Anda di halaman 1dari 21

BADAN PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770
Telp.: 021-79197321 Fax 021-7980977 Website : www.bp2mi.go.id

Jakarta, 18 April 2023

Nomor : B.524/SU-OK/KP.07.01/IV/2023
Sifat : Terbatas
Hal : Pendaftaran Uji Kompetensi Perpindahan
ke dalam JF Penyuluh Hukum

Kepada Yth.
1. Pimpinan Tinggi Pratama
2. Seluruh Kepala BP3MI
Di
Tempat

Merujuk pokok surat sebagaimana di atas, perlu kiranya kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut:

1. BP2MI memiliki kebutuhan JF Penyuluh Hukum yang belum terisi sebanyak 98 jabatan,
dengan komposisi 7 Penyuluh Hukum Ahli Madya, 45 Penyuluh Hukum Ahli Muda, dan
46 Penyuluh Hukum Ahli Pertama. Kebutuhan JF Penyuluh Hukum berada pada Biro
Hukum dan Humas dan BP3MI dengan rincian kebutuhan dapat lihat pada Keputusan
Kepala BP2MI Nomor 41 Tahun 2023 tentang Peta Jabatan di Lingkungan BP2MI.
2. Pengisian kebutuhan JF Penyuluh Hukum dapat dilakukan melalui mekanisme
perpindahan dari jabatan lain. Adapun berdasarkan pendataan yang telah dilakukan
oleh Biro SDMO pada bulan Agustus 2022 terdapat sebanyak 54 pegawai yang berminat
mengiuti perpindahan ke dalam JF Penyuluh Hukum. Perlu kiranya kami informasikan
bahwa kebutuhan JF Penyuuh Hukum Ahli Pertama, selain akan diisi melalui mekanisme
perpindahan dari jabatan lain, juga akan diisi melalui pengangkatan pertama dari
Seleksi PPPK.
3. Adapun persyaratan uji kompetensi perpindahan jabatan ke dalam JF Penyuluh Hukum
(sebagaimana diatur dalam Surat Kepala BPHN Nomor PHN.KP.10.02-22 tanggal 17 April
2023 perihal Persetujuan Pelaksanaan Perpindahan Dari Jabatan Lain ke Dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum di Lingkungan BP2MI) adalah:

a. berijazah paling rendah Sarjana Strata 1 (S1) semua jurusan/ Diploma IV (Sarjana
Terapan) semua jurusan yang diakui secara kedinasan;
b. pangkat paling rendah sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang
akan diduduki;
c. pada saat pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, berusia paling
tinggi: 53 (lima puluh tiga) tahun bagi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Ahli
Pertama dan Penyuluh Hukum Ahli Muda; dan 54 (lima puluh lima) tahun bagi Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Madya.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik
d. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang penyuluhan hukum baik teknis,
manajerial atau sosial kultural;
e. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Penyuluhan Hukum atau
Bidang Hukum paling sedikit 2 (dua) tahun;
f. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
g. tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/berat;
h. bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi
i. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
j. tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum;
k. bersedia menduduki jabatan penyuluh hukum dan ditempatkan di seluruh Indonesia
sesuai kebutuhan formasi;
l. Sehat jasmani dan rohani dan;
m. Bagi penyandang disabilitas harus sesuai dengan sebagai berikut: mampu melihat,
mendengar dan berbicara dengan baik; mampu melakukan tugas seperti
menganalisa, mengetik, menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi; dan mampu
berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda.

4. Kelengkapan dokumen persyaratan uji kompetensi perpindahan jabatan ke dalam JF


Penyuluh Hukum (sebagaimana diatur dalam Surat Kepala BPHN Nomor
PHN.KP.10.02-22 tanggal 17 April 2023 perihal Persetujuan Pelaksanaan Perpindahan
Dari Jabatan Lain ke Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum di Lingkungan BP2MI)
yaitu:
a. Salinan Ijasah paling rendah Strata 1 (S1/diploma IV) yang telah diakui secara
kedinasan;
b. Salinan Keputusan Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);
c. Salinan Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);
d. Salinan Keputusan pangkat terakhir;
e. Surat Keputusan Penempatan/atau surat tugas/ surat keputusan pelaksanaan
kegiatan dalam bidang penyuluhan hukum/bidang hukum di Instansi Pusat atau
Instansi Daerah paling kurang 2 (dua) tahun;
f. SKP dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) 2 (dua) tahun terakhir dengan
nilai minimal baik;
g. Surat pernyataan dari Pejabat yang berwenang yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan tidak sedang dalam proses pemeriksaan dan/atau sedang menjalani
hukuman disiplin tingkat sedang atau berat sebagaimana format tercantum dalam
Lampiran IV Surat Kepala BPHN Nomor PHN.KP.10.02-22.
h. Surat Pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimpinan tinggi dan
jabatan administrasi sebagaimana Lampiran V Surat Kepala BPHN Nomor
PHN.KP.10.02-22.
i. Surat pernyataan memiliki integritas dan moralitas yang baik sebagaimana format
tercantum dalam Lampiran VI Surat Kepala BPHN Nomor PHN.KP.10.02-22.
j. Surat pernyataan dari atasan langsung yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum sebagaimana format tercantum dalam lampiran VII Surat Kepala BPHN
Nomor PHN.KP.10.02-22.
k. Surat pernyataan sedang menduduki jabatan fungsional lainnya yang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik
serumpun/yang sesuai dengan Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, bagi
pemohon yang berstatus Pejabat Fungsional sebagaimana Lampiran VIII Surat
Kepala BPHN Nomor PHN.KP.10.02-22.
l. Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia
sebagaimana Lampiran IX Surat Kepala BPHN Nomor PHN.KP.10.02-22.
m. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah.
n. Surat keterangan dari dokter pemerintah yang menerangkan mampu melihat,
mendengar dan berbicara dengan baik, mampu melakukan tugas seperti
menganalisa, mengetik, menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi dan mampu
berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda bagi penyandang
disabilitas dengan kriteria khusus.
o. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Penyuluhan Hukum bagi PNS yang
telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan (jika ada).
5. Dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 3, agar kiranya dapat
disampaikan kepada Biro SDMO selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 2023
melalui tautan https://s.id/PHBP2MI
6. Peserta agar kiranya menyiapkan dokumen dan bukti kerja berupa Karya Tulis
(Portofolio KTI) serta Capaian dan Bukti Kerja. Ketentuan mengenai Karya Tulis
serta Capaian dan Bukti Kerja mengacu pada Lampiran Surat Kepala BPHN Nomor
PHN.KP.10.02-22 tanggal 17 April 2023 perihal Persetujuan Pelaksanaan Perpindahan
Dari Jabatan Lain ke Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum di Lingkungan BP2MI
(Angka 9). Penyampaian Karya Tulis serta Capaian dan Bukti Kerja dilakukan setelah
dinyatakan lulus seleksi administrasi. Kelulusan Seleksi Administrasi dijadwalkan
tanggal 4 Mei 2023.
7. Karena terbatasnya waktu dalam menyiapkan karya tulis serta serta capaian dan bukti
kerja sebagaimana dimaksud pada angka 6, pegawai yang berminat melakukan
perpindahan ke dalam jabatan Penyuluh Hukum untuk SEGERA menyiapkan dokumen
yang diperlukan sebelum pengumuman kelulusan administrasi.
8. Peserta uji kompetensi perpindahan ke dalam JF Penyuluh Hukum yang dinyatakan lulus
oleh Kementerian Hukum dan HAM, maka akan ditempatkan sesuai unit kerja masing-
masing, sepanjang terdapat kebutuhan JF Penyuluh Hukum pada unit kerja dimaksud.
Apabila dalam unit kerja pegawai dimaksud tidak ada kebutuhan JF Penyuluh Hukum
atau peserta pada unit kerja melebih dari kebutuhan pada unit kerja tersebut maka
akan ditempatkan pada unit kerja lain yang memiliki kebutuhan JF Penyuluh Hukum.
Sehubungan dengan hal tersebut, setiap pimpinan unit kerja wajib mengendalikan
bezetting pegawai agar tidak berdampak pada terganggunya pelaksanaan tugas dan
fungsi serta layanan di unit kerja masing-masing.
9. Uji kompetensi perpindahan ke dalam JF Penyuluh Hukum mempedomani Surat Kepala
BPHN Nomor PHN.KP.10.02-22 tanggal 17 April 2023 perihal Persetujuan Pelaksanaan
Perpindahan Dari Jabatan Lain ke Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum di
Lingkungan BP2MI Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Sukometa Rangga
(081285613613), Sdr. Panji Tri Nugroho (082228609521), dan Rizky Prasetya Utama
(081314443787).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih

Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan


Organisasi

Servulus Bobo Riti


NIP. 196812231997021001

Tembusan :
1. Sekretaris Utama
2. Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan
Afrika
3. Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika
dan Pasifik

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik
4. Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan
Timur Tengah

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL
Jalan Mayjend. Soetoyo No. 10 – Cililitan, Jakarta Timur
Telp : (021) 8091908, Fax : (021) 8092336,
Website : www.bphn.go.id, email : instansipembina@gmail.com
Nomor : PHN.KP.10.02-22 P.01.03-07PHN4-KU.03.03 17 April 2023
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) eksemplar
Perihal : Persetujuan Pelaksanaan Perpindahan Dari Jabatan Lain ke Dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum di Lingkungan BP2MI

Yth. Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia,


di –
Tempat

Sebagai tindak lanjut atas surat dari Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI) Nomor B.215/KA/KP.07.05/II/2023 tanggal 20 Februari 2023 tentang
Permohonan Pelaksanaan Uji Kompetensi Perpindahan Dari Jabatan Lain (PDJL) ke dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, serta berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor PHN. 17-KP.10.02 Tahun 2023 tentang
Pembentukan Tim Kerja Pengangkatan Penyuluh Hukum Melalui Perpindahan Dari Jabatan
Lain (PDJL) ke Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum di Lingkungan Instansi
Pengguna, bersama ini disampaikan bahwa Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)
menyetujui pelaksanaan PDJL di lingkungan BP2MI sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Adapun ketentuan lebih lanjut mengenai uji kompetensi berkaitan dengan PDJL
sebagaimana dimaksud, tertuang dalam lampiran surat ini. Berkaitan dengan proses
tersebut, kami berharap BP2MI dapat menindaklanjuti dan menginformasikan kepada
BPHN perkembangannya. Selain itu, diharapkan melalui proses PDJL ini, penyuluh Hukum
dapat meningkatkan literasi dan kesadaran hukum masyarakat, khususnya di bidang
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional,

Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum.


NIP. 19710501 199303 1 001

Tembusan :
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;
4. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM c.q Kepala Pusat
Penilaian Kompetensi;
5. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.
Lampiran I Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

PANDUAN PELAKSANAAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN (PDJL)


KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH HUKUM
DI LINGKUNGAN BADAN PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA (BP2MI)

1. Bahwa sebelum melakukan uji kompetensi, agar BP2MI selaku instansi pemohon terlebih
dahulu menyampaikan kepada BPHN data/dokumen sebagai berikut:
1) Surat Pengantar Permohonan Pelaksanaan PDJL;
2) Persetujuan Usulan Kebutuhan/Penetapan kebutuhan Penyuluh Hukum di lingkungan
BP2MI yang telah disetujui KemenPANRB;
3) Surat pernyataan ketersediaan pagu anggaran yang ditandatangani kuasa pengguna
anggaran;
4) Peta Jabatan/Rencana Penempatan Penyuluh Hukum di lingkungan instansi
pemohon;
5) Surat pengumuman/pembukaan pendaftaran bagi pemohon/peserta PDJL
sebagaimana jadwal yang telah ditentukan/disepakati.
2. Dokumen sebagaimana dimaksud angka 1 dikirimkan kepada BPHN melalui email:
instansipembina@gmail.com paling lambat Rabu, 3 Mei 2023.
3. PNS yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui
Perpindahan dari jabatan lain harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a) berijazah paling rendah Sarjana Strata 1 (S1)/ Diploma IV (Sarjana Terapan) yang diakui
secara kedinasan;
b) pangkat paling rendah sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang akan
diduduki;
c) pada saat pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, berusia paling
tinggi:
1. 53 (lima puluh tiga) tahun bagi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Pertama
dan Penyuluh Hukum Ahli Muda;
2. 54 (lima puluh lima) tahun bagi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Madya.
d) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang penyuluhan hukum baik teknis, manajerial
atau sosial kultural;
e) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Penyuluhan Hukum atau
Bidang Hukum paling sedikit 2 (dua) tahun;
f) nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
g) tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/berat;
h) bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi.
i) memiliki integritas dan moralitas yang baik;
j) tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum;
k) bersedia menduduki jabatan penyuluh hukum dan ditempatkan di seluruh Indonesia
sesuai kebutuhan formasi;
l) Sehat jasmani dan rohani dan;
m) Bagi penyandang disabilitas harus sesuai dengan sebagai berikut:
1) mampu melihat, mendengar dan berbicara dengan baik;
2) mampu melakukan tugas seperti menganalisa, mengetik, menyampaikan buah
pikiran dan berdiskusi; dan
3) mampu berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda.
4. Bagi PNS yang telah memenuhi persayaratan pengangkatan, selanjutnya dapat
mengajukan permohonan melalui atasan langsung kepada Menteri Hukum dan HAM c.q
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
dan Lampiran III.
5. Adapun kelengkapan dokumen permohonan dalam pengangkatan PNS ke dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui PDJL meliputi:
a) Salinan Ijasah paling rendah Strata 1 (S1/diploma IV) yang telah diakui secara
kedinasan;
b) Salinan Keputusan Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);
c) Salinan Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);
d) Salinan Keputusan pangkat terakhir;
e) Surat Keputusan Penempatan/atau surat tugas/ surat keputusan pelaksanaan kegiatan
dalam bidang penyuluhan hukum/bidang hukum di Instansi Pusat atau Instansi Daerah
paling kurang 2 (dua) tahun;
f) SKP dan PPKP 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai minimal baik;
g) Surat pernyataan dari Pejabat yang berwenang yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan tidak sedang dalam proses pemeriksaan dan/atau sedang menjalani
hukuman disiplin tingkat sedang atau berat sebagaimana format tercantum dalam
Lampiran IV.
h) Surat Pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimpinan tinggi dan jabatan
administrasi sebagaimana Lampiran V.
i) Surat pernyataan memiliki integritas dan moralitas yang baik sebagaimana format
tercantum dalam Lampiran VI.
j) Surat pernyataan dari atasan langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum sebagaimana
format tercantum dalam lampiran VII.
k) Surat pernyataan sedang menduduki jabatan fungsional lainnya yang serumpun/yang
sesuai dengan Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, bagi pemohon yang berstatus
Pejabat Fungsional sebagaimana Lampiran VIII.
l) Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia
sebagaimana Lampiran IX.
m) Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah.
n) Surat keterangan dari dokter pemerintah yang menerangkan mampu melihat,
mendengar dan berbicara dengan baik, mampu melakukan tugas seperti menganalisa,
mengetik, menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi dan mampu berjalan dengan
menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda bagi penyandang disabilitas dengan
kriteria khusus.
o) Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Penyuluhan Hukum bagi PNS yang telah
mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan (jika ada).
6. Permohonan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan Lampiran III yang tersebut
disampaikan secara elektronik kepada BPHN melalui tautan https://bit.ly/PDJLPH
7. Peserta wajib mengisi dan melengkapi dokumen persyaratan dalam tautan dimaksud,
agar dapat mengikuti proses selanjutnya.
8. Bahwa untuk menjamin verifikasi dan validasi permohonan PDJL yang kerkualitas dan
transparan, diharapkan BP2MI membentuk tim dengan melibatkan tim administrasi yang
berasal dari BPHN.
9. Bagi Pemohon yang dinyatakan lolos seleksi administrasi berhak mengikuti tahap uji
kompetensi dengan terlebih dahulu menyiapkan dokumen dan bukti kerja sebagai
berikut:

a) KARYA TULIS (PORTOFOLIO KTI)


