Anda di halaman 1dari 2

Nama: Akram Muhammad Fakhruddin

Kelas: 1PA14

NPM: 10521074

1. Jelaskan dan beri contoh manfaat serta faktor penting dalam penilaian kerja

 Manfaat penilaian kerja


- Bahan promosi pegawai: sebagai tolok ukur untuk pegawai apakah layak
mendapatkan kenaikan jabatan atau sebaliknya.
- Ukuran insentif pegawai: pegawai yang memiliki kinerja yang bagus maka akan
mendapatkan insenstif (bonus) tamnahan yang baik, dan sebaliknya.
- Training need assessment: sebagai pengukuran tingkat porduktivitas dalam kinerja
pegawai.
- Pemutusan hubungan kerja: Bagi karyawan yang dinilai buruk dalam kinerja maka
dapat di selesaikan kontraknya sebagai pegawai.
 Faktor penting dalam penilaian:
- Pengamatan kinerja: pegawai diamati performance kinerja dan evaluasi
- Alat ukur dan indikator: objek yang dijadikan alat ukur penilaian seperti kedisiplinan,
tingkat produktivitas dan integritas.
- Pengembangan pegawai: Pegawai diberikan training dengan tujuan melihat
perkembangan dari hasil training.

2. Jelaskan kaitan antara job description pada job analysis dengan penilaian kerja

Penilaian kerja memiliki peran penting dalam job analysis karena penilaian kinerja mengukur
uraian jabatan yang dibebankan kepada pegawai. Sehingga penilaian tersebut dapat melihat
sejauh mana pegawai mengurus tanggung jawab jabatannya.

3. Jelaskan dan beri contoh tentang pengukuran kuantitatif dan pengukuran kualitatif dalam
metode penilaian kerja

 Metode kuantitatif: data hasil kerja digambarkan dalam bentuk angka atau skor
- Survei: Pemberian kuesioner kepada karyawan dalam penilaian kerja
- Pengamatan: Penilaian kerja dengan mengamati kinerja karyawan, dibagi menjadi
dua yaitu, pengamatan langsung (contoh; atasan memonitor langsung kerja
bawahannya) dan pengamatan tidak langsung (penilaian memakai laporan-laporan
dari hasil kerja).
- Data informasi: Informasi yang dikumpulkan dari berbagai pegawai mengenai
kinerjanya dijadikan data kemudian hasil kesimpulan dari data tersebut di keluarkan
dalam bentuk angka atau skor. Contohnya adalah hasil dai penjualan perusahaan A
yang kemudian dijadikan penilaian.
 Metode kualitatif: Memfokuskan kepada analisis penjalasan kinerja pegawai dari
berbagai perspektif, dari sisi internal maupun eksternal organisasi.
- Wawancara: Metode penilaian kerja dengan memposisikan pegawai sebagai
narasumber yang kemudian diberikan beberapa pertanyaan terkait sikap dalam
kinerja.
- Pengamatan: Mengamati perilaku karyawan secara langsung maupun tidak
langsung.
- Critical incident: Pengamatan terhadap perilaku pegawai disaat terdapat insiden
atau situasi yang berbahaya, dengan kata lain yaitu mengamati perilaku spontan
karyawan dan bagaimana karyawan tersebut memecahkan permasalahan yang ia
hadapi dalam situasi sulit.

4. Jelaskan dan beri contoh Format Penilaian Kinerja sebagaimana disebutkan pada slide ke-8

- Ranking : Membandingkan pegawai satu dengan lainnya kemudian diurutkan


berdasarkan peringkat. Contoh pengurutan peringkat karyawan dari yang memiliki
kinerja bagus hingga kinerja buruk.
- Rating scale :  Skala Penilaian adalah metode penilaian yang paling sederhana dan
paling umum digunakan. Metode Rating Scale ini menggunakan skala untuk menilai
kinerja karyawannya. Misalnya dari skala “Memuaskan” hingga “Tidak Memuaskan”
ataupun dari skala “Sangat Baik” hingga “Sangat Buruk”.  
- Behaviorally anchored rating scale : suatu metode yang menilai performa individu
berdasarkan kemunculan perilaku penting yang dapat menentukan sukses tidaknya
sebuah pekerjaan dari jabatan individu tersebut. 
- Management by objective : metode perusahaan untuk meningkatkan motivasi
karyawan dalam hal bekerja. Strategi ini lebih berorientasi pada hasil, bukan pada
prosesnya. Jadi, setiap kegiatan perusahaan harus bisa sesuai dengan target yang
sudah ditetapkan. Contohnya adalah Perusahaan ABC adalah perusahaan industri
sepeda motor. Pada tahun 2021, perusahaan ABC memiliki target peningkatan
keuntungan (laba) sebanyak 30%. Atas hal itu, maka pimpinan perusahaan akan
memberikan instruksi pada divisi terkait akan target tersebut.
- Format essay : metode penilaian yang paling sederhana diantara berbagai metode
penilaian yang ada. Dalam metode Essay (metode esai) ini, penilai menulis uraian
tentang kekuatan, kelemahan, kecerdasan, kehadiran, sikap, efisiensi kerja, perilaku,
karakter dan potensi bawahannya.

5. Jelaskan bagaimana penilaian kinerja menjadi tidak akurat

Penilaian kinerja menjadi tidak akurat ketika penilai memandang salah satu objek dengan
subjektif (mengandalkan penilaian pribadi) dan menggunakan emosi atau hawa nafsunya
sendiri. Penilaian harus bersifat objektif sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku serta
murni tanpa ada inetrvensi. Contohnya adalah memiliki perasaan bersalah kepaa salah satu
objek penilaian sehingga penilai menjadi canggung dan segan untuk menilai.
Penilaian menjadi tidak akurat juga disebabkan karena kurangnya fokus dalam penilaian.

Anda mungkin juga menyukai