Wahyu Hamidi
Selly Prima Desweni
PERSAMAAN DIFERENSIAL
•
Dalam mata kuliah kalkulus dipelajari bagaimana cara mencari turunan Fungsi y = f(x), yakni ;
= y’ =f’(x)
𝑑𝑦
𝑑𝑥
𝑑𝑦
Misalnya ; jika y = cos 2x , maka turunanya adalah = -2 sin 2x
𝑑𝑥
Atau apabila diberikan suatu persamaan berbentuk h(x,y) = konstan, maka dapat diturunkan
𝑑𝑦
secara implisit untuk memperoleh misal + = 16 dapat diturunkan secara implisit menjadi
2x + 2y = 0, atau =- 𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑑𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑥
DEFINISI PERSAMAAN DIFERENSIAL
y/
x dy + y dx = 4 dx
Notasi,orde, derajat
•
Bentuk umum persamaan diferensial linear ;
F [ x,y, ,........ ] = 0 •
Persamaan diferensial tak linear (non
linear differential equation) ;
Dengan F adalah suatu fungsi real dalam ( n + 2
)
Notasi diatas menyatakan hubungan antara Orde persamaan diferensial adalah
varabel bebas (x) dan variabel terikat tingkat dari turunan tertinggi yang
(dependent variable) (y) dan berbagai variasi termuat dalam persamaan tersebut.
turunan-turunanya. Derajat atau pangkat atau tingkat
Persamaan diferentsial linear (linear differential persamaan diferensial adalah pangkat
equation) sering ditulis dalam bentuk ; tertinggi dari turunan tertinggi pada
persamaan diferensial tersebut.
PD homogen dan non homogen bila
b(x) = 0 PD linear homogen ; jika
b(x) ≠ 0 maka PD linear non
homogen.
DEFINISI
(SOLUSI PERSAMAAN
DIFERENSIAL)
•Perhatikan
F [ x,y, ,........ ] = 0
PD orde-n dalam bentuk • ;
Contoh
diatas.suatu fungsi real F yang didefinisikan Fungsi y = A dengan A,B konstan
pada semua x dalam interval real I dan
memiliki suatu turunan ke-n (dan juga semua adalah solusi persamaan
turunan tingkat lebih rendah) untuk semua x diferensial pada interval
I. Fungsi F disebut solusi pada I jika
memiliki 2 syarat; -∞ < x < +∞
Jika ; F[x,y,f(x),f’(x),f’’(x).....,
Untuk sebarang konstan c fungsi
Terdefinisi untuk semua x I, dan
F[x,y,f(x),f’(x),f’’(x).....,=0 y = adalah soalusi persamaan
Untuk semua x I. Yakni subtitusi f(x) dan diferensial dy = pada interval
berbagai turunan untuk y berturut-turut
turunan yang berkaitan menghasilkan -∞ < x < +∞
kesamaan (identity) pada interval I.
SOLUSI UMUM DAN KHUSUS
y f ( x)
y y f ( x x)
y f ( x x) y
y f ( x x) f ( x) (1)
• ∆ x adalah tambahan x, sedangkan ∆ y
adalah tambahan y akibat adanya
tambahan x. Jadi ∆y timbul karena adanya
∆x.
• Apabila pada persamaan (1) ruas kiri dan
ruas kanan sama-sama dibagi ∆x, maka
diperoleh
y f ( x x) f ( x)
x x
• Bentuk ∆y/ ∆x inilah yang disebut sebagai
hasil bagi perbedaan atau kuosien diferensi
(difference quotient), yang mencerminkan
tingkat perubahan rata-rata variabel terikat y
terhadap perubahan variabel bebas x
• Proses penurunan fungsi disebut juga proses
diferensiasi merupakan penentuan limit
suatu kuosien diferensi (∆x sangat kecil)
• Hasil proses diferensiasi dinamakan turunan
atau derivatif (derivative).
Jika y = f(x)
Maka kuosien diferensinya :
y f ( x x) f ( x)
x x
lim y lim f ( x x) f ( x)
x 0 x x 0 x
penotasian
• Cara penotasian dari turunan suatu fungsi dapat
dilakukan dengan beberapa macam :
Paling lazim
digunakan
lim y dy df ( x)
y f ' ( x) y x f x ( x)
'
x 0 x dx dx
dy kdv / dx
dx v2
5 dy 5(3 x 2 ) 15 x 2
contoh : y 3 , 3 2 6
x dx (x ) x
5. Diferensiasi penjumlahan (pengurangan) fungsi
jika y = u + v, dimana u = g(x) dan v = h(x)
maka dy/dx = du/dx + dv/dx
contoh : y = 4x2 + x3 u = 4x2 du/dx = 8x
v = x3 dv/dx = 3x2
dy/dx =du/dx + dv/dx = 8x + 3x2
dy dv du
maka u v
dx dx dx
contoh : y (4 x 2 )( x 3 )
dy dv du
u v (4 x 2 )(3 x 2 ) ( x 3 )(8 x) 12 x 4 8 x 4 20 x 4
dx dx dx
7. Diferensiasi pembagian fungsi
Jika y = u/v. dimana u = g(x) dan v = h(x)
du dv
v u
dy
maka dx 2 dx
dx v
2
4x
contoh : y 3
x
du dv
v u
dy dx dx ( x 3
)(8 x ) ( 4 x 2
)( 3 x 2
)
2
dx v ( x3 )2
8 x 4 12 x 4 4 2
6
2 4 x
x x
8. Diferensiasi Fungsi komposit
dy dy du
dx du dx
contoh : y (4 x 3 5) 2 misal : u 4 x 3 5 y u 2
du dy
12 x 2 , 2u
dx du
dy dy du
2u (12 x 2 ) 2(4 x 3 5)(12 x 2 ) 96 x 5 120 x 2
dx du dx
9. Diferensiasi fungsi berpangkat
Jika y=un, dimana u=g(x) dan n adalah konstanta, maka dy/dx =nun-1 .(du/dx)
Contoh :
du
y (4 x 5) , misal : u 4 x 5
3 2 3
12 x 2
dx
dy n 1 du
nu 2(4 x 3 5)(12 x 2 ) 96 x 5 120 x 2
dx dx
10. Diferensiasi fungsi logaritmik
Jika y = alogx, maka
dy 1
dx x ln a
dy 1 1
contoh : y log 2,
5
dx x ln a 2 ln 5
11. Diferensiasi fungsi komposit-logaritmik
a
dy log e du
dx u dx
x 3
contoh : y log
x2
( x 3) du ( x 2) ( x 3) 5
misalkan : u
( x 2) dx ( x 2) 2 ( x 2) 2
a
dy log e du
dx u dx
log e 5 5 log e 5 log e
x 3 ( x 2) 2 ( x 3)( x 2) ( x 2 x 6)
x 2
12. Diferensiasi fungsi komposit-logaritmik-berpangkat
Jika y = (alogu)n, dimana u = g(x) dan n adalah konstanta, maka :
dy dy a log e du
dx du u dx
contoh : y (log 5 x 2 ) 3
du
misalkan u 5 x 2
10 x
dx
dy 2 2 log e
3(log 5 x ) 2 (10 x)
dx 5x
30 x(log 5 x 2 ) 2 log e 6
2
(log 5 x ) log e
2 2
5x x
13. Diferensiasi fungsi logaritmik-Napier
Jika y = ln x, maka dy/dx = 1/x
Contoh : y = ln 5, dy/dx = 1/x = 1/5
dy 1 du
dx u dx
x 3
contoh : y ln
x2
( x 3) du 5
misalkan : u
( x 2) dx ( x 2) 2
dy 1 du ( x 2) 5 5
2
dx u dx ( x 3) ( x 2) 2
( x x 6)
15. Diferensiasi fungsi Komposit-Logaritmik-
Napier-berpangkat
Jika y = (ln u)n, dimana u = g(x) dan n : konstanta
Maka :
dy dy 1 du
dx du u dx
contoh : y (ln 5 x 2 ) 3
du
misalkan u 5 x 2
10 x
dx
dy 2 2 1 6
3(ln 5 x ) 2 (10 x) (ln 5 x 2 ) 2
dx 5x x
16. Diferensiasi fungsi eksponensial
dy
a ln a 5 ln 5
x x
dx
dy
Dalam hal y e , maka e juga,
xx
dx
sebab ln e 1
17. Diferensasi fungsi komposit - eksponensial
Jika y = au dimana u = g(x), maka :
dy du
a ln a
u
dx dx
3 x2 4 du
Contoh : y 9 misalkan u 3 x 4
2
6x
dx
dy du 3 x 2 4 3 x2 4
a ln a
u
9 (ln 9)(6 x) (6 x)9 ln 9
dx dx
dy u du
Kasus Khusus : dalam hal y e , maka
u
e
dx dx
18. Diferensiasi fungsi kompleks
Jika y = uv, dimana u =g(x) dan v =h(x)
Maka :
dy v 1 du dv
vu u ln u
v
dx dx dx
x3
contoh : y 4 x , misalkan : u 4 x du / dx 4
v x 3 dv / dx 3 x 2
dy v 1 du dv
vu u ln u
v
dx dx dx
x 3 1 x3
( x )4 x
3
(4) 4 x ln 4 x(3 x 2 )
x3 2 x3 2
16 x 12 x ln 4 x
x 3 2
4x ( 4 3 ln 4 x)
19. Diferensiasi fungsi balikan
Jika y = f(x) dan x = g(y) adalah fungsi-fungsi yang saling berbalikan
(inverse functions)
Maka :
dy 1
dx dy / dx
contoh :
x 5 y 0,5 y 4
dy dy 1 1
5 2y 3
dx dx dy / dx (5 2 y )
3
20. Diferensiasi Implisit
Jika f (x, y)=0 merupakan fungsi implisit sejati (tidak mungkin
dieksplisitkan), dy/dx dapat diperoleh dengan
mendiferensiasikan suku demi suku, dengan menganggap y
sebagai fungsi dari x
contoh :
dy
4 xy 2 x 2 2 y 0, tentukan
dx
dy dy
8 xy 4 y 2 2x 2 0
dx dx
dy
8 xy 2 2 x 4 y 2
dx
dy 2 x 4 y 2 x 2 y 2
dx 8 xy 2 4 xy 1