Rencana Pelaksanaan Program Kerja PPI
Rencana Pelaksanaan Program Kerja PPI
BAB I
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan data dari Australian Commission on Safety & quality in
Helthcare, 2009, Kejadiaan HAIs pertahun adalah 200.000 kejadian dengan
7000 angka kematian yang memakan biaya lebih dari 2 juta dollar Australia,
dimana 50% dari kejadian tersebut dapat dicegah.
Kejadian infeksi di rumah sakit adalah infeksi yang dapat timbul pada
waktu pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien dirumah sakit hal ini
merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau
penyebab tidak langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi dirumah
sakit mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi menjadi
penyebab penting lama rawat pasien menjadi bertambah. Penyebabnya oleh
kuman yang berada dilingkungan rumah sakit atau oleh kuman yang sudah
dibawa oleh pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dpat
disimpulkan bahwa angka kejadian infeksi rumah sakit adalah infeksi yang
secara potensial dapat diubah.
B. LATAR BELAKANG
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sangat penting untuk
dilaksanakan di Rumah Sakit dan sarana kesehatan sebagai tempat pelayanan
kesehatan, disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan kesehatan, juga
untuk melindungi pasien, petugas rumah sakit, pengunjung dan keluarga
pasien dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas atau
berkunjung ke rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya.
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini makin
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dilain pihak rumah sakit dihadapkan pada tantangan yang makin besar.
Rumah sakit dituntuk agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, akuntabel dan transparan kepada masyarakat, khususnya bagi
jaminan keselamatan pasien (patient savety).
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya identifikasi dan penurunan resiko infeksi yang didapat dan
ditularkan diantara pasien, staf klinis, staf non klinis, tenaga kontrak,
mahasiswa dan pengunjung.
2. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kegiatan survailens internal rumah sakit.
2. Meningkatkan mutu sterilisasi, hygiene, sanitasi dan pembersihan
lainnya.
3. Meningkatkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di rumah sakit.
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
7. Pengelolaan linen
Penyediaan sarana :
- Peralatan sesuai standar
- Petunjuk pengelolaan linen
8. Pengelolaan dapur
Penyediaan sarana :
- Peralatan sesuai standar
- Petunjuk pengelolaan dapur
9. Higiene respirasi/ etika
batuk Penyediaan sarana :
- Peralatan sesuai standar
- Petunjuk etika batuk
b. Kewaspadaan
berdasarkan penularan Penyediaan sarana :
/transmisi melalui - Peralatan sesuai standar
airborne - Petunjuk kewaspadaan
berdasarkan penularan
2. Survailens Infeksi Rumah
Sakit - Persiapan formulir
- Pengumpulan data
- Pengelolaan dan penyajian data
- Analisis data
- Pembuatan laporan dan
penyebaran informasi
Rekomendasi dan tindak lanjut
3. Investigasi outbreak/wabah/
Kejadiaan Luar Biasa (KLB)
5. Kebijakan penggunaan
antibiotik Kerjasama dengan komite medik
dalam penggunaan antibiotik yang
tepat dan rasional
6. Pendidikan dan pelatihan :
- Pelatihan cuci tangan - Pelatihan PPI tiap 3 bulan sekali
- Pelatihan pemakaian APD - Orientasi tentang PPI setiap
- Pelatihan dekontaminasi mahasiswa kesehatan yang
- Pelatihan manajemen baru praktek di RSUD.
linen dan laundry Lakipadada
- Pelatihan manajemen - Pembuatan banner, poster,
limbah spanduk di lingkungan RS.
- Pelatihan penanganan - In house training PPI diseluruh
pasien infeksius petugas di rumah sakit
- Pengadaan sarana
sosialisasi PPI
1. Kewaspadaan Standar
Membuat Rencana Anggara Belanja dan bekerjasama serta berkoordinasi
dengan bagian Perencanaan terkait pengadaan sarana pendukung
penerapan Kewaspadaan Standar, meliputi pengadaan sarana cuci tangan
dan kebersihan standar, Pengadaan dan pengunaan APD, Pengelolaan
peralatan perawatan pasien, Penyuntikan yang aman, pengelolaan limbah,
pengelolaan kebersihan lingkungan, pengelolaan linen, pengelolaan dapur,
hygiene respirasi/etika batuk.
8. Monitoring
Monitoring dan evaluasi hanya dikhususkan pada tiga hal yaitu :
a. Monitoring kepatuhan Hand hygiene
Dilakukan pada unit/instalasi kerja sesuai dengan jadwal dan hasil
dilaporkan.
b. Monitoring penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Dilakukan pada unit/instalasi kerja sesuai dengan jadwal dan hasil
dilaporkan.
c. Monitoring Pembuangan sampah/limbah
Dilakukan pada unit/instalasi sesuai dengan jadwal dan hasil
dilaporkan.
BAB IV
SASARAN
A. Pencatatan
1. Setiap hari IPCN mencatat data infeksi rumah sakit di unit-unit
pelayanan(survailens) dengan formulir harian dari komite PPI,
mendokumentasikan hasil audit kepatuhan kebersihan tangan,
kepatuhan APD, kepatuhan penerapan SPO/kebijakan PPI dan atau
monitoring penerapan PPI diseluruh unit pelayanan.
2. Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa dengan anggota tim PPI
dan Komite PPI.
B. Pelaporan
1. Setiap 1 (satu) bulan sekali data dikumpulkan dan dibuatkan laporan
oleh Tim PPI untuk didiskusikan dengan komite PPI dan selanjutnya
laporan dikirim ke Direktur RSUD Lakipadada ditembuskan ke semua
direksi, Bidang Pelayanan dan asuhan Keperawatan.
2. Data kepatuhan kebersihan tangan dikumpulkan selama periode 3 bulan
dianalisa dan didiskusikan dengan Tim PPI dan Komite PPI, selanjutnya
dibuatkan laporan yang dikirim ke Direktur RSUD LAKIPADADA
ditembuskan ke semua direksi, Bidang Pelayanan Medik dan
Keperawatan.
3. Setiap 1 (satu) tahun semua pelaksanaan program komite PPI dibuatkan
Laporan Tahunan yang akan dikirim ke Direktur RSUD Lakipadada.
C. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Semua kegiatan program berjalan sesuai jadwal.
b. Formulir terisi sesuai survailens dan audit PPI.
2. Evaluasi Hasil
a. Hasil kegiatan program PPI tiap bulan akan dilakukan feed back oleh
direksi dalam hal ini Kepala Pelayanan Medik dan Keperawatan untuk
dilakukan tindak lanjut oleh Komite PPI.
b. Hasil kegiatan pelaksanaan program PPI dalam satu tahun akan
dilakukan feedback oleh Direktur RSUD LAKIPADADA.
BAB VIII
PENUTUP
Program Komite PPI di RSUD Lakipadada yang direvisi untuk tahun 2019
meliputi kegiatan rutin yang sudah berjalan untuk pengendalian infeksi.
Program komite PPI tahun 2019 ini berisi tentang rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan Komite PPI. Rencana kegiatan tersebut meliputi :