Anda di halaman 1dari 8

A.

Identitas diri
Nama : Firas Saputra
Nim : 6301419029
Kelas : Evaluasi Olahraga 1
Jenis kelamin : Laki-laki
Cabor : Tinju

B. Panduan Pelaksanaan Tes


1. Nama Instrumen Tes : Tes Ketahanan Fisik
Tes merupakan alat ukur. Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan
cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Suharsiwi Asukunto : 51). Dari
hasil tes, biasanya diperoleh tentang atribut atau sifat-sifat yang terdapat pada
individu atau obyek yang bersangkutan. (Nurhasan, 2000)

2. Tujuan Tes :
Tes lari 2,4 km untuk mengetahui daya tahan kerja jantung dan pernapasan
Tes lari 12 menit peningkatan daya tahan
Tes MFT untuk menguji daya tahan aerobik, mempertahankan kecepatan
atau kebugaran kardiovaskular seorang atlet sebelum dan diakhir siklus
pelatihan.

3. Sasaran tes :
Mahasiswa semester 5, jurusan PKLO.

4. Validitas dan Reliabilitas


Validitas
Validitas tes berupa logical validity

Reliabilitas
Reliabilitas yang digunakan adalah tes ulang (test re-test)

5. Alat dan perlengkapan


 Alat : handphone, stopwatch,
 Perlengkapan : sepatu lari, tepi jalan raya, motor vario 150 tahun 2017
6. Gambar alat/instrumen tes/lapangan tes (beserta ukuran
lengkapnya)
7. Prosedur latihan

 Prosedur pelaksanaan instrumen tes lari 2,4 km adalah sebagai beriikut


a) Atlet berlari menempuh jarak yang telah ditentukan, yaitu 2,4 km.
b) Waktu diambil sampai dengan persepuluh detik (0,1 detik) atau/100 detik
(0,01 detik).
 Prosedur pelaksanaan lari 12 menit :
1) Peserta tes berdiri di garis start dan bersikap untuk berlari secepat-cepatnya
selama 12 menit
2) Bersamaan dengan aba-aba peluit pertama Peserta tes mulai berlari dan
pencatat waktu mulai mengaktifkan stop watch.
3) Selama waktu 12 menit, pengetes memberi aba-aba peluit kedua, di mana
bersamaan dengan itu stopwatch dimatikan dan peserta melepaskan rompi
dan meletakkannya ditempat ia berhenti sebagai penanda jarak yang telah
ditempuhnya.
4) Pengetes mengukur jarak yang ditempuh peserta tes yang telah ditempuh
selama 12 menit.
 Prosedur Pelaksanaan Tes MFT Prosedur pelaksanaan tes MFT adalah sebagai
berikut :
a. Tes MFT dilakukan dengan lari menempuh jarak 20 meter bolak-balik, yang
dimulai dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin
cepat hingga atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, berarti
kemampuan maksimalnya pada level bolak-balik tersebut.
b. Waktu setiap level 1 menit.
c. Pada level 1 jarak 20 meter ditempuh dalam waktu 8,6 detik dalam 7 kali
bolak-balik.
d. Pada level 2 dan 3 jarak 20 meter ditempuh dalam waktu 7,5 detik dalam 8
kali bolak-balik.
e. Pada level 4 dan 5 jarak 20 meter ditempuh dalam waktu 6,7 detik dalam 9
kali bolak-balik, dan seterusnya.
f. Setiap jarak 20 meter telah ditempuh, dan pada setiap akhir level, akan
terdengar tanda bunyi 1 kali.
g. Start dilakukan dengan berdiri, dan kedua kaki di belakang garis start. Dengan
aba-aba “siap ya”, atlet lari sesuai dengan irama menuju garis batas hingga
satu kaki melewati garis batas.
h. Bila tanda bunyi belum terdengar, atlet telah melampuai garis batas, tetapi
untuk lari balik harus menunggu tanda bunyi. Sebaliknya, bila telah ada tanda
bunyi atlet belum sampai pada garis batas, atlet harus mempercepat lari
sampai melewati garis batas dan segera kembali lari ke arah sebaliknya.
i. Bila dua kali berurutan atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari berarti
kemampuan maksimalnya hanya pada level dan balikan tersebut.
j. Setelah atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, atlet tidak boleh terus
berhenti, tetapi tetap meneruskan lari pelan-pelan selama 3-5 menit untuk
cooling down.
8. Penskoran dan penilaian
kartu skor (score sheet) harus dipersiapkan, dan disusun sesuai dengan
keperluan, mudah dibaca, dan jelas dimengerti agar petugas pencatat skor tidak
mengalami kesulitan dalam mencatat, sekaligus untuk menghindari kesalahan
dalam mencatat.(Winarno, 2004)
Nama : Firas Saputra
Usia : 21 tahun
Hasil tes lari 12 menit : 3100 meter
Hasil tes lari 2,4 km : 9.01 menit
Hasil tes MFT : level 10, 10 balikan
A. Penskoran lari 2,4 km : Untuk penskoran atau penilaian lari 2,4 km Waktu
diambil sampai dengan persepuluh detik (0,1 detik) atau perseratus detik
(0,01 detik). Berikut tabel penskoran lari 2,4 km.
B. Penskoran lari 12 menit : Pengetes harus mengukur jarak yang ditempuh
peserta tes yang telah ditempuh selama 12 menit. Kemudian jarak yang
diempuh dimasukkan kedalam rumus sebagai berikut: Berikut tabel
penskoran lari 12 menit:

C. Penilaian MFT (Multi fitnes test) : dilakukan dengan lari menempuh jarak 20
meter bolak-balik, yang dimulai dengan lari pelan-pelan secara bertahap
yang semakin lama semakin cepat hingga atlet tidak mampu mengikuti irama
waktu lari. Berikut tabel penskoran tes MFT :
9. Parameter/kriteria tes
Tes parameter dalam pelaksanaan pengukuran kapasitas aerobik ini adalah
untuk mengetahui kebugaran tubuh kita dan juga bertujuan untuk Mengukur
daya tahan jantung,paru-paru, melatih kerja jantung,otot kaki dan untuk
mengetahui kebugaran jasmani seorang atlet dan seorang wasit yang terdiri dari
instrumen tes: Lari 2,4 km,lari 12 menit dan yang terakhir yaitu MFT atau Multi
Fitnes test,adapun prosedur pelaksanaannya bisa di simak dalam portofolio ini.

10.Sumber buku :

Nurhasan. (2000). Kupdf.Net_Tes-Dan-Pengukuran-Pendidikan-Olahraga-Drs-Nurhasan-


Mpd.Pdf.
Winarno, M. . (2004). Evaluasi Dalam Pendidikan Jasmani Dan Olahraga.

C. Analisa dan evaluasi hasil tes


Waktu pelaksanaan : tanggal 6 dan 10 september 2021
Hasil pengukuran :
 Lari 2,4 km : 9 menit
 Lari 12 menit : 3100 meter
 MFT : level 10, 10 balikan

1. Waktu pelaksanaan: tanggal 6 dan 10 September


Waktu pelaksanaan pengukuran daya tahan aerobik sesuai urutan instrumen tes
yang sudah di tentukan yaitu yang pertama lari sejauh 2,4 km,yang kedua lari selama
12 menit dengan lintas tempuh lapangan 400m dan yang terakhir yaitu MFT (Multi
fithnes test).
 Lari 2,4 km :
Pelaksanaan: Setelah diberi aba-aba oleh petugas, peserta tes berjalan/lari
menempuh jarak 2,4 km, secepat mungkin.
 Lari 12 Menit :
Pelaksanan: Setelah diberi aba-aba oleh petugas, peserta tes berjalan/lari
sejauh mungkin selama 12 menit.
 MFT (MultiFithnes test)
Pelaksanaan: Pertama-tama ukurlah jarak sepanjang 20 meter dan beri tanda
pada kedua ujungnya dengan kerucut atau tanda lain sebagai tanda jarak.
Siapkan pita suara dan kaset.
Hasil Pengukuran
2. Hasil pengukuran instrumen tes:
Lari 2,4 km :
- Waktu tempuh : 09.01 menit
- kecepatan rerata : 15,98 kpj
- kecepatan : 03.45 menit/km
- Kcal : 44 kcal
Lari 12 menit
Hasil :3100 meter
Rumus pengukuran :
VO2max =
x meter-504,9 : 44,73
3100−504,9
=
44,73
2595,1
= 44,73
=58
Lari MFT :
Hasil : level 10, 10 balikan
Nilai : 49,9

1. Hasil evaluasi
A. Hasil evaluasi lari 2,4 km pada usia 20-29 tahun yaitu : (9.01 menit)
 <09.45 baik sekali dan terlatih
 09.45-10.45 baik sekali
 10.46-12.00 baik
 12.01-14.00 sedang
 14.01-16.00 kurang
 >16.01 sangat kurang
B. Hasil evaluasi lari 12 menit pada usia 20-29 tahun yaitu : (3100m)
 >2800 m baik sekali
 2400-2800 m baik
 2200-2400 m sedang
 1600-2200 m kurang
 <1600 m sangat kurang
C. Hasil evaluasi lari Beep tes/MFT pada usia 18-25 tahun yaitu : (10/10)
 5/2 sangat kurang
 7/2 kurang
 8/6 sedang
 10/2 baik
 11/6 baik sekali
 13/10 baik sekali dan terlatih
2. Deskripsi hasil evaluasi diri
Usia peserta tes fisik adalah 21 tahun, sehingga dalam tes lari 2,4 km
masuk kedalam kategori 20-29 tahun. Mendapatkan hasil tes lari 9 menit, jadi
peserta tes lari ini masuk ke penilaian mendapatkan predikat baik sekali dan
terlatih.
Dalam tes 12 menit peserta mendapatkan jarak 3100 meter dan MFT
10/10. Dalam beberapa tes tahun lalu hasil yang didapatkan jika di lihat dari
kualitasnya menurun. Evaluasi diri peserta karena kualitas fisik peserta
menurun dari tahun 2016-2021, peserta lari ini yaitu Firas Saputra. Harus lebih
banyak meningkatkan VO2 max dan lebih memotivasi diri untuk selalu
berusaha keras dan berjuang agar tetap bisa menjaga kondisi fisik.

3. Dokumentasi (foto dan video)

Link https://youtu.be/LK7UKPWWAGs

Anda mungkin juga menyukai