MAKASSAR
A. Latar Belakang
intelektualitas tapi juga dalam proses pembelajaran agama anak. Hal ini sudah
diketahui secara umum bahwasanya orang tua ingin kualitas pendidikan yang
terbaik untuk sang anak, dan dari itu orang tua akan memilih mana lembaga
pendidikan yang terbaik, karena ini menyangkut masa depan anak-anaknya. Saat
ini kita lihat banyak tersedia lembaga-lembaga pendidikan, baik itu formal
maupun non formal, swasta ataupun negri, salaf ataupun modern. Alhasil,
mereka.
Pendidikan agama merupakan salah satu opsi orang tua saat ini dalam
akses informasi yang tak jarang memunculkan paham-paham radikal yang tidak
sesuai dengan norma-norma kehidupan, maka dari itu pentingnya peran pendidik
melindungi anak didiknya dari segala macam pengaruh negatif dari luar.
memiliki kemampuan akademik yang kuat dan tekad yang besar dalam menuntut
yang tinggi dalam mempelajari agama dan ilmu pengetahuan”. 1 Santri memiliki
yang sadar pentingnya pendidikan dan bagi orang-orang yang sadar tentang
pendidikan agama.
Di zaman sekarang ini banyak kita melihat moralitas anak bangsa yang
kian hari semakin meresahkan, yang kita dapatkan pemberitaan ini baik dari
beberapa media massa baik cetak maupun elektronik, yaitu banyaknya kasus
penangkapan anak karena narkoba, kasus kedurhakaan, kasus tawuran anak, kasus
perilaku yang tidak bermoral anak remaja. Sehingga orang tua khawatir
memasukkan anak disekolah umum, dan juga orang tua yang karena melihat
karakter anaknya tidak bagus maka salah satu pembentukan karakter itu dengan
1
Khoiruddin, Peran sekolah dan pesantren dalam pembentukan karakter santri, jurnal
pendidikan Islam,2020, h. 171
memasukkan anaknya ke pesantren. Mereka meyakini pesantren adalah tempat
perbaikan dan pmbentukan karakter anak, dan juga pesantren adalah tempat bagi
orang tua yang tidak mampu mendidik anakanya dalam hal agama.
bimbingan seorang (atau lebih) guru yang lebih dikenal dengan sebutan “ustadz”
menjalankan visi dan misi pesantren tersebut. Keunggulan pesantren terletak pada
individual dan keteladanan dari seorang guru kepada peserta didik yang
dan juga lingkungan pesantren. Segala peristiwa yang terjadi di dalam pesantren
2
Nur Effendi, Manajemen Perubahan Di Pondok Pesantren, (Jakarta: Teras, 2014), h.
124
pesantren untuk menciptakan kultur baru di sekolah, yaitu kultur pendidikan
karakter.
Sebagai contoh kita ambil ajaran Islam, maka yang terpenting adalah
kejahilan (kebodohan) masyarakat pada jaman jahiliyah. Saat itu akhlak dan
perilaku masyarakat sangat biadab. Dengan sikap sabar dan keteguhan hati, beliau
mengubah moral yang telah rusak menjadi manusia yang berakhlak mulia.
Saw bersabda :
Dari hadits tersebut, beliau sendiri memberikan contoh dari akhlak yang
mulia di antara sifat-sifat beliau yang mulia yakni: benar, jujur, adil dan
dipercaya. Pendidikan sendiri dianggap sebagai suatu media yang paling jitu
wawasan. Oleh karena itu, pendidikan secara terus menerus dibangun dan
diharapkan.
melalui pengajian kitab kuning. Pesantren ini resmi didirikan sejak tahun 1986
yang terbagi dua tingkatan yaitu tingkat Madrasah Tsanawiyah dan tingkat
Madrasah Aliyah. Perpaduan sistem pendidikan klasik dan modern pada pesantren
karimah.
berada dalam satu komplek esantren. Dan berdasarkan observasi peneliti, dulunya
menjadikan daerah tersebut sebagai daerah yang damai dengan lahirnya santri-
pesantren An-Nahdlah Nakassar. Hal ini pasti tidak terlepas dari upaya dan
Aklaqhul kharimah dan memliki karakrer relegius yang baik. maka berdasarkan
Latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, penulis tertarik meneliti
Makassar?