(1) Peserta menyusun karya tulis/makalah di bidang hukum yang berisi gagasan
dan/atau opini dari calon Penyuluh Hukum tentang proyeksi, wacana dan pokok
pikiran pada jenjang jabatan yang akan diduduki dengan judul: Peningkatan
kerjasama pembentukan dan pembinaan komunitas sadar hukum dengan
instansi terkait dalam rangka pembangunan budaya hukum.
(2) Karya tulis/makalah disusun dengan sistematika sebagai berikut:
✓ BAB I PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
(Dasar pemikiran dan rumusan masalah yang dibahas secara teoritik maupun
empirik)
b. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN MAKALAH
(Mendeskripsikan tujuan dan manfaat penulisan)
✓ BAB II KAJIAN TEORI DAN DATA KAJIAN TEORI
(Penjabaran dari judul dengan pendekatan teoritik/regulasi)
✓ BAB III METODE PENELITIAN
(Menerangkan cara yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah)
✓ BAB IV PEMBAHASAN
(Telaahan dalam rangka penyelesaian masalah)
✓ BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
✓ DAFTAR PUSTAKA

(3) Format penulisan karya tulis antara lain:


❖ Jumlah halaman paling sedikit 10 (sepuluh) halaman, paling banyak 30 (tiga
puluh) halaman, tidak termasuk halaman judul, daftar isi, dan lampiran;
❖ Ukuran kertas A4;
❖ Jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 (dua belas);
❖ Spasi 1,5 (satu koma lima); dan
❖ Ukuran margin kertas yaitu bagian atas 4 (empat) sentimeter, bagian bawah 3
(tiga) sentimeter, bagian kiri 4 (empat) sentimeter dan bagian kanan 3 (tiga)
sentimeter.
❖ Lampiran karya tulis berupa bukti dokumen atau data dukung terhadap unit
kompetensi yang telah dilakukan.

b) CAPAIAN DAN BUKTI KERJA

1) Setiap peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi wajib menyusun bukti
kerja pelaksanaan kegiatan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali yang merupakan satu
kesatuan dan bersifat kumulatif sehingga wajib untuk disusun laporan bukti kerja
dimaksud secara keseluruhan antara lain:

(1) 2 (dua) capaian kerja/bukti kerja bagi pemohon yang akan menduduki jabatan
Penyuluh Hukum Ahli Pertama
(2) 3 (tiga) capaian kerja/bukti kerja bagi pemohon yang akan menduduki jabatan
Penyuluh Hukum Ahli Muda
(3) 4 (empat) capaian kerja/bukti kerja bagi pemohon yang akan menduduki
jabatan Penyuluh Hukum Ahli Madya
Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Reformasi Birokrasi No. 3 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum dan Angka Kreditnya dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 64 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Penyuluh Hukum serta
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 45 Tahun 2021 tentang
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, bukti kerja meliputi:

a) Calon Penyuluh Hukum Ahli Pertama


(1) Membuat bahan pokok Penyuluhan Hukum dalam bentuk makalah/bahan
cetakan/media elektronik;
(2) Melaksanakan Penyuluhan Hukum tidak langsung melalui media cetak.
b) Calon Penyuluh Hukum Ahli Muda
(1) Menyiapkan materi Penyuluhan Hukum tidak langsung dalam bentuk
sinopsis/skenario;
(2) Melaksanakan Penyuluhan Hukum tentang: Norma-norma hukum dan nilai-
nilai hukum yang berkembang di masyarakat;
(3) Melaksanakan Penyuluhan Hukum tidak langsung melalui media elektronik.
c) Calon Penyuluh Hukum Ahli Madya
(1) Membuat peta permasalahan hukum;
(2) Menyusun program Penyuluhan Hukum;
(3) Melaksanakan Penyuluhan Hukum melalui pendekatan: Pembudayaan
kesadaran hukum;
(4) Melaksanakan layanan konsultasi hukum.

c) SISTEMATIKA BUKTI KERJA


Sebagaimana telah disebutkan, setiap peserta wajib menyusun unjuk kerja
berdasarkan butir kegiatan yang ditentukan, adapun format setiap bukti kerja
berbentuk laporan yang sekurang-kurangnya memuat:
✓ PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
b. DASAR PEMIKIRAN
✓ KEKUATAN, POTENSI, PELUANG, HAMBATAN DAN KEKURANGAN DALAM
PEMENUHAN KOMEPTENSI (SATUAN HASIL BUTIR KEGIATAN)
✓ ISI BUKTI KERJA BERUPA NASKAH, LAPORAN ATAU PETA SESUAI
DENGAN PEDOMAN PENYUSUNAN SATUAN HASIL BUTIR KEGITAN
PENYULUH HUKUM
✓ KESIMPULAN
10. Pemohon yang telah menyelesaikan dokumen KTI dan bukti kerja, WAJIB mengunggah
data tersebut melalui tautan https://bit.ly/KTI_BK
11. Bagi Peserta yang dinyatakan lengkap, tim verifikasi dan validasi akan menginformasikan
nomor register yang digunakan dalam tahap selanjutnya.
12. Peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dan melengkapi dokumen karya ilmiah dan
bukti kerja, dilakukan pemanggilan untuk mengikuti uji kompetensi.
13. Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilaksanakan melalui:
a. Uji tertulis berbasis komputer; dan
b. Wawancara:
1) Teknis;
2) Manajerial dan sosial-kultural.
14. Dalam hal uji kompetensi melalui uji tertulis berbasis komputer dan wawancara
sebagaimana dimaksud pada angka 13 dilaksanakan secara daring, BP2MI wajib
menyiapkan sarana dan prasarana serta membentuk tim pengawasan uji kompetensi
secara mandiri.
15. Dalam menentukan kelulusan uji kompetensi, BPHN dan BP2MI terlebih dahulu
menyelenggarakan sidang pleno sebagai forum tertinggi untuk menentukan hasil akhir uji
kompetensi.
16. Hasil uji kompetensi ditetapkan paling lambat 8 (delapan) Hari terhitung sejak sidang
pleno dan diumumkan dalam laman resmi BPHN.
17. Peserta yang telah dinyatakan lulus uji kompetensi diberikan sertifikat/surat keterangan
lulus dan penetapan angka kredit yang memuat rekomendasi pengangkatan paling lama
7 (tujuh) Hari setelah hasil uji kompetensi diumumkan.
18. Dalam hal peserta yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi sampai dengan periode
pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan dari
jabatan lain, mengalami:
a. kenaikan pangkat;
b. penyesuaian pendidikan; dan/atau
c. penambahan masa kerja.
yang tidak mempengaruhi kenaikan jenjang jabatan namun mempengaruhi kenaikan angka
kredit, dapat melakukan permohonan penyesuaian Rekomendasi kelulusan Uji Kompetensi
sampai dengan batas waktu pelaksanaan Perpindahan dari jabatan lain dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum.
19. Dalam hal peserta yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi sampai dengan periode
pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan dari
jabatan lain, mengalami kenaikan pangkat yang mempengaruhi kenaikan jenjang
jabatan, dapat melakukan permohonan penyesuaian Rekomendasi kelulusan Uji
Kompetensi selama yang bersangkutan mengikuti uji kompetensi pada jabatan target.
20. Rincian jadwal pelaksanaan tercantum dalam Lampiran X.
21. Mengingat urgensi pelaksanaan perpindahan dari jabatan lain, Pembiayaan yang
diperlukan bagi penyelenggaraan proses PDJL dimaksud, dibebankan kepada anggaran
BP2MI, termasuk biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi bagi panitia/peserta serta
honorarium tim penguji kompetensi sesuai peraturan yang berlaku.
Lampiran II Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

Tempat....., tanggal....
Nomor : ........................................
Lampiran : ........................................
Sifat : ........................................
Hal : Permohonan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan dari jabatan lain

Kepada Yth.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
Jalan H. R. Rasuna Said, Kavling 6 - 7, Kuningan,
Jakarta Selatan

Menindaklanjuti Surat Kepala BPHN Nomor tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di lingkungan
BP2MI, bersama ini dengan hormat kami sampaikan permohonan pengangkatan PNS dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan dari Jabatan Lain sebagai berikut:

Nama
Pangkat Unit
Lengkap TMT Pendi- Ketera-
No NIP /Gol. Jabatan Kerja/
dan Pangkat dikan ngan
Ruang Instansi
Gelar
1. ........... ......... ........... ............ ............. ........... ........... ...........

2. ........... ......... ........... ............ ............. ........... ........... ...........

3. ........... ......... ........... ............ ............. ........... ........... ...........

Atas perhatian dan perkenan Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

(Jabatan Pembina Kepegawaian)

(Nama)
NIP ..................................
Lampiran III Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

SURAT PERSETUJUAN ATASAN LANGSUNG

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama :
2. NIP :
3. Pangkat/Gol. Ruang :
4. Jabatan : (Atasan Langsung)
5. Unit Kerja :
6. Instansi :

Dengan ini menyatakan bahwa : (Jika Perseorangan)


1. Nama :
2. NIP :
3. Pangkat/Gol. Ruang :
4. Jabatan :
5. Unit Kerja :
6. Instansi :

(Jika Kolektif) :
Nama
Pangkat Unit
Lengkap TMT Pendi- Ketera-
No NIP /Gol. Jabatan Kerja/
dan Pangkat dikan ngan
Ruang Instansi
Gelar
1. ........... ......... ........... ............ ............. ........... ........... ...........

2. ........... ......... ........... ............ ............. ........... ........... ...........

3. ........... ......... ........... ............ ............. ........... ........... ...........

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tersebut di atas, disetujui untuk mengikuti proses
pengangkatan dalam jabatan fungsional Penyuluh Hukum melalui perpindahan dari jabatan lain
serta telah atau masih melaksanakan tugas di bidang Hukum.
Surat persetujuan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, ... (tanggal, bulan, tahun),

(Jabatan)
(tanda tangan dan stempel dinas)
(Nama)
NIP ...
Lampiran IV Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

SURAT PERNYATAAN
TIDAK SEDANG DALAM PROSES PEMERIKSAAN DAN/ATAU SEDANG MENJALANI
HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT SEDANG/BERAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama :
2. NIP :
3. Pangkat/Gol. Ruang :
4. Jabatan : Kepala Kantor Wilayah/Sekretaris Unit Utama/ Pejabat yang
Berwenang atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II)
5. Unit Kerja :
6. Instansi :

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Nama :
2. NIP :
3. Pangkat/Gol. Ruang :
4. Jabatan :
5. Unit Kerja :
6. Instansi :

Tidak sedang dalam proses pemeriksaan dan/atau sedang menjalani hukuman disiplin tingkat
sedang / berat.

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, tanggal ..., bulan ... , tahun...
(Jabatan)

(tanda tangan dan stempel dinas)

(Nama)
NIP …
Lampiran V Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENGUNDURKAN DIRI DARI JABATAN PIMPINAN TINGGI ATAU
JABATAN ADMINISTRASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ……………………….
NIP : ……………………….
Unit Kerja : ……………………….
Pangkat/ Gol. Ruang/ TMT : ……………………….
Jabatan : ……………………….

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimpinan
tinggi/jabatan administrasi (pilih salah satu) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Demikian surat penyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Tempat....., tanggal........


Atasan Langsung Yang Membuat Pernyataan,

(tanda tangan
dan materai)

(Nama) (Nama)
NIP ..................................... NIP .....................................

Catatan :
Atasan langsung antara lain menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
Lampiran VI Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

SURAT PERNYATAAN
MEMILIKI INTEGRITAS DAN MORALITAS YANG BAIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………………….
NIP : ………………………………….
Instansi : ………………………………….
Jabatan : *(Atasan Langsung)

Dengan ini menyatakan bahwa :

Nama
Pangkat Unit
Lengkap TMT Pendi- Ketera-
No NIP /Gol. Jabatan Kerja/
dan Pangkat dikan ngan
Ruang Instansi
Gelar
1. ........... ........ ........... ............ ............. ........... ........... ...........

2. ........... ........ ........... ............ ............. ........... ........... ...........

3. ........... ........ ........... ............ ............. ........... ........... ...........

Memiliki integritas dan moralitas yang baik, untuk dapat di lakukan perpindahan dari jabatan
lain ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum.

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

*Catatan :
Atasan langsung antara lain menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku

....................,......................

Yang membuat pernyataan

(tanda tangan dan materai)

(nama)
NIP. .................................
Lampiran VII Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

SURAT PERNYATAAN
TIDAK PERNAH MENGUNDURKAN DIRI DARI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH HUKUM

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………………….
NIP : ………………………………….
Pangkat/Gol. Ruang : ………………………………….
Jabatan : *(Atasan Langsung)

Dengan ini menyatakan bahwa :

Nama
Pangkat Unit
Lengkap TMT Pendi- Ketera-
No NIP /Gol. Jabatan Kerja/
dan Pangkat dikan ngan
Ruang Instansi
Gelar
1. ........... ........ ........... ............ ............. ........... ........... ...........

2. ........... ........ ........... ............ ............. ........... ........... ...........

Tidak pernah mengundurkan diri dari jabatan fungsional Penyuluh Hukum.


Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

....................,......................
Yang membuat pernyataan

(tanda tangan dan materai


Rp.10.000,-)

(nama)
NIP. .................................

*Catatan :
Atasan langsung antara lain menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
Lampiran VIII Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

SURAT PERNYATAAN
MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL LAINNYA YANG DAPAT DILAKUKAN
PERPINDAHAN JABATAN KE DALAM JF PENYULUH HUKUM

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ……………………….
NIP : ……………………….
Unit Kerja : ……………………….
Pangkat/ Gol. Ruang/ TMT : ……………………….
Jabatan : ……………………….

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya :


1. Masih menduduki jabatan fungsional lainnya.
2. Bersedia diangkat ke dalam jabatan fungsional Penyuluh Hukum
3. Bertangggung jawab dalam menjalankan tugas penyuluhan hukum.

Demikian surat penyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Tempat....., tanggal........


*(Atasan Langsung) Yang Membuat Pernyataan,

(tanda tangan
dan materai Rp.10.000,-)

(Nama) (Nama)
NIP ..................................... NIP .....................................

*Catatan :
Atasan langsung antara lain menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
Lampiran IX Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

(KOP SURAT)

SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA DITEMPATKAN DAN BEKERJA DIMANA SAJA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : ……………………………………………………………………………
Tempat tanggal lahir : ………………………………………………………….........................
Pendidikan : ……………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………
Unit/Instansi : ……………………………………………………………………………

Dengan ini menyatakan bahwa apabila saya lolos Uji Kompetensi dan mendapatkan
rekomendasi untuk di angkat menjadi Penyuluh Hukum, berdasarkan keputusan Pejabat
Pembina Kepegawaian Instansi tempat saya bekerja, saya bersedia ditempatkan di unit kerja
yang berada di seluruh wilayah Republik Indonesia yang masih tersedia formasi jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum.

Apabila saya tidak dapat memenuhi Surat Pernyataan ini, maka dengan ini saya bersedia untuk
di tunda atau dibatalkan pengangkatan sebagai Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

………………, ………………………….........
Yang membuat pernyataan, Mengetahui,

Materai

(………..……………..) (……………………..)
Lampiran X Surat Kepala BPHN
Nomor : PHN.KP.10.02-22
Tanggal : 17 April 2023

JADWAL PELAKSANAAN PDJL DI LINGKUNGAN BP2MI

NO KEGIATAN TANGGAL
1 Persiapan 14 – 16 April 2023

2 Pembukaan Pendaftaran 17 April – 3 Mei 2023


3 Verifikasi dan Validasi 4 - 5 Mei 2023

4 Pengumuman Lolos Administrasi 6 Mei 2023


5 Pemanggilan Peserta 7 Mei 2023

6 UJI KOMPETENSI 8 – 10 Mei 2023


7 Sidang Pleno 10 Mei 2023

8 Pengumuman Kelulusan 19 Mei 2023

9 Pemberian SKL, Rekomendasi dan PAK 29 Mei 2023

10 Monitoring dan evaluasi 30 – 31 Mei 2023

Anda mungkin juga menyukai