BAB
1
PENGANTAR PERSAMAAN
DIFERENSIAL
1.1 1 KLASIFIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan Diferensial adalah persamaan yang mengandung turunan satu (
atau beberapa) fungsi yang tak diketahui. Persamaan diferensial diperkenalkan oleh
Leibniz pada tahun 1676.
Persamaan Diferensial terbagi dua, yaitu Persamaan Diferensial Biasa dan
Persamaan Diferensial Parsial. Persamaan Diferensial Biasa adalah Persamaan
Diferensial yang mengandung satu variable bebas.
contoh 1 :
dy
1) = 2x (1.1)
dx
2) y’’ + 5 y’ + 6y = cos x (1.2)
2
dy 2
3) y’’ = ( 1 + (x + y )
2
(1.3)
dx
Pada contoh 1 fungsi yang tak diketahui dinyatakan dengan y dan dianggap
sebagai fungsi satu variable bebas x, yaitu y = y(x), sedangkan lambang y’ dan y’’
adalah turunan pertama dan kedua dari fungsi y(x) terhadap x.
Dalam persamaan pada contoh 2 fungsi yang tak diketahui dinyatakan dengan u
dan dianggap sebagai fungsi dua variable bebas t dan x.
Variabel bebas x terletak dalam suatu selang I ( I boleh berhingga atau tak
berhingga), fungsi F diberikan, dan fungsi y sama dengan y(x) tak diketahui. Pada
umumnya fungsi F dan y akan bernilai riil.
Suatu persamaan diferensial disebut mempunyai tingkat n, jika turunan yang
tertinggi dalam persamaan diferensial itu adalah turunan ke-n. Dan suatu persamaan
diferensial mempunyai derajat k, jika turunan yang tertinggi dalam persamaan
diferensial itu berderajat k.
Dalam persamaan pada (1.1) adalah persamaan diferensial tingkat 1 derajat 1,
sedangkan pada contoh (1.2) dan (1.3), serta (1.4) adalah persamaan diferensial
tingkat dua derajat satu.
Persamaan diferensial sangat penting dalam bidang rekayasa, karena banyak
hukum dan hubungan fisis yang bentuk matematisnya tampil sebagai persamaan
diferensial.
Suatu contoh fisis sederhana yang mengilustrasikan langkah khas dari
pembentukan model, yaitu langkah yang membawa keadaan fisis (system fisis )
menuju suatu bentuk matematis (model matematis ) dan penyelesaiannya, serta
tafsiran fisis dari hasil tersebut. Ini merupakan cara termudah untuk mendapatkan
gagasan pertama tentang sifat dasar dan maksud dari persamaan diferensial beserta
penerapannya.
DEFENISI : Suatu penyelesaian persamaan diferensial biasa adalah suatu fungsi y(x)
yang ditentukan pada suatu selang bagian J I yang secara identik
memenuhi persamaan diferensial pada seluruh selang J.
Cara kerja untuk menyelesaikan suatu MNB serupa dengan cara kerja yang
digunakan dalam suatu MNA. Mula-mula cari penyelesaian umum dari persamaan
diferensial itu dan kemudian gunakan syarat batas untuk menentukan konstanta
sebarang dalam penyelesaian umum. Perbedaan yang sangat menyolok antara MNA
dan MNB adalah bahwa MNA mempunyai tepat satu penyelesaian, sedangkan MNB
dapat mempunyai tepat satu penyelesaian, tak berhingga penyelesaian, atau tak
mempunyai penyelesaian.
contoh 6 :
dy y
Primitif persamaan diferensial = adalah y = Cx. Cari persamaan kurva integral
dx x
yang melalui a) (1,2) dan b) (0,0).