Anda di halaman 1dari 6

Anggota kelompok 4 :

1. Ellya Dwi Indriani (2004033)


2. Alif Eling Gusti (2004087)
3. Rifanafisha Aulia R (2004298)
4. Alsha Frisma N (2004145)

Moderator : Dhanty Bunga (2004053)

Notulen : Husna Nadia (2004069)

NOTULENSI KELOMPOK 4

INTERVENSI DENGAN REMAJA

Pertanyaan dan jawaban dari kelompok 5

Sesi 1

1. Husna Nadia (20004069)

Pertanyaan :

Tadi disebutkan dalam intervensi dengan remaja banyak klien tidak mencari bantuan atas
kemauannya, kebanyakan dari mereka karena tertangkap menggunakan narkoba dll. Nah bisa
jelaskan apa saja faktor yang mendorong para remaja enggan mencari bantuan? Lalu
bagaimana cara atau solusi untuk mengurangi hambatan mereka dalam mencari bantuan
tersebut ?

Jawaban :

Alif Eling – faktornya, mereka gak tahu adanya lembaga pertolongan, tertutup, takut
dikekang, solusinys berupa sosialisasi kemudian tesetimoni langsung dari remaja yang sudah
dapat pelayanan

Alsha Frisma – Faktor lainnya Ragu, takut percaya ke siapapun, cara/solusinya dapat lewat
orang terdekat jika tahu kalau anaknya ada maslaah coba bangun saliing percaya dan saling
berkomunikasi dengan baik, lalu kasih saran
Tambahan dari kelompok lain:

Zakiyatul - Salah satu penyebabnya karena remaja itu lagi masa eksplore, dia mencari jalan
keluar dari masalahnya sendiri, dan dia merasa bahwa apa yang ia lakukan untuk problem
solvinf itu uda bener. Tapi sebenarnya penyelesaian masalah yang dia anggap benar itu masih
banyak terdapat ketidak sesuaian antara apa yang dibutuhkan dengan apa yang didapatkan
dalam menyelesaikan sebuah masalah.

2. Ayu Mutiara (2004100)

Pertanyaan : Didalam ppt tadi , kelompok ini juga memaparkan materi tentang pelatihan
untuk mengatasi depresi remaja, nah biasanya faktor apa yang paling dominan yang
menimbulkan depresi pada remaja? lalu dari terapi-terapi yang telah digunakan dalam
mengatasi depresi remaja apakah terapi terapi tersebut dapat menjamin keberhasilan untuk
mengatasi permasalahan tersebut?

Jawaban :

Rifanafisha – faktornya ada beberapa teori yang menjelaskan despresi dapat dikarenakan
psikologis, menurut kognitive behavior ada indikasi negative pada dirinya sendiri di masa
depan, ada rasa tidak berharga, tidak ada yang menolong, teori belajar menyatakan terjadi
karena ada peristiwa yang tidak bisa dikendalikan. menurut Studi penelitian (Lewinsohn,
Clarke, Hops, & Andrews, 1990) telah menemukan bahwa lebih banyak remaja dalam
kelompok perlakuan tidak lagi memenuhi kriteria DSM (kriteria diagnostik) untuk depresi
dibandingkan dengan kondisi kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan terpi yang
dilakukan tersebut sudah bisa dibilang berhasil.

Ellya Dwi – faktornya dapat berupa karena faktor lingkungan keluarga semacam pola
asuhnya bagaimana, struktur keluarga lengkap atau tidak, ada konflik di keluarga atau tidak.
Selanjutnya ada faktor lingkungan pendidikan, di sekolah banyak interaksi dengan guru atau
teman, terkadang guru dapat menyebabkan murid depresi, beberapa guru memberikan
komentar pedas dan diskriminasi, selanjutnya berasal dari diri sendiri baik berupa bullying ,
jam tidur berantakan dll. Terapi dapat menjamin atau tidak? Tidak seratus persen berhasil ,
setiap anak berbeda, yang jelas terapi ini untuk relaksasi remaja agar lebih baik lagi dll.

Alsha Frisma - selain faktor itu, ada faktor sering terjadi karena lingkungan seperti
perpisahan dengan orang terdekat, kehilangan tiba-tiba, depresi orang tua mereka. Terapi
tidak dapat menjamin keberhasilan mereka karena kebutuhannya beda-beda. Berdasar survey
terapi yang dilakukan dapat dikatakan efektif untuk remaja.

3. Dhanty Bunga (2004053)

Pertanyaan : Yang disebutkan tadi, remaja itu kurang memanfaatkan pelayanan/perawatan


dan terkadang acuh terhadap masalah yang di alaminya. nah bagaimana peksos dalam
menghadapi hal tersebut serta seberapa efektif intervensi dalam melibatkan fear group
seorang remaja?

Jawaban :

Ellya Dwi – harus memahmi permasalahan nya dulu, dlaam intervensi ditemukan klien
kurang memanfaatkan pelayanan yang diberikan dll, maka kita sebagai peksos dapat
melakukan pendekatan agar mengetahui alasan kenapa mereka berlaku tersebut, pendekatan
itu akan menyadarkan anak bahwa permasalahan itu harus diselesaikan dan mengetahui
kebutuhan yang dibutuhkan serta membantu merealisasikan tujuannya. Berdasarkan buku
pengaruh fear group memiliki pengaruh penting, dimana didalamnya isinya teman sebaya
yang akan saling interaksi dan saling memperbaiki moral dan bisa memperngaruhi individu
lainnya untuk dapat lebih baik lagi.

Tambahan dari kelompok lain :

Sedranda Syedira - pendekatan antar remaja usahakan kreatif , intervensinya jangan monoton,
usahain remaja itu bisa paham, memakai role model mengenai permasalahan yang sama
dengan remaja tersebut, intervensinya usahain bawa mereka ke tempat yang enjoy, misal : si
remaja tidak nyaman di ruang kerja peksos bawa remaja tersebut ke tempat lain yang lebih
nyaman.

Pertanyaan dan jawaban di luar kelompok 5

Sesi 2

1. Eka Berlian A (2004141)

Pertanyaan : Yang di sebutkan tadi di pppt yaitu strategi keseluruhan intervensi adalah untuk
mengubah cara remaja berinteraksi dengan lingkungan mereka sehingga lebih memperkuat
dengan kegiatan yang lebih menyenangkan dan banyak keterlibatan sosial. nah dalam
melaksanakan pelatihan mengatasi depresi remaja, menurut kelompok kalian strategi seperti
apa yg dapat dilakukan dalam menghadapi remaja yang introvert atau tertutup?

Jawaban :

Alsha Frisma - menurut kami, remaja introvertrt bukan berarti orang pendiam dan anti sosial,
cenderung mendapat energy ketika sendirian ketika berada lingkungan yang ramai mereka
akan cepat lelah dan perlu sesuatu untuk mngembalikan energinya, maka kita perlu
memberikan batasan sesuai seberapa lama mereka dapat berinteraksi dengan banyak orang
lain, setelah nya mereka dapat memiliki waktu sendiri.

Ellya Dwi - Menghadapi orang introvert, salah satunya keterampilan komunikasi peksos itu
dalam intervensi remaja introvert, karena komunikasi hal penting dlaam intevensi klien,
adanya komunikasi baik dapat mengambil hari remaja tahap awal yang sulit berkomunikasi,
jika sudah berhasil kita melakukan pendekatan terus-menerus setelah klien dapat percaya
pada kita, jika mereka dsudah nyaman mereka dapat melakukan kerja sama dalam etiap
pelayanana yang diberikan . peksos sebagai parter klien tetapi harus tetap profrsional.

Tambahan kelompok lain :

M. Rai Jemadila – orang-orang yang introvert bukan tentang dia tidak bisa bersosialisas akan
ttapi karena nya perlu kita menghargai kesendirian tersebut, misal ga ada intervensi yang
didalamnya tidak terlalubanyak orang, orang introvert banyak pikiran mereka bisa terbuka
jika bahasannya menarik bagi dirianya amak perlu bagi peksos mencari bahasan yang dapat
menarik perhatiannya. Peksos perlu mengetahui hal pertama yang perlu dilakuin dengan
membahas ketertarikannya, mungkin mengenahi hobi, ketika kita tahu tahap pertama sebelum
tahap selanjutnya, tahap pertama memang tantngan yang besar nah bahgaimana cara kita
membuat remaja ini dapat tertarik berinteraksi dengan kita.

2. Devita Putri Octiva (2004150)

Pertanyaan : jadi tadi dijelakan tentang asuhan asuhan multidimensi kan ya, nah itu
Bagaimana proses pelaksanaan atau penerapan program asuhan - asuhan multidimensi itu
sendiri?

Jawaban :
Rifanafisha - Program ini merekrut keluarga asuh dan melatih serta mengawasi mereka untuk
memberikan perawatan harian bagi remaja yang ditempatkan bersama mereka. Aspek utama
dari intervensi adalah melatih orang tua asuh dalam pembelajaran sosial, model pelatihan
orang tua. Ini mengintegrasikan enam elemen layanan, termasuk terapi individu dan pelatihan
keterampilan, terapi keluarga dengan kerabat biologis, konsultasi sekolah dan intervensi
berbasis sekolah, konsultasi dengan petugas pembebasan bersyarat atau masa percobaan,
konsultasi psikiatri, dan layanan manajemen kasus, untuk mengoordinasikan semua aspek
program. Kunjungan rumah rutin dilakukan di seluruh penempatan remaja, dimana tujuannya
adalah untuk mengembalikan remaja ke keluarga asalnya setelah penempatan dalam program
Multidimensional Treatment Foster Care (MTFC). Penempatan biasanya berlangsung 6
sampai 9 bulan.

3. Yuanmita Nurrun (2004303)

Pertanyaan : Dalam perawatan depresi remaja,apakah ortu ikut andil setiap perawatannya?
Dan bagaimana langkah pertama jika mengetahui kondisi anak tersebut dinyatakan depresi?

Jawaban :

Alif Eling – orang tua dapat memberikan persetujuan kepada anak tersebut

Tambahan pertanyaan : Yuanmita Nurrun - bebrapa anak tidak merasa enak berbicara pada
ortu, nah tahap awal yang dilakukan jika hal itu terjadi bagaimana?

Alif Eling - pertemuan tatap mata dimana lembaga menemukan mereka berdua untuk
berkomunikasi lebih lanjut

Tambahan jawaban dari kelompok lain :

Zakiyatull - dalam case conference itu kan kalua bisa klien tidak dihadirkan. Nah, jadi saya
rasa lebih baik orangtua diberikan masukan dulu oleh konselor atau peksos sebagai control
Anak di rumah atas intervensi yang diberikan oleh peksos. Walaupun ini bukan sebuah
laynan yg memerlukan cc, namun orangtua bisa menjadi control pertama dalam intervensi
yang diberikan. Jadi bukan mmpertemukan orangtua sm Anak dulu si kalua menurut aku.

4. Mekhraz Hidayatullah (2004190)

Pertanyaan : Parenting dalam intervensi remaja seperti apa dan pembeda dengan parenting
yang diberikan dalam intervensi.anak apa? Eating disorder/gangguan makan tadi dipaparkan
namun tidak dispesifikasi, ada ga penjelasannya ttg strategi penanganannya? Sama kerangka
ekologis tadi menunjukkan kontinuitas, secara ringkas itu berupa tingkatan support
systemnya atau bagaimana?

Jawaban :

Ellya Dwi – parenting dlaam intervensi remaja, sepengathuan saya usia anak berkisar 6-17
tahun dlaam intervensi anak dan remaja tidak berbeda terlalu jauh, dlam remaja itukan masa
pertumbuhan psikologis da fisiknya, jadi mungkin parenting yng dilakukan mengenai
komunikasi yang bagus, melangkan waktu untuksaling berkomunikasi, bercerita keseharian,
menceritakan maslahnya, selain itu orang tua data memberikan enghargaan pada anaknya,
ketika anak memiliki keinginan tujuan ortu harus dapat menghargai keputusan dengn
mengawaasinya.

Alsha Frisma – strategi eating disorder, penanganan gangguan makan melalui perbaikan gizi,
pola makan dan hidup sehat, penanganan farmatologis, psikologis : terapi kelaurga yang
dapat meningkatkan hubungan keluarga, terpa oerilaku , modifikasi perilaku ada terapi inter
personal

Tambahan dari kelompok lain :

Sedrandra Syedira – Kasih pemahaman menganai bahwa setiap manusia itu cantik
bagaimanapun bentuk tubuh kita,memberikan support untuk perempuan, jika remaja
merasakan terlalu gemuk kita kasih tantangan paa dia setelah dapat tantangan dan dia
berhasil kasih dia reward dapat berupa benda atau berupa dukungan.

Anda mungkin juga menyukai