MSDM ch2 (Pink Tua)
MSDM ch2 (Pink Tua)
Omnibus Law adalah konsep atau metode pembuatan regulasi yang menghimpun sejumlah
aturan di mana substansi setiap aturan berbeda-beda.
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyakarat.
Pekerja atau Buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
Pemberi Kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan badan
lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan bentuk lain.
Perjanjian Perburuhan adalah peraturan induk bagi perjanjian kerja antara seorang anggota
serikat buruh pada satu pihak dengan seorang majikan atau seorang anggauta perkumpulan
majikan pada pihak yang lain, baik yang sudah maupun yang belum diselenggarakan.
Serikat Pekerja/Buruh adalah merupakan organisasi perkumpulan para pekerja atau buruh
yang memiliki tujuan untuk melindungi hak-hak para pekerja.
Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan
bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan
dilakukan.
Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja oleh perusahaan
kepada pekerjanya karena terjadinya sebab tertentu.
Lembur adalah waktu kerja yang melebihi batas waktu kerja dalam aturan resmi pemerintah.
Pekerja Asing adalah seseorang yang bekerja di negara yang bukan kewarganegaraannya.
Civil Law System adalah sistem hukum yang berpegang kepada kodifikasi undang-undang
menjadi sumber hukum utamanya.
Common Law System adalah sistem hukum mendasarkan pada putusan pengadilan sebagai
sumber hukumnya.
Affirmative Action (tindakan afirmatif) adalah langkah-langkah yang diambil untuk tujuan
menghilangkan efek sekarang dari diskriminasi masa lalu.
Protected Class (kelas yang dilindungi) adalah orang-orang seperti minoritas dan wanita
dilindungi oleh undang-undang Equal Opportunity Laws (EOL).
“Mixed-motive” Case (kasus "motif campuran") adalah kasus tuduhan diskriminasi di mana
pemberi kerja berpendapat bahwa tindakan ketenagakerjaan yang diambil dimotivasi bukan
oleh diskriminasi, tetapi oleh beberapa alasan nondiskriminatif seperti kinerja yang tidak
efektif.
Sexual Harassment (pelecehan seksual) adalah pelecehan atas dasar jenis kelamin yang
memiliki tujuan atau efek yang secara substansial mengganggu kinerja seseorang atau
menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan, atau menyinggung.
Adverse Impact (dampak negatif) adalah dampak keseluruhan dari praktik pemberi kerja
yang menghasilkan persentase yang jauh lebih tinggi dari anggota minoritas dan kelompok
yang dilindungi lainnya ditolak untuk pekerjaan, penempatan, atau promosi.
Disparate Rejection Rates (tingkat penolakan yang berbeda) adalah sebuah tes untuk dampak
yang merugikan di mana dapat ditunjukkan bahwa ada perbedaan antara tingkat penolakan
anggota kelompok yang dilindungi dan yang lainnya.
Restricted Policy (kebijakan terbatas) adalah tes lain untuk dampak buruk, yang melibatkan
demonstrasi bahwa praktik perekrutan majikan mengecualikan kelompok yang dilindungi,
baik sengaja atau tidak.
Divesity (keragaman) adalah keragaman atau keragaman fitur demografis yang mencirikan
tenaga kerja perusahaan, terutama dalam hal ras, jenis kelamin, budaya, asal negara, cacat,
usia, dan agama.
Good-faith Effort Strategy (strategi upaya itikad baik) adalah strategi tindakan afirmatif yang
menekankan pada mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan untuk mempekerjakan dan
mempromosikan perempuan dan minoritas, dan meningkatkan aliran pelamar minoritas atau
perempuan.
Reverse Discrimination (diskriminasi terbalik) adalah klaim bahwa karena sistem kuota
tindakan afirmatif, laki-laki kulit putih didiskriminasi.