Anda di halaman 1dari 10

Laporan Rekayasa Perangkat Lunak

“Supply Management”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

M. Reihan Alif Albatino D (09011282126038)


Adam Yudhistira (09011282126060)
M. Azriel Apriadi (09011282126078)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Supply Management atau pengelolaan persediaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mengelola suatu persediaan/barang dengan cara mencatat, merawat, mengalokasikan,
dan menyimpan persediaan tersebut agar dapat bertahan lama. Pengelolaan persediaan
biasanya digunakan oleh suatu perusahaan, pabrik, komunitas, maupun organinasi kecil agar
persediaan dapat bertahan lebih lama dan dapat menggunakan persediaan sebaik mungkin.
Pada laporan kali ini kami akan menggunakan sistem pengelolaan persediaan atau Supply
Management di sebuah Minimarket untuk membantu Minimarket tersebut dalam mengelola
barang/persediaan.

Fungsi Supply Management pada Minimarket ialah untuk membantu pegawai atau kasir
yang ada di Minimarket dalam mencatat, memasukkan, melihat, mengelola data yang dapat
berupa data registrasi, pemasukan, pengeluaran, laba/rugi, data karyawan, gaji karyawan, data
pembayaran, dan lain-lain. Alasan penggunaan sistem Supply Management pada sebuah
Minimarket ialah, dikarenakan ketika pegawai sedang melakukan sebuah pencatatan data
persediaan akan sangat melelahkan apabila dilakukan secara manual selain itu dengan
menggunakan sistem Supply Management dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan
teknis dalam pengelolaan data-data yang ada di Minimarket baik itu data pemasukan,
pengeluaran, laba/rugi, dan lain-lain.

1.2 Tujuan

Sesuai penjelasan tadi, Supply Management adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengelola suatu persediaan/barang dengan cara mencatat, merawat, mengalokasikan, dan
menyimpan persediaan tersebut agar dapat bertahan lama. Fungsi utama Supply Management
adalah membantu pegawai dalam mencatat, memasukkan, melihat, mengelola data yang
dapat berupa data registrasi, pemasukan, pengeluaran, laba/rugi, data karyawan, gaji
karyawan, data pembayaran, dan lain-lain.

1.3 Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait

Supply Management dalam proses pencatatan data-data yang dijelaskan dalam laporan ini
diterapkan pada sebuah Minimarket dan setiap proses dan produk yang terdapat dalam
masing-masing bidang beserta dokumen yang terkait. Unit yang terkait pada sistem ini adalah
Pegawai Minimarket dan Manager Minimarket.
BAB 2

DESKRIPSI STUDI KASUS

2.1 Use Case Deskripsi

Deskripsi : Use Case ini menjelaskan tentang proses pencatatan data-data oleh
seorang Kasir/Karyawan Minimarket dan diawasi oleh Manager Minimarket.

2.2 Use Case Diagram

Gambar 1 Use Case Diagram


2.3 Use Case Scenario

2.3.1 Brief

Pelanggan datang ke Minimarket lalu mengambil produk yang akan dibeli dan
membawanya ke meja kasir. Kasir memulai pembelanjaan baru. Kasir melakukan
scan terhadap produk yang bertujuan untuk mencatat produk dan memberikan
deskripsi jumlah harga produk. Setelah melakukan scan terhadap seluruh produk
yang diberikan oleh Pelanggan, Kasir memberikan total harga produk, lalu
menanyakan pelanggan untuk pembayaran. Pelanggan membayar produk dengan
metode pembayaran yang tersedia. Setelah pembayaran selesai, Kasir memberikan
struk pembayaran kepada Pelanggan dan mengakhiri pembelanjaan.

No. Actor Goal Brief


1. Pelanggan Mencari produk Pelanggan datang ke Minimarket
lalu mengambil produk yang akan
dibeli dan membawanya ke meja kasir.
2. Kasir Mencatat produk Kasir memulai pembelanjaan baru. Kasir melakukan
scan terhadap produk yang bertujuan untuk mencatat
produk dan memberikan deskripsi jumlah harga
produk.
3. Kasir Memberikan total harga Setelah melakukan scan terhadap seluruh produk
produk yang diberikan oleh Pelanggan, Kasir memberikan
total harga produk, lalu menanyakan pelanggan
untuk pembayaran.
3. Pelanggan Membayar produk Pelanggan membayar produk dengan metode
pembayaran yang tersedia.
4. Kasir Memberikan struk Setelah pembayaran selesai, Kasir memberikan struk
pembayaran pembayaran kepada Pelanggan dan mengakhiri
pembelanjaan.

2.3.2 Fully Dressed

Use Case Name Supply Management

Level User Goal

Primary Actor Kasir

Stakeholders and Interest  Kasir : Menginginkan sistem yang cepat dan akurat tanpa
error sedikitpun ketika melakukan proses jual beli
 Manager : Menginginkan data penjualan dan pemasukan
yang benar dan akurat. Menginginkan kinerja yang
maksimal pada proses penjualan agar customer dapat puas
dengan pelayanan Minimarket
 Customer : Menginginkan proses pembelian yang cepat,
kualitas pelayanan yang baik dalam proses tersebut.
Preconditions Kasir sudah teridentifikasi dengan login terlebih dahulu.

Success Guarantee  Penjualan berjalan baik.


(Postconditions)  Data pemasukan dan data penjualan tersimpan kedalam
sistem.
 Pembayaran berhasil diterima.
Main Success Scenario  Customer datang ke Minimarket, memilih barang yang
(Basic Flow of Event) akan dibeli dan membawanya ke meja kasir.
 Kasir memulai pembelanjaan baru. Kasir melakukan scan
terhadap produk yang bertujuan untuk mencatat produk dan
memberikan deskripsi jumlah harga produk.
 Setelah melakukan scan terhadap seluruh produk yang
diberikan oleh Pelanggan, Kasir memberikan total harga
produk, lalu menanyakan pelanggan untuk pembayaran.
 Pelanggan membayar produk dengan metode pembayaran
yang tersedia.
 Setelah pembayaran selesai, Kasir memberikan struk
pembayaran kepada Pelanggan. Dan mengakhiri
pembelanjaan.
Extensions (Alternative 1. Jika sistem gagal :
Flows)  Kasir akan mengulang sistem, log in kembali dan
melakukan proses pemulihan.
 Sistem akan melakukan proses pemulihan.
 Jika sistem gagal melakukan proses pemulihan maka
kasir terpaksa mengulang proses transaksi dan
memulai pembelanjaan baru.
2. Jika alat scan error dan tidak mau memasukkan data :
 Kasir dapat memasukkan nomor barang secara
manual.
3. Jika customer meminta kasir untuk membatalkan pesanan :
 Kasir akan membatalkan pesanan sesuai apa yang
customer minta.

4. Jika customer meminta kasir untuk menghapus salah satu


atau beberapa belanjaan :
 Kasir akan menghapus belanjaan tersebut.
5. Jika customer komplain karena harga produk tidak sesuai
dengan apa yang ada ditampilkan :
 Kasir akan mengecek apakah benar harga tidak sesuai.
 Kasir akan mengganti harga barang dengan harga yang
sesuai.
6. Jika customer mengatakan dia memiliki kode promo :
 Kasir akan mengecek dan memasukkan kode promo
tersebut kedalam transaksi.
7. Memilih proses pembayaran :
a. Customer memilih pembayaran menggunakan
kartu kredit :
 Kasir akan meminta dan menggunakan kartu
kredit customer.
 Kasir akan meminta verifikasi dari
customer.
 Sistem akan memakai kredit kartu dan
mengurangi kredit kartu.tersebut
 Kasir akan mencetak dan memberikan struk
belanja.
b. Customer memilih pembayaran menggunakan
kartu debit :
 Kasir akan meminta kartu kredit
customer.
 Kasir akan meminta verifikasi
customer.
 Sistem akan mengurangi saldo debit
sesuai dengan nominal belanja.
 Kasir akan mencetak dan memberikan
struk belanja.
c. Customer memilih pembayaran menggunakan
e-wallet :
 Kasir akan meminta kode pembayaran
ke customer.
 Kasir akan memasukkan kode
pembayaran ke dalam sistem.
 Customer akan memverifikasi
pembayaran.
 Sistem akan mengambil saldo e-wallet
customer sesuai dengan nominal
pembayaran.
 Kasir akan mencetak dan memberikan
struk belanja.
d. Customer memilih pembayaran menggunakan
cash :
 Kasir menyebutkan nominal yang harus
dibayarkan.
 Customer memberikan uang kepada
kasir.
 Kasir akan memberikan kembalian jika
ada.
 Kasir akan mencetak dan memberikan
struk belanja.

Exception Jika sistem “Supply Management” sedang offline maka semua


user baik pegawai maupun manager tidak dapat membuka
ataupun menginput data pada laman sistem.

2.5 System Sequence Diagram


Gambar 2 SSD

2.6 Domain Model


Gambar 3 Domain Model

2.7 Class Diagram

Gambar 4 Class Diagram

2.8 Sequence Diagram


Gambar 5 Sequence Diagram
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil perencanaan dapat disimpulkan bahwa sistem Supply Management yang
telah dibuat dapat membantu proses pencatatan data-data oleh seorang kasir/karyawan
Minimarket. sistem ini lebih efisien, karena mempermudah kasir/karyawan dalam pencatatan
data dan dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam pengolahan data di
Minimarket. Selain itu sistem ini juga dapat menghemat waktu dikarenakan proses dan
responnya yang cepat, mudah untuk dipakai, dan dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai