Diusulkan Oleh:
PSPD Ranting Bojonggede Cabang Bogor
PSPD Ranting Cinere Cabang Depok
PSPD Ranting Kalibata Cabang Jakarta Selatan
PSPD Ranting Manggarai Selatan Cabang Jakarta Selatan
PSPD Ranting Menteng Atas Cabang Jakarta Selatan
2023
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
limpahannya kami dapat menyelesaikan pembuatan Proposal Kegiatan Pengembangan Karakter
Silat dengan sub kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Silat.
Harapan kami dengan adanya kegiatan kepelatihan ini, para pesilat dapat mengenal lebih
dalam lagi seputar paham rasa kepemimpinan dalam ruang lingkup pendidikan silat dan
penerapan nilai-nilainya dalam karakter kepemimpinan. Setelah mengenal karakter
kepemimpinan pula, diharapkan peserta kepelatihan dapat menjadi pemimpin yang berkarakter.
Kami sadar bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami selalu
menerima saran dan kritik yang membangun demi perbaikan kedepannya. Kurang lebihnya kami
ucapkan terima kasih, serta mohon maaf bila ada salah kata.
i
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan 3
BAB 2 ISI 5
2.1 Tema 5
2.2 Waktu dan Tempat 5
2.3 Metode & Teknis Pelaksanaan 5
2.4 Peserta 7
2.5 Biaya 8
2.6 Kepanitiaan 8
2.7 Perlengkapan 10
BAB 3 PENUTUP 12
DAFTAR PUSTAKA 14
ii
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
DAFTAR TABEL
iii
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
BAB I PENDAHULUAN
PS. Pusaka Djakarta tak lain tak bukan merupakan sebuah organisasi. Sama halnya
dengan organisasi lain, dalam menjalankan PS. Pusaka Djakarta harus diperlukan pengetahuan
terkait manajemen organisasi. Manajemen organisasi yang baik dapat mengantarkan sebuah
organisasi menjadi berkembang. Tentu sebagai anggota dari PS. Pusaka Djakarta ingin
organisasinya atau perguruannya terus berkembang ke arah yang lebih baik. Apa yang
diharapkan ternyata kurang begitu sesuai dengan penerapannya. Banyak sekali pengurus PS.
Pusaka Djakarta kurang mengetahui bagaimana cara mengelola sebuah organisasi yang baik.
Apabila hal ini terus-menerus dibiarkan, maka akan berakibat fatal di kemudian hari. Namun
potensi untuk menjalankan roda PS. Pusaka Djakarta ke arah yang baik, sangat terlihat. Potensi
tersebut terletak pada pesilat muda yang tersebar di berbagai macam ranting maupun cabang
PS. Pusaka Djakarta. Oleh karenanya dengan memberikan edukasi terkait organisasi dan
bagaimana cara mengatur sebuah organisasi pada pesilat muda, merupakan cara yang cukup
efektif dalam keberlangsungan administrasi PS. Pusaka Djakarta.
Selain itu, PS. Pusaka Djakarta juga merupakan organisasi kependidikan. Tak heran,
dalam keberlangsungan menjalankan organisasi, seringkali terlibat pengajaran-pengajaran
kepada peserta didik. Dalam keberlangsungan pengajaran, sering kali dijumpai asisten pelatih
dalam beberapa ranting yang tersebar pada cabang-cabang PS. Pusaka Djakarta yang kurang
memiliki rasa kepemimpinan ketika sedang berada di lapangan didasari dari sikap serta
tindakan yang dilakukan oleh asisten pelatih tersebut. Padahal, berhasil tidaknya suatu
organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut
(Soliha & Hersugondo, 2008).
Bila diamati lebih lanjut, banyak asisten pelatih PS. Pusaka Djakarta yang tidak
mengetahui bagaimana cara pengajaran yang baik, bahkan beberapa pelatih pun demikian.
Beberapa diantara mereka, hanya berpikiran datang ke tempat latihan hanya untuk mengajar
lalu pulang. Lantas, dimanakah letak mendidik dan melatih siswa menjadi pribadi yang lebih
kritis? Seorang asisten pelatih dan pelatih sama halnya dengan seorang guru. Sama-sama
diketahui bahwa guru merupakan sosok teladan dalam proses pengajaran. Guru, digugu dan
ditiru. Segala tingkah laku, baik perkataan dan perbuatan sang guru biasanya akan dicontoh
oleh muridnya. Itulah keteladanan seorang guru diperlukan dalam proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah (Karso, 2019). Mengajar ilmu silat tidak serta merta hanya memberikan
gerakan dan makna dari sebuah jurus, tapi ada proses dimana menjadikan murid yang bisa
mengelola emosi dan tidak sembarangan mengeluarkan jurus-jurus yang diberikan. Jika
pendidikan karakter dikaitkan dengan pembelajaran maka lebih tepat menggunakan model
1
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
1. Bagaimana cara membuka pemikiran seorang yang nantinya akan memimpin PS.
Pusaka Djakarta ke arah yang lebih global dan kritis?
2. Mengapa penerapan manajemen organisasi sangat perlu dikuasai bagi seorang pendidik
dalam hal ini adalah pelatih pada PS. Pusaka Djakarta?
4. Apa langkah yang paling ampuh bagi seorang pemimpin untuk menyatukan PS. Pusaka
Djakarta?
1.3 Tujuan
2
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
2. Mendesain karakter pemimpin pesilat yang kritis dan peduli terhadap isu yang
berkembang di sekitar.
6. Menganalisis dan memperbaiki sistem manajemen organisasi yang terjadi di PS. Pusaka
Djakarta.
7. Melatih kemampuan berkomunikasi antar pesilat, pesilat dengan pelatih, dan pesilat
dengan pihak luar.
8. Mempererat tali silaturahmi antar sesama pesilat, guru, dan pelatih dari berbagai macam
ranting dan cabang.
Ilmu pedagogik sederhana yang diberikan dalam kegiatan, diharapkan dapat membuat
asisten pelatih yang memiliki berbagai macam cara pendekatan untuk melakukan proses
pengajaran di ranting-ranting. Sehingga asisten pelatih dapat menjadi panutan bagi adik
tingkatnya bahkan memacu adik tingkat untuk terus mengembangkan pribadi yang baik.
Berbekal ilmu pedagogik sederhana yang diberikan pula, diharapkan asisten pelatih dapat
mengatasi permasalah pengajaran sederhana dalam ranting masing-masing.
Semua itu dirasa tidak terlepas dari sifat kepemimpinan yang diperoleh asisten pelatih
nantinya setelah mengikuti kegiatan ini. Sifat Kepemimpinan akan menghadirkan sikap yang
mampu mengontrol berbagai hal termasuk diantaranya administrasi, pengajaran, hingga
pengendalian emosi. Berbekal ilmu kepemimpinan yang diberikan pula, diharapkan asisten
pelatih dapat menjadi seorang pesilat muda yang berintegritas, kritis, dan peduli terhadap
perkembangan yang terjadi di sekitarnya terlebih khusus dalam dinamika perkembangan IPSI
maupun pada PS. Pusaka Djakarta. Dengan hal demikian, asisten pelatih nantinya akan dapat
merancang sebuah program-program kegiatan yang inovatif dan kreatif sehingga dapat
mengembangkan mutu dari PS. Pusaka Djakarta di kemudian hari.
4
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
BAB 2 ISI
2.1 Tema
Adapun tema dari kegiatan ini adalah “The Power of Leading With Emotional
Intelligence”. Pemilihan tema tersebut dilantari dengan pertimbangan bahwa satu kecerdasan
yang berpengaruh dalam kegiatan sehari-hari adalah kecerdasan emosional (EQ). Seringkali
kecerdasan emosional jarang diperhatikan, padahal kecerdasan emosional saat ini menjadi salah
satu pertimbangan perguruan dalam mendidik dan membina murid-muridnya. Kecerdasan
emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, mengendalikan, menata, menilai,
dan mengelola emosi diri terhadap sekitar. Dengan demikian judul kegiatan yang diambil
adalah “Forming a Superior and Dignified PSPD in Globalization Era”.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari 1 malam dengan jenis kegiatan yang
diselenggarakan adalah pelatihan. Proses penyampaian materi dalam kegiatan kepelatihan ini,
pun menggunakan model pembelajaran Study Case Learning serta Project Based Learning
dengan berlandaskan pada Teori Konstruktivisme dan Teori Belajar Bruner.
