Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MARIA A.

PUTRI LAMAN

KELAS :A

SEMESTER : V

NIM : 139302719

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

Keperawatan (NOC) (NIC)


1. Risiko infeksi Setelah dilakukan 1. Pantau tanda-tanda 1. Mengidentifikasi
tindakan vital. tanda-tanda
berhubungan
keperawatan
dengan tidak 2. Lakukan peradangan terutama
selama…x jam
adekuatnya perawatan luka bila suhu
diharapkan infeksi
pertahanan
tidak dengan teknik tubuh meningkat.
tubuh primer,
terjadi/terkontrol aseptik.
procedure 2. Mengendalikan
dengan criteria 3. Lakukan penyebaran
invasif.
hasil : perawatan
mikroorganisme
tidak ada tanda- terhadap prosedur patogen.
tanda infeksi inpasif seperti infus,
3. Untuk mengurangi
seperti pus. kateter, drainase
risiko infeksi
luka, dll.
luka bersih tidak nosokomial.
4. Jika ditemukan
lembab dan tidak 4. Penurunan Hb dan
tanda infeksi
peningkatan jumlah
kotor. kolaborasi untuk
leukosit dari normal
Tanda-tanda pemeriksaan darah, bisa terjadi akibat
vital seperti Hb dan terjadinya proses
dalam batas leukosit. infeksi.
normal 5. Kolaborasi untuk 5. Antibiotik mencegah
atau dapat pemberian antibiotik. perkembangan
ditoleransi. mikroorganisme

patogen.
2. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Kaji kulit dan 1. Mengetahui sejauh
integritas kulit tindakan identifikasi pada mana perkembangan
keperawatan tahap perkembangan luka mempermudah
berhubungan
selama…x jam luka. dalam melakukan
dengan
diharapkan tindakan yang tepat.
trauma. 2. Kaji lokasi,
Mencapai
ukuran, warna, bau, 2. Mengidentifikasi
penyembuhan luka serta jumlah dan tipe tingkat keparahan luka
pada akan mempermudah
cairan luka.
intervensi.
waktu yang sesuai
3. Pantau
dengan kriteria 3. Suhu tubuh yang
peningkatan suhu
hasil : meningkat dapat
tubuh. diidentifikasikan
 tidak ada tanda
4. Berikan perawatan sebagai adanya proses
tanda infeksi luka dengan tehnik peradangan.
seperti pus. aseptik. 4. Teknik aseptik
luka bersih tidak Balut luka dengan membantu

lembab dan tidak kasa kering dan mempercepat


steril, gunakan penyembuhan luka dan
kotor.
mencegah terjadinya
plester kertas.
Tanda-tanda infeksi.
vital 5. Jika pemulihan
5. Agar benda asing
tidak terjadi
dalam batas atau jaringan yang
normal kolaborasi tindakan terinfeksi tidak

lanjutan, misalnya menyebar luas pada


atau dapat
area kulit normal
ditoleransi. debridement.
lainnya.
6. Setelah 6. Balutan dapat diganti
debridement, ganti satu atau dua kali sehari
tergantung kondisi
balutan sesuai
parah/ tidak nya luka,
kebutuhan.
agar tidak terjadi
7. Kolaborasi infeksi.
pemberian
7. Antibiotik berguna
antibiotik sesuai untuk mematikan
indikasi. mikroorganisme

pathogen pada daerah


yang berisiko terjadi
infeksi.
3. Hambatan Setelah dilakukan 1. Kaji kebutuhan 1. mengidentifikasi
mobilitas fisik tindakan akan pelayanan masalah, memudahkan
keperawatan kesehatan dan intervensi.
berhubungan
selama…x jam
dengan nyeri, kebutuhan akan 2. mempengaruhi
diharapkan pasien
kelemahan peralatan. penilaian terhadap
akan menunjukkan
kemampuan aktivitas
tingkat mobilitas 2. Tentukan tingkat
apakah karena
optimal dengan motivasi pasien
ketidakmampuan
kriteria hasil : dalam melakukan
ataukah ketidakmauan.
aktivitas.
penampilan yang
3. menilai batasan
3. Ajarkan dan
seimbang.
kemampuan aktivitas
pantau pasien
melakukan optimal.
dalam hal
pergerakkan dan 4. mempertahankan/
penggunaan alat
meningkatkan
perpindahan. bantu.
kekuatan dan ketahanan
4. Ajarkan dan otot.
dukung pasien 5. sebagai suaatu
sumber untuk
mempertahankan dalam latihan ROM
mengembangkan
aktif dan pasif.
mobilitas optimal perencanaan
5. Kolaborasi dengan
yang dapat di dan mempertahankan/
ahli terapi fisik atau
toleransi.
okupasi. meningkatkan mobilitas
pasien.

Airway  Agar adanya


4. Resiko Setelah dilakukan
management pertukaran gas yang
pertukaran gas tindakan
 Posisikan pasien maksimal.
b.d kelebihan keperawatan
oksigenasi/ selama…x jam
untuk  Agar membantu
memaksimalkan pasien dapaat
eliminasi diharapkan resiko
ventilasi. bernafas.
karbondioksid pertukaran gas
a pada dapat teratasi  Identifikasi  Agar bernafas

membran dengan kriteria pasien perlunya dengan baik.

alveolar- hasil : pemasangan alat  Agar dapat

kapiler jalan nafas mengatur suhu


 Mendemonstras
buatan. udara.
ikan penigkatan
 Keluarnya secret
ventilasi dan
dengan batuk
oksigenasi yang
atau suction.
adekuat.
 Memonitor
 Memelihara
respirasi dan
kebersihan
status O2.
paru-paru dan
 Berikan
bebas dari
pelembab udara.
tanda distres
 Auskultasi suara
pernapasan
paru setelah
 Tanda-tanda
tindakan untuk
vital dalam mengetahui
rentang normal. hasilnya.

DAFTAR PUSTAKA

Nurarif & Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda
Nic-Noc Panduan penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional. Yogyakarta : Mediaction Jogja.
Smeltzer, S. C., & Bare B. G. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner &Suddarth( Edisi 8 Volume 1). Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai