Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Dasar Teori Penelitian

Menerapkan SOPGD membutuhkan tingkat pendidikan yang memadai,

pengalaman kerja yang cukup serta ketrampilan (skill) yang diperoleh melalui

pelatihan. Apabila tingkat pendidikan tidak memadai, pengalaman kerja relatif

rendah dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan IGD yang kurang maka

pelayanan tidak sesuai SOP dan terjadi kematian atau kegagalan pelayanan.

Peran ini akan sangat didukung oleh pengalaman kerja perawat dalam

memberikan asuhan keperawatan tertama pelayanan keperawatan IGD.

Pelatihan penanggulangan penderita gawat darurat merupakan pelatihan yang

menyangkut pengetahuan dan ketrampilan untuk penanganan pertama dalam

menghadapi kegawatdaruratan serta ditujukan bagi tenaga kesehatan.

Kerangka Teori Penelitian

Faktor Pendukung
Faktor Predisposisi
1. Pendidikan Faktor Pendorong
1. Pengalaman
2. Pelatihan Motivasi Kerja
2. Kepercayaan
3. Sarana

Pendidikan, Pengalaman,
Pelatihan, Sarana

Pelaksanaan SOP IGD

Gambar 3.1. Kerangka Teori Penelitian (Sumber : Kambuaya, 2016)

35
B. Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Tingkat Pendidikan

Pengalaman Kerja Pelaksanaan SOP pasien


di ruangan IGD
Pelatihan

Sarana

Keterangan :

: Variabel Independen

: Variabel Dependen

: penghubung yang diteliti

Gambar 1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian

C. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan tingkat pendidikan perawat dengan pelaksanaan SOP pasien

di ruangan IGD rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka Timur.

2. Ada hubungan tingkat pengalaman kerja perawat dengan pelaksanaan SOP

pasien di ruangan IGD rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka Timur.

3. Ada hubungan tingkat pelatihan kegawatdaruratan dengan pelaksanaan SOP

pasien di ruangan IGD rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka Timur.

4. Ada hubungan sarana prasarana dengan pelaksanaan SOP pasien di ruangan

IGD rumah sakit umum daerah Kabupaten Kolaka Timur

36

Anda mungkin juga menyukai