Anda di halaman 1dari 4

Glossary Chapter 2 MSDM – 24 Feb 2022

Farsya Arifah (202160310)

Manajemen SDM – kelas H

Omnibus Law adalah konsep atau metode pembuatan regulasi yang menghimpun sejumlah
aturan di mana substansi setiap aturan berbeda-beda.

Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama dan sesudah masa kerja.

Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyakarat.

Pekerja atau Buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.

Pemberi Kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan badan
lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan bentuk lain.

Perjanjian Perburuhan adalah peraturan induk bagi perjanjian kerja antara seorang anggota
serikat buruh pada satu pihak dengan seorang majikan atau seorang anggauta perkumpulan
majikan pada pihak yang lain, baik yang sudah maupun yang belum