Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA”

Di susun untuk memenuhi salah satu Tugas Kelompok


Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Mata kuliah : Dr.Suardi, S.Pd M.Pd

Oleh :

Kelompok 3
Irfan 220014301034
Fitry Indah Sari 220014301032
Nada Wulandari 220014301035
Indah Nursafitri Alam 220014301033

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


KEKHUSUSAN PENDIDIKAN DASAR
POGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk dan
bimbingan-Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah dengan juadul “Perencanaan dan
Pengembangan Usaha”.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis banyak sekali mengalami kesulitan karena
kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari pihak akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan meskipun banyak kekurangan. Penulis menyadari bahwa
sebagai mahasiswa yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar
dalam Menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, penulis sangat harapkan adanya kritik dan saran
yang positif untuk makalah ini.
Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaan dan digunakan
sebagai bahan pembelajaran di masa yang akan dating. Aamiin

Makassar, 17 November 2022


Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
SAMPUL MAKALAH i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN iii
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulis 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Perencanaan 3
B. Pengembangan Usaha 7
C. Unsur-unsur Pengembangan Usaha 8
D. Langka-langkah Mengembangkan Usaha 8
E. Aspek Pengembangan Usaha 11
F. Masalah Bisnis Yang Sering Terjadi Dan Cara Mengatasi 12

BAB III PENUTUP 14

A. Simpulan 14
B. Saran 14

DAFTAR ISI 15

ii
BAB I
PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang


serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan
usaha. Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang
sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya
sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko
usaha.
Pengembangan usaha dilakukan dengan alasan untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimal dengan syarat terlampauinya pencapaian target penjualan yang telah di
rencanakan. Keuntungan maksimal yang didapat akan memberikan kontribusi besar bagi
pelaku usaha agar dapat memperluas dan mengembangkan usahanya. Adanya peningkatan
dalam suatu penjualan atas banyaknya pengunjung yang datang maka usaha tersebut
dianggap mampu memperluas usahannya untuk dapat memuaskan pengunjung dengan
menggunakan pencapaian target atau laba yang selalu terlampaui.
Persaingan yang tinggi membuat pengembangan usaha sangat penting bagi sebuah
usaha baik dibidang mana pun usaha tersebut bergerak, karena sering dijumpai banyak jenis
usaha yang berjalan di bidang yang hampir mirip bahkan ada yang sama. Hal tersebut
membuat pelaku usaha harus mempertimbangkan beberapa strategi untuk mempertahankan
usahanya seperti misalnya membuka cabang lokasi usaha. Dengan begitu maka bisnis yang
dijalankan akan mampu menguasai pasar yang sesuai dengan target yang telah
direncanakan. Mengembangkan usaha tentu memerlukan adanya dukungan investasi yang
kuat dan cukup besar untuk mengembangkan usaha tersebut. Investasi penanaman modal
atau penanaman uang untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan
produksi dalam menambah kemampuan memproduksi barang yang dihasilkan. Investasi
yang ditanamkan tersebut diharapkan dapat meningkatkan serta mengembangkan
perusahaan agar dapat meningkatkatkan laba. Oleh karena itu perlunya penetapan
kebijakan yang tepat dalam berinvestasi (William, 2017). Konsep pengembangan usaha

1
dapat dilakukan dengan pengembangan internal dan eksternal. Namun pada konsep
pengembangan usaha yang lebih berfokus pada pengembangan internal digunakan cara
untuk memahami bagaimana pengusaha mengelola pengembangan bisnis yang sebenarnya
pada perusahaan mereka dengan perspektif strategi kewirausahaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai perencanaan dan pengembangan usaha yang telah
ditemukan, maka dapat dirumusan masalah makalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian perencanaan
2. Apa Pengembangan usaha
3. Bagaimana model dalam perencanaan dan pengembangan usaha

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa pengertian perencanaan
2. Untuk mengetahui pengembangan usaha
3. Untuk mengetahui model dalam perencanaan dan pengembangan usaha

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan

Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa


mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Dan Steinhoff dan
John F. Burgess (1993) (Alexander, 2021) perencanaan dalam wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru
dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan
yang tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk
memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup
pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan
selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha.

a. Alasan pembuatan perencanaan usaha


Ada beberapa alasan penting mengapa pengelola usaha harus Menyusun
perencanaan usaha, antara lain :

1. Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari-
hari. Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para
pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai
dengan rencana. Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya
sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan
ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak. Dengan
adanya perencanaan usaha, maka segala kegiatan dapat dilakukan secara
tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.

2. Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi Pinjaman


Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk
mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan
usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang mana hal tersebut
akan memudahkan pengelola usaha mendapat dukungan berupa pinjaman
melalui lembaga pemberi pinjaman.

3
3. Untuk mendapatkan dana investasi
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan
pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung
pemenuhan investasi usaha kita.
4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang
sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat
diharapkan memasok barang buat perusahaan anda.
5. Untuk mendapatkan kontrak besar
Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar
memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
6. Untuk menarik tenaga kerja inti
Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja
anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki
posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima
orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang
baru berdiri.
7. Untuk memotivasi dan fokus
Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan
akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga perencanaan usaha akan
menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap
berpijak pada arah yang benar.

b. Tujuan pembuatan usaha


Dalam merencanakan usaha harus memiliki tujuan dalam perencanaan usaha
Sebuah perencanaan usaha paling tidak mempunyai tiga tujuan utama yakni:
1. Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)
Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud
menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Dengan demikian sebuah masalah
bisnis yang besar dapat dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil.
Dan dengan memecahkan masalah masalah kecil dimaksud, otomatis masalah
besar tersebut juga akan dapat terpecahkan. Jadi menulis sebuah perencanaan
4
usaha akan membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan membagi
masalah besar ke dalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit.
2. Sebagai Peta Jalan (Road Map)
Seketika memulai sebuah usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat yang
sangat berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan. Dalam kegiatan
bisnis sehari-hari yang hiruk-pikuk, sangat mudah bagi seseorang untuk
kehilangan arah usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sebuah
rencana bisnis membantu untuk tetap fokus dalam arah yang diinginkan
untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Juga perencanaan usaha
akan membantu pihak lain untuk memahami visi usaha yang akan dijalankan ,
termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
3. Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool)
Mungkin yang paling penting adalah bahwa sebuah perencanaan usaha
merupakan sebuah alat bantu penjualan (Sales Tool), sehingga sebuah
perencanaan usaha merupakan alat yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan
investor untuk menempatkan investasinya di usaha tersebut.

c. Komponen Penting dalam Perencanaan Usaha


1. Identitas Perusahaan & Visi Misi
Komponen perencanaan bisnis yang pertama yaitu visi misi dan identitas
perusahaan. Apa saja identitas perusahaan yang perlu Anda masukkan? Anda
perlu memasukkan identitas seperti nomor akta pendirian, izin, nama pendiri,
dan lain sebagainya. Mencantumkan identitas perusahaan penting Anda lakukan
agar pembaca dan investor mengetahui kalau bisnis Anda dilindungi hukum.
2. Gambaran Umum Bisnis
Selain komponen identitas dan visi misi perusahaan, Anda juga perlu
memasukkan komponen selanjutnya yakni gambaran umum bisnis.Gambaran
umum bisnis meliputi jenis produk, bidang industri, orientasi, dan value bisnis
Anda. Hal ini bertujuan agar pembaca bisa mengetahui profil bisnis Anda.
3. Target Pasar
Memasukkan komponen target pasar penting untuk membuat pembaca paham
bahwa bisnis Anda memiliki sasaran yang tepat. Selain itu, memasukkan target
pasar juga berfungsi untuk membantu dalam meyakinkan investor terkait
potensi dari market share bisnis Anda.
5
4. Rincian Produk
Komponen dalam business plan yang berikutnya yaitu rincian produk. Anda
wajib memasukkan komponen rincian produk karena sebuah produk adalah
bukti bahwa seorang pengusaha serius dalam menjalankan usaha tersebut, baik
itu produk berupa jasa atau fisik. Rincian produk yang perlu Anda masukkan
dalam rencana usaha yakni seperti nama produk, komposisi, harga, dan
deskripsi produk.
5. Rencana Pemasaran
Komponen rencana pemasaran juga penting dimasukkan dalam perencanaan
bisnis karena Anda harus bisa memasarkan produk perusahaan untuk
mendapatkan omzet.
6. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah komponen perencanaan bisnis selanjutnya yang Anda
wajib cantumkan. Jika ternyata modal yang Anda butuhkan sangat tinggi, maka
Anda bisa mencari investor untuk memenuhi biaya operasional tersebut.
7. Perhitungan Break Even Point (BEP)
Break Even Point merupakan suatu posisi saat total modal atau biaya yang
keluar sama dengan jumlah penghasilan yang Anda dapatkan. Sederhananya,
BEP merupakan istilah “balik modal”.Jika Anda sudah memiliki estimasi kapan
BEP terjadi, maka Anda dapat mengetahui kapan usaha tersebut dapat
menghasilkan laba. BEP juga bisa berperan sebagai dasar pertimbangan untuk
investor yang akan mendanai usaha Anda.
8. Profitabilitas
Seperti yang Anda ketahui, tujuan pokok dari menjalankan suatu usaha adalah
agar mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, dengan menyusun rencana
usaha, maka Anda bisa menghitung perkiraan profitabilitas perusahaan.
9. Analisa Persaingan & Strategi
Komponen perencanaan usaha yang terakhir yaitu analisa untuk persaingan dan
strategi. Walaupun begitu, hal ini merupakan salah satu hal yang paling penting
dalam proses bisnis. Melakukan analisis pesaing penting untuk dilakukan
karena bermanfaat untuk menyusun rencana strategi untuk memenangkan
kompetisi dengan kompetitor bisnis.

6
B. Pengembangan Usaha

Sehubungan dengan perkembangan usaha, hal ini tergantung pada kemampuan


pengusaha dan pengelolanya dalam usahanya setiap hari. Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia, pengembangan adalah proses, cara, atau pembuatan. Sedangkan menurut
Afifah dalam Putri dkk (2015:45) pengembangan usaha merupakan sekumpulan aktifitas
yang dilakukan untuk menciptakan sesuatu dengan cara mengembangkan dan
mentransformasi berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan
konsumen. Pengembangan merupakan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial dengan memanfaatkan keahlian, teknologi, kekayaan intelektual
dan arahan pihak luar untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya yang bertujuan
memperluas usaha.
Menurut (Muhammad, 2019) Pengembangan usaha adalah suatu bentuk usaha
kepada usaha itu sendiri agar dapat berkembang menjadi lebih baik dan agar mencapai
pada satu titik atau puncak menuju kesuksesan. Perkembangan dalam usaha dilakukan oleh
usaha yang sudah mulai dan terlihat ada kemungkinan untuk lebih maju lagi.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha
adalah segala sesuatu yang dilaksanakan untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan atau
suatu usaha yang sekarang maupun yang akan mendatang memberi informasi, pengarahan,
pengaturan, dan pedoman dalam pengembangan usaha.
Indikator Pengembangan Usaha Beberapa indikator dalam menentukan
pengembangan usaha menurut Putri dkk (2016), sebagai berikut:
1. Motif merubah keadaan Salah satu motivasi yang paling dibutuhkan pelaku
usaha yaitu keinginannya untuk terus belajar serta menambah keterampilan.
2. Peluang untuk berkembang Adanya peluang atau kesempatan untuk
berkembang, diimbangi dengan kerja keras pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah untuk mengembangan usaha.
3. Tingkat kebutuhan pembinaan pihak luar Tingkat kebutuhan pembinaan pihak
luar dapat diketahui dengan cara sampai mana usaha tersebut berjalan, apakah
merintis usaha baru, membeli perusahaan dari orang lain atau kerjasama
menajemen. Masing-masing memiliki tingkat kebutuhan pembinaan yang
berbedabeda, untuk merintis usaha baru perlu adanya kemampuan pemasaran,
kemampuan finansial dan lain sebagianya

7
C. Unsur-unsur pengembangan usaha
1. Unsur yang berasal dari dalam (Internal)
a. Aspek sumber daya manusia: tingkat pendidikan formal, jiwa kepemimpinan
pengalaman/lama berusaha, motivasi, dan keterampilan.
b. Aspek keuangan: modal sendiri, modal pinjaman, tingkat keuntungan dan
akumulasi modal, membedakan pengeluaran pribadi/keluarga.
c. Aspek teknis produksi dan operasi: ketersediaan bahan baku, kapasitas
produksi, ketersediaan mesin/peralatan, teknologi modern dan pengendalian
kualitas.
d. Aspek pasar dan pemasaran: permintaan pasar, penetapan harga bersaing,
kegiatan promosi, saluran distribusi dan wilayah pemasaran.
2. Unsur yang berasal dari Eksternal
a. Aspek kebijakan pemerintah meliputi akses permodalan dan pembiayaan,
kegiatan pembinaan melalui dinas/SKPD terkait, peraturan dan regulasi yang
pro bisnis, penyiapan lokasi usaha dan penyediaan informasi.
b. Aspek sosial, budaya dan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat,
tersedianya lapangan kerja iklim usaha dan investasi, pertumbuhan ekonomi.
c. Aspek peranan Lembaga terkait meliputi bantuan permodalan dari lembaga
terkait, bimbingan teknis/pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi.

D. Langkah-Langkah Mengembangkan Usaha Bisnis dan Contohnya

1. Tingkatkan Promosi
Setelah usaha Anda berdiri, yang bisa dilakukan berikutnya adalah promosi.
Ini menjadi salah satu cara mengembangkan usaha yang penting karena
konsumen perlu mengenal produk, serta jasa yang Anda tawarkan.Buatlah
materi promosi yang unik serta tingkatkan frekuensinya agar lebih banyak
orang yang mengenal produk atau jasa yang Anda tawarkan.Manfaatkan
berbagai jalur promosi, mulai dari menyebarkan brosur, memasang
iklan online, memanfaatkan sosial media dan masih banyak lagi.Untuk Anda
yang masih di tahap pemula, manfaatkan media sosial dan berbagai
kecanggihannya se-efektif mungkin.Karena, menggunakan media sosial
adalah jauh lebih murah dan media sosial bisa menjangkau lebih banyak calon
konsumen.Tawarkan pula berbagai promo, diskon serta voucher menarik.

8
Dengan promosi yang gencar, konsumen pun akan semakin familiar dengan
merek Anda dan menjadikannya pilihan.
2. Kenali Kompetitor
Akan ada banyak pelajaran yang diambil ketika Anda mulai mengenali
kompetitor. Promosi yang terus menerus dilakukan pun tidak akan efektif jika
tidak memperhatikan kompetitor.Lihat apa saja nilai jual serta kelebihan yang
dimiliki oleh pesaing ini adalah cara mengembangkan bisnis yang bisa
dicoba.Anda tidak perlu mengikuti persis apa yang dilakukan mereka untuk
membuat pendapatan berada dalam posisi yang setara.Mengenali kompetitor
ini dilakukan dengan tujuan agar bisnis Anda bisa mengeluarkan sesuatu yang
berbeda.Melakukan hal yang unik kepada promosi serta produk atau jasa yang
ditawarkan bisa saja mendatangkan hasil yang lebih baik dari kompetitor.
3. Memperluas Jaringan
Memperluas jaringan bisa dilakukan dengan memperluas pemasaran.Anda
bisa membuka channel pemasaran yang baru atau mendirikan cabang
baru.Jika mempunyai toko offline, Anda bisa mencoba jalan baru dengan
melakukan pemasaran secara online, begitupun sebaliknya.Jika promosi di
satu platform belum cukup memberikan keuntungan, coba
dengan platform lainnya yang lebih efektif.Perluasan ini tentu saja harus
dibarengi dengan peningkatan suplai bahan dan produksi.Contoh lain dari
perluasan jaringan adalah meningkatkan relasi bisnis.Bangun jaringan Anda
lewat berkenalan dengan banyak pihak.Jalin kerja sama dan pertahankan
hubungan yang baik karena suatu saat bisa saja Anda membutuhkan bantuan
mereka.
4. Tingkatkan Sumber Daya Agar Usaha Bisa Berkembang Dengan Cepat
Peningkatan sumber daya dilakukan secara keseluruhan baik itu sumber daya
produk maupun sumber daya manusia.Peningkatan sumber daya produk
dilakukan dengan memperhatikan penggunaan bahan serta proses yang
diterapkan untuk menciptakan suatu barang.Semakin baik sumber daya yang
digunakan, maka semakin berkualitas pula produk yang akan dihasilkan dari
sisi sumber daya manusia, langkah pertama yang bisa ditempuh adalah
memilih tim dan karyawan yang handal.Lihat bagaimana tim dan karyawan
Anda ketika bekerja sama atau ketika berhadapan dengan konsumen.

9
5. Layani konsumen dengan sikap yang ramah.
Produk berkualitas yang dibarengi dengan pelayanan yang baik, pastinya akan
menarik konsumen untuk mencoba dan nantinya akan datang
kembali.Mengutamakan Pelayanan Konsumen Jika peningkatan sumber daya
manusia sudah berjalan secara optimal, maka pelayanan konsumen juga
menjadi salah satu aspek penting yang perlu Anda perhatikan.Poin ini
sangatlah penting karena pelayanan terbaik kepada konsumen adalah cara
terbaik untuk membuat mereka tetap bertahan pada merek Anda.Tidak
mengherankan jika layanan konsumen berkualitas tinggi harus jadi hal yang
dipertahankan ketika banyak perubahan harus dilakukan.Manfaatkan dunia
digital untuk menjaga hubungan dengan konsumen.Berikan update mengenai
produk atau jasa Anda.Berikan pula kesan yang baik lewat keramahan dalam
melayani, menjawab pertanyaan konsumen, memberikan solusi serta
menawarkan bantuan.Selain itu Anda juga diharapkan mampu mengedukasi
konsumen dengan baik.
6. Lakukan Inovasi Produk
Jangan sampai Anda merasa cepat puas dengan produk yang sudah dibuat
sebelumnya.Zaman akan terus berubah dan tren pun selalu
mengikutinya.Maka dari itu, selain membuat produk dan menjaga kualitasnya,
inovasi pun harus tetap dilakukan karena konsumen memang cenderung cepat
merasa bosan.Jika usaha Anda tidak bisa mengimbanginya, konsumen bisa
saja berpindah kepada kompetitor.Antisipasi perubahan konsumen ini dan
jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru dan berbeda.
7. Meminimalisasi Biaya Operasional
Tujuan dalam membangun usaha adalah untuk menghemat biaya pengeluaran
dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.Jangan sampai besar pasak
daripada tiang.Maka dari itu, Anda harus benar-benar mengawasi berapa
modal dan biaya operasional yang dikeluarkan serta pendapatan yang
dihasilkan.Ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan yang dipenuhi oleh
bisnis selaras dengan apa saja yang harusnya didapatkan untuk menciptakan
pertumbuhan.