Pemilihan Study Case Learning dikarenakan model ini bersifat kontemporer yang mana
pembahasan studi kasus adalah jenis pembahasan berfokus pada peristiwa atau situasi tertentu
yang baru saja terjadi. Melalui pembahasan studi kasus, maka kasus-kasus yang dibahas dapat
dijelaskan secara detail dan komprehensif. Tidak hanya menjelaskan tentang karakteristiknya,
tetapi juga bagaimana dan mengapa karakteristik dari kasus tersebut dapat terbentuk. Isu serta
permasalahan yang berkembang serta kerap kali terjadi bahkan berulang kali dalam proses
pembelajaran di masing-masing ranting PS. Pusaka Djakarta, dianggap cocok dengan model
pembelajaran ini.
5
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
Adapun pemilihan model Project Base Learning dikarenakan model pembelajaran ini,
peserta merupakan pusat dalam membangun dan menerapkan konsep dari proyek yang
dihasilkan dengan cara terus mengeksplor hal baru dan memecahkan masalah secara mandiri.
Hal ini tentunya sangat membantu peserta dalam mengembangkan pemikirannya, setelah
menerima pemaparan materi-materi selama kegiatan berlangsung. Dengan project yang
dilakukan oleh peserta, harapannya peserta akan mampu memberikan kontribusinya dalam
mengembangkan PS. Pusaka Djakarta dengan pemikiran yang dimilikinya saat proses
pengerjaan project tersebut.
6
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
2.4 Peserta
Peserta kegiatan pelatihan kepemimpinan ini adalah anggota PS. Pusaka Djakarta yang
diajukan oleh pengurus ranting / pelatih / asisten pelatih serta memenuhi salah satu syarat
kategori yang ditetapkan sebagai berikut:
1. Pendidikan sekolah yang ditempuh minimal kelas 7 SMP
Adapun kegiatan ini diikuti oleh beberapa Ranting yang tersebar di berbagai cabang PS.
Pusaka Djakarta sebagai berikut:
1. Ranting Cinere 4. Ranting Manggarai Selatan
3. Ranting Kalibata
7
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
2.5 Biaya
Barang/Ke
No Unit Keterangan Harga Total Divisi
butuhan
Kartu peserta panitia,
1 Print 1 Pack Rp30.000,00 Rp30.000,00
Post Test dan Pre Test
2 Baterai 6 Pcs Beli Rp5.000,00 Rp30.000,00
Rp250.000,0 ACARA
3 Sertifikasi 25 Pcs Bikin Rp10.000,00
0
Rp375.000,0
4 Biaya Tak Terduga
0
Rp600.000,0 Rp1.800.000
5 Makan 3 Set Opsi KONSUM
0 ,00
SI
6 Galon 3 Pcs Refil Rp5.000,00 Rp15.000,00
Total Keseluruhan Rp2.500.000,00
2.6 Kepanitiaan
Tabel 2.4 Nama-Nama Pembina dan Penasehat Kegiatan
8
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
PANITIA INTI
Ketua Kegiatan Rifky Maulana Dimyati
Wakil Ketua Kegiatan Muhammad Ibnu Fadillah
Sekretaris Kegiatan Dadang Kurnia
Bendahara Kegiatan Suharyono
SEKSI-SEKSI
1 Donny Ariansyah
Sie. Kegiatan Acara
2 Mansur
1 Agus Rojali
Sie. Perlengkapan
2 Rifal Asep Alfauzan
Sie. Humas, Publikasi, dan Dokumentasi 1 Gusprian Yosga Haningprama, S. AP.
1 Sherly Djuarti
Sie. Konsumsi
2 Mariana
TIM ACARA
1 Muhammad Ibnu Fadillah
Tim Kedisiplinan 2 Rifal Asep Alfauzan
3 Rifky Maulana Dimyati
1 Dadang Kurniawan
2 Donny Ariansyah
3 Gusprian Yosga Haningprama, S. AP.
Tim Pemateri 4 Mansur
5 Rifky Maulana Dimyati
6 Safi’i Zayadi, S.E.
7 Sahril
1 Donny Ariansyah
Tim Teknisi
2 Agus Rojali
1 Muhammad Ibnu Fadillah
Tim Medis
2 Gusprian Yosga Haningprama, S. AP.
9
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
2.7 Perlengkapan
PERLENGKAPAN PESERTA
Peralatan Sub Peralatan Jumlah Keterangan
Masker Minimal 2
Alat Kesehatan
Obat Pribadi Disesuaikan
Garpu 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Gelas/Botol 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Alat Makan
Piring 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Sendok 1 Buah Dalam Bentuk Plastik
Handuk 1 Buah
Pasta Gigi 1 Buah
Alat Mandi Sabun 1 Buah
Sampo 1 Buah Dalam Bentuk Saset
Sikat Gigi 1 Buah
Sajadah 1 Buah
Alat Sholat Sandal 1 Pasang
Sarung / Mukena Minimal 1
Buku 1 Buah
Alat Tulis Papan Jalar 1 Buah
Pulpen 1 Buah
Baju Silat Minimal 1 Bet Lengkap
Celana Silat Minimal 1
Atribut Silat
Peci / Kerudung Minimal 1 Warna Hitam
Sabuk 1 Buah
Baju Kelompok Minimal 2 Sesuai dengan warna kelompok
Jaket Dianjurkan
Pakaian
Kaos Kaki Dianjurkan
Pakaian Dalam Minimal 2
Kado 1 buah Bungkus Coklat Min Rp10.000,00
Peralatan Lain
Plastik Minimal 2 Untuk Pakaian Kotor
10
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
PERLENGKAPAN KELOMPOK
Peralatan Sub Peralatan Jumlah Keterangan
Tikar 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs
Peralatan Tidur
Tongkat 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs
Kantong Sampah 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs
Peralatan Lain
Tali Tambang 10 Pcs Perkelompok 2 Pcs
PERLENGKAPAN PANITIA
Peralatan Sub Peralatan Jumlah Keterangan
HT 7 Pcs Pinjam
Kabel Roll 5 Pcs
Alat Elektronik Lampu 5 Pcs Menyesuaikan
Mic 2 Pcs
Speaker 1 Pcs
Lakban 1 Pcs
Alat Penunjang Gunting 1 Pcs
Tali Kasur 1 Pcs Pinjam
Absensi 2 Lembar
Lembar Kedisiplinan 3 Lembar Untuk Tim Kedisiplinan
Map Kertas 5 Pcs Untuk Teks Apel
Papan Jalar 3 Pcs Untuk Panitia
ATK Pulpen 6 Pcs Untuk Panitia
Soal Post Test 25 Lembar
Soal Pre Test 25 Lembar
Tata Tertib 12 Lembar
Teks Apel 5 Lembar
IPSI 1 Pcs
PSPD 1 Pcs
Bendera
Putra Betawi 1 Pcs
Merah Putih 1 Pcs
Banner 1 Pcs
Name Tag 40 Pcs Peserta & Panitia
Peralatan Lain
P3K 1 Pack
Tenda 7 Pcs Ukuran 5 orang
11
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
BAB 3 PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan Silat (LDKS), Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak
baik Pengurus maupun Pelatih agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita
semua. Atas perhatian, dukungan, partisipasi dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih.
12
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
Pimpinan Perguruan
PS. Pusaka Djakarta
H.S.Sanusi
13
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
( THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION )
PERSATUAN PENCAK SILAT PUTRA BETAWI
PS. PUSAKA DJAKARTA
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SILAT (LDKS)
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Rosnawati, Syukri, A., Badarussyamsi, & Rizki, A. F. (2021). Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan
Manfaatnya bagi Manusia (Vol. 4, Issue 2). UIN Jambi & STAI Miftahul
Tanjungpinang.
Soliha, E., & Hersugondo. (2008). KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF DAN PERUBAHAN
14