Anda di halaman 1dari 3

Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Job IV


Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 – 201 45
83

PENGUJIAN CBR LAPANGAN


Tujuan :

Menentukan harga CBR (California Bearing Ratio) tanah setempat di lapangan. CBR adalah perbandingan
antara beban penetrasi material yang di uji terhadap material standard berupa batu pecah di California pada
penetrasi dan kecepatan yang sama.

Dasar Teori :
California Bearing Ratio (CBR) adalah beban pada material standar berupa batu pecah di California pada
penetrasi yang sama. Percobaan ini dilakukan untuk menilai kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang
hendak dipakai untuk pembuatan perkerasan. Nilai CBR yang diperoleh kemudian dipakai untuk pembuatan
tebal lapisan permukaan yang diperlukan diatas lapisan CBRnya ditentukan, artinya tebal perkerasan dapat
dihitung apabila daya dukung tanah diketahui (nilai CBR tanah dapat diketahui).
Selain dengan percobaan laboratorium dapat juga dilakukan percobaan CBR di lapangan yaitu dengan
metoda “Mechanical Jack”. Metoda ini dilakukan untuk pengujian CBR tanah tidak asli.
Pengujian Mechanical Jack (MJ) biasanya dibantu dengan peralatan mesin sehingga alat ini mampu
menembus lapisan keras dan memiliki kecepatan penetrasi yang konstan. Kekurangan yang dimiliki terletak
pada segi efisiensi dan segi ekonomis. Alat Mechanical Jack ini sulit untuk dipindah-pindahkan karena
berupa alat berat, otomatis penggunaanya harus membutuhkan alat pengangkut dan tentu saja akan
memperbesar biaya yang dibutuhkan dalam melakukan pengujian.

Harga CBR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :


Beban pada tan ah yang ditest
CBR  100%
 Beban s tan dar pada batu pecah d
icalifornia

Kecepatan penetrasi = 0,05 inchi/menit = 1,25 mm/menit

 Penetrasi 0,1 menit :


Beban(lbs)
CBR  3000 100%
 Penetrasi 0,2 menit :
Beban(lbs)
CBR  4500 100%

Catatan : - CBR direkomendasikan harga yang terbesar.


- Beban test diperoleh melalui grafik hasil test
: 1 lbs = 0,45359 kg
1 kg = 2,205 lbs

Peralatan :
1. Piston penetrasi standard dari logam ( 2”)
2. Proving ring dengan arlojinya yang sudah dikalibrasi
3. Dial beban / penurunan
4. Stop watch
5. Mechanical Jack
6. Gravitasi support atau balok penahan
7. Keping beban minimal 4.5 kg (= 10 lb)
8. Alat perata muka tanah
9. Kunci-kunci

Langkah Kerja :

A. Benda Uji
Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil
Polban
Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Job IV
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 – 201 45
83

Titik-titik uji CBR ditentukan di lapangan berdasarkan spesifikasi teknis / persetujuan supervisor proyek.
Untuk pekerjaan jalan titik-titik uji dapat diambil setiap 30-60 m. Pengujian ini sebaiknya tidak pada
muka tanah asli, melainkan digali terlebih dahulu.

B. Pengujian CBR

1. Setelah digali dan diratakan segera keping pemberat diletakan untuk mencegah pengembangan dan
hilangnya kadar air.
2. Unit CBR disiapkan diatas titik uji.
3. Seluruh arloji (arloji proving ring, penetrasi dan stop watch) dinolkan.
4. Lakukan penursukan piston kedalam tanah pada kecepatan tetap 0.05” per menit atau 1.27 mm per
menit.
5. Pembacaan arloji proving ring dilakukan pada interval waktu: 1/4 ; 1/2 ; 1 ; 1.5 ; 2 ; 3 ; 4 ; 6 ; 8 ; dan
10 menit.
6. Setiap bacaan dicatat dalam formulir CBR.
7. Beban penusukan piston adalah bacaan arloji proving ring dkalikan kalibrasinya.

Nilai CBR :

Penetrasi 0.1” : CBR = beban (lbs) / 3000 . 100 % = a


Penetrasi 0.2” : CBR = beban (lbs) / 4500 . 100 % = b

Catatan :
Nilai yang benar a  b
bila b > a maka pengujian diulang
Nilai CBR yang lazim dilaporkan adalah CBR pada penetrasi 0.1“

Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil


Polban
Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Job IV
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 – 201 45
83

Sketsa pemasangan peralatan CBR di


Lapangan
Keterangan Gambar :

1. Sekrup pengunci
2. Ambang Penahan
3. Engkol
4. Pengantar
5. Proving Ring
6. Dial Proving Ring
7. Magnetic Dial
8. Dial Penggeseran
9. Jembatan bantuan
10. Beban alur
11. Beban Bulat
12. Piston

Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil


Polban

Anda mungkin juga menyukai