Anda di halaman 1dari 4

UAS

KESEHATAN OLAHRAGA

NAMA : FIRAS SAPUTRA

NIM : 6301419029

SOAL

1. Penyebab obesitas dan bagaimana cara mengatasi ditinjau dari segi pola makan dan
olahraga.
Jawaban : Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas
Pemicu dan penyebab obesitas bisa disebabkan oleh berbagai faktor bukan hanya
dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat saja, melainkan:
 Penyakit Tertentu
Obesitas atau penambahan berat badan bisa disebabkan oleh riwayat kesehatan
tertentu. Misalnya penyakit Cushing dan sindrom ovarium polikistik, kedua penyakit
ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kegemukan dan obesitas.
 Faktor Genetika
Faktor genetika juga memperbesar risiko seseorang mengalami obesitas. Menurut
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bila salah seorang orang tua kamu
mengalami obesitas maka peluang anak-anak terkena risiko obesitas menjadi 40-
50%. Sedangkan, bila kedua orang tuamu mengalami obesitas maka kemungkinan
anak-anak terkena obesitas menjadi 70-80%.
 Gangguan Hormon
Hormon sangat berpengaruh besar terhadap kenaikan berat badan seseorang.
Lantaran, ketika hormon di tubuhmu tidak seimbang dapat menyebabkan
penumpukan lemak, nafsu makan naik, dan membuat kamu lebih sering lapar.
Gangguan hormon ini bisa terjadi karena ketidakseimbangan yang berasal dari
hormon kortisol, tiroid, leptin, glukagon dan insulin, dan estrogen.
 Kurang Tidur
Kurang tidur memicu seseorang mengalami obesitas, di mana orang-orang yang
memiliki jam tidur malam lebih sedikit lebih gemuk dibanding orang-orang yang tidur
malam cukup. Menurut American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa
orang yang mengalami kurang tidur tubuhnya membakar 5% kalori lebih sedikit
dibanding mereka yang tidur cukup. Dan energi yang dikeluarkan setelah makan
juga 20% lebih sedikit.
 Pola Makan Tidak Sehat
Faktor makanan yang masuk ke tubuh juga memicu kamu mengalami obesitas.
Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori
seperti kentang goreng, makanan dan minuman berpemanis, minuman bersoda,
coklat, dan daging merah. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berkalori bisa
berefek naiknya berat badan dan mengalami obesitas.
Cara merngatasi ditinjau dari segi pola makan dan olahraga

Seperti disarankan oleh para dokter di luar sana, mencegah lebih baik dibanding
mengatasi. Kamu bisa mencegah dirimu terserang risiko obesitas dengan melakukan
cara-cara berikut ini:

 Berhentilah makan sebelum kamu kenyang.


 Hindari mengonsumsi makanan ringan dan perbanyak konsumsi makanan
sehat seperti sayuran maupun buah-buahan.
 Berolahraga secara aktif untuk menjaga metabolisme tubuh.
 Kurangi makan makanan manis.

2. Pendapat saya berkeringat dalam olahraga penanda bahwa sudah berolahraga.


Jawaban : menurut saya belum tentu berkeringat sudah melakukan olahraga yang
keras, karena saya sebagai pelaku olahraga saya sering menurunkan berat badan
dengan menggunakan alat bantu jas hujan dengan nama sauna suit, dengan
menggunakan alat tersebut disiang hari. Kita hanya perlu mendapatkan sinar
matahari dan hawa sekitar panas untuk memperoleh keringat.

3. Menurut pandangan saya, latihan olahraga meningkatkan sistem imun!


Jawaban : menurut saya latihan olahraga dapat meningkatkan sistem imun, namun
ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk dapat meningkatkan sistem imun.
Antara lain:
 Durasi atau lama waktu latihan olahraga
 Frekuensi berolahraga
 Intensitas olahraga
 Jenis olahraga
 Konsistensi

4. Dalam menyikapi tumbuh kembang anak untuk melakukan proses latihan olahraga!
Jawaban : cara saya dalam menyikapi tumbuh kembang anak untuk melakukan
proses latihan olahraga.
Berolahraga adalah suatu hal yang baik dilakukan oleh anak anak, remaja, dewasa
maupun lansia. Latihan olahraga adalah untuk meningkatkan secara menyeluruh
kondisi fisik dengan proses yang sistematis berulang ulang dengan kian hari kian
bertambah jumlah beban latihan, waktu dan intensitasnya. Pada hal ini tentunya
pada anak-anak untuk melakukan latihan olahraga tidak wajib karena pada usia
anak-anak hanya diharuskan diperkenalkan pada olahraga yang sifatnya masih
bermain jika usia sudah mencapai 17-19 tahun baru bisa diperkenalkan dengan
program latihan yang sesungguhnya tetapi masih belum mencakup 100% dari
program latihan.
5. Cara untuk mengatisipasi gangguan mestruasi untuk olahraga prestasi!
Jawaban : dengan melakukan pemantauan siklus menstruasi, meggunakan pil KB
untuk menunda menstruasi namun para ilmuan mengatakan perlu ada lebih banyak
penelitian tentang ini.
6. bentuk dan cara berolahraga untuk ibu hamil dan pasca melahirkan!
Jawaban :
jenis olahraga setelah melahirkan
 jalan kaki
ibu juga memulainya dengan jalan santai sambil membawa bayi dalam
gendongan
 latihan pernapasan perut
 berbaring sambil mengankat kepala
 senam kegel
 squat
jenis olahraga ibu hamil
 senam kegel
 yoga
 gerakan duduk sila
 yoga ball
7. Olahraga untuk lansia
jawaban :
 Jalan kaki
 Tai chi
 Yoga berrenang
 Bersepeda jalan cepat
 Senam
8. Sarana olahraga dilingkungan sekitar dan masukan untuk perkembangan olahraga
dalam masyarakat
Jawaban : sarana olahraga di Cilacap sudah cukup bagus dengan dibangun stadion
untuk akitvitas masyarakat dihari sabtu dan minggu masyarakat juga sudah mulai
sadar untuk berolahraga.
9. Yang perlu dipersiapkan dalam olahraga prestasi menghadapi pertandingan dengan
suhu ekstrim!
Jawaban : yang perlu dipersiapkan adalah :
 Mempersiapkan mental untuk bertanding
 Membawa perlengkapan yang memadai atau cocok digunakan dalam suhu
tersebut
 Melakukan pendekatan atau uji coba training dengan suhu yang akan
dihadapi dalam pertandingan
10. Pendapat agar masyarakat tetap suka dalam olahraga di era teknologi
Jawaban : kami selaku penggiat olahraga dan pelaku olahraga menyampaikan
pentingnya olahraga untuk kesehatan tubuh. Dan meyampaikan kebaikan kebaikan
yang di dapat setelah melakukan olahraga.

Anda mungkin juga menyukai