Notasi Leibniz Terdapat berbagai macam notasi matematika yang dapat digunakan untuk
menyatakan turunan, meliputi notasi Leibniz, notasi Lagrange, notasi Newton, dan notasi
Euler. Notasi Leibniz diperkenalkan oleh Gottfried Leibniz dan merupakan salah satu notasi
yang paling awal digunakan. Ia sering digunakan terutama ketika hubungan antar y = ƒ(x)
dipandang sebagai hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat.
dy df d
, (x) f ( x)
Turunan dari fungsi tersebut terhadap x ditulis sebagai: dx dx ataupun dx
Notasi leibniz digunakan dalam aturan rantai karena dapat mempermudah dan memperjelas
dy
pengoperasiannya dalam aturan rantai, seperti dx adalah turunan y terhadap x.
1. Teorema A
Andaikan 𝑥=𝑥(𝑡) dan 𝑦=𝑦(𝑡) dapat di deferensial kan di t dan andaikan 𝑧=𝑓(𝑥,𝑦) dapat
dideferensialkan di (𝑥,(𝑡),𝑦(𝑡) Maka 𝑧=𝑓(𝑡) dapat didefernsialkan di 𝑡 dan
dz ∂ z ∂ x ∂ z ∂ y
= +
dt ∂ x ∂t ∂ y ∂t
2. Teorema B
Misalkan 𝑥=𝑥(𝑠,𝑡) dan 𝑦=𝑦(𝑠,t) mempunyai turunan pertama di (𝑠,𝑡) dan misalkan
𝑧=𝑓(𝑥,𝑦) dapat didiferensialkan di (𝑥,(𝑠,𝑡),𝑦(𝑠,𝑡) Maka 𝑧=𝑓(𝑥(𝑠,𝑡), 𝑦(𝑠,t) mempunyai
turunan parsial pertama yang diberikan oleh
∂z ∂z ∂ x ∂z ∂ y
= +
i. ∂ s ∂ x ∂ s ∂ y ∂s
∂z ∂z ∂ x ∂z ∂ y
= +
ii. ∂t ∂ x ∂t ∂ y ∂t
2.8 Formula Rodrigues
Formula Rodrigues merupakan suatu bentuk umum untuk mendefinisikan suatu polynomial.
1 dl 2
P1 ( x )= ( x −1 )
Untuk polynomial Legendre, formula Rodrigues nya adalah : 2l l ! dx l
2 l ' 2 l−1
Hal ini dapat dibuktikan dengan memisalkan u=( x −1 ) , sehingga u =2 lx( x −1 )
2 '
( x −1 )u −2lxu=0
2 l+2 l+1 l
( x −1 )u +2 xu −l(l+1 )u =0
Mengganti tanda dari persamaan tersebut, didapatkan bentuk yang identic dengan persamaan
l
Legendre dengan u sebagai variabel terikat. Agar dapat sesuai dengan formula Rodrigues,
kita dapat mengambil bentuk :
l
u ( x )=c 1 p 1 ( x )