Anda di halaman 1dari 10

Critical Jurnal Review

CRITICAL JOURNAL REVIEW


PEMBELAJARAN SENAM DAN RITMIK

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : Saputra Hatogaran Saragih

NIM : 6203111016

KELAS : PJKR VA 2020

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
REVIEW JURNAL
1. IDENTITAS JURNAL
JURNAL 1
Judul Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Fisika
Kelas X Pada Materi Hukum Newton dan Penerapannya
Berdasarkan Kurikulum 2013

Nama Jurnal Jurnal Inkuiri

URL Jurnal http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/inkuiri/article/view/971

Volume dan Edisi/No Vol.5 No. 3

Tahun terbit 2016

Index Jurnal 2252-7893

DOI Ada/Tidak TIDAK ADA

Kategori jurnal PENDIDKAN

Abstrak berapa kata 3900

Jumlah kata pada Key Word 5000

Jumlah Penulis 1. Herman Ari Martono (Penulis Utama)


2. Suparmi (Penulis Responden)
3. Nonoh Siti Aminah (Penulis Responden)

Jumlah halaman 4 HALAMAN

Bahasa INDONESIA

 Analisis Jurnal

Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengembangakan instrumen penilaian hasil belajar


fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan
penerapannya berdasarkan kurikulum 2013.
2. Mengetahui kualitas instrumen penilaian hasil belajar
fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan
penerapannya berdasarkan kurikulum 2013.
3. Mengetahui respon guru terhadap instrumen penilaian
hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum
Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum
2013.

Subjek Penelitian Subjek dari penelitian penulis adalah siswa-siswi kelas X MIA
4 di SMA N 2 Bojonegoro karena implementasi kurikulum
2013 telah diberlakukan untuk kelas X

Populasi, sampel dan lokasi X MIA 4 di SMA N 2 Bojonegoro


penelitian

Metode penelitian Model ini sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau
tahap utama yaitu (A)nalysis, (D)esign, (D)evelopment,
(I)mplementasi,
Dan (E)valuation. Kelima fase dalam model ADDIE perlu
dilakukan secara sistemik dan sistematik.

Desain Penelitian

Pembahasan pada jurnal Instrumen penilaian otentik yang dikembangkan memenuhi


syarat valid untuk menilai pengetahuan dan keterampilan
praktikum siswa SMA N 2 Bojonegoro pada materi hukum
Newton dan penerapannya. Instrumen penilaian otentik yang
dikembangkan, baik instrumen tes tertulis maupun tes kinerja
memiliki nilai 3,744 untuk validasi lima validator. Hasil
penilaian pengetahuan menggunakan instrumen penilaian
otentik yang dikembangkan pada peserta didik kelas X Mia 4
SMA N 2 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik
mengenaik konsep hukum Newton dan penerapannya secara
keseluruhan baik.Pengembangan instrumen penilaian otentik
memerlukan persiapan dan waktu yang tidak sebentar, akan
tetapi dengan instrumen penilaian otentik akan membantu
siswa dalam memahami materi secara real dan proses
pengembangan instrumen perlu adanya komunikasi dengan
guru bidang keahlian yang secara langsung mengajarkan
keahlian kerja, hal ini dilakukan agar instrumen terasa lebih
real oleh peserta didik. Untk instrumen jenis tes kinerja
berbentuk rubrik bisa lebih disederhanakan lagi untuk
mempermudah proses penilaian. Penggunaan instrumen
otentik ini secara tidak langsung akan mempengaruhi
pembelajaran dikelas. Perangkat pembelajaran pendekatan
saintifik yang telah dikembangkan ini dapat digunakansebagai
alternatif pembelajaran materi hukum Newton dan
penerapannya kelas X program IPA karena perangkat tersebut
berkualitas, dan untuk lembaga pendidikan, khususnya sekolah
menengah atas, pengembangan instrumen penilaian otentik
penting untuk dilakukan. Karena di sekolah menengah
atas,siswa dituntut untuk menguasai pengetahuan tetapi juga
memiliki keterampilan

