Anda di halaman 1dari 1

Nama : Goleng Sihotang Mata Kuliah : Sosiologi Hukum

NIM : 2202190120 Dosen : Prof. Dr. John Pieris SH, MH, MS


Kelas :I Prodi : Magister Hukum
Sesi : Ujian Tengah Semester

Permasalahan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi

Hukum memang berkedudukan sebagai alat. Alat untuk mengatur setiap kehidupan bernegara
dan bermasyarakat, untuk mewujudkan cita-cita bernegara yang telah ditentukan. Kedudukan
hukum yang demikian, sesungguhnya memungkinkan pembuatan hukum yang sedemikian
rupa, sehingga memudahkan kepentingan yang ingin dituju tersebut. Ekonomi memang dapat
menjadi salah satu tujuan pembentukan hukum, dikarenakan pembangunan ekonomi yang
bertujuan untuk memajukan sebesar-besar kehidupan rakyat juga menjadi salah satu tujuan
bernegara.

Namun terdapat beberapa permasalahan hukum dalam pembangunan ekonomi, Seperti :

 Untuk memajukan perekonomian, kemudian mengorbankan kawasan hidup dan


habitat gajah misalnya.
 Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, dilakukan alih fungsi lahan pertanian secara
besar-besaran menjadi tanah perkebunan sehingga justru merugikan kepentingan para
petani kecil dan tak bertanah.
 Untuk mengejar kemudahan berinvestasi, menurunkan biaya pajak, padahal pada
kenyataannya uang pajak tersebut seharusnya diserap secara maksimal, sehingga
dapat digunakan untuk membangun, memberikan subsidi pendidikan, kesehatan,
bahkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Sesungguhnya perlu dilakukan sinkronisasi antara pembangunan hukum yang berkeadilan,


dengan pembangunan ekonomi. Hukum memang berkedudukan sebagai alat untuk memacu
pertumbuhan ekonomi, namun hukum, baik proses pembentukan maupun pelaksanaannya
tidak boleh dilepaskan dari tujuan pembentukannya yang diantaranya meliputi keadian,
kemanfaatan dan bahkan kebahagiaan bagi seluruh rakyat. Janji pemerintah untuk selalu
hadir dalam setiap kehidupan benegara dan bermasyarakat tidak boleh hanya diwujudkan
dalam bentuk pembangunan ekonomi, yang pada kenyataannya “hanya” berpihak pada
kepentingan pemilik modal besar. “Kehadiran” negara juga harus diwujudkan dalam bentuk
keadilan dan kepastian hukum yang mempu membahagiakan seluruh rakyat dan lingkungan
secara merata, bukan hanya pada segilintir orang dan para pemilik kepentingan semata.

Pada akhirnya, Indonesia seharusnya menjadi tempat yang memakmurkan masyarakatnya,


dengan menghadirkan Negara pada setiap sendi kehidupan bernegara. Negara harus mampu
mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan akan hukum yang
berkeadilan dan pembangunan ekonomi yang memakmurkan. Keduanya harus berjalan
beriringan, demi mewujudkan sebagaimana yang dicita-citakan oleh Muhammad Hatta,
sebuah Negeri Agraris yang memakmurkan rakyat pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai