Anda di halaman 1dari 1

PATOFISIOLOGI KEP, MARASMUS DAN KWARSHIORKOR

Malnutrisi (KEP) merupakan kelainan metabolik yang biasa disebabkan


karena asupan makanan baik bagi ibu maupun anak kurang, karena kelainan struktur
bawaan, prematuritas dan penyakit pada masa neonatus serta karena gangguan
metabolik.

Malnutrisi sendiri dapat dibedakan menjadi marasmus, kwarshiorkor dan juga


gabungan dari keduanya yaitu marasmus-kwarshiorkor.

Marasmus merupakan gangguan metabolik kronik dengan gejala khas kurus,


hal ini deisebabkan karena kekurangan energi dan protein, kekurangan vitamin A,C,E
dan mineral serta karena mobilisasi karbohidrat, protein, dan lemak untuk
pembentukan kalori. Pada penderita marasmus gejala kurus, perut cekung dan baggy
pants disebabkan karena adanya mobilisasi karbohidrat protein, karbohidrat, dan
lemak untuk pembentukan kalori. Sedangkan gejala penderita marasmus yang
memiliki wajah seperti orang tua disebabkan karena kekurangan protein dan vitamin.
Dan diare disebabkan karena protein dalam tubuh menurun yang menyebabkan
sistem imun tubuh menurun, maka terjadilah diare yang diawali dengan infeksi.

Kwarshiorkor merupakan gangguan metabolik akut dengan gejala klinis


adanya edema yang disebabkan karena kekurangan protein dan kalori yang
menyebabkan tekanan onkotik menurun dan terjadinya ekstravasasi cairan ke jaringan
interstisial. Kemudian akibat dari kekurangan energi dan protein, produksi dan
metabolisme protein, lipoprotein, LDL dan HDL juga mengalami gangguan serta
penumpukan di hati, sehingga terjadi hepatomegali. Anemia pada kwarshiorkor
terjadi karena kekurangan protein, serum Fe, dan asam amino, sehingga produksi sel
darah merah pun terganggu. Gejala rambut mudah rontok dan seperti rambut jagung
merupakan gejala yang disebabkan karena anemia dan kekurangan vitamin A,C,E
serta mineral. Kemudian gejala berupa crazy pavement dermatosis disebabkan karena
kekurangan protein (kolagen) dan vitamin serta mineral.

Referensi:

- IDAI: Malnutrisi Pada Anak


- W. Allan Walker, John B. Watkins. Nutrition in pediatrics: Basic science and
clinical Application.
- World Health Organization WHO (2018). Malnutrition.
- Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2015).
Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai