Anda di halaman 1dari 4

Permasalahan Air Bersih di Spot Wisata Pulau Rubiah Masih

Dalam Tanda Tanya

Oleh :

Faiza Khadijah

20045010017

PROGRAM STUDI S1 PARIWISATA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA

2021
Hygiene merupakan suatau cara untuk mencegah penyakit yang dimana cara ini
menitikberatkan terhadap kesehatana setiap individu dengan lingkungan sekitar yang mreke
tinggali, sedangkan sanitasi merupakan suatau usaha untuk mencegah penyakit yang dimana
usaha ini menitikberatkan terhadap kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia. Dalam pariwisata, hygiene dan sanitasi sangat dibutuhkan untuk memberikan nilai
tambahan serta kepuasan kepada wisatawan yang datang berkunjung ke suatu destinasi
wisata. Salah satu bentuk hygiene dan sanitasi adalah air bersih, tiap destinasi wisata harus
memiliki air bersih karena air merupakan salah satu sumber yang sangat dibutuhkan oleh
setiap manusia. Tentunya setiap destinasi harus memiliki air bersih sehingga wisatawan puas
terhadap wisata tersebut, namun masih terdapat beberapa destinasi wisata yang kurang dalam
penyediaan air bersih, salah satunya terdapat di wisata Pulau Rubiah. Dalam artikel yang
berjudul “Permasalahan Air Bersih di Spot Wisata Pulau Rubiah Masih Dalam Tanda
Tanya”.

Wisata Pulau Rubiah merupakan salah satu wisata yang cukup diminati oleh
wisatawan, pulau ini terletah di Sabang, Aceh. Pulau ini banyak diminati oleh wisatawan
karena indah dan masih asri. Selain itu, pulau ini diminati dikarenakan keindahan bawah
lautnya yang dapat menarik wisatawan khususnya mereka yang hobi menyela. Pulau Rubiah
terletak sekitar 350 Meter dari pantai Iboih atau sekitar 23,5 Kilometer dari pulau Weh. Jika
Anda berniat akan datang kesini, maka Anda dapat terlebih dahulu menuju pantai Iboih untuk
kemudian menyebrang ke pulau Rubiah. Dari pelabuhan Balohan, yang merupakan
pelabuhan penyeberangan Banda Aceh – Pulau Weh, pengunjung dapat naik bus umum untuk
menuju pantai Iboih. Ongkos yang di pasang sekitar Rp.50.000*) dengan jarak tempuh
perjalanan sekitar satu jam. Setibanya di pantai Iboih, pengunjung dapat melanjutkan
perjalanan dengan menyeberang ke pulau Rubiah.

Karena pulau ini merupakan pulau favorit bagi wisatawan, seharusnya wisata ini
mendukung adanya listrik dan air bersih, namun hal itu tidak tersedia di wisata ini, mungkin
dikarenakan Pulau Rubiah masih kedalam kategori pulau tak berpenghuni, namun Wisata ini
cukup diminati oleh banyak wisatawan, sayangnya mereka kurang terhadap penyediaan
listrik dan air bersih. Wisatawan yang berkunjung pun mengomentari kurangnya air bersih
yang disediakan, namun tak hanya wisatawan pelaku usaha juga mengeluhkan hal serupa.
Karena kurangnya listrik dan air bersih, mereka cukup kesulitan untuk menjalankan usaha
mereka. Para pelaku usaha wisata harus mengambil air dengan dirijen dan hal tersebut cukup
merepotkan bagi mereka. Para pelaku usaha juga telah menyampaikan hal tersebut dan
pemerintah mengatakan bahwa akan memberi bantuan, namun hingga saat ini belum adanya
tindakan lebih lanjut terhadap kurangnya air bersih. Air bersih sangat dibutuhkan oleh
manusia, jadi setiap wisata harus tersedia air bersih tesebut. Pemerintah juga harus bisa
memberikan bantuan terhadap wisata – wisata yang sulit untuk menyediakan air bersih
sehingga wisata tersebut dapat memberikan kepuasan terhadap wisatawan yang datang
berkunjung.
Daftar Pustaka

WisataSumatera.com. “Pulau Rubiah Sabang, Surganya Kerajaan Bawah LautDi Aceh”.


https://wisatasumatera.com/pulau-rubiah-sabang-aceh/. Diakses pada 06 September 2022

Arda, Fahrur R. 2022. “Permasalahan Air Bersih di Spot Wisata Pulau Rubiah Masih Dalam
Tanda Tanya” RRI.co.id. https://rri.co.id/sabang/1775-ekowisata/1593097/permasalahan-air-
bersih-di-spot-wisata-pulau-rubiah-masih-dalam-tanda-
tanya?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Ca
mpaign. Diakses pada 06 September 2022

Anda mungkin juga menyukai