10
8. Investasi
Apabila berhemat saja tidak cukup, maka Anda perlu mencari cara
mengembangkan usaha agar keuntungan yang Anda hasilkan bisa terus
berputar.Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan berinvestasi. Kini
telah banyak media investasi, baik untuk Anda yang bermodal besar atau pun
kecil.Bisa dengan investasi saham, reksadana, properti, emas, deposito
berjangka dan berbagai jenis investasi lainnya.Namun, sebelumnya pastikan
untuk mengecek secara lengkap informasi mengenai investasi yang akan Anda
jalankan.Jangan sampai niat untuk meraup keuntungan berujung pada
kerugian.
9. Atur Keuangan Dengan Baik
Ketika usaha yang didirikan sudah mulai berjalan, salah satu cara
mengembangkan usaha yang paling penting adalah mengatur keuangan
dengan benar.Sejalan dengan poin sebelumnya, hal ini dilakukan agar
pengeluaran dan penghasilan dari usaha Anda bisa berjalan dengan
seimbang.Pengaturan keuangan memang sedikit rumit, karena itu banyak yang
melakukan dengan seadanya.Padahal ini merupakan bagian krusial dalam
perkembangan sebuah bisnis.Tidak heran jika banyak sekali usaha yang gagal
karena salah dalam mengelola keuangan.Untuk melakukan pengelolaan
keuangan, Anda bisa mempekerjakan seorang akuntan yang kompeten.

E. Aspek Pengembangan Usaha

Dalam mengembangkan usaha, ada tiga buah aspek yang harus diperhatikan
yakni:
1. Aspek penjualan memerhatikan bagaimana penjualan barang tersebut,
mayoritas umur, asal, dan juga kecenderungan konsumen, dan proses
penjualan.
2. Aspek manajeman memperhatikan proses manajerial dari bisnis dimulai
pembuatan produk, perencanaan pemasaran, hingga perencanaan distribusi
produk.
3. Aspek strategi mencakup bagaimana cara pengembangan bisnis dengan
meningkatkan kualitas produk, membuat produk baru, atau bekerja sama
dengan pihak lain.

11
F. Masalah Bisnis Yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Dalam menjalankan bisnis, pasti adakalanya sebuah masalah datang menghampiri.


Banyak pengusaha yang bertahan dan menghadapi masalah tersebut dan mencari solusi, ada
juga yang memutuskan untuk berhenti atau beralih ke bisnis lainnya Pengusaha yang
bertahan dan mencoba mencari solusi biasanya akan meraih kesuksesan di depan.

1. Waktu
Waktu adalah salah satu masalah yang paling sering dihadapi pengusaha.
Banyak pengusaha yang tidak bisa membagi waktunya dengan baik sehingga
menyebabkan masalah bisnis lainnya seperti telat meeting yang bisa
menyebabkan kehilangan klien, atau jatuh sakit karena terlalu banyak
memikirkan pekerjaan. Untuk itu, seorang pengusaha harus mulai menerapkan
manajemen waktu yang baik dengan mencoba membuat jadwal harian sendiri
agar semua rencana pada hari itu dapat berjalan dengan baik.
2. Kurang Percaya Diri
Masalah bisnis selanjutnya adalah banyak pengusaha yang kurang percaya diri
untuk mengakui bahwa ia memiliki sebuah bisnis. Hal ini biasanya terjadi
ketika baru memulai bisnis dan bisnisnya masih kecil ataupun belum
berkembang.Karena kurang percaya diri inilah pengusaha jadi tidak mudah
dikenali oleh orang lain. Padahal dengan percaya diri yang tinggi,Anda secara
tidak langsung dapat melakukan branding terhadap diri sendiri sebagai
pengusaha yang menjual produk atau jasa tertentu.Dengan begitu, Anda dan
produk yang dijual pun secara langsung dapat lebih mudah dikenali orang lain.
3. Tidak Adanya Dukungan Keluarga
Beberapa orang masih berpikir berbisnis itu bukanlah zona aman dan bisa
memberikan kerugian besar. Hal inilah yang membuat banyak keluarga tidak
mendukung anggota keluarganya memulai bisnis .Padahal, dukungan
keluargalah yang dapat mendorong Anda menjalankan sebuah bisnis.Jadi, jika
Anda belum mendapat dukungan keluarga, matangkan diri Anda sendiri dan
fokuslah mengelola

