hasil akhir dari perkalian tersebut. Artinya, hasil perkalian matriks A dan B tidak selalu sama
dengan hasil perkalian matriks B dan A.
Hal ini terjadi karena pada perkalian matriks, setiap elemen dari hasil akhir adalah jumlah
dari perkalian elemen pada baris pertama matriks pertama dengan kolom pertama matriks
kedua, pada baris kedua matriks pertama dengan kolom kedua matriks kedua, dan
seterusnya. Sehingga, apabila urutan perkalian matriks diubah, maka perhitungan yang
dilakukan untuk menghasilkan elemen pada hasil akhir juga berbeda, yang kemudian
menghasilkan hasil akhir yang berbeda pula.
Sebagai contoh, misalkan kita memiliki matriks A dan B dengan ukuran 2x2:
A = [1 2] [3 4]
B = [5 6] [7 8]
Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa hasil perkalian matriks A dan B tidak sama
dengan hasil perkalian matriks B dan A, sehingga perkalian matriks tidak komutatif.