Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KEGIATAN

PENGEMBANGAN KARAKTER PESILAT

JUDUL KEGIATAN: FORMING A SUPERIOR & DIGNIFIED PSPD IN


GLOBALIZATION ERA

JENIS KEGIATAN : LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT

Diusulkan Oleh:
PSPD Ranting Bojonggede Cabang Bogor
PSPD Ranting Cinere Cabang Depok
PSPD Ranting Kalibata Cabang Jakarta Selatan
PSPD Ranting Manggarai Selatan Cabang Jakarta Selatan
PSPD Ranting Menteng Atas Cabang Jakarta Selatan

PERGURUAN SILAT PUSAKA JAKARTA

PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI

IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

2023
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
limpahannya kami dapat menyelesaikan pembuatan Proposal Kegiatan Pengembangan Karakter
Silat dengan sub kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Silat.

Harapan kami dengan adanya kegiatan kepelatihan ini, para pesilat dapat mengenal lebih
dalam lagi seputar paham rasa kepemimpinan dalam ruang lingkup pendidikan silat dan
penerapan nilai-nilainya dalam karakter kepemimpinan. Setelah mengenal karakter
kepemimpinan pula, diharapkan peserta kepelatihan dapat menjadi pemimpin yang berkarakter.

Kami sadar bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami selalu
menerima saran dan kritik yang membangun demi perbaikan kedepannya. Kurang lebihnya kami
ucapkan terima kasih, serta mohon maaf bila ada salah kata.

Jakarta, 2 April 2023

i
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan 3
BAB 2 ISI 5
2.1 Tema 5
2.2 Waktu dan Tempat 5
2.3 Metode & Teknis Pelaksanaan 5
2.4 Peserta 7
2.5 Biaya 8
2.6 Kepanitiaan 8
2.7 Perlengkapan 10
BAB 3 PENUTUP 12
DAFTAR PUSTAKA 14

ii
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Susunan Acara 6

Tabel 2.2 Tabel Pengeluaran Anggaran Kegiatan 8

Tabel 2.3 Tabel Pemasukan Anggaran Kegiatan 8

Tabel 2.4 Nama-Nama Pembina dan Penasehat Kegiatan 8

Tabel 2.5 Nama-Nama Panitia Inti 9

Tabel 2.6 Nama-Nama Seksi-Seksi Kegiatan 9

Tabel 2.7 Nama-Nama Tim Acara Kegiatan 9

Tabel 2.8 Perlengkapan Peserta 10

Tabel 2.9 Perlengkapan Kelompok 11

Tabel 2.10 Perlengkapan Panitia 11

iii
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PS. Pusaka Djakarta tak lain tak bukan merupakan sebuah organisasi. Sama halnya
dengan organisasi lain, dalam menjalankan PS. Pusaka Djakarta harus diperlukan pengetahuan
terkait manajemen organisasi. Manajemen organisasi yang baik dapat mengantarkan sebuah
organisasi menjadi berkembang. Tentu sebagai anggota dari PS. Pusaka Djakarta ingin
organisasinya atau perguruannya terus berkembang ke arah yang lebih baik. Apa yang
diharapkan ternyata kurang begitu sesuai dengan penerapannya. Banyak sekali pengurus PS.
Pusaka Djakarta kurang mengetahui bagaimana cara mengelola sebuah organisasi yang baik.
Apabila hal ini terus-menerus dibiarkan, maka akan berakibat fatal di kemudian hari. Namun
potensi untuk menjalankan roda PS. Pusaka Djakarta ke arah yang baik, sangat terlihat. Potensi
tersebut terletak pada pesilat muda yang tersebar di berbagai macam ranting maupun cabang
PS. Pusaka Djakarta. Oleh karenanya dengan memberikan edukasi terkait organisasi dan
bagaimana cara mengatur sebuah organisasi pada pesilat muda, merupakan cara yang cukup
efektif dalam keberlangsungan administrasi PS. Pusaka Djakarta.

Selain itu, PS. Pusaka Djakarta juga merupakan organisasi kependidikan. Tak heran,
dalam keberlangsungan menjalankan organisasi, seringkali terlibat pengajaran-pengajaran
kepada peserta didik. Dalam keberlangsungan pengajaran, sering kali dijumpai asisten pelatih
dalam beberapa ranting yang tersebar pada cabang-cabang PS. Pusaka Djakarta yang kurang
memiliki rasa kepemimpinan ketika sedang berada di lapangan didasari dari sikap serta
tindakan yang dilakukan oleh asisten pelatih tersebut. Padahal, berhasil tidaknya suatu
organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut
(Soliha & Hersugondo, 2008).

