Anda di halaman 1dari 30

Penelitian Kualitatif:

Penyegaran untuk Kegiatan NGOBROL SKRIPSI

Materi disampaikan oleh:


Tim Pengajar Mata Kuliah Metode dan
Analisis Data Penelitian Kualitatif

Imagining, Learning, & Creating


Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
15 Oktober 2021
For Life
Bagian
1

CEK
LATAR
BELAKANG
PENELITIAN
ANDA!
Berangkat dari Catatan pada Sejumlah Naskah Skripsi

• Sudah jelas kah problem penelitian Anda?


• Sudah kah pernyataan fenomena dan persoalan yang dituliskan di
latar belakang terdukung oleh data cukup kredibel?
• Sidah sejalan kah fokus/pertanyaan penelitian dengan judul dan
persoalan?
Problem / Persoalan Penelitian
• Dibangun atas adanya gap antara Das Sein vs Das Sollen
• Didukung oleh literatur yang memadai
• Bukan sekedar bersumber dari pengalaman orang per orang
• Uraian diupayakan dengan deskripsi yang baik (bukan sekedar potong
tempel tulisan orang lain), menampakkan kepedulian peneliti atas topik
yang akan dikaji
• Kebutuhan penjelasan di latar belakang à (1) Konteks penelitian; (2)
Deskripsi persoalan; (3) Argumentasi pentingnya masalah untuk diteliti; (4)
Penjelasan yang mendasari fokus penelitian/pertanyaan yang akan
diajukan
• Catatan pada uraian à (1) Keruntutan paparan; (2) Ketercukupan data dan
literatur yang digunakan untuk membangun argumen; (3) Proporsi
penjelasan
Penyusunan Fokus Penelitian
• Fokus mengarah pada pertanyaan penelitian
• Merumuskan fokus penelitian harus koheren dengan uraian persoalan yang
telah dipaparkan pada bagian latar belakang
• Mengarah pada upaya memahami (verstehen) fenomena / kasus secara
utuh
• Mengarah pada sebuah“pertanyaan” (question) yang terbuka dan
menghendaki jawaban berupa deskripsi, bukan pembuktian hipotesis
• Coba bedakan 2 pertanyaan berikut:
1. Apakah ada hubungan antara frustrasi dengan kecenderungan agresi
pada suporter sepakbola?
2. Bagaimana masyarakat miskin mengembangkan strategi bertahan hidup
di perkotaan?
Penyusunan Fokus Penelitian
Rumusan fokus penelitian dapat dibuat rinci, terdiri dari:
n Grand tour question (pertanyaan utama)
n Sub question (pertanyaan turunan)

CONTOH DALAM SEBUAH STUDI KASUS


GTQ: Bagaimana Kualitas Hidup Ibu yang Memiliki Anak Hidrosefalus?
Kualitas Hidup: Derajat kepuasan atas penerimaan terhadap suasana kehidupan yang sedang dialami (Goodinson &
Singleton, dalam Renwick, 2010), yang dapat diidentifikasi dari tiga aspek: Being (gambaran diri); Belonging (relasi);
dan Becoming (tujuan).
SQ:
1. Bagaimana ibu menggambarkan dirinya sebagai orangtua yang memiliki anak hidrosefalus?
2. Bagaimana relasi ibu dengan lingkungannya di tengah berbagai situasi yang dihadapi sebagai orangtua anak
hidrosefalus?
3. Bagaimana tujuan hidup ibu sebagai orangtua dari anak hidrosefalus?
Penyusunan Fokus Penelitian
CONTOH DALAM SEBUAH PENELITIAN FENOMENOLOGI
Judul:
Berdamai dengan Diri: Pengalaman Menjalani Masa Isolasi di Ruang Khusus Perawatan
Covid-19
GTQ: Bagaimana pengalaman pasien covid-19 dalam menjalani masa isolasi di ruang
khusus perawatan covid-19?
SQ:
1. Bagaimana perjalanan pengalaman sebagai pasien covid-19?
2. Bagaimana situasi psikologis pasien covid-19 selama menjalani masa isolasi?
3. Bagaimana pasien memaknai pengalamannya tersebut?
Bagian
2

CEK
TINJAUAN
PUSTAKA DAN
PERSPEKTIF
TEORI!
Tentang Perspektif Teori
• Uraian tentang perspektif / sudut pandang teoretik yang
dipercayai dan dipilih oleh peneliti dalam mengkaji
fenomena/realitas yang diteliti
• Ingat, perspektif tidak sama dengan teori. Satu perspektif
teoretik memungkinkan untuk memuat beberapa teori yang
memiliki asumsi dan konsep-konsep yang serupa
• Untuk memilih perspektif, perlu melihat akar dari konsep/teori
yang menjadi fokus penelitian
Bagian
3
CEK
PENDEKATAN
DAN
RANCANGAN
PELAKSANAAN
PENELITIANNYA
Proses Penetapan Pendekatan dan Desain Penelitian
Mempertimbangkan:
• Bagaimana perspektif peneliti terhadap apa yang akan diteliti?
• Apa pertanyaan penelitian yang diajukan?
• Apa tujuan peneliti? Ingin menghasilkan apa?
Penetapan Partisipan Penelitian
• Dilakukan dengan mengikuti bagaimana sudut pandang peneliti melihat persoalan,
sebagaimana yang dipaparkan pada uraian latar belakang
• Misal:
JUDUL à Resiliensi pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
Peneliti A menetapkan partisipannya:
- Perempuan yang telah menikah, berusia dewasa awal, usia pernikahan lebih dari 5
tahun, pernah mengalami kekerasan yang berkelanjutan dari suami
Peneliti B menetapkan partisipannya:
- Perempuan yang telah menikah, usia pernikahan lebih dari 5 tahun, pernah mengalami
kekerasan yang berkelanjutan dari suami, menunjukkan karakteristik individu yang
resilien, memilih tetap bertahan dalam pernikahannya
Mengupayakan Kualitas Peneliti
Sebagai Instrumen Penelitian
Sebelum Turun Lapangan
• Membuat perencanaan penggalian data secara detil
• Mengelola mindset untuk selalu fleksibel dan siap
menghadapi berbagai situasi lapangan yang mungkin
tidak terduga
• Mempelajari situasi lapangan terlebih dahulu agar
memiliki pemahaman yang cukup baik berkait
partisipan dan lingkungannya
• Menghindarkan diri dari keterburuan, dan hal-hal lain
yang berpotensi mempengaruhi fokus terhadap
kualitas penggalian data yang dilakukan
Mengupayakan Kualitas Peneliti Sebagai
Instrumen Penelitian

Selama Berinteraksi dengan Partisipan


• Berinteraksi dengan tulus, menjaga respek pada partisipan,
bukan basa-basi untuk sekedar mencari data
• Bersabar menyimak, tidak terburu menyimpulkan
• Cermat melakukan pendalaman terhadap penuturan partisipan
• Menjaga keingintahuan untuk terus melacak informasi dari
berbagai sumber data dan tidak tergesa mencukupkan
• Punyai idealisme terhadap kualitas data, kreatif dan pantang
menyerah dalam mengupayakannya
Beberapa Teknik Penggalian Data Kualitatif

1. Wawancara
2. FGD
3. Observasi
4. Dokumen dan Artefak
Pedoman / Panduan Penggalian Data
• Jika peneliti menggunakan lebih dari 1 teknik
penggalian data, maka semestinya seluruh teknik
direncanakan dengan baik, dituliskan pedoman
pelaksanaannya meski berupa pedoman umum,
direkam dengan baik datanya, sehingga
keseluruhannya dapat dilibatkan dalam proses analisis.
• Pada wawancara, pertanyaan harus eksploratif,
sedapat mungkin menstimulasi atau memberi
kesempatan subjek untuk bercerita, menyampaikan
pengalaman atau informasinya secara detil
• Urutan pertanyaan berangkat dari hal umum menuju
ke bagian yang paling spesifik
Contoh
Latihan
Perumusan
Pedoman
Wawancara
dan
Observasi
pada
Mahasiswa
Online Qualitative Research
• Dapat dilakukan namun perlu
dengan langkah antisipatif terhadap
berbagai kelemahan dalam proses
penggalian datanya
• Beberapa alternatif cara penggalian
data perlu ditempuh untuk
mengatasi keterbatasan, agar data
yang dihasilkan tetap kredibel dan
dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
Bagian
4

ANALISIS DATA
DAN PEMAPARAN
HASIL
Buat Pedoman Wawancara:
GT: Bagaimana coping 1.a. Situasi yang membuat subjek merasa tidak nyaman
stres…? 1.b. Hal apa yang dirasakan memperberat, …
2.a. Perasaan pada saat ‘itu’
2.b. Yang dipikirkan saat mengalami’nya’, …
SQ: (1) Stressor, (2)
3.a. Hal yang dilakukan kemudian
Stres, (3) Langkah
3.b. Upaya mengatasi ketidaknyamanan, …
mengatasi tekanan,
4.a. Hal yang terjadi sesudahnya
(4) Efek
4.b. Perubahan yang dirasakan, … dst

Rumuskan Jawaban atas Pertanyaan


Penelitian Gali Data
Contoh proses riset
dan penerapan
Lakukan Analisis:
Buat Transkrip tematik theory driven
• Buat catatan reflektif pada bagian
wawancara yang mengandung data dalam sebuah studi
penting kasus
• Identifikasi indikator dan tema pada
bagian wawancara yang memuat Buat ‘Manual Code’
catatan reflektif, dengan berpegang
pada manual code
Buat Pedoman Wawancara:
GT: Bagaimana coping 1.a. Situasi yang membuat subjek merasa tidak nyaman
stres…? 1.b. Hal apa yang dirasakan memperberat, …
2.a. Perasaan pada saat ‘itu’
2.b. Yang dipikirkan saat mengalami’nya’, …
SQ: (1) Stressor, (2)
3.a. Hal yang dilakukan kemudian
Stres, (3) Langkah
3.b. Upaya mengatasi ketidaknyamanan, …
mengatasi tekanan,
4.a. Hal yang terjadi sesudahnya
(4) Efek
4.b. Perubahan yang dirasakan, … dst

Rumuskan jawaban atas pertanyaan penelitian Gali Data Contoh proses riset
dan penerapan
tematik data driven
Buat ‘’Rangkuman Kode Tematik” yang berisi dalam sebuah studi
Buat Transkrip kasus
hasil pengkodean tema-tema dan kategorisasinya

Lakukan Analisis:
• Buat catatan reflektif pada bagian wawancara yang mengandung data penting
• Lakukan pengkodean dengan mengidentifikasi indikator dan tema pada bagian
transkrip wawancara yang memuat catatan reflektif atas data penting
Kode Tema
1. Label: Faktor Risiko Individu
Definisi: Faktor yang terjadi atau berasal dari dalam diri yang meningkatkan kemungkinan munculnya hal-hal negatif di masa depan individu.
Contoh 1
Indikator: Faktor risiko individu berupa kejadian tertentu yang menimpa dan membawa individu dalam tekanan dan respon individu saat menghadapi kejadian yang menimpanya.

2. Label: Faktor Risiko Keluarga


Faktor
Definisi: Faktor dimana hubungan, sikap, dan perlakuan keluarga terhadap individu yang mengalami permasalahan turut meningkatkan kemungkinan munculnya hal-hal negatif di masa
Risiko depan individu yang bersangkutan.
(Kaplan,
Indikator: Faktor risiko keluarga ini berupa sikap maupun perilaku tidak suportif anggota keluarga yang lain ketika individu mengalami tekanan hidup akibat kejadian tertentu.
1999)
3. Label: Faktor Risiko Komunitas
Definisi: Faktor dimana interaksi orang-orang di luar lingkungan keluarga dengan individu yang mengalami tekanan hidup justru meningkatkan kemungkinan munculnya hal-hal negatif di
masa depan individu.
Indikator: Faktor risiko komunitas ini berupa sikap maupun perilaku tidak suportif masyarakat (teman-teman, tetangga) ketika individu mengalami tekanan hidup akibat kejadian tertentu.

1. Label: Faktor Protektif Individu


Definisi: Cara-cara positif individu dalam merespon dan mengelola faktor risiko sehingga dapat mengurangi kemungkinan munculnya hal-hal negatif di masa depannya.
Indikator: Faktor protektif individu ini berupa respon dan pengelolaan faktor risiko yang sedemikian rupa sehingga membawa dampak positif (penerimaan, misalnya) bagi individu yang
alami tekanan hidup.
2. Label: Faktor Protektif Keluarga
Faktor Definisi: Cara-cara positif keluarga individu dalam mendukung individu mengelola faktor risiko dengan efektif saat mengalami tekanan hidup, sehingga mengurangi kemungkinan
Protektif munculnya hal-hal negatif di masa depan individu tersebut.
(Kaplan, Indikator: Faktor protektif keluarga ini berupa perhatian dan dukungan dari anggota keluarga serta hubungan yang baik yang membawa dampak positif (penerimaan, misalnya) bagi
1999) individu yang alami tekanan hidup.
3. Label: Faktor Protektif Komunitas
Definisi: Cara-cara positif lingkungan sekitar individu dalam mendukung individu mengelola faktor risiko dengan efektif saat mengalami tekanan hidup, sehingga mengurangi
kemungkinan munculnya hal-hal negatif di masa depan individu tersebut.
Indikator: Faktor protektif komunitas ini berupa hubungan yang baik dengan teman, serta perilaku suportif dari siapapun di luar keluarga individu yang bawa dampak positif (penerimaan,
misalnya) bagi individu yang alami tekanan hidup.
Menyampaikan Hasil / Temuan…
• Tidak ada satu cara baku yang berlaku umum untuk semua
laporan penelitian kualitatif
• Peneliti dapat menetapkan bagaimana cara menyampaikan
temuan-temuannya, tanpa mengabaikan kedalaman deskripsi
yang menjadi kekuatan riset kualitatif.
• Peneliti dapat menyampaikan hasil sepenuhnya dengan paparan
deskripsi, dapat juga melengkapinya dengan skema hasil temuan
• Beberapa pertimbangan dalam menetapkan visualisasi hasil
riset:
1. Pertanyaan penelitian
2. Tujuan dan preferensi media penulisan
3. Keragaman pembaca
4. Kompleksitas temuan, dll
Contoh Skema 1
(Nur, 2018)
Contoh 3
(Amalia, 2020)
Contoh 2
(Kristiana, 2020)
Bagian
5

PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Pembahasan Hasil Penelitian Kualitatif
• Mengulas berbagai temuan yang dihasilkan
• Akan baik jika diawali dengan mengingatkan
pembaca kembali tentang tujuan dan pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti, dan menyatakan
bagaimana hasil penelitian tersebut menjawabnya
• Ulasan dapat berisi:
1. Penjelasan lebih lanjut hasil penelitian tersebut
2. Paparan bagaimana keterkaitan atau kedudukan
hasil penelitian dengan teori atau hasil-hasil
penelitian terdahulu
3. Penegasan keunikan temuan
4. Penjelasan kontribusi temuan
5. Ulasan keterbatasan penelitian
6. dll

Anda mungkin juga menyukai