝐴| = (3 · 5) − (7 · 2)
= 15 − 14 Diketahui matriks berikut
= 1

► Adjoin matriks 𝐴 −1
Tentukan hasil dari 𝐴 ( 𝑇) .

Penyelesaian:

► Invers matriks 𝐴 Pada contoh sebelumnya sudah didapatkan


invers matriks 𝐴 adalah

sehingga dengan adanya sifat


𝑇 −1−1 𝑇
( 𝐴 ) = (𝐴 )
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
−1 𝑇
Jika 𝐴 dan 𝐴 yang sudah diperoleh dari tidak perlu mencari 𝐴 kemudian
perhitungan, dikalikan diinverskan, tapi lebih mudah jika dari
invers yang sudah diperoleh dicari
transposenya

maka hasilnya adalah matriks identitas (𝐼).

−1 −1
𝐴 𝐴 = 𝐴𝐴 = 𝐼

2. Sifat-Sifat Invers Matriks


Misal matriks 𝐴 dan matriks 𝐵 masing-masing
−1 −1
mempunyai invers, yaitu 𝐴 dan 𝐵 , kemudian
𝑇
diketahui 𝐴 adalah transpose dari matriks 𝐴,

11
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

3. Matriks Singular Penyelesaian SPLDV dengan


E
Matriks
Matriks singular adalah matriks yang
nilai determinannya sama dengan nol,
akibatnya matriks tersebut tidak
mempunyai invers.
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

Jika matriks 𝐴 adalah matriks singular, maka


−1
|𝐴| = 0. Karena 𝐴 diperoleh dari

,
1 1
maka ada pengali = = tak terdefinisi. Untuk mencari solusi dari Sistem Persamaan
|𝐴| 0
Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan
Akibatnya invers dari matriks 𝐴 𝐴 ( −1)
tidak ada, menggunakan matriks dapat diperoleh dengan dua
atau dengan kata lain matriks 𝐴 tidak cara, yaitu dengan Metode Cramer dan dengan
mempunyai invers. invers.
Contoh: 1. Penyelesaian SPLDV Metode Cramer
Diketahui suatu matriks 𝐴 adalah matriks
singular. Misalkan diberikan SPLDV sebagai berikut.

Nilai 𝑥 yang memenuhi adalah ….

Penyelesaian: Bentuk SPLDV tersebut dapat ditulis kembali


sebagai berikut.
Diketahui di soal, ada kata kunci matriks 𝐴
adalah matriks singular, akibatnya |𝐴| = 0,
sehingga

dengan
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

Jadi, nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan


adalah sebagai berikut.
𝑥 + 1 = 0 atau 𝑥 − 2 = 0
𝑥 =− 1 𝑥 = 2
maka solusi dari SPLDV tersebut adalah

12
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

di mana

► 𝐷 adalah determinan matriks koefisien.

► 𝐷𝑥 adalah determinan dari


Deliamatriks koefisien
Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
► Tentukan nilai 𝑥 dan 𝑦
yang elemen kolom pertamanya adalah
elemen matriks konstanta.

► 𝐷𝑦 adalah determinan dari matriks koefisien


yang elemen kolom keduanya adalah elemen
matriks konstanta. Jadi, diperoleh nilai 𝑥 = 3 dan 𝑦 = 1.

2. Penyelesaian SPLDV dengan Konsep


Invers
Contoh:
Misalkan diberikan dua SPLDV
Diketahui SPLDV berikut.

Tentukan nilai 𝑥 dan 𝑦 menggunakan metode yang dapat dibentuk matriks


Cramer.

Penyelesaian:

► Ubah SPLDV menjadi bentuk


maka solusi dari SPLDV tersebut adalah
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

► Tentukan 𝐷, 𝐷𝑥, dan 𝐷𝑦.


Contoh:

Diketahui SPLDV berikut.

Tentukan nilai 𝑥 dan 𝑦 dengan konsep invers


matriks.

Penyelesaian:

SPLDV ini sudah dicari penyelesaiannya


dengan metode Cramer, namun akan dicari
penyelesaiannya dengan konsep invers.

13
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id
Modul Kilat ini milik Delia Rahmawati
(deliarahmawati@sma.belajar.id)

► Ubah SPLDV menjadi bentuk F Persamaan Matriks

Jika diketahui persamaan matriks berikut.

𝐴𝐵 = 𝐶
► Tentukan invers dari matriks koefisien maka berlaku
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

atau dapat ditulis ulang


► Tentukan nilai 𝑥 dan 𝑦

Contoh:

Jika diketahui

,
maka matriks 𝐵 adalah ….

Penyelesaian:

Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

Berdasarkan kesamaan matriks, diperoleh


𝑥 = 3 dan 𝑦 = 1

Penyelesaian SPLDV, baik dengan metode


Cramer maupun konsep invers hasilnya sama.

14
Delia Rahmawati deliarahmawati@sma.belajar.id

Anda mungkin juga menyukai