Peran Mikrobiom Pada Ulkus Kruris Kronis Di Rsup DR Sardjito Yogyakarta
Peran Mikrobiom Pada Ulkus Kruris Kronis Di Rsup DR Sardjito Yogyakarta
PERAN MIKROBIOM
PADA ULKUS KRURIS KRONIS
DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
Itrida Hadianti
0
Ralat
1. Hal 48 Analisis biodiversitas
“Perbedaan keragaman spesies dari dua komunitas menggunakan analisis keragaman beta.”
Ralat :
Tidak tercantum
2. Hal 70 paragraf 1
“Rerata indeks Shannon pada kulit sehat yaitu 5,603 dan pada ulkus kronis 3,244. Keragaman
mikrobiom berdasarkan indeks Shannon pada kelompok ulkus lebih rendah dibandingkan dengan kulit
sehat (P=0.0007816, Gambar 9(a)), sehingga pada penelitian ini didapatkan perbedaan secara signifikan
antara indeks Shannon kelompok kulit sehat dan ulkus. Sejalan dengan hal tersebut, pada indeks
Simpson juga didapatkan perbedaan secara signifikan (P=0.01419, Gambar 9(b)), dengan nilai pada
kulit sehat 0,906 dan pada ulkus kronis 0,764.”
Ralat:
Nilai median indeks Shannon pada kulit sehat yaitu 6,210 dan pada ulkus kronis 3,515. Keragaman
mikrobiom berdasarkan indeks Shannon pada kelompok ulkus lebih rendah dibandingkan dengan kulit
sehat (P=0.0007816, Gambar 9(a)), sehingga pada penelitian ini didapatkan perbedaan secara signifikan
antara indeks Shannon kelompok kulit sehat dan ulkus. Sejalan dengan hal tersebut, pada indeks
Simpson juga didapatkan perbedaan secara signifikan (P=0.01419, Gambar 9(b)), dengan nilai median
pada kulit sehat 0,962 dan pada ulkus kronis 0,8.
3. Hal 83 paragraf 2
“Kulit sehat subyek dengan latar belakang penyakit RA (Tabel 5), tidak didominasi oleh mikrobiota
tersebut, namun justru kelimpahan relatif Shewanella algae group, Pseudomonas aeruginosa group, dan
Corynebacterium striatum pada ulkus yang menjadi dominan.
Ralat :
Ulkus pada subyek dengan latar belakang penyakit RA (Tabel 5) didominasi oleh Shewanella algae
group, Pseudomonas aeruginosa group, dan Corynebacterium striatum.
4. Hal 84 paragraf 2
“Pseudomonas aeruginosa group dan Shewanella algae grup tidak hanya terdapat pada kulit sehat dan
juga ulkus, namun juga menjadi mikrobiom yang mendominasi pada kelompok ulkus (kelimpahan
relatif 51,9%) subyek 6 (Tabel 9).”
Ralat :
Pseudomonas aeruginosa group dan Shewanella algae grup merupakan mikrobiom yang mendominasi
pada kelompok ulkus subyek 6 (Tabel 9).
5. Hal 88 paragraf 1
“Kondisi disbiosis tersebut juga didukung dengan adanya perbedaan komunitas mikrobiota pada kedua
kelompok pada penelitian ini.”
Ralat :
Kondisi disbiosis tersebut ditunjukkan dengan adanya perbedaan komposisi komunitas mikrobiota pada
kedua kelompok pada penelitian ini.
6. Hal 89 Paragraf 1
“Hal tersebut terjadi pada penelitian ini dengan nilai rerata indeks Shannon (Gambar 9(a)) kulit sehat
yaitu 5,603. Bilamana dibandingkan dengan rerata indeks Shannon pada ulkus, yaitu 3,244
(P=0.0007816), dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keragaman mikrobiom secara signifikan,
dengan kelompok ulkus memiliki keragaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kulit sehat.”
Ralat :
Hal tersebut terjadi pada penelitian ini dengan nilai median indeks Shannon (Gambar 9(a)) kulit sehat
yaitu 6,210. Bilamana dibandingkan dengan median indeks Shannon pada ulkus, yaitu 3,515
(P=0.0007816), dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keragaman mikrobiom secara signifikan,
dengan kelompok ulkus memiliki keragaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kulit sehat.
1
Pendahuluan
• Latar Belakang • Manfaat Penelitian
• Pertanyaan Penelitian • Keaslian Penelitian
• Tujuan Penelitian
Latar Belakang
1
Luka Kronis:
Luka Akut:
Pemanjangan fase inflamasi
Proses penyembuhan terjadi
dan tidak menunjukkan
secara teratur dan tepat waktu
2 perbaikan
Wound Healing
Process
Proses penyembuhan luka dimulai dari fase hemostatik, Ulkus pada Menetap Tidak ada
fase inflamatorik, fase proliferatif, dan berakhir pada fase Tungkai Bawah 6 Minggu+ Kesembuhan
remodeling
Latar Belakang
Membebani Layanan
Kesehatan Kulit & Membran
Mukosa adalah tempat
Menyebabkan berbagai macam
Ulkus kruris kronis Disabilitas mikroorganisme
Penurunan Kualitas
Hidup
Klasifikasi Etiologi
Penghuni Penghuni
Tetap Sementara
1.
1 Ulkus diabetes 1.
4 Infeksi lokasi operasi
Bertahan beberapa
2 Ulkus venosa tungkai
2. 2.
5 Abses jam hingga minggu
3.
3 Ulkus dekubitus 3.
6 Ulkus traumatika
Patogenik Non-Patogenik
Setiap 1 Juta pasien penderita ulkus kronis, paling sedikit
10.000 diantaranya akan meninggal akibat infeksi
mikrobiota
Latar Belakang
Sebagian besar luka kronis :
Kolonisasi Bakteri di Kulit
q >1 spesies bakteri
Sangat bervariasi, bergantung pada: q Bakteri saling bersinergi
1 Lokasi Topografi
2 Faktor Endogen Pejamu Menyebabkan perubahan bakteri
3 Faktor Eksogen Lingkungan
Non-Virulent
Kolonisasi Bakteri Patogen
Dikaitkan
Dasar Luka
Virulent
!
sebagian besar
1.6 – 4.4 polimikroba
spesies per ulkus
Defisiensi Nutrisi
Biofilm
Biofilm
Dihasilkan o/ bakteri pada matur Bakteri tumbuh
ulkus kruris kronis secara lambat
Bakteri dalam biofilm sangat sukar dibiakkan à sangat sulit untuk melakukan penelitian dengan teknik kultur standar
Latar Belakang
Pola keanekaragaman pada mikrobiota Penelitian komunitas mikroba
kulit dipengaruhi: terkait dengan luka sangat
bergantung pada KULTUR
&
Variasi Genetik Kondisi Lingkungan KULTUR
1. Bias tinggi
2. Tidak dapat menggambarkan keragaman mikrobiota scr luas
Komposisi mikroba spesifik yang dihasilkan
dapat menentukan interaksi: Sequencing DNA
Mikrobiota 1. Tidak ada kesulitan mengisolasi bakteri yang memerlukan
perlakuan khusus
2. Dapat mengidentifikasi keragaman mikrobiota dgn lebih luas
= diharapkan pada
penelitian ini
Mikrobiota Lain
Pejamu
Definisi Epidemiologi
Etiologi
10%
Berbagai diagnosa banding ulkus Körber et al., 2011
pada tungkai: 15%
q Penyakit Vaskular
q Kelainan Metabolik Berbagai etiologi ulkus kruris kronis dan
q Infeksi masing-masing memiliki rerata waktu
q Vasculitis penyembuhan yang berbeda bergantung
q Limfedema pada penyakit yang mendasari
q Obat-obatan 70%
q Kelainan
q Hematologi
q Tumor
Newman (2010)
Ulkus Kruris Kronis
§ Terjadi pada pasien dengan Terjadi akibat penurunan aliran darah arteri
insufisiensi kronis pada
vena
80% dan perfusi jaringan dibagian distalnya
Oklusi arteri atau arteriola
dari seluruh
§ Salah satu luka kronis yang
jenis ulkus
paling sering ditemukan menyebabkan iskemia pada kulit
dan jaringan subkutan
Penyebab
Paling sering
- Reumatoid Arthritis
- Lupus Sistemik Eritematosus
- Poliarteritis nodosa
Koagulasi &
hemostatis Respon terhadap invasi harus seimbang
Mengetahui proses à Mengendalikan invasi & infeksi mikrobiota
penyembuhan luka
Inflamasi normal à Tanpa mengakibatkan respon peradangan
membantu u/ evaluasi berlebihan
à pada tahap mana
Proliferasi sel penyembuhan
Kondisi kulit asam & kering
& migrasi sel terhenti
à faktor-faktor yang
ikut serta dalam menciptakan lingkungan mendukung kolonisasi
Remodelling keterlambatan yang tidak bersahabat mikroba komensal kulit
jaringan proses penyembuhan untuk sebagian besar yang dapat menyesuaikan
mikroorganisme diri
S. aureus S. epidermidis
Penutupan luka dengan cepat
dalam 3-14 hari
Ulkus Kruris Kronis
Respon Imun pada Penyembuhan Luka
Pada saat
Komunitas mikrobiota terjadi luka
pada luka
Neutrofil Monosit Makrofag
Terjadi persistensi
fase inflamasi Merusak
komponen seluler & matriks ekstraseluler
Mikrobiom Kulit
Levy, 2017
Tipe 1 Munculnya patobion
Dermatitis Atopik
Peningkatan kolonisasi Staphylococcus aureus
pada pasien dermatitis atopik diperkirakan o/k perubahan komposisi
mikroba permukaan kulit akibat disfungsi sawar kulit
Mikrobiota Ulkus Kronis
• S. aureus
KULTUR • S. epidermidis
• P. aeruginosa
Bakteri yang sering muncul pada ulkus kronis yaitu : • Stenotrophomonas maltophilia
Staphylococcus • Finegoldia magna
Streptococcus • Enterococcus faecalis
• Corynebacterium striatum
Pseudomonas spp., • Staphylococcus haemolyticus
• P. acnes
namun spesies tersebut juga • Corynebacterium tuberculosum
merupakan mikroba penghuni komensal • Anaerococcus vaginalis
• Staphylococcus lugdunensis
yang terdapat pada kulit individu sehat • Delftia acidovorans
• Streptococcus agalactiae
• Acinobacter baumannii
• Proteus mirabilis
• Streptococcus salivarius
Corynebacteria • Serratia nematodiphila
• Ralstonia pickettii
• Fusobacterium nucleatum
Genus bakteri yang paling • Staphylococcus pettenkoferi Ulkus kronis
75% banyak didapatkan pada • Enterobacter hormaechei mengandung
survei gen 16S dari hasil • Prevotella bivia
• Corynebacterium jeikeium beraneka ragam
debridemen ulkus kaki
diabetes • Bacteroides Fragilis mikrobiota
• Flavobacterium succinicans
Ulkus Kruris Kronis
Biofilm
Gabungan sel-sel mikroba yang tersusun dikelilingi oleh
matriks polimer dan menempel pada permukaan Bakteri dalam biofilm sangat sukar dibiakkan
alami, permukaan buatan, maupun antar mereka sendiri
Berdasarkan tinjauan
pustaka tersebut 1. Kulit sehat dihuni oleh berbagai
1
diatas, pokok-pokok
mikrobiota komensal dan patogen
pikiran yang menjadi
ulasan untuk meneliti yang seimbang
yaitu….
2. Ulkus kruris kronis terjadi oleh karena
2
kerusakan sawar kulit akibat dominasi
bakteri-bakteri patogen
3
3. Keragaman mikrobiota dapat diketahui
dengan identifikasi mikrobiom.
Kerangka Teori
Kulit Sehat
• Gaya hidup
• Usia Ulkus Non-Patogen Patogen
• Stres
• komunitas
• Predisposisi Fase Hemostasis
genetik Pembentukan ↑ Kaskade
• Diet Biofilm Proinflamasi
Wound Healing
Pemanjangan
• Higienitas
Fase Inflamasi
• Obat / antibiotik
Hipoksia Jaringan ↑ Kadar protease
Fase Proliferasi
Terinhibisi
Protease >
↓ Suplai Oksigen
Protease Inhibitor
Fase Remodelling
Tidak Terjadi
Kerusakan matriks
ekstra seluler &
degradasi growth
Ulkus Kronis factor
Kerangka Konsep
Disbiosis
Kriteria Inklusi
§ Pasien dengan ulkus kruris kronis dengan berbagai
komorbiditas penyakit
§ Bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani
surat persetujuan
Kriteria Subyek
Penelitian
Kriteria Eksklusi
§ Pasien mengkonsumsi antibiotika sistemik
dalam 2 (dua) minggu terakhir
Metode Penelitian
n = jumlah subyek
Zα = deviat baku alfa, kesalahan tipe 1 ditetapkan 5%,
hipotesis dua arah, sehingga Zα = 1,96
Untuk menghindari drop out sampel ditambah
Zβ = deviat baku beta, kesalahan tipe 2 ditetapkan 10% 10% (10% x 6 = 0,6 dibulatkan menjadi 7),
sehingga Zβ = 1,28
S = Standar deviasi (2,86+0,74)/2 = 1,8 Sehingga dibutuhkan sampel :
X1 = Rerata bakteri kulit sehat 2,63 ± 2,86 q 7 (tujuh) ulkus kruris kronis
X2 = Rerata bakteri kulit ulkus 0,16 ± 0,74
q 7 (tujuh) kulit sehat
Simpang baku dan rerata untuk memperkirakan besar sampel
diperoleh dari kepustakaan berdasarkan data mikrobiota Sagetibacter
yang merupakan bakteri yang paling dapat dibedakan antara kelompok
kulit sehat dan ulkus (Gontcharova, 2010).
Metode Penelitian
• Kulit sehat
Variabel Bebas
• Ulkus kruris kronis
Variabel
Penelitian
Variabel Perancu • Komorbiditas
Metode Penelitian
Definisi Operasional
1 2 3 4 5
Ulkus Kruris Kulit Mikrobiom Mikrobiom Disbiosis
Kronis Sehat Ulkus Kruris Kronis Kulit Sehat Mikrobiom
• Hilangnya seluruh • Kulit pada • Mikroorganisme beserta • Mikroorganisme beserta • Kondisi perubahan
epidermis dan sebagian kontralateral ulkus dengan genomnya yang dengan genomnya yang komposisi mikrobiota
dermis, atau bahkan • Tidak didapatkan terdapat pada ulkus kruris terdapat pada kulit sehat antara kulit sehat dan
mencapai subkutis pada kerusakan pada kronis. • Keragaman dinilai ulkus kruris kronis
tungkai bawah seluruh lapisan • Keragaman dinilai dengan dengan indeks Shannon • Ditunjukkan dengan
• Menetap > 6 minggu (epidermis, indeks Shannon dan indeks dan indeks Simpson indeks keragaman
dan tidak menunjukkan dermis, subkutan Simpson berdasarkan hasil berdasarkan hasil anotasi alfa, yaitu indeks
kecenderungan untuk anotasi taksonomi oleh NGS taksonomi oleh NGS Shannon & indeks
mengalami Simpson
penyembuhan
3
1. Kaca pembesar, Lembar pengantar 5
lampu penerangan, pengiriman
penggaris, dan pemeriksaan NGS
kamera digital RNA/DNA Shiled
4
Metode Penelitian
Cara Penelitian
1 Pengambilan sampel
5
Surat keterangan kelaikan etik
apusan menggunakan kapas 6.1
dari Komisi Etik Penelitian
lidi steril, diletakkan pada
Biomedis pada manusia FK-
tabung media pengiriman a. Ekstraksi DNA Genomik
KMK UGM
sampel, dan diberikan label
(No: KE/FK/0661/EC/2020) b. Amplifikasi amplicon
identitas
2 6
c. Kuantifikasi & kualifikasi
Pengisian lembar pengantar PCR
Penandatanganan inform & pengiriman sampel ke
consent oleh subyek laboratorium untuk dilakukan: d. Pencampuran dan
pemurnian produk PCR
3 6.1. Persiapan sekuensing
Pengumpulan data
(biodata diri, riwayat 6.2. Analisis informasi
perjalanan penyakit, dan
pengobatan) 6.2
4 7 a. Pengolahan data
sekuensing
Hasil anotasi taksonomi yang
Pemeriksaan fisik dan telah dinormalisasi kemudian b. Klasterisasi Operational
pengambilan foto digunakan untuk analisis Taxonomix Unit dan anotasi
keragaman alfa. taksonomi
Metode Penelitian
Analisa Data
Data Demografi
1 Subyek Penelitian
ditampilkan berupa frekuensi (jumlah dan persentase)
q Surat keterangan kelaikan etik dari Komisi Kriteria Inklusi & Eksklusi
Alur Penelitian
Etik Penelitian Biomedis pada manusia FK-
KMK UGM (No: KE/FK/0661/EC/2020) Informed Consent
Analisa Hasil
4
Hasil dan Pembahasan
• Data Demografik Hasil Penelitian • Ulkus Kruris Kronis
• Komposisi Komunitas Mikrobiom • Next Generation Sequencing 16S rRNA
• Komposisi Mikrobiom
• Keragaman Mikrobiom
• Disbiosis Mikrobiom
• Keragaman Alfa
Hasil
Data Demografik Hasil Penelitian
Karakteristik n (%)
N=9
Jenis Kelamin
Pria 2 (22,2%)
Wanita 7 (77,8%)
Usia (tahun)
Rentang 35-69
Mean SD 54,33±11,84
Komorbiditas Poliklinik Kulit &
Subyek Penelitian:
Diabetes mellitus 2 (22,2%) Kelamin RSUP Dr.
9 Orang
Gangguan vaskular 2 (22,2%) Sardjito Yogyakarta
Vaskulitis 2 (22,2%)
Trauma 3 (33,3%)
Durasi ulkus (bulan)
Rentang 2 bulan – 14 tahun
Mean SD 47,56±57,37
Rerata tags:
125.468 Rerata OTU (Operating
Taxonomy Unit) per sample
Komposisi Komunitas
• 35 filum pada kulit sehat • 927 genus pada kulit sehat Ditampilkan 10 spesies dengan
• 25 filum pada ulkus • 637 genus pada ulkus kelimpahan (abundance) relatif
tertinggi berdasarkan kelompok
kulit sehat dan ulkus
Komposisi Filum
Kulit Sehat: Ulkus:
35 Filum 25 Filum
Proteobacteria, Firmicutes, Actinobacteria, dan Bacteriodetes adalah filum yang dominan pada kedua kelompok,
mencakup hingga lebih dari 90% dari seluruh mikrobiota
Komposisi Genus
Kulit Sehat: Ulkus:
927 Genus 637 Genus
Proteus
Meningkat
à komorbid gangguan vaskular
dan ulkus traumatikum
Pseudomonas, Shewanella
dan Bacteroides
Meningkat
à Seluruh komorbiditas
9 H9 vs U9 41,7 73,5
Komposisi Spesies
H2 U2
1 H1 vs U1 Spesies % Spesies %
9 H9 vs U9 56,9 98,4
Komposisi Spesies
H3 U3
1 H1 vs U1 Spesies % Spesies %
Brachybacterium faecium
1 8,0 Shewanella algae group 28,2
2 H2 vs U2 group
Pseudomonas aeruginosa
2 Acinetobacter towneri 7,6 26,4
group Komorbiditas
3 H3 vs U3 3
Fictibacillus barbaricus
7,2 Porphyromonas somerae 11,9
group Diabetes Melitus
Staphylococcus aureus
4 H4 vs U4 4 6,3 Bacteroides fragilis 9,9
group
5 Bacillus cereus group 5,1 Prevotella disiens 3,5
5 H5 vs U5 Dominan (ULKUS)
Corynebacterium accolens
6 4,0 Morganella morganii group 2,8
Shewanella algae
group
Corynebacterium group
6 H6 vs U6 7
tuberculostearicum
3,0 Prevotella timonensis 2,1
Corynebacterium jeikeium Pseudomonas
8 2,3 Anaerococcus vaginalis 1,6 aeruginosa group
group
7 H7 vs U7
9 Acinetobacter NEFZ_s 2,2 Peptoniphilus harei group 1,4
9 H9 vs U9 39,3 79,6
Komposisi Spesies
H5 U5
1 H1 vs U1 Spesies % Spesies %
9 H9 vs U9 57,7 83,5
Komposisi Spesies
H7 U7
1 H1 vs U1 Komorbiditas
Spesies % Spesies %
Tidak ada
1 Ralstonia pickettii group 50,6 Providencia stuartii group 22,7
2 H2 vs U2
Pseudomonas aeruginosa Porphyromonas uenonis Ulkus traumatikum
2 17,2 11,4
group group
3 H3 vs U3 3 Providencia stuartii group 3,0 Prevotella timonensis 9,2
Dominan (Kulit Sehat)
4 H4 vs U4 4 Prevotella timonensis 2,7 Moryella indoligenes group 7,9
Ralstonia pickettii
5 Shewanella algae group 2,6 Bacteroides JH815484_s 6,1 group
5 H5 vs U5 Dominan (Ulkus)
6 Bacillus cereus group 2,2 Dialister propionicifaciens 5,7
Providencia stuartii
6 H6 vs U6 7 Anaerococcus lactolyticus 1,7 Peptoniphilus koenoeneniae 5,2 group
Porphyromonas
8 Peptoniphilus koenoeneniae 1,5 3,1
asaccharolytica
7 H7 vs U7
9 Escherichia coli group 1,5 Anaerococcus lactolyticus 3,1 Peningkatan
8 H8 vs U8 • Ralstonia pickettii group
10 Moryella indoligenes group 1,2 Peptoniphilus harei group 2,6 • Prevotella timonensis
• Anaerococcus lactolyticus
84,1 77,0 • Peptoniphilus koenoeneniae
9 H9 vs U9 • Moryella indoligenes group
Komposisi Spesies
H8 U8
1 H1 vs U1 Spesies % Spesies %
Staphylococcus aureus
1 5,1 Proteus mirabilis 51,9
2 H2 vs U2 group
2 Bacteroides JH815484_s 5,0 Bacteroides JH815484_s 17,1
9 H9 vs U9 35,9 93,5
Komposisi Spesies
H9 U9
1 H1 vs U1 Spesies % Spesies %
Corynebacterium
1 6,7 Proteus mirabilis 56,9
2 H2 vs U2 afermentans group
Corynebacterium jeikeium Komorbiditas
2 6,4 Bacteroides JH815484_s 11,1
group
Tidak ada
3 H3 vs U3 3 Perlucidibaca piscinae 5,4 Prevotella timonensis 10,4
Corynebacterium Pseudomonas aeruginosa
4 5,3 8,8
4 H4 vs U4 minutissimum group group Ulkus traumatikum
Corynebacterium xerosis Granulicatella adiacens
5 4,4 2,3
group group
5 H5 vs U5 Staphylococcus aureus
6 3,3 Bacteroides fragilis 2,2
group Dominan (Ulkus)
Corynebacterium imitans Fusobacterium varium
6 H6 vs U6 7 3,2 1,1 Proteus mirabilis
group group
Fenollaria massiliensis Porphyromonas
8 2,9 1,0
group asaccharolytica
7 H7 vs U7
9 Proteus mirabilis 2,6 Alcaligenes faecalis group 0,9
8 H8 vs U8 Corynebacterium Peptostreptococcus
10 2,6 0,6
urealyticum anaerobius
9 H9 vs U9 42,7 95,4
Dominasi Spesies Mikroba
Komposisi 10 Besar Kelimpahan
Kulit
vs Ulkus
Sehat
41,7 % H1 U1 73,5 %
Pada kulit sehat komposisi
10 besar mikroba tidak 56,9 % H2 U2 98,4 %
terlalu dominan 47,4 % H3 U3 89,0 %
Kecuali pada subyek 5,6,7 39,3 % H4 U4 79,6 %
Pada seluruh ulkus,
dimana ada dominasi spesies komposisi 10 besar
63.5 % H5 U5 96.2 %
à H5: Bacillus cereus group mikroba sangat
(44.7%) 57,7 % H6 U6 83,5 % dominan yaitu antara
à H6: Bacillus cereus group 73.5 – 98.4%
84,1 % H7 U7 77,0 %
(31.7%)
à H7: Ralstonia pickettii group 35,9 % H8 U8 93,5 %
(50.6%) H9 U9
42,7 % 95,4 %
Keragaman Mikrobiom Keragaman Alfa
shannon
5
Indeks Shannon 4
3
Jumlah OTU Terobservasi
2 Healthy Ulcer
Good’s
Coverage
Observed_species
1000
0.9
simpson
99.6% 500
Indeks Simpson
0.8
0.7
Sekuensing dikatakan
cukup untuk deteksi &
0.6
investigasi mikrobiom Healthy Ulcer
jaringan kulit
Healthy Ulcer Healthy
900 Ulcer
OTU Number
Kurva Rarefaction 600
300
0
0 20.000 40.000 60.000 80.000
Sequence Number
Jumlah Spesies Terobservasi
Pada kedua kelompok
Healthy Ulcer
Indeks Keragaman Alfa
Indeks Shannon
4 q Keragaman mikrobiom
berdasarkan indeks Shannon
pada kelompok ulkus lebih
3 rendah dibandingkan dengan
kulit sehat (P=0.0007816)
2 Healthy Ulcer
Indeks Keragaman Alfa
Indeks Shannon – Kelompok Komorbiditas
* * *
6 q Keragaman mikrobiom pada
kelompok ulkus lebih
rendah dibandingkan
5 dengan kulit sehat pada
shannon
masing-masing kelompok
komorbiditas
4
q Perbedaan keragaman
mikrobiom yang signifikan
3 pada penderita diabetes
mellitus, vaskulitis, dan
penyakit vaskular
2
HDM UDM HVIS UVIS HTRA UTRA HVAR UVAR
* = Signifikansi
