1. Inspeksi Tangki
2. Inspeksi Visual
Gambar
15. Manhole
Ga
mbar 16. Nozzle
Ga
mbar 17. Temperature Transmitter
Ga
mbar 18. Pressure Gauge
Gambar 19. Pondasi, Kolom dan Bracing
2. Pump Inspection
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengambilan data di lapangan melalui pengamatan
secara visual diperoleh kondisi level dan kondisi oli melalui sigh glass dalam keadaan
normal ( tinggi permukaan oli berada ditengah-tengah sigh glass). Noise dan vibrasi
normal. Suhu berada dalam temperature aman, 38 derajat celcius atau dibawah suhu
ambang batas 50 derajat celcius. Laju aliran produk stabil. Tekanan isap (suction) dan
tekanan keluar (discharge), yang dilihat pada pressure gauge, nilainya sesuai dengan
data spesifikasi teknis didalam datasheet Pompa. Tidak ada kebocoran pada
suction/discharge. Relief valve dan Strainer dalam kondisi baik.
Ga
mbar 20. Sight Glass
Ga
mbar 21. Shaftnoise
Ga
mbar 22. Baseplate dan baut pondasi
Gambar 23. Relief valve
Ga
mbar 24. Strainer
Tabel 21 Estimasi Biaya PMS
Frequency Frequency Biaya Note.
EQUIPMENT Unit Total Per Year
/year (times) Material total material jasa total jasa
c d e f g h i (e x i x f) h+(e+f+I)
3. Piping Inspection
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengambilan data di lapangan melalui pengamatan
secara visual diperoleh kondisi insulasi, coating, sambungan flanges, expansions bellows,
pipa pendam, buried piping, bonding cables dalam kondisi baik dan belum pernah terjadi
kerusakan pada pipa. (ditambahkan estimasi biaya preventive maintenance)
Gambar 25. Pipa Gas
Gambar
26. Katup Pengaman
Gambar 27. Bonding Cabels
4. Liquid Ship Loading
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengambilan data di lapangan melalui
pengamatan secara visual pada ship loading inpeksion yang terdiri atas metering
liquid ship / unloading untuk mengangkut material dari kapal ke spherical tank, dan
vapour ship loading dalam kondisi baik. (ditambahkan estimasi biaya preventive
maintenance)
Gambar 28. Metering liquid ship loading/unloading dan Metering vapour ship loading/
unloading
5. Odorant System
Odorant system yang berfungsi sebagai zat pembau untuk piranti keselamatan operasi
yang memberikan tanda adanya gas bumi yang diberikan pada infrastruktur jargas,
dalam keadaan baik. (ditambahkan estimasi biaya preventive maintenance)
7. Jetty
Kondisi eksisting dan peralatan yang ada di jetty umumnya dalam kondisi baik,
kecuali ada satu pompa yang pernah rusak dan diganti baru akan tetapi pompa rusak
tersebut diperbaiki dan menjadi cadangan. Sehingga pompa yang awalnya hanya 2 unit
sekarang menjadi 3 unit. Kondisi pipa yang berada +- 1,5 meter dibawah permukaan laut
menjadi hambatan untuk melakukan pengecekan. Namun tidak terdapat indikasi kebocoran
gas, akan tetapi perlu adanya pengecekan alur kedalaman untuk mengantisipasi adanya
pendangkalan akibat sedimentasi sehingga nantinya tipe kapal yang masuk dapat memuat
LPG/LNG. Untuk kedepannya perlu fasilitas pengecekan dengan metode non destructif
test (NDT).
Pemeliharaan & Perawatan Peralatan Jetty dilakukan setiap bulan meliputi Tool/Parts
Component/Material, Pipa Hydrant Jetty, Biaya Transportasi Kapal/Perahu & Biaya
Operasional Jetty dengan total biaya maintenance sebesar Rp 127.001.000,00
Gambar 31. Jetty
Untuk Pipa bawah laut Tidak ada pengecekan dikarenakan letaknya yang kurang
lebih 1,5 meter dibawah laut, akan tetapi tidak pernah ada indikasi kebocoran pada pipa
bawah laut. Meskipun tidak pernah terjadi kebocoran, perlu dikaji mengenai risiko yang
kemungkinan terjadi pada pipa bawah laut sehingga dilakukan survei berupa wawancara
dan diskusi dengan ahli untuk meninjau di BDE tentang resiko yang kemungkinan terjadi.
