0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Tiga teori utama dalam menyelesaikan persamaan diferensial biasa yaitu: 1) Teorema keberadaan solusi, 2) Pembedaan antara persamaan eksak dan non-eksak, 3) Metode faktor integrasi untuk menemukan solusi persamaan diferensial biasa awal nilai masalah. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menerapkan algoritma metode faktor integrasi untuk menyelesaikan masalah nilai awal.
Tiga teori utama dalam menyelesaikan persamaan diferensial biasa yaitu: 1) Teorema keberadaan solusi, 2) Pembedaan antara persamaan eksak dan non-eksak, 3) Metode faktor integrasi untuk menemukan solusi persamaan diferensial biasa awal nilai masalah. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menerapkan algoritma metode faktor integrasi untuk menyelesaikan masalah nilai awal.
Tiga teori utama dalam menyelesaikan persamaan diferensial biasa yaitu: 1) Teorema keberadaan solusi, 2) Pembedaan antara persamaan eksak dan non-eksak, 3) Metode faktor integrasi untuk menemukan solusi persamaan diferensial biasa awal nilai masalah. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menerapkan algoritma metode faktor integrasi untuk menyelesaikan masalah nilai awal.
Penulis : E, Farlina (2018). Ordinary differential equations: students’ difficulty in
solve the algorithm of the initial value problem with the integrating factor method. UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Reviewer dan Translator: Hidayat Dg Manarang(604001201012)
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memiliki satu atau lebih
variabel Persamaan Diferensial yang memiliki satu variabel disebut persamaan diferensial biasa (ODE), sedangkan diferensial memiliki dua variabel atau lebih persamaan diferensial parsial (PDE). Persamaan Diferensial dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti laju pertumbuhan populasi atau bakteri, pemanasan dan pendinginan, peluruhan radioaktif, eliminasi obat, bunga majemuk, hukum torricelli, sains dan otomotif. Karena persamaan diferensial digunakan dalam berbagai bidang penting untuk dipahami oleh Mahasiswa. Salah satu yang terpenting dalam menyelesaikan persamaan diferensial adalah tahapan dalam mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah persamaan diferensial. Karena pembuktian itu penting dalam matematika. Namun pada kenyataannya masih terdapat kesulitan dalam menyelesaikan persamaan diferensial. Sehingga perlu dilakukan analisis algoritma dalam mencari solusi persamaan diferensial. Untuk memecahkan atau mencari solusi dalam persamaan diferensial ada beberapa metode dan teori kalkulus sebagai dasar. Teori Ada beberapa teori yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan diferensial biasa. 1. Teorema 1 Keberadaan ∂f Jika f(x) dan adalah fungsi kontinu untuk semua titik (x,y) di lapangan ∂y ∂f jika f(x,y) dan adalah fungsi kontinu untuk semua titik (x,y) di dalam tempat ∂y
persegi R dan terbatas, adalah ( a )|f |≤ k (b) |∂∂ fy|≤ M , untuk semua (x,y) dalam R, ' kemudian masalah nilai awal y =f ( x , y ) , y ( x o )= y osetidaknya memiliki solusi y(x).
2. persamaan diferensial eksak dan non eksak
Misalkan u( x , y)adalah funsi variabel x dan y yang didefenisikan dengan D,
sehingga u mempunyai kontinu parsial pertama di daerah tertentu. Deferensiasi total atau eksaknya adalah: ∂ u( x , y) ∂ u(x , y ) du ( x . y ) = ∂ y+ ∂y ∂x ∂y Untuk semua (x , y )∈ D Persamaan diferensial pertama dalam bentuk: M ( x , y ) dx+ N ( x , y ) dy=0 Disebut Eksat, jika sebelah kanan adalah diferensiasi total atau eksat dari fungsi u ( r , s ) , adalah: ∂u(x, y) ∂u ( x , y ) M ( x , y ) dx+ N ( x , y ) dy= ∂ x+ ∂y ∂x ∂y