Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Apa itu Termodinamika ?


Termofisika: ilmu pengetahuan yang mencakup cabang-cabang ilmu
pengetahuan, dimana dipelajari sifat dan sikap zat dibawah pengaruh
kalor (panas) dan perubahan suhu.
Meliputi:
Termodinamika
Teori Kinetik Gas
Fisika Statistik

Termodinamika:
Berusaha mendapatkan rumus-rumus dan kaitan-kaitan antara besaran-
besaran fisika yang dapat menerangkan eksperimen (dunia
makroskopik).

Fisika Statistik:
Mempelajari atom-atom (unsur terkecil suatu sistem), secara teoritik
diturunkan hubungan dan kaitan antara besaran mikroskopik ini.
Hubungan ini sering mengkaitkan besaran mikro dan besaran makro.

Contoh:
Gas terdiri dari N atom
pV
Termo: Bagaimana hubungan antara p, V, dan T ?  T =tetap
Fistat: apa hubungan antara p (makro) denganV α atom (mikro) ?

1N 2
 p=
3V
mV α

Pada termo dikenal 8 besaran fisis yang memberi gambaran tertentu


tentang sistem.
Besaran-besaran tersebut adalah:
Tekanan, p; Volume,V; Suhu, T; Energi dalam,U; Entalpi, H; Entropi, S;
Energi bebas Helmholtz, F dan Energi bebas Gibbs, G.
#Ternyata dari 8 besaran fisis yang ada, dapat kita buat fungsi
keadaan dengan 2 besaran.

# Ternyata setiap besaran dapat dinyatakan sebagai fungsi dari 2


besaran yang lain (dari 8 besaran fisis tersebut).

Diferensial fungsi 2 variabel.


Fungsi 2 variabel mempunyai beberapa macam bentuk, yang ekivalen
(menggambarkan hal yang sama).
Secara Implisit: f (x y z) = 0
Secara Eksplisit : x = x ( y z)
y = y ( x z)
z = z ( x y)
Misalkan:
z = z ( x y)
x, y  variabel bebas
z  variabel tak bebas

Perubahan pada z: dapat disebabkan:


x berubah, y tetap atau
x tetap, y berubah atau
x dan y berubah
Matematiknya:
dz = (perubahan z karena x berubah) + (perubahan z karena y
berubah)
dz=¿

dz: diferensial total pada z


¿ diferensial parsial z ke x pada y tetap.
¿ diferensial parsial z ke y pada x tetap
Pada z = z(x,y)  ada 3 besaran, yaitu x, y danz.
Dari 3 besaran tersebut kita dapatkan 6 persamaan diferensial yang
berbeda.
¿ dan ¿ ¿ dan ¿ ¿ dan¿

Dari 6 diferensial parsial ini kita kenal 2 hubungan yang sangat penting:
a/. ¿ b./ ¿ ¿ =-1
Diferensial Eksak dan Tak Eksak
Misalkan: fungsi z = z ( x, y ) ada ( eksis)
Maka dz=¿ = M ( x, y) dx + N ( x, y) dy
Dari hubungan tersebut didapatkan:
2
M ( x, y ) = dz=¿di deferensial ke y  ¿ = ( ∂ ∂y ∂z x )
2
∂ z
N ( x, y ) = dz=¿di deferensial ke x  ¿ = (
∂ x∂ y
)

−→ ¿ = ¿

Jadi Diferensial eksak, karena syarat Euler dipenuhi.

Anda mungkin juga menyukai