Bila diamati lebih lanjut, banyak asisten pelatih PS. Pusaka Djakarta yang tidak
mengetahui bagaimana cara pengajaran yang baik, bahkan beberapa pelatih pun demikian.
Beberapa diantara mereka, hanya berpikiran datang ke tempat latihan hanya untuk mengajar
lalu pulang. Lantas, dimanakah letak mendidik dan melatih siswa menjadi pribadi yang lebih
kritis? Seorang asisten pelatih dan pelatih sama halnya dengan seorang guru. Sama-sama
diketahui bahwa guru merupakan sosok teladan dalam proses pengajaran. Guru, digugu dan
ditiru. Segala tingkah laku, baik perkataan dan perbuatan sang guru biasanya akan dicontoh
oleh muridnya. Itulah keteladanan seorang guru diperlukan dalam proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah (Karso, 2019). Mengajar ilmu silat tidak serta merta hanya memberikan
gerakan dan makna dari sebuah jurus, tapi ada proses dimana menjadikan murid yang bisa
mengelola emosi dan tidak sembarangan mengeluarkan jurus-jurus yang diberikan. Jika
pendidikan karakter dikaitkan dengan pembelajaran maka lebih tepat menggunakan model

1
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

pembelajaran yang didasarkan pada interaksi sosial (Pratikno, 2018).

Anak murid yang begitu banyak, membuat keragaman tersendiri khususnya di


kepribadian dan karakteristik di setiap murid. Murid mungkin memiliki sifat A, namun murid
yang lain belum tentu. Inilah yang membuat seorang asisten pelatih maupun pelatih harus
menguasai beberapa metode pendekatan dalam proses pengajaran. Tidak hanya metode
pendekatan, metode pengajaran pun sudah seharusnya dikuasai. Dengan meninjau pendidikan
formal murid, latar belakang keluarga, latar belakang ekonomi, latar belakang psikis murid dan
latar belakang lainnya, dapat membuat seorang asisten pelatih maupun pelatih mudah
menyampaikan materi kepada murid-muridnya. Jika masing-masing karakteristik peserta didik
dipahami maka masing masing peserta didik akan merasa diperhatikan dan akan melaksanakan
pembelajaran dengan menyenangkan tanpa tekanan (Hermawan, 2019).

Berdasarkan permasalahan yang timbul tersebut maka dibutuhkan inovasi yang


sekaligus dapat menjawab persoalan minimnya rasa kepemimpinan dalam proses pengajaran
pada jiwa asisten pelatih di PS. Pusaka Djakarta. Oleh karena itu, pengusul akan mengadakan
peningkatan rasa kepemimpinan seorang asisten pelatih dalam ruang lingkup pengajaran, bagi
beberapa anggota PS. Pusaka Djakarta, dengan mengadakan kegiatan latihan dasar
kepemimpinan silat (LDKS). Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan
dalam aspek pengajaran, yaitu menyebarluaskan ilmu silat di berbagai ranting maupun
cabang-cabang pada Ps. Pusaka Djakarta.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuka pemikiran seorang yang nantinya akan memimpin PS.
Pusaka Djakarta ke arah yang lebih global dan kritis?

2. Mengapa penerapan manajemen organisasi sangat perlu dikuasai bagi seorang pendidik
dalam hal ini adalah pelatih pada PS. Pusaka Djakarta?

3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan minimnya rasa kepemimpinan yang terjadi


dalam ruang lingkup pengajaran di PS. Pusaka Djakarta?

4. Apa langkah yang paling ampuh bagi seorang pemimpin untuk menyatukan PS. Pusaka
Djakarta?

1.3 Tujuan

1. Membangun wawasan-wawasan baru di luar materi-materi pokok PS. Pusaka Djakarta.

2
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

2. Mendesain karakter pemimpin pesilat yang kritis dan peduli terhadap isu yang
berkembang di sekitar.

3. Meningkatkan kekuatan mental, fisik, serta kerohanian pesilat.

4. Memperkenalkan Ilmu Pedagogik sederhana dalam sistem pengajaran di ruang lingkup


pengajaran PS. Pusaka Djakarta

5. Mengintegrasikan dan menyempurnakan sifat kepemimpinan dalam ruang lingkup


pengajaran silat.

6. Menganalisis dan memperbaiki sistem manajemen organisasi yang terjadi di PS. Pusaka
Djakarta.

7. Melatih kemampuan berkomunikasi antar pesilat, pesilat dengan pelatih, dan pesilat
dengan pihak luar.

8. Mempererat tali silaturahmi antar sesama pesilat, guru, dan pelatih dari berbagai macam
ranting dan cabang.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bahwa para pesilat dari PS. Pusaka Djakarta
dapat memperkaya ilmunya di luar ilmu silat dan dapat pula menyebarkannya di tempat
pengajaran masing-masing guna mengembangkan PS. Pusaka Djakarta ke arah yang lebih baik
dan berkompeten sehingga bisa disandingkan dengan perguruan-perguruan ternama di
Indonesia. Dengan ilmu pengetahuan seseorang akan mampu membedakan yang benar dan
salah, merupakan sarana menuju surga serta meningkatkan derajat seseorang sekaligus
merupakan hal yang paling berharga selain harta (Rosnawati dkk., 2021). Tentunya ini
berkaitan dengan pengamalan Undang-Undang Perguruan PS. Pusaka Djakarta pada poin
pertama.

Kemampuan pengelolaan manajemen organisasi yang diperoleh dalam kepelatihan


pun diharapkan dapat membawa perubahan di ranting masing-masing khususnya dalam
berbagai hal yang berurusan dengan administrasi. Administrasi yang bagus, akan meningkatkan
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan operasional PS. Pusaka Djakarta dalam mencapai
tujuan bersama. Untuk mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu
dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang baku
dalam satu sistem. Asisten pelatih yang mempunyai ilmu pengelolaan manajemen yang baik,
akan mampu memberikan keleluasaan dalam mengelola sumber daya dan dalam menyertakan
anggota PS. Pusaka Djakarta yang lain untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme
(Ushansyah, 2017). Hal ini yang menjadi harapan dari keterlaksanaan kegiatan ini.
3
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

Ilmu pedagogik sederhana yang diberikan dalam kegiatan, diharapkan dapat membuat
asisten pelatih yang memiliki berbagai macam cara pendekatan untuk melakukan proses
pengajaran di ranting-ranting. Sehingga asisten pelatih dapat menjadi panutan bagi adik
tingkatnya bahkan memacu adik tingkat untuk terus mengembangkan pribadi yang baik.
Berbekal ilmu pedagogik sederhana yang diberikan pula, diharapkan asisten pelatih dapat
mengatasi permasalah pengajaran sederhana dalam ranting masing-masing.

Semua itu dirasa tidak terlepas dari sifat kepemimpinan yang diperoleh asisten pelatih
nantinya setelah mengikuti kegiatan ini. Sifat Kepemimpinan akan menghadirkan sikap yang
mampu mengontrol berbagai hal termasuk diantaranya administrasi, pengajaran, hingga
pengendalian emosi. Berbekal ilmu kepemimpinan yang diberikan pula, diharapkan asisten
pelatih dapat menjadi seorang pesilat muda yang berintegritas, kritis, dan peduli terhadap
perkembangan yang terjadi di sekitarnya terlebih khusus dalam dinamika perkembangan IPSI
maupun pada PS. Pusaka Djakarta. Dengan hal demikian, asisten pelatih nantinya akan dapat
merancang sebuah program-program kegiatan yang inovatif dan kreatif sehingga dapat
mengembangkan mutu dari PS. Pusaka Djakarta di kemudian hari.

4
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

BAB 2 ISI

2.1 Tema
Adapun tema dari kegiatan ini adalah “The Power of Leading With Emotional
Intelligence”. Pemilihan tema tersebut dilantari dengan pertimbangan bahwa satu kecerdasan
yang berpengaruh dalam kegiatan sehari-hari adalah kecerdasan emosional (EQ). Seringkali
kecerdasan emosional jarang diperhatikan, padahal kecerdasan emosional saat ini menjadi salah
satu pertimbangan perguruan dalam mendidik dan membina murid-muridnya. Kecerdasan
emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, mengendalikan, menata, menilai,
dan mengelola emosi diri terhadap sekitar. Dengan demikian judul kegiatan yang diambil
adalah “Forming a Superior and Dignified PSPD in Globalization Era”.

2.2 Waktu dan Tempat

Adapun kegiatan pelatihan tersebut akan dilaksanakan dan diberlangsungkan pada :


Hari, Tanggal : Sabtu-Minggu, 27-28 Mei 2023
Waktu : 09.00 WIB - Selesai
Tempat : Bumi Perkemahan Ragunan, Ragunan, Kota Administrasi Jakarta Selatan

2.3 Metode & Teknis Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari 1 malam dengan jenis kegiatan yang
diselenggarakan adalah pelatihan. Proses penyampaian materi dalam kegiatan kepelatihan ini,
pun menggunakan model pembelajaran Study Case Learning serta Project Based Learning
dengan berlandaskan pada Teori Konstruktivisme dan Teori Belajar Bruner.

Pemilihan Study Case Learning dikarenakan model ini bersifat kontemporer yang mana
pembahasan studi kasus adalah jenis pembahasan berfokus pada peristiwa atau situasi tertentu
yang baru saja terjadi. Melalui pembahasan studi kasus, maka kasus-kasus yang dibahas dapat
dijelaskan secara detail dan komprehensif. Tidak hanya menjelaskan tentang karakteristiknya,
tetapi juga bagaimana dan mengapa karakteristik dari kasus tersebut dapat terbentuk. Isu serta
permasalahan yang berkembang serta kerap kali terjadi bahkan berulang kali dalam proses
pembelajaran di masing-masing ranting PS. Pusaka Djakarta, dianggap cocok dengan model
pembelajaran ini.
5
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

Adapun pemilihan model Project Base Learning dikarenakan model pembelajaran ini,
peserta merupakan pusat dalam membangun dan menerapkan konsep dari proyek yang
dihasilkan dengan cara terus mengeksplor hal baru dan memecahkan masalah secara mandiri.
Hal ini tentunya sangat membantu peserta dalam mengembangkan pemikirannya, setelah
menerima pemaparan materi-materi selama kegiatan berlangsung. Dengan project yang
dilakukan oleh peserta, harapannya peserta akan mampu memberikan kontribusinya dalam
mengembangkan PS. Pusaka Djakarta dengan pemikiran yang dimilikinya saat proses
pengerjaan project tersebut.

Adapun susunan acara sebagai berikut:

Tabel 2.1 Susunan Acara

HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PELAKSANA


Check in dan persiapan
09.00-10.30 PANITIA
upacara persiapan
PETUGAS
10.30-11.15 Apel Pembukaan
APEL
11.15-12.00 Pretest Materi AGUS R
12.00-13.00 ISHOMA (Dzuhur) PANITIA
13.00-14.00 Materi Pengenalan Organisasi DONNY. A
14.00-15.00 Materi Manajemen Organisasi RIFKY. MD
15.00-15.30 Sholat Ashar PANITIA
15.30-16.30 Materi Public Speaking DADANG K
Sabtu, 27 Mei 2023
Materi Peraturan IPSI Festival
16.30-17.30 SAFII
2022
17.30-18.15 Istirahat, Sholat Maghrib PANITIA
18.15-19.00 Tadarus Qur'an dan Kultum PANITIA
19.00-19.30 Shalat Isya PANITIA
19.30-20.00 Makan Malam PANITIA
20.00-21.45 Materi Pola Kepelatihan SAHRIL
21.45-22.00 Tukar Kado PANITIA
22.00-22.30 Evaluasi Kegiatan M. IBNU. F
22.30-02.30 Tidur PANITIA
02.30-04.00 Jurit Malam SAHRIL
04.00-04.30 Renungan Malam DADANG K
04.30-05.00 Sholat Subuh & Tawasul PANITIA
Ahad, 28 Mei 2023 05.00-05.30 Senam PANITIA
05.30-06.00 Games PANITIA

6
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

Materi Peraturan IPSI Tanding


06.15-07.15 MANSUR
2022
07.15-08.45 Istirahat, Mandi, Makan PANITIA
YOSGA &
08.45-10.00 Praktikum Peraturan Baru
SAFII
10.00-10.45 Posttest Materi SUHARYONO
10.45-11.00 Persiapan Upacara Penutupan PANITIA
PETUGAS
11.00-12.00 Apel Penutupan
APEL
12.00-12.15 ISHOMA (Dzuhur) PANITIA
12.15-SELESAI Sayonara PANITIA

2.4 Peserta

Peserta kegiatan pelatihan kepemimpinan ini adalah anggota PS. Pusaka Djakarta yang
diajukan oleh pengurus ranting / pelatih / asisten pelatih serta memenuhi salah satu syarat
kategori yang ditetapkan sebagai berikut:
1. Pendidikan sekolah yang ditempuh minimal kelas 7 SMP

2. Sabuk yang dikukuhkan saat ini minimal sabuk Biru

Adapun kegiatan ini diikuti oleh beberapa Ranting yang tersebar di berbagai cabang PS.
Pusaka Djakarta sebagai berikut:
1. Ranting Cinere 4. Ranting Manggarai Selatan

2. Ranting Bojonggede 5. Ranting Menteng Atas

3. Ranting Kalibata

Dengan total peserta pelatihan : ± 25 peserta

7
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

2.5 Biaya

Tabel 2.2 Tabel Pengeluaran Anggaran Kegiatan

Barang/Ke
No Unit Keterangan Harga Total Divisi
butuhan
Kartu peserta panitia,
1 Print 1 Pack Rp30.000,00 Rp30.000,00
Post Test dan Pre Test
2 Baterai 6 Pcs Beli Rp5.000,00 Rp30.000,00
Rp250.000,0 ACARA
3 Sertifikasi 25 Pcs Bikin Rp10.000,00
0
Rp375.000,0
4 Biaya Tak Terduga
0
Rp600.000,0 Rp1.800.000
5 Makan 3 Set Opsi KONSUM
0 ,00
SI
6 Galon 3 Pcs Refil Rp5.000,00 Rp15.000,00
Total Keseluruhan Rp2.500.000,00

Tabel 2.3 Tabel Pemasukan Anggaran Kegiatan

No Jenis Unit Keterangan Harga Total


1 HTM Peserta 25 Peserta Disesuaikan Rp100.000,00 Rp2.500.000,00
2 Donasi 0 Donatur Disesuaikan Rp0,00 Rp0,00
Total Keseluruhan Rp2.500.000,00

2.6 Kepanitiaan
Tabel 2.4 Nama-Nama Pembina dan Penasehat Kegiatan

1 Alis Kandari Ramadhan


PEMBINA KEGIATAN
2 Safi’i Zayadi, S.E.
1 H. Zulfahmi
PENASEHAT KEGIATAN
2 Sahril

8
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

Tabel 2.5 Nama-Nama Panitia Inti

PANITIA INTI
Ketua Kegiatan Rifky Maulana Dimyati
Wakil Ketua Kegiatan Muhammad Ibnu Fadillah
Sekretaris Kegiatan Dadang Kurnia
Bendahara Kegiatan Suharyono

Tabel 2.6 Nama-Nama Seksi-Seksi Kegiatan

SEKSI-SEKSI
1 Donny Ariansyah
Sie. Kegiatan Acara
2 Mansur
1 Agus Rojali
Sie. Perlengkapan
2 Rifal Asep Alfauzan
Sie. Humas, Publikasi, dan Dokumentasi 1 Gusprian Yosga Haningprama, S. AP.
1 Sherly Djuarti
Sie. Konsumsi
2 Mariana

Tabel 2.7 Nama-Nama Tim Acara Kegiatan

TIM ACARA
1 Muhammad Ibnu Fadillah
Tim Kedisiplinan 2 Rifal Asep Alfauzan
3 Rifky Maulana Dimyati
1 Dadang Kurniawan
2 Donny Ariansyah
3 Gusprian Yosga Haningprama, S. AP.
Tim Pemateri 4 Mansur
5 Rifky Maulana Dimyati
6 Safi’i Zayadi, S.E.
7 Sahril
1 Donny Ariansyah
Tim Teknisi
2 Agus Rojali
1 Muhammad Ibnu Fadillah
Tim Medis
2 Gusprian Yosga Haningprama, S. AP.

9
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

2.7 Perlengkapan

Tabel 2.8 Perlengkapan Peserta

PERLENGKAPAN PESERTA
Peralatan Sub Peralatan Jumlah Keterangan
Masker Minimal 2
Alat Kesehatan
Obat Pribadi Disesuaikan
Garpu 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Gelas/Botol 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Alat Makan
Piring 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Sendok 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Handuk 1 Buah
Pasta Gigi 1 Buah
Alat Mandi Sabun 1 Buah
Sampo 1 Buah Dalam Bentuk Saset
Sikat Gigi 1 Buah
Sajadah 1 Buah
Alat Sholat Sandal 1 Pasang
Sarung / Mukena Minimal 1
Buku 1 Buah
Alat Tulis Papan Jalar 1 Buah
Pulpen 1 Buah
Baju Silat Minimal 1 Bet Lengkap
Celana Silat Minimal 1
Atribut Silat
Peci / Kerudung Minimal 1 Warna Hitam
Sabuk 1 Buah
Baju Kelompok Minimal 2 Sesuai dengan warna kelompok
Jaket Dianjurkan
Pakaian
Kaos Kaki Dianjurkan
Pakaian Dalam Minimal 2
Kado 1 buah Bungkus Coklat Min Rp10.000,00
Peralatan Lain
Plastik Minimal 2 Untuk Pakaian Kotor

10
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

Tabel 2.9 Perlengkapan Kelompok

PERLENGKAPAN KELOMPOK
Peralatan Sub Peralatan Jumlah Keterangan
Tikar 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs
Peralatan Tidur
Tongkat 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs
Kantong Sampah 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs
Peralatan Lain
Tali Tambang 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs

Tabel 2.10 Perlengkapan Panitia

PERLENGKAPAN PANITIA
Peralatan Sub Peralatan Jumlah Keterangan
HT 7 Pcs Pinjam
Kabel Roll 5 Pcs
Alat Elektronik Lampu 5 Pcs Menyesuaikan
Mic 2 Pcs
Speaker 1 Pcs
Lakban 1 Pcs
Alat Penunjang Gunting 1 Pcs
Tali Kasur 1 Pcs Pinjam
Absensi 2 Lembar
Lembar Kedisiplinan 3 Lembar Untuk Tim Kedisiplinan
Map Kertas 5 Pcs Untuk Teks Apel
Papan Jalar 3 Pcs Untuk Panitia
ATK Pulpen 6 Pcs Untuk Panitia
Soal Post Test 25 Lembar
Soal Pre Test 25 Lembar
Tata Tertib 12 Lembar
Teks Apel 5 Lembar
IPSI 1 Pcs
PSPD 1 Pcs
Bendera
Putra Betawi 1 Pcs
Merah Putih 1 Pcs
Banner 1 Pcs
Name Tag 40 Pcs Peserta & Panitia
Peralatan Lain
P3K 1 Pack
Tenda 7 Pcs Ukuran 5 orang

11
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

BAB 3 PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan Silat (LDKS), Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak
baik Pengurus maupun Pelatih agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita
semua. Atas perhatian, dukungan, partisipasi dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 2 April 2023


PANITIA PELAKSANA LDKS
PS. PUSAKA DJAKARTA

Rifky Maulana Dimyati Dadang Kurniawan


Ketua Panitia Sekretaris

Mengetahui Pengurus Pusat

PS. Pusaka Djakarta

Mat Safii Zayadi, SE. Alis Kandari Ramadhan

Ketua Harian Ketua Umum

12
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

Pimpinan Perguruan
PS. Pusaka Djakarta

H.S.Sanusi

13
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)

DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, A. (2019). MENGETAHUI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK UNTUK

MEMAKSIMALKAN PEMBELAJARAN. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Yogyakarta.

Karso. (2019, Januari). KETELADANAN GURU DALAM PROSES PENDIDIKAN DI

SEKOLAH. Universitas PGRI Palembang.

Pratikno, H. (2018). KETELADANAN SEBAGAI BENTUK PROFESIONALISME GURU

UNTUK PENGUATAN KARAKTER SISWA. Prodi Pendidikan Matematika PPs UNY.

Rosnawati, Syukri, A., Badarussyamsi, & Rizki, A. F. (2021). Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan

Manfaatnya bagi Manusia (Vol. 4, Issue 2). UIN Jambi & STAI Miftahul

Tanjungpinang.

Soliha, E., & Hersugondo. (2008). KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF DAN PERUBAHAN

ORGANISASI (Vol. 7, Issue 2). Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang.

Ushansyah. (2017). PENTINGNYA ADMINISTRASI SEKOLAH UNTUK KEMAJUAN

PENDIDIKAN (Vol. 15, Issue 27). STAI Kuala Kapuas.

14

Anda mungkin juga menyukai