Identifikasi Risiko PIPA BAWAH LAUT
Penilitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi risiko yang dapat terjadi pada pipa
bawah laut. Dimulai dengan studi literatur mengenai risiko – risiko yang dapat terjadi pada
pipa bawah laut. Mengacu kepada DNV RP F107 mengenai penilaian risiko pada
perlindungan pipa bawah laut, risiko dibagi menjadi 2 berdasarkan faktor penyebab
terjadinya, yaitu internal dan eksternal. Dimana faktor internal disebabkan oleh umur,
ketebalan, dan korosi pipa. Lalu faktor eksternal disebabkan oleh lingkungan sekitar Lalu
proses identifikasi dilanjutkan dengan mendata dan mempelajari risiko yang mungkin
terjadi berdasarkan hasil laporan inspeksi pada pipa bawah laut. Identifikasi risiko
dilakukan dengan melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan pihak professional
yang mempunyai pengalaman dibidang offshore pipeline. Wawancara dan diskusi ini
dilakukan untuk mendapatkan variabel risiko dan penyebab dari risiko tersebut. Berikut
merupakan uraian dari risiko (risk) yang telah didapatkan melalui metode studi literatur
dan wawancara,
1. Risiko korosi internal pipa bawah laut yang disebabkan oleh fluida yang korosif
2. Risiko korosi internal pipa bawah laut yang disebabkan oleh kegagalan proteksi
internal pipa
3. Risiko korosi eksternal pipa bawah laut yang disebabkan oleh kegagalan coating
4. Risiko korosi eksternal pipa bawah laut yang disebabkan oleh kegagalan proteksi
katodik
5. Risiko korosi eksternal pipa bawah laut yang disebabkan oleh korosi tanah
6. Risiko korosi eksternal pipa bawah laut yang disebabkan oleh korosi air laut
7. Risiko cacat konstruksi pipa bawah laut yang disebabkan oleh cacat pengelasan
8. Risiko cacat konstruksi pipa bawah laut yang disebabkan oleh cacat konstruksi
9. Risiko cacat konstruksi pipa bawah laut yang disebabkan oleh kesalahan pada saat
instalasi
10. Risiko fatigue pipa bawah laut yang disebabkan oleh tekanan internal berlebih
11. Risiko fatigue pipa bawah laut yang disebabkan oleh freespan
12. Risiko gangguan pada pipa bawah laut yang disebabkan oleh anchor hit
13. Risiko gangguan pada pipa bawah laut yang disebabkan oleh anchor dregging
14. Risiko gangguan pada pipa bawah laut yang disebabkan oleh dredging
15. Risiko gangguan pada pipa bawah laut yang disebabkan oleh sabotase
16. Risiko gangguan pada pipa bawah laut yang disebabkan oleh aktivitas nelayan
17. Risiko kegagalan pipa bawah laut yang disebabkan oleh maintenance error
18. Risiko gangguan pada pipa bawah laut yang disebabkan oleh operation error.
Semua risiko yang didapat dirangkum dalam sebuah tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1 Risiko pada Pipa Bawah Laut BDE
Penilaian Risiko
Setelah melakukan survey untuk mendapatkan nilai kemungkinan(likelihood)dan
keparahan (severity) pada setiap variabel kegiatan dilakukan peniliaian risiko. Penilaian
risiko (matriks risiko) adalah hasil perkalian antara likelihood index dengan severity
index untuk mengetahui tingkat risiko pada setiap variabel kegiatan.
Peniliaian Persepsi Terhadap Kemungkinan(likelihood)
Penilaian persepsi terhadap kemungkinan yang ditimbulkan dilakukan dengan analisa
persepsi. Analisa ini untuk mendapatkan skor atau kategori pada setiap varibel risiko.
