“Supply Management”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Supply Management atau pengelolaan persediaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mengelola suatu persediaan/barang dengan cara mencatat, merawat, mengalokasikan,
dan menyimpan persediaan tersebut agar dapat bertahan lama. Pengelolaan persediaan
biasanya digunakan oleh suatu perusahaan, pabrik, komunitas, maupun organinasi kecil agar
persediaan dapat bertahan lebih lama dan dapat menggunakan persediaan sebaik mungkin.
Pada laporan kali ini kami akan menggunakan sistem pengelolaan persediaan atau Supply
Management di sebuah Minimarket untuk membantu Minimarket tersebut dalam mengelola
barang/persediaan.
Fungsi Supply Management pada Minimarket ialah untuk membantu pegawai atau kasir
yang ada di Minimarket dalam mencatat, memasukkan, melihat, mengelola data yang dapat
berupa data registrasi, pemasukan, pengeluaran, laba/rugi, data karyawan, gaji karyawan, data
pembayaran, dan lain-lain. Alasan penggunaan sistem Supply Management pada sebuah
Minimarket ialah, dikarenakan ketika pegawai sedang melakukan sebuah pencatatan data
persediaan akan sangat melelahkan apabila dilakukan secara manual selain itu dengan
menggunakan sistem Supply Management dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan
teknis dalam pengelolaan data-data yang ada di Minimarket baik itu data pemasukan,
pengeluaran, laba/rugi, dan lain-lain.
1.2 Tujuan
Sesuai penjelasan tadi, Supply Management adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengelola suatu persediaan/barang dengan cara mencatat, merawat, mengalokasikan, dan
menyimpan persediaan tersebut agar dapat bertahan lama. Fungsi utama Supply Management
adalah membantu pegawai dalam mencatat, memasukkan, melihat, mengelola data yang
dapat berupa data registrasi, pemasukan, pengeluaran, laba/rugi, data karyawan, gaji
karyawan, data pembayaran, dan lain-lain.
Supply Management dalam proses pencatatan data-data yang dijelaskan dalam laporan ini
diterapkan pada sebuah Minimarket dan setiap proses dan produk yang terdapat dalam
masing-masing bidang beserta dokumen yang terkait. Unit yang terkait pada sistem ini adalah
Pegawai Minimarket dan Manager Minimarket.
BAB 2
Deskripsi : Use Case ini menjelaskan tentang proses pencatatan data-data oleh
seorang Kasir/Karyawan Minimarket dan diawasi oleh Manager Minimarket.
2.3.1 Brief
Pelanggan datang ke Minimarket lalu mengambil produk yang akan dibeli dan
membawanya ke meja kasir. Kasir memulai pembelanjaan baru. Kasir melakukan
scan terhadap produk yang bertujuan untuk mencatat produk dan memberikan
deskripsi jumlah harga produk. Setelah melakukan scan terhadap seluruh produk
yang diberikan oleh Pelanggan, Kasir memberikan total harga produk, lalu
menanyakan pelanggan untuk pembayaran. Pelanggan membayar produk dengan
metode pembayaran yang tersedia. Setelah pembayaran selesai, Kasir memberikan
struk pembayaran kepada Pelanggan dan mengakhiri pembelanjaan.
Stakeholders and Interest Kasir : Menginginkan sistem yang cepat dan akurat tanpa
error sedikitpun ketika melakukan proses jual beli
Manager : Menginginkan data penjualan dan pemasukan
yang benar dan akurat. Menginginkan kinerja yang
maksimal pada proses penjualan agar customer dapat puas
dengan pelayanan Minimarket
Customer : Menginginkan proses pembelian yang cepat,
kualitas pelayanan yang baik dalam proses tersebut.
Preconditions Kasir sudah teridentifikasi dengan login terlebih dahulu.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil perencanaan dapat disimpulkan bahwa sistem Supply Management yang
telah dibuat dapat membantu proses pencatatan data-data oleh seorang kasir/karyawan
Minimarket. sistem ini lebih efisien, karena mempermudah kasir/karyawan dalam pencatatan
data dan dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam pengolahan data di
Minimarket. Selain itu sistem ini juga dapat menghemat waktu dikarenakan proses dan
responnya yang cepat, mudah untuk dipakai, dan dimengerti.