Asnaya Oktavia Pratiwi Tugas 1 MANUAL KEARSIPAN
Asnaya Oktavia Pratiwi Tugas 1 MANUAL KEARSIPAN
NIM: 044471888
Prodi: D-IV Kearsiapn
UPBJJ SURAKARTA
1. Keuntungan dan kerugian policy manual.
a) Sebagai pedoman secara umum bagi pimpinan untuk landasan berpikir dan bertindak dalam
menghadapi kasus kasus bervariasi
b) Rencana tindakan dapat dikembangkan untuk memecahkan masalah masalah yang memerlukan
penanganan khusus
c) Sebagian dasar berpijak atau sebagai dasar hukum untuk melakukan kegiatan kearsipn secara lebih
rinci dan aplikatif
a) Karena kebijakan tersebut masih sangat umum maka sering kali ditafsirkan oleh pegawai secara
berbeda-beda dan
b) Belum bisa langsung dipraktikan dalam kegiatan kearsipan sehari-hari karena perlu penjabaran dan
penuangan pedan yang lebih teknis lagi.
2. langkah-langkah teknis dalam penyusunan manual kearsipan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi!
Langkah langkah penyusunan manual kearsipan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi, atau secara
teknisnya dapat dikemukakan disini, yaitu
1) Tahap persiapan yang didalamnya meliputi kegiatan pembentukan tim kerja atau kepanitiaan,
penentuan jenis manual tang diinginkan, penentuan jumlah anggaran dan waktu yang dibutuhkan
a) Pengumpulan data, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan studi literatur berupa
pengumpulan dokumentasi organisasi, seperti struktur organisasi tugas dan fungsi serta kegiatan
organisasi baik yang bersifat penunjang atau fasilitatif ataupun kegiatan yang substantif atau tugas
pokok organisasi
b) Pengolahan data, data yang terkumpul kemudian diolah untuk dijadikn draf awal manual sesuai jenis
manual yang dibutuhkan
c), Diskusi, draf awal yang telah disusun, kemudian didiskusikan antara tim dan unit kerja untuk dikaji
apakah draf tersebut sudah layak dan sudah sesuai dengan kebutuhan
d) Penyusunan final draf atau draf akhir yang merupakan kesepakatan dari tim, konsultan dan unit kerja
terkait
e) Uji coba dari draf manual ke beberapa unit kerja sebagai sampling untuk diketahui apakah draf
tersebut sudah siap diaplikasikan atau belum
f) Apresiasi, intinya adalah pengenalan kegaitan kearsipan sekaligus permasalahan yang dijumpai dan
pemaparan dari manual secara umum kepada pimpinan level agar diketahui oleh mereka
g) Pelatihan untuk tingkat pelaksana, merupakan tahapan dalam usaha penerapan manual melalui diklat
secara teknis untuk paea pelaksana
h) Legalisasi dari pimpinan tertinggi, tahapan ini sebagai pengesahan dari pimpinan untuk segera
menerapkan sistem kearsipan sesuai dengan manual yang tercipta
i) Penerapan sistem, dalam tahap terakhir sistem siap untuk dijalankan sebagi sebuah pedoman kerja
3) Tahap Evaluasi, tahapan ini tim kearsipan dan unit penanggung jawab kearsipan melakukan secara
rutin dan terpogram untuk tetap melakukan pembinaan kearsipan sekaligus sebagai wujud dari kegiatan
evaluasi dari sistem kearsipan yang telah dijalankan apakah masih layak diterapakan atau perlu adanya
perbaikan
Di Unit Kearsipan
Surat diterima
Memeriksa
unit kearsipan
kebenaran Menyortir surat
surat antara surat dinas Mengklasifikasi surat
dan surat pribabdi dinas tertutup (rahasia)
dan surat terbuka untuk
dituju keunit kearsipan
Kebenaran dan
Jika surat memerlukan tindak
kelengkapan surat
Menambahkan paraf di lanjut diserahkan surat beserta
diperikasa
sarana pencatatan, serta lembar diposisi (LD) rangkap 2
menyerahkan pada unit ke pimpinan
kearsipan yang mengirim
surat intern
c. Pengkodean (colding)
Penentuan kode dengan mempergunakan kode klasifikasi dokumen atau arsip dilakukan cara sebagai
berikut
1) Penentuan kado dari indeks berkas atau sup cek pokok yang ditentukan dengan menggunakan kode
klasifikasi dokumen atau arsip yang tepat adalah melalui indeks relatif
2) Memeriksa kembali ketetapan kode klasifikasi dokumen atau arsip yang dipilih sesuai dengan kode
klasifikasi dokumen atau arsip pada Lampiran
e. Pengelompokan (sorting)
Kegiatan pengaturan dokumen atau arsip dengan cara mengelompokkan dokumen atau arsip sesuai
dengan kelompok masalah dalam bentuk klasifikasi dokumen atau arsip
f. Pelabelan (labeling)
Pelabelan adalah kegiatan penulisan kode klasifikasi dan indeks sebagai judul berkas yang dituangkan
dalam laci,guide maupun ordner
Memberikan nomor file dan memasukkan dokumen arsip ke dalam faktor atau ordner dan almari
dokumen/arsip