Setiap variabel memiliki nilai kategori likelihood yang berbedabeda, sehingga dilakukan
perhitungan likelihood index dengan persamaan dibawah ini:
Sebagai contoh, akan dilakukan pada variabel B3 yaitu pada risiko korosi internal pipa
bawah laut yang disebabkan oleh Tanah. Pada survey likelihood diperoleh 3 orang
mengisi kategori 2 dan 2 orang memilih kategori 3. Kemudian hasil survei itu dihitung
dengan persamaan diatas. Maka didapatkan penilaian variabel risiko B3 adalah 48%
Sebagai contoh, akan dilakukan pada variable A1 pada aspek keselamatan (Safety) yaitu
risiko korosi internal pipa bawah laut yang disebabkan oleh fluida yang korosif. Dari
hasil survei keparahan (severitiy) diperoleh 2 orang memilih 30 pada tingkat keparahan 2,
3 orang memilih tingkat keparahan 1, Maka hasil penilaian severity pada aspek
keselamatan pada variabel A1 adalah 36%.
Penilaian dilakukan untuk setiap risiko berdasarkan likelihood index dan severity index,
sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
Penentuan rank telah dilakukan untuk setiap aspek, dan dilakukan tahap terakhir untuk
penentuan risiko dominan, yaitu penentuan risiko dominan dengan menggunakan matriks
risiko (risk matrix) berdasarkan DNV RP F107. Matriks yang sudah terbagi berdasarkan
nilai tiap rank dari likelihood dan severity ini mempunyai warna untuk masing sel sebagai
gambaran risiko, dimana
1. Warna hijau (green) sebagai risiko yang dapat diterima (acceptable),
2. Warna kuning (yellow) sebagai risiko yang harus diminimalisir (as low as risky as
possible)
3. Warna merah (red) atau risiko yang tidak dapat diterima.
4
Likelihood
A1,A2,B3,
3 B1,B2,F2
E1,E5,F1
C1,C2,C3,
2 B4,E2,E3 E4
D1,D2
1
4
Likelihood
A1,A2,B3,
3 B1,B2,E1
E5,F1,F2
B4,D1,D2,
2 C1,C2,C3
E2,E3,E4
1
4
Likelihood
A1,A2,B2, B1,E1,E5,
3
B3 F1,F2
C3,D1,D2,
2 B4,E4 C1,C2,E2
E3
1
Berdasarkan matriks risiko yang telah dibuat, Tidak didapatkan risiko yang berada pada
red area sehingga tidak perlu dilakukan analisis lebih lanjut. Akan tetapi Untuk
kedepannya perlu ditambahkan fasilitas pengecekan dengan metode non destructif test
(NDT). Pengujian non destruktif adalah salah satu dari kelompok luas teknik analisis
yang digunakan dalam industri sains dan teknologi untuk mengevaluasi sifat-sifat
material, komponen, atau sistem tanpa menyebabkan kerusakan.
Tabel 1.13 Hasil Indeks Penilaian Kondisi Fasilitas
Penilaian
Penilaian Kondisi
NO Nama Alat integritas Skor (%) Dokumentasi
Fisik dan Operasional
struktur
1. Sherical Tank Berdasarkan hasil Kapasitas 87.49%
pemeriksaan dan struktur atau
pengambilan data di sistem memenuhi
lapangan melalui persyaratan
pengamatan secara teknis dimana
visual diperoleh tidak
kondisi tangki secara membutuhkan
fungsional dalam perbaikan atau
keadaan baik. peningkatan. Manhole
Couting pada bagian Namun, tindakan
luar tangki berlumut proteksi perlu
dan beberapa bagian dipertimbangkan.
mengalami korosi
sehingga dilakukan
pembersihan.
Pressure gauge dan
Temperature
Nozzle
Transmitter dicek
secara berkala.
Kondisi nozzle dan
manhole secara visual
terdapat korosi pada
bagian luar akan
tetapi masih berfungsi
dengan baik. Kondisi
pada sambungan las,
Temperature Transmitter
insulasi, fire proofing,
pondasi, bracing,
kolom, dan kondisi
lingkungan dalam
keadaan baik.
Preasure gauge
streainer
3. Piping Inspection Berdasarkan hasil Tidak diperlukan 89%
pemeriksaan dan perbaikan atau
pengambilan data di peningkatan
lapangan melalui namun
pengamatan secara dibutuhkan
visual diperoleh perawatan untuk
kondisi insulasi, menjaga
sambungan flanges, operasional.
Pipa gas
expansions bellows, Urgensi
pipa pendam, buried perbaikan masih
piping, bonding rendah.
cables dalam kondisi
baik dan belum
pernah terjadi
kerusakan pada pipa.
Pada coating terdapat
lumut dan sedikit Katup pengaman
karat.
Bonding cabels
Expansion Bellows
4. Metering liquid ship Berdasarkan hasil Semua elemen 94.1%
loading/unloading pemeriksaan dan struktur utama
Metering vapour ship pengambilan data di berfungsi dengan
loading/unloading lapangan pada ship baik, meski
loading inpeksion terdapat lumut
yang terdiri atas pada lapisan
metering liquid ship / coating alat.
unloading untuk Butuh dilakukan
mengangkut material perawatn lapisan
dari kapal ke coating.
spherical tank, dan
vapour ship loading
dalam kondisi baik.
Kondisi visual
coating berlumut,
kondisi sambungan
flanges berkarat.
kolom
Penilaian (Skala 10) 9
Bobot (%) 55.05
Skor 49.545 pondasi
Penilaian (Skala 10) 8.5505
bracing Bobot (%) 12.50
Penilaian (Skala 10) 8 Skor 10.68813
Bobot (%) 44.95
Skor 35.96
Panel Distribusi
Penilaian (Skala 10) 10
Bobot (%) 58.33 Listrik Utilitas
Skor 58.33 Penilaian (Skala 10) 10 Penilaian (Skala 28.13) 12.5
Bobot (%) 12.50 Bobot (%) 12.50
Kerapihan Instalasi Skor 12.5 Skor 5.554568
Penilaian (Skala 10) 10
Bobot (%) 41.67
Skor 41.67
Keutuhan Lapisan
Penilaian (Skala 10) 9
Bobot (%) 60.00
Skor 54 Kondisi Cat
Penilaian (Skala 10) 9
Konsistensi Warna Bobot (%) 32.50
Penilaian (Skala 10) 9 Skor 29.25
Bobot (%) 40.00
Skor 36
Temperatur Shaftnoise
Penilaian (Skala 10) 9 Penilaian (Skala 10) 10
Bobot (%) 12.34 Bobot (%) 54.10
Skor 11.11 Skor 54.1 Noise
Penilaian (Skala 10) 9.88
Baseplate dan baut pondasi Pipa Bobot (%) 57.50
Penilaian (Skala 10) 9.3 Penilaian (Skala 10) 10 Skor 56.81
Bobot (%) 16.67 Bobot (%) 12.73
Skor 15.50 Skor 12.73
streainer
Penilaian (Skala 10) 9 Panel Distribusi
Bobot (%) 14.65 Penilaian (Skala 10) 10
Skor 13.19 Bobot (%) 58.33 Listrik
Skor 58.33 Penilaian (Skala 10) 9.58
Arus listrik Bobot (%) 42.50
Penilaian (Skala 10) 10 Kerapihan Instalasi Skor 40.73
Bobot (%) 14.41 Penilaian (Skala 10) 9
Skor 14.41 Bobot (%) 41.67
Skor 37.50
Pressure gauge
Penilaian (Skala 10) 9.5
Bobot (%) 14.56
Skor 13.832
Keutuhan Lapisan
Penilaian (Skala 10) 9
Bobot (%) 76,88
Skor 69,192 Kondisi Cat
Penilaian (Skala 10) 7,7202
Konsistensi Warna Bobot (%) 62,70
Penilaian (Skala 10) 9 Skor 48,40565
Bobot (%) 8,90
Skor 8,01 Penutup Atap Komponen Estetika
Penilaian (Skala 10) 8 Penilaian (Skala 10) 7,943365
Bobot (%) 29,69 Bobot (%) 72,50
Skor 23,752 Skor 57,5894
Panel Distribusi
Penilaian (Skala 10) 8,9
Bobot (%) 58,33 Listrik Utilitas
Skor 51,9137 Penilaian (Skala 10) 13,19137 Penilaian (Skala 28.13) 29,1925
Bobot (%) 22,13 Bobot (%) 10,24
Kerapihan Instalasi Skor 29,1925 Skor 10,62678
Penilaian (Skala 10) 10
Bobot (%) 80,00
Skor 80
Keutuhan Lapisan
Penilaian (Skala 10) 9
Bobot (%) 55,56
Skor 50,004 Kondisi Cat
Penilaian (Skala 10) 9
