Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Gangguan yang terjadi pada saluran distribusi sering disebabkan


oleh sambaran petir, baik secara flashover maupun back flashovers. Hal
ini akan berakibat terhadap kontinuitas dan kualitas penyaluran energi
listrik, terutama di Indonesia yang mempunyai Isokeraunic Level (IKL)
yang tinggi. Arester tipe Metal Oxide Surge Arrester (MOSA)
digunakan untuk meminimalkan gangguan tersebut karena memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan arester SiC.
Simulasi ATP-EMTP dengan model petir 1.2/50 µs 10 kA
memberikan hasil bahwa kinerja arrester MOSA lebih unggul
dibandingkan dengan kinerja arrester SiC. Arester MOSA mampu
membatasi tegangan peralatan distribusi setelah terjadi sambaran petir
pada saluran 4 % lebih rendah dibandingkan dengan arester SiC. Pada
saat sambaran petir mencapai nilai maksimum, arester MOSA mampu
memotong arus petir sebesar 99,97% sedangkan pada arester SiC
mencapai 99,7%. Arester MOSA mempunyai tegangan sisa yang lebih
landai sebesar 0,28 ms dibandingkan dengan arrester SiC sebesar 0,21
ms. Tegangan sisa yang mempunyai waktu turun yang cepat dan curam
akan semakin berbahaya bagi peralatan distribusi karena akan
mengakibatkan peralatan distribusi menahan tegangan lebih secara
transien.
.

Kata kunci : ATP-EMTP, Arester MOSA, Arester SiC, Isokeraunic


Level, Sambaran Petir

v
Halaman ini sengaja dikosongkan

vi

Anda mungkin juga menyukai