12
4. Pindah Bidang Bisnis
Ada beberapa pengusaha yang mudah menyerah ketika mendapati bisnisnya
sepi dan tidak berkembang. Misalnya Anda menjual sepatu dan sepi pesanan,
lalu pindah ke bisnis furniture tapi tidak berkembang, kemudian pindah lagi
ke bisnis lainnya.Masalah inilah yang sebenarnya membuat bisnis Anda tidak
berkembang. Jika Anda mendapati bisnis yang sepi dan tidak berkembang,
yang harus Anda lakukan adalah fokus dan pikirkan strategi baru untuk
mengembangkan bisnis.
5. Perang Harga
Ini adalah masalah yang sering terjadi saat ini. Banyaknya pesaing yang berani
memberikan harga lebih murah, membuat Anda ingin menurunkan harga
jual.Dengan menurunkan harga, otomatis margin keuntungan yang didapat
menjadi kecil.Untuk keluar dari masalah ini, jangan pernah Anda menurunkan
harga, tapi cobalah memberikan harga yang cocok sesuai dengan kualitas yang
Anda berikan pada bisnis.Lalu berikan pelayanan yang baik dan membuat
pelanggan Anda puas.Kenapa? Karena tidak semua konsumen menginginkan
harga yang murah, tapi ada juga konsumen yang mencari produk atau barang
dengan kualitas bagus dan bisa memberikan kenyamanan dalam berbelanja.
6. Manajemen Keuangan Yang Buruk
Masalah keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dikelola dengan
bijak untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan.Jika keuangan tidak dikelola
dengan baik, pendapatan dan pengeluaran tidak akan terkontrol, sehingga bisa
menyebabkan kebangkritan.Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda
dapat dengan mudah membuat perencanaan, memonitor dan mengontrol
keuangan, hingga mengatur modal kerja.Manajemen keuangan yang baik
secara tidak langsung dapat membantu perusahaan membuat penilaian tujuan
jangka pendek dan jangka panjang, serta mengetahui hambatan yang mungkin
timbul dalam pengambilan keputusan finansia.

13
BAB III

PENUTUP

B. Simpulan

Dari keseluruhan pembahasan yang telah dijabarkan dalam makalah ini, maka
dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pengembangan usaha harus memiliki
alasan dan tujuan yang tepat sehingga dalam menjalankan usaha bisa berjalan dengan
baik sesuai dengan rencana wirausahawan. Perencanaan usaha merupakan langka
awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha. Pengembangan
usaha segala sesuatu yang dilaksanakan untuk memperbaiki pelaksanaan perkejaan
atau suatu usaha yang sekarang maupun yang akan mendatang. Dalam menjalan usaha
kita perlu memahami langka-langka dalam mengembangkan usaha.

C. Saran

Penulis Menyadari bahwa masih jauh dari kata kesempurnaan, kedepannya


penulis akan lebih focus dan details dalam menjelaskan makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk penulis kedepannya penulis mengharapkan adanya persiapan dan waktu yang
matang demi tercapainya suatu karya tulis yang baik

14
DAFTAR PUSTAKA

Alexander, H. (2021). Kewirausahaan (W. Yrama (ed.)). Yrama Widya.


Muhammad, M. S. (2019). Kewirausahaan Pendidikan. Grup Penerbit CV Budi Utama.
https://pengusahamuslim.com/3579-alasan-dan-tujuan-pembuatan-perencanaan-1824.html
https://www.jurnal.id/id/blog/9-cara-mengembangkan-usaha/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/26/150051369/pengembangan-usaha-
pengertian-jenis-aspek-dan-
strateginya#:~:text=Strategi%20pengembangan%20usaha%20harus%20dilakukan,penjualan
%2C%20integrasi%2C%20dan%20sinergisme.

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-masalah-bisnis-yang-sering-terjadi-dan-bagaimana-
solusinya/

Anda mungkin juga menyukai