Indeks Keragaman Alfa
Indeks Simpson
0.8
q Keragaman mikrobiom
berdasarkan indeks Simpson
juga didapatkan perbedaan
0.7
signifikan (P=0.01419)
0.6
Healthy Ulcer
Indeks Keragaman Alfa
Kurva Rarefaction
Healthy
Disusun oleh sejumlah data sekuensing
900
Ulcer dari sampel secara acak dan kemudian
dilakukan penghitungan jumlah OTU
Sequence Number
Pembahasan
Ulkus Kruris Kronis
34,87%
Amerika Serikat
Penelitian China
pada berbagai
ras & etnik 49% Proteobacteria
Proteobacteria Li, 2019)
Grice, 2008)
Komposisi Mikrobiom: FILUM
Hubungan Mikrobiom Kulit vs Kejadian
Infeksi Bakteri Pada Kulit
Penelitian
ini Proteobacteria
Inokulasi Muncul
Kulit Sehat Ulkus & Bacteroides
H. ducreyi pustul
Melimpah
• Proteobacteria • Proteobacteria
Filum • Firmicutes • Bacteroidetes Actinobacteria Inokulasi Resolusi
Dominan • Actinobacteria • Firmicutes Melimpah H. ducreyi papul
• Bacteroidetes • Actinobacteria
Meningkat
• Proteobacteria
Ulkus kaki diabetikum:
• Bacteroides
“ Durasi ulkus memiliki korelasi positif terhadap
Menurun kelimpahan relatif filum Proteobacteria “
• Firmicutes (Gardner, 2013)
• Actinobacteria
Komposisi Mikrobiom: GENUS
Penelitian
ini
Kulit Sehat Ulkus 1 Propionibacterium
• Pseudomonas 2 Corynebacterium
• Bacillus • Bacteroides
Genus • Corynebacterium_1 • Shewanella
Literature:
Dominan • Acinetobacter • Proteus 3 Staphylococcus
• Ralstonia • Providencia Gao et al, 2007
• Porphyromonas
4 Streptococcus
Terdapat 6 genus yang
• Berada pada lingkungan sekitar ditemukan pada seluruh
Bacillus • Kasus terkait (+): penyebab infeksi subyek kulit sehat 5 Acinetobacter
kulit primer
Logan, 2007
6 Finegoldia
Ralstonia • Patogen pada ulkus kaki diabetikum
Huang, 2016
Komposisi Mikrobiom: GENUS
• Organisme anaerob
Meningkat Wolcott et al
1 Pseudomonas Seluruh komorbiditas
• Paling lazim termasuk dalam mikrobiota ulkus kronis
2016
• Sering terkait pembentukan biofilm oleh spesies tunggal
Jerman
Korber, 2011
Penelitian ini
Penelitian pada 31.619 pasien, faktor penyebab
ulkus kruris kronis:
• Insufisiensi vena
• Insufisiensi arteri
• Kombinasi arteri dan vena
• Penyebab lainnya
Komorbiditas (vaskulitis, faktor eksogen, pyoderma gangrenosum, infeksi,
neoplasia, kalsifilaksis, dan induksi oleh obat)
• Diabetes mellitus
• Gangguan vaskular
• Vaskulitis
• Ulkus traumatikum
Ulkus Kronis Terdapat perbedaan komposisi mikrobiota kulit pada penderita ulkus
Penderita DM kaki DM, dimana kelimpahan mikrobiom ULKUS > KULIT SEHAT pada: Park et al,
2019
Staphylococcus aureus
• Meningkatkan toleransi terhadap antibiotik • Memperlambat penyembuhan
• Kemampuan membentuk biofilm Biofilm + DM • Meningkatkan ketebalan
Penelitian • Sekresi faktor virulensi biofilm
ini Hotterbeekx, 2017 Pouget, 2020
Shewanella algae group Faktor risiko infeksi Bacteremia oleh Infeksi jaringan lunak
S. algae: S. algae : oleh S. algae :
Dominan di Subyek-3
• Ulkus kronis kulit • Berasal dari ulkus kaki • Terjadi pada pasien
• Peny. hepar kronis DM yang terpapar air DM tanpa paparan air
• Kelainan sistem imun laut laut
Tseng, 2018 Rajchgot, 2018 Gautam, 2012
Komposisi Mikrobiom: Spesies Berdasarkan Komorbiditas
Vaskulitis LES
Lupus Eritematosus
Sistemik (LES) Penelitian
Dominasi Bacteroides fragilis
ini
Bacteroides paling sering didapatkan dari isolasi
Subyek-4
pada infeksi jaringan ulkus nekrotik
Elliot, 2000
Komposisi Mikrobiom: Spesies Berdasarkan Komorbiditas
Vaskulitis RA
Dominasi:
• Pemeran utama pembentukan biofilm
• Pseudomonas aeruginosa group • Melindungi bakteri melawan Davis, 2008
antimikroba
Subyek-8
• Patogen oportunistik berbagai penyakit
O’Hara, 2000
Dominasi: pada manusia
4. Providencia stuartii
Kumarsheva,
Subyek-9 • Menyebabkan infeksi pada manusia
2018
3 Munculnya patogen
Memungkinkan pertumbuhan
patogen potensial yang berlebihan Gardiner, Terjadi dominasi spesies tertentu pada
2017 4 setiap sampel ulkus
Sanford, 2013
Keragaman Alfa
6
shannon
5
Indeks Shannon 4
2 Healthy Ulcer
simpson
kekayaan (richness) dan juga
Alfa
0.8
kemerataan keragaman Indeks Simpson
komunitas mikrobiota pada tiap
0.7
sampel atau kelompok
0.6
(Qian, 2020) Healthy Ulcer
Healthy
900 Ulcer
OTU Number
Kurva Rarefaction 600
300
0
0 20.000 40.000 60.000 80.000
Sequence Number
Keragaman Alfa Indeks Shannon & Simpson
Penelitian ini
q Praktik di komunitas: nilai
maksimal 5,0
(Washington, 198)
Indeks Shannon
Kulit sehat > ulkus
q Teoritis: dapat mencapai nilai
sangat tinggi
Terdapat perbedaan
(Xia, 2018)
keragaman mikrobiom
secara signifikan
q Peningkatan nilai indeks
(P=0.0007816) Terdapat perbedaan
Shannon à dipengaruhi oleh
keberadaan spesies langka
keragaman mikrobiom
(Qian, 2020; Xia, 2018) secara signifikan
Keragaman mikrobiom
pada kulit sehat lebih
melimpah dibandingkan
q Peningkatan nilai indeks Indeks Simpson
Simpson à dipengaruhi oleh dengan ulkus
Kulit sehat > ulkus
keberadaan spesies yang
sering dijumpai Terdapat perbedaan
keragaman mikrobiom
q Tidak terpengaruh dengan secara signifikan
spesies langka (P=0.01419)
(Xia, 2018)
Keragaman Alfa Kurva Rarefaction
600
Penelitian ini
Kurva rarefaction
Cenderung mendatar
300
Sampel yang diambil telah merepresentasikan
komunitas mikrobiota dengan baik
Keragaman mikrobiom
q Mikrobiom kulit intak lebih beraneka Pada subyek dengan penyakit komorbiditas
ragam dibandingkan ulkus (diabetes mellitus, vaskulitis, dan gangguan
vaskular) à keragaman mikrobiota lebih
(Gontcharova, 2020)
tinggi pada kulit sehat dibandingkan
dengan ulkus
Keragaman Alfa
ATAU
ATAU
1
1. Dilakukan penelitian serupa disertai dengan pengambilan
sampel dari kulit sehat orang tanpa komorbiditas sehingga
dapat dilakukan analisis keragaman mikrobiom secara statistik