Konsistensi Warna Bobot (%) 61,75
Penilaian (Skala 10) 8,8 Skor 55,575
Bobot (%) 44,44
Skor 39,1072 Penutup Atap Komponen Estetika
Penilaian (Skala 10) 9 Penilaian (Skala 10) 8,97432
Bobot (%) 29,69 Bobot (%) 62,50
Skor 26,721 Skor 56,0895
Odorant
PaneL Control
Penilaian (Skala 10) 10
Bobot (%) 54,10
Skor 54,1 Komponen Ruang
Penilaian (Skala 10) 10
Pompa Injector Bobot (%) 37,50
Penilaian (Skala 10) 10 Skor 37,5
Bobot (%) 45,90
Skor 45,9 Bangunan
Penilaian (Skala 10) 9,36787
Bobot (%) 100,00
Skor 93,6787
Panel Distribusi
Penilaian (Skala 10) 10
Bobot (%) 58,33 Listrik Utilitas
Skor 58,33 Penilaian (Skala 10) 9,79165 Penilaian (Skala 10) 9,79165
Bobot (%) 28,13 Bobot (%) 11,50
Kerapihan Instalasi Skor 27,54391 Skor 11,2604
Penilaian (Skala 10) 9,5
Bobot (%) 41,67
Skor 39,5865
Keutuhan Lapisan
Penilaian (Skala 10) 8.5
Bobot (%) 55.56
Skor 47.226 Kondisi Cat
Penilaian (Skala 10) 8.2778
Konsistensi Warna Bobot (%) 70.75
Penilaian (Skala 10) 8 Skor 58.56544
Bobot (%) 44.44
Skor 35.552
Pressure Gauges
Penilaian (Skala 10) 10
Bobot (%) 12.50
Skor 12.5
.
1.14 Daftar Sisa Umur Mesin dan Peralatan
Umur Mesin
Rasio Umur Mesin
Tanggal dan Sisa Umur
Daftar Mesin dan Peralatan dan Peralatan
Akusisi Peralatan
(Bulan) (Bulan) (%)
25
360 70.56
spherical tanks 28-Feb-14 4
13
240 55.83
water tank 28-Feb-14 4
7
180 41.11
ATG 28-Feb-14 4
7
180 41.11
LPG pumps 28-Feb-14 4
7
180 41.11
LPG compressor 28-Feb-14 4
13
240 55.83
fire fighting - water pumps 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Odorant system 28-Feb-14 4
13
240 55.83
weighing bridge 28-Feb-14 4
13
240 55.83
Gensets + Synchronizer panel 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Main Panel, MCC 28-Feb-14 4
25
360 70.56
Power Distribution cabling & grounding 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Lighting for Road & buildings 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Lightning arrester & grounding 28-Feb-14 4
UPS 28-Feb-14 180 7 41.11
4
7
180 41.11
Switch gear 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Travo 28-Feb-14 4
1
120 11.67
Truck Loading Metering systems 28-Feb-14 4
13
240 55.83
TLA 28-Feb-14 4
1
120 11.67
Ship unloading/backloading meter systems 28-Feb-14 4
13
240 55.83
metering house 28-Feb-14 4
1
120 11.67
Instrument air 28-Feb-14 4
Pipa (LPG & water - fire fighting system), valves 25
360 70.56
& fittings 28-Feb-14 4
1
120 11.67
Fire & Gas Detector system 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Fire monitors 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Fire hydrants 28-Feb-14 4
7
180 41.11
Fire extinguishers 28-Feb-14 4
7
180 41.11
sprinkler nozzles 28-Feb-14 4
1
120 11.67
portable fire pump 28-Feb-14 4
13
240 55.83
TAS 28-Feb-14 4
Filling Shed 28-Feb-14 240 13 55.83
4
7
180 41.11
sandfill layer & compacted 28-Feb-14 4
25
360 70.56
pipa 10" 28-Feb-14 4
25
360 70.56
pipa 6" 28-Feb-14 4
25
360 70.56
coating pipa 10" 28-Feb-14 4
25
360 70.56
coating pipa 6" 28-Feb-14 4
1
120 11.67
cathodic protection 28-Feb-14 4
B. Capital Expenditure (CapEx) dan Operational Expenditure atau (OpEx)
CapEx dan OpEx pada penelitian ini dilakukan analisa ekonomi untuk
mengidentifikasi masukan berupa struktur biaya.
• Secara umum basis untuk biaya komponen CapEx adalah biaya
yang dikeluarkan untuk alat dan bangunan senilai 44.642.718$
USD.
• Biaya Operasi OpEx adalah besarnya dana yang harus
dikeluarkan untuk membiayai semua kegiatan operasi. Pada
analisis ini diperoleh biaya maintenance sebesar 239.472$
USD/month atau 1% dari standar biaya maintenance operasional
minimum yaitu 2%.
• Biaya OpEx yang dikeluarkan meliputi kegitan operasional dan
maintenance ringan yang dilakukan tiap tahun bulan secara
berkala sehingga biaya yang di keluarkan untuk kegiatan tersebut
dibawah batas minimum.
C. Analisa teknis, komersial dan potensi risiko transfer Tangki LPG Makasar ke
TLPG BDE Makasar
Hasil teknis, komersial dan potensi risiko transfer Tangki LPG Makasar ke TLPG
BDE Makassar dengan kapasitas tangki 1250 ton adalah sebagai berikut:
• Pemindahan jalur laut
Pemindahan jalur laut dilakukan dengan mengangkut tangki dari
Tangki LPG Makasar ke TLPG BDE Makassar Pelabuhan (Soekarno-
Hatta ke Jetty ) dengan menggunakan kapal tongkang. Akan tetapi
untuk mengangkat dan menurunkan tangki ke kapal maka diperlukan
pemasangan crane statis dilokasi Pelabuhan soekarno-hatta dan juga
jetty. Selain itu perlu dilakukan pembukaan jalur selebar 10 meter
dengan Panjang kurang lebih 3 km untuk mengangkut tangki ke
lokasi rencana peletakan tangki. Dibutuhkan juga kendaraan
pengangkut dari jetty ke lokasi. dari paparan diatas dapat disimpulkan
bahwa tangki tidak bisa dipindahkan melalui jalur laut karena tidak
ada kendaraan yang bisa mengangkut tangki dari jetty ke lokasi.
selain itu biaya yang dikeluarkan juga cukup besar karna dibutuhkan
penyewaan kapal tongkang dan crane. Dibutuhkan juga pembuataan
jalur baru yang memakan bayak biaya dan waktu
Pemindahan jalur udara
Pemindahan tangki dari Tangki LPG Makasar ke TLPG BDE
Makassar (Pelabuhan Soekarno-Hatta ke lokasi BDE) dibutuhkan
beberapa helikopter dengan daya angkut besar untuk mengangkut
tangki yang berkaspasitas 1250 Ton. Hal ini sulit dilakukan
mengingat helikopter tersebut, unitnya di Indonesia terbatas dan
cukup memakan biaya yang besar jika diaplikasikan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang masih rendah. Melalui Peraturan
kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif [16].
yang mempekerjakan pekerja kurang dari 100 orang tetapi menggunakan bahan,
proses dan instalasi yang memiliki resiko besar dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) seperti peledakan, kebakaran, pencemaran
disediakan [20].
terus- menerus
pekerja/serikat buruh.
2. Skala prioritas,
7. Sistem pertanggungjawaban.