Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fhisca Maulidina Anggraeni

NPM : B1A021113

.Mata Kuliah : Hukum Acara Pidana

Tahapan dan Uraian Cara Mendapatkan

Surat Tanda Bukti Laporan (STBL) dan Laporan Polisi (LP)

Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seorang karena hak atau
kewajiban kepada pihak yang berwenang tentang telah atau diduga akan
terjadinya peristiwa pidana dan tidak bisa dicabut.

Jenis pembuatan laporan ada 2 tipe, yaitu tipe A dan tipe B dilihat dari siapa yang
melaporkannya, untuk tipe A biasanya Polri yang mengajukan sedangkan tipe B
yaitu masyarakat umum, perbedaannya dapat dilihat dari nomor register berkas
perkara.

Pertama ketika ingin melapor kita harus ke kantor kepolisian terdekat pada lokasi
peristiwa pidana itu terjadi, ada Polsek yaitu untuk wilayah kecamatan, Polres
untuk wilayah kabupaten/kota, dan Polda untuk wilayah provinsi (biasanya untuk
kasus besar), setelah itu menuju ke bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu
(SPKT) lalu menghadap petugas bagian reskrim (sekurang-kurangnya berpangkat
Ipda dengan balok 1 dan list merah) minimal kapolsek, setelah itu akan dilakukan
kajian awal guna menilai layak atau tidaknya dibuatkan laporan polisi, setelah itu
akan terbuat Laporan Polisi (LP) lalu berhak mendapatkan surat tanda penerimaan
laporan dari penyidik dan juga Surat Tanda Bukti Laporan (STBL) yang berfungsi
untuk menanyakan SP2HP dan yang terakhir berdasarkan Laporan Polisi dan
Surat Perintah Penyidikan akan dilakukan proses penyidikan.

Anda mungkin juga menyukai