DISUSUN OLEH:
Khoiril Anwar
2140502137
1. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut
a. Persiapan Penelitian
Pesriapan penelitian yang dilakukan berupa mempersiapkan semua alat ukur yang
diperlukan yang sudah terkalibrasi keakuratannya dan bahan yang diperlukan untuk
penelitian.
b. Pengujian
Pengujian ini diawali dengan menimbang picnometer kosong dengan menggunakan
neraca digital, catat hasilnya. Kemudian pindahkan pelumas ke picnometer lalu
timbang menggunakan neraca digital, catat hasilnya. Hasil penimbangan picnometer
dengan pelumas dikurangi hasil picnometer kosong untuk mendapatkan massa
pelumas. Setelah mendapatkan massa pelumas kemudian siapkan 3 bola logam lalu
urutkan bola dari yang terbesar sampai yang terkecil, ukur massa ke3 bola tersebut
menggunakan neraca digital, dan ukur diameter 3 bola tersebut kemudian catat hasil
pengukuran tersebut kedalam table, data ini akan digunakan untuk menentukan berat
jenis masing-masing logam. Siapkan gelas ukur, pelumas, stopwatch, dan mistar.
Masukan pelumas baru dan pelumas bekas pada dua gelas ukur. Ukur jarak kedua
gelas ukur yang telah diisi pelumas dari permukaan atas sampai permykaan bawah,
masukan bola ke gelas ukur yang telah diisi pelumas barudan pelumas bekas, catat
waktu yang dibutuhkan bula dari permukaan atas sampai bawah lakukan pada
pengujian tersebut empat kali pada tiap bola.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian pada jurnal tersebut dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Prodi Teknik
Mesin Fakulitas Teknik Universitas Tamansiswa Palembang.
3. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan adalah:
a. AHM OIL MPX1 variasi ukuran kekentalan 10W-30 dan pelumas bekas dengan
merek yang sama.
b. Variasi beban tiga bola dengan diameter 7mm, 9mm,dan 20mm.
Pada tabel 1 terdapat data hasil pengukuran nilai massa picnometer, massa picnometer dengan
fluida, volume fluida, ketinggian fluida, massa bola, diameter bola, waktu jatuh bola setiap
bola dilakukan empat kali percobaan.
Tabel 2
Analisis Penelitian pada Variabel Fluida Pelumas Bekas
Tabel 3
Dimensi Beban Bola
Beban Bola Bahan
No
Massa (gr) Jari -jari (cm) Diameter (cm) Bola
3 27,798 1 2
Tabel 4
Waktu Pengujian Bola Jatuh pada Pelumas Baru
Ketinggian fluida Percobaan ke (n-)
Bola (cm) 1 (s) 2 (s) 3 (s) 4 (s)
1 0,37 0,43 0,34 0,38
2 21 0,35 0,28 0,37 0,28
3 0,22 0,28 0,31 0,20
Tabel 5
Waktu Pengujian Bola Jatuh pada Pelumas Bekas
Ketinggian fluida Percobaan ke (n-)
Bola (cm) 1 (s) 2 (s) 3 (s) 4 (s)
1 0,36 0,35 0,40 0,39
2 21 cm 0,30 0,28 0,26 0,31
3 0,24 0,30 0,21 0,24
Tabel 6
Hasil perhitungan dari variabel fluida pelumas baru
Tabel 7
Hasil perhitungan dari variabel fluida pelumas bekas
Dari hasil kedua jenis variabel fluida pelumas baru dan bekas maka data besar gaya
stokes yang didapat oleh setiap variabel beban bola bisa digrafikkan seperti yang ada di
bagian Gambar 1 dan 2.
Gaya Gesek (g.cm/s
2
)
25000
20000
15000
10000
5000
0
Fluida Jenis Oli Baru
Jari-Jari Bola 0,35 cm 1016,63
Jari-Jari Bola 0,45 cm 1752,43
Jari-Jari Bola 1 cm 23785,88
Untuk variabel jenis fluida pelumas bekas bisa terlihat adanya perbedaan meskipun
kecil jika dibandingkan dengan grafik pada variabel fluida jenis pelumas baru di atas. Grafik
untuk variabel fluida pelumas bekas dapat dilihat di bagian bawah :
Gaya Gesek (g.cm/s
30000
2
)
25000
20000
15000
10000
5000
0
Fluida Jenis Oli Bekas
Jari-Jari Bola 0,35 cm 1018,03
Jari-Jari Bola 0,45 cm 1755,73
Jari-Jari Bola 1 cm 23817,53
5. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan pada penelitian ini maka dapat disimpulkan semakin besar
sebuah beban yang dijatuhkan ke dalam suatu fluida tertentu, maka akan semakin besar pula
gaya gesek yang dialami oleh benda/beban tersebut, untuk jari jari 0.35, 0. 45 dan 1.00 cm
gaya geseknya 1018.03, 1755.73, dan 23817.53 g.cm/s 2. Namun jika dilihat dari variabel
jenis fluida pada penelitian ini, maka bisa disimpulkan bahwa gaya gesek sebuah beban yang
bergerak di dalam pelumas baru akan menghasilkan gaya gesek yang lebih kecil jika
bandingkan dengan pelumas bekas.
DAFTAR PUSTAKA
Syarifah Yunusa (2013), Comparative study of used and unused engine oil (Perodua Genuine
and Castrol Magnatec Oil) based on Property Analysis Basis, The Malaysian
International Tribology Conference 2013, MITC2013.
Chusni, M. M., & Toifur, M. (2012). Penentuan Koefisien Kekentalan Air dengan Koreksi
Efek Dinding Menggunakan Hukum Stokes. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI
Jateng & DIY, 44–48.