Kesimpulan pada jurnal instrumen penilaian otentik yang dikembangkan memenuhi


syarat valid untuk menilai pengetahuan dan keterampilan
praktikum siswa SMA N 2 Bojonegoro pada materi hukum
Newton dan penerapannya. Instrumen penilaian otentik yang
dikembangkan, baik instrumen tes tertulis maupun tes kinerja
memiliki nilai 3,744 untuk validasi lima validator. Hasil
penilaian pengetahuan menggunakan instrumen penilaian
otentik yang dikembangkan pada peserta didik kelas X Mia 4
SMA N 2 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik
mengenaik konsep hukum Newton dan penerapannya secara
keseluruhan baik Hasil penilaian hasil belajar menggunakan
instrumen penilaian otentik yang dikembangkan di SMA N 2
Bojonegoro menunjukkan bahwa aspek keterampilan
menerapkan konsep, mengomunikasikan, menyususn alat,
mencatat data dan menyimpulkan yang dimiliki sebagian besar
peserta didik kelas X Mia 4 berada pada kategori baik. Hasil
penilaian pengetahuan mengenai hukum Newton dan
penerapannya memiliki cukup hubungan dengan hasil
penilaian keterampilan praktikum mengenai hukum Newton
menggunakan instrumen penilaian otentik yang

Kekuatan Penelitian 1. Isi jurnal rapi dan lengkap


2. Jurnal menggunakan bahasa yang baik dan mudah
dimengerti
3. Model pengembangan perangkat pembelaajran yang
disusun dalam penelitian ini mengacu pada jenis
pengembangan ADDIE, yaitu yang meliputi
(1)analysis,(2)design, (3)development ,
(4)implementationdan (5)evaluation
4. Langka-langkah penyusunannya jelas

Kelemahan Penelitian 1. Teknik pengumpulan datanya tidak dipaparkan secara


jelas
2. Sumber referensinya sedikit

Daftar Pustaka Depdiknas. 2013.Peraturan Pemerintanh Nomor 59 Tahun


2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Madrasah Aliyah (MA).
E. Mulyasa. 2013Pengembangan dan Implementasi Kurikulum
2013
Bandung:
Remaja Rosdakarya.Harijanto 2011. Perencanaan
Pengajaran:Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Sa’dun Akbar. 2013. Instrumen Perangkat
Pembelajaran.Bandung: Rosda.Sudijono Anas.
1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Suharsimi Arikunto.
2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Jakarta:
Bumi Aksara

Pembahasan Hasil penilaian hasil belajar menggunakan instrumen penilaian


otentik yang dikembangkan penulis di SMA N 2 Bojonegoro
menunjukkan bahwa aspek keterampilan menerapkan konsep,
mengomunikasikan, menyususn alat, mencatat data dan
menyimpulkan yang dimiliki sebagian besar peserta didik
kelas X MIA 4 berada pada kategori baik

Kesimpulan Secara umum jurnal ini sudah baik dari segi penyajian
dan penyampaian materi hanya saja bagian identitas jurnal
ini belum disampaikan secara lengkap

Saran/Rekomendasi Saran untuk penulis agar membuat Teknik pengumpulan


datanya tidak dipaparkan secara jelas. Saran untuk pembaca
untuk membaca jurnal ini lebih teliti
JURNAL 2
Judul Early childhood social and emotional development: Advancing
the field of measurement

Nama Jurnal Journal of Applied Developmental Psychology

URL Jurnal http://dx.doi.org/10.1016/j.appdev.2016.02.002

Volume dan Edisi/No Vol. 1 Hal. 1-7

Tahun terbit 2016

Index Jurnal -

DOI Ada/Tidak -

Kategori jurnal Psychology

Abstrak berapa kata 2550

Jumlah kata pada Key Word 8750

Jumlah Penulis 1. Kristen E. Darling-Churchill


2. Laura Lippman

Jumlah halaman 7 halaman

Bahasa English

 Analisis Jurnal

Tujuan Penelitian Penilaian perkembangan sosial dan emosional awal

Subjek Penelitian Anak usia dini


Populasi, sampel dan Dari Council for Exceptional Children, 2007; Espinosa & Lopez, 2007
lokasi penelitian

Metode penelitian Menilai perkembangan sosial dan emosional juga sebagai bidang
pengembangan lainnya

Desain Penelitian -

Pembahasan pada jurnal Ada konsensus umum dalam bidang anak usia dini itu ada beberapa
domain kompetensi yang terkait dengan yang sedang berlangsung
perkembangan positif pada anak usia dini, dan anak-anak itu
pengembangan dalam beberapa domain berlangsung secara
asynchronous, belum interdependen (Dewan Penelitian & Institut
Kedokteran, 2000).Karena itu, banyak tantangan muncul dalam menilai
anak-anak secara memadai kompetensi dari waktu ke waktu. Domain
sosial dan emosional telah sangat menantang dari perspektif
pengukuran. Dalam bagian, tantangannya bersifat konseptual,
membutuhkan identifikasi konstruk dalam domain ini yang paling
menonjol selama awal serta tahap perkembangan selanjutnya.
Tantangan lain adalah tidak fokus tidak proporsional pada indikator
potensi patologi, tetapi pada ukuran perkembangan positif juga
(Cabrera, 2013; Campbell, 2016-masalah ini; VanderVen, 2008).
Memang, masalah dan kekuatan jangan jatuh dengan rapi pada satu
kesatuan, dan tidak ada masalah tidak menjamin kehadiran kompetensi;
jadi, ini penting untuk mengukur keduanya.

Kesimpulan pada jurnal Peneliti dan praktisi anak usia dini umumnya setuju bahwa itu sama
pentingnya untuk menilai perkembangan sosial dan emosional juga
sebagai bidang pengembangan lainnya. Namun, ada perdebatan
tentang bagaimana caranya untuk mendefinisikan konstruksi dalam
domain perkembangan sosial dan emosional, dan bagaimana
mengembangkan dan memilih ukuran (Epstein, Schweinhart, DeBruin-
Parecki, & Robin, 2004; Riset Nasional Council, 2008). Beberapa
pertimbangan yang dibahas terkait dengan kualitas ukuran (misalnya,
reliabilitas, validitas, dan norma norming) sedangkan pertimbangan
lain terkait dengan betapa mudahnya mengukur dapat digunakan
(misalnya, waktu administrasi atau pelatihan yang diperlukan untuk
mengelola saya t). Pertimbangan terkait baik untuk kualitas dan
kemudahan penggunaan juga termasuk ketersediaan ukuran dalam
bahasa selain bahasa Inggris,siapa yang ditunjuk sebagai reporter
(misalnya, orang tua, guru, atau pengamat terlatih atau dokter), yang
aspek-aspek perkembangannya sedang dikaji, usia kisaran yang
dicakup oleh ukuran, dan apakah ukurannya memiliki biaya
menggunakan. Ketika memilih ukuran untuk digunakan oleh program
dan peneliti, semua faktor-faktor ini dianggap signifikan.

Kekuatan Penelitian 1. Referensi yang digunakan peneliti sudah cukup baik. Ditambah
lagi peneliti dalam membuat item pada instrumen penelitiannya
mengacu pada teori di sebuah buku. Seluruh kutipan pustaka
sudah sesuai dengan daftar pustaka
2. Penulisan judul sudah benar, dicetak dengan huruf
besar/kapital, dicetak tebal (bold) tidak melebihi jumlah kata
maksimum 15. Penulisan nama penulis juga sudah benar, nama
penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat,
diawali dengan huruf kapital, tanpadiawali dengan kata ”oleh”,
urutan penulis adalah penulis pertama diikuti oleh penulis
kedua, ketiga dan seterusnya. Nama perguruan tinggi dan
alamat surel (email) semua penulis ditulis di bawah nama
penulis

Kelemahan Penelitian 1. Pada metode penelitian, peneliti tidak hanya mengambil data
dengan kuisioner tapi juga dengan studi dokumentasi. Namun
peneliti tidak menjelaskan bagaimana studi dokumentasi yang
ia lakukan, hasil studi dokumentasi juga tidak dibahas oleh
peneliti. Kuisioner yang dibuat peneliti sebagai instrumen
penelitian berjumlah 103 item, dalam jurnal peneliti tidak
menyebutkan apakah instrumen tersebut telah valid atau belum.
Karena validitas instrumen sangat mempengaruhi hasil
penelitian. Jumlah item yang digunakan peneliti pada alat
instrumen penelitian terlalu banyak, yaitu 103 item.
2. Responden akan merasa jenuh untuk menjawab 103 item
tersebut.

Daftar Pustaka American Academy of Pediatrics (n.d.). The social emotional


development of young children: A resource for Healthy Start staff.
Retrieved from National Healthy Start Association (NHSA)
http://www.nationalhealthystart.org/site/assets/docs/NHSA_
SocialEmotional_1.pdf. Blair, C., & Diamond, A. (2008). Biological
processes in prevention and intervention: The promotion of self-
regulation as a means of preventing school failure. Developmental
Psychopathology, 20(3), 899–911.
http://dx.doi.org/10.1017/S0954579408000436. Brauner, C. B., &
Stephens, C. B. (2006). Estimating the prevalence of early childhood
serious emotional/behavioral disorder: Challenges and
recommendations. Public Health Reports, 121, 303–310. Bredekamp,
S., Knuth, R. A., Kunesh, L. G., & Shulman, D. D. (1992). What does
research say about early childhood education. Retrieved from
http://eclkc.ohs.acf.hhs.gov/
hslc/tta-system/teaching/eecd/Curriculum/Planning/edudev_art_00421_
081806. html. Cabrera, N. (2013). Positive development of minority
children. (Retrieved from Society for Research in Child Development
http://www.srcd.org/sites/default/files/documents/
washington/spr_272_final.pdf). Campbell, S. B. (2006). Maladjustment
in preschool children: A developmental psychopathology perspective.
In K. McCartney, & D. Phillips (Eds.), Blackwell handbook of early
childhood development (pp. 358–378). Malden, MA: Blackwell.
Campbell, S. B., Denham, S. A., Howarth, G. Z., Jones, S. M.,
Whittaker, J. V., Williford, A. P., Willoughby, M. T., & Yudron, M.
(2016). Commentary on the review of measures: Conceptualization
critique and recommendations. Journal of Applied Developmental
Psychology. Collaborative for Academic Social and Emotional
Learning (CASEL) (n.d.). State Scan Scorecard Project. Retrieved from
http://www.casel.org/state-scan-scorecardproject. Cooper, J. L., Masi,
R., & Vick, J. (2009). Social–emotional development in early
childhood: What every policymaker should know. Retrieved from
http://www.nccp.org/ publications/pub_882.html. Council of Chief
State School Officers (n.d.). Early Childhood Education Assessment
(ECEA). Retrieved from
http://www.ccsso.org/Resources/Programs/Early_
Childhood_Education_Assessment_%28ECEA%29.html. Denham, S.
A. (2006). Social–emotional competence as support for school
readiness: What is it and how do we assess it? Early Education &
Development, 17(1), 57–89.

Pembahasan Menilai hasil belajar peserta didik wajib dilaksanakan oleh guru
mata pelajaran yang bersangkutan. Prinsip-prinsip penilaian meliputi
sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel.
Tugas menilai hasil belajar melekat pada guru sebagai pendidik
dan pengajar. Oleh karena itu, memberikan pemahaman kepada
guru agar dapat mengembangkan instrumen penilaian hasil
belajar yang valid, reliabel, dan efisien menjadi tanggung jawab
pihak yang terkait, salah satunya adalah perguruan tinggi. Metode
untuk memberikan pemahaman kepada guru agar dapat menyusun
instrumen penilaian hasil belajar

Kesimpulan Menurut saya, secara keseluruhan jurnal tersebut masih kurang baik,
karena perlu diperbaiki dibeberapa bagian seperti metode penelitian
yang digunakan, kuesioner yang dibuat, jumlah item yang digunakan
peneliti pada alat instrumen penelitian, dan subjek penelitian yang
digunakan responden.

Saran/Rekomendasi Sebaiknya peneliti dalam melakukan metode penelitian, peneliti tidak


hanya mengambil data dengan kuisioner tapi juga dengan studi
dokumentasi, menjelaskan bagaimana studi dokumentasi serta hasil
studi yang didapat. Sebaiknya peneliti menyebutkan apakah instrumen
kuesioner yang dibuat telah valid atau belum. Karena validitas
instrumen sangat mempengaruhi hasil penelitian. Dan sebaiknya
peneliti tidak membuat terlalu banyak alat instrumen yaitu 103 item.
Danebaiknya peneliti memberikan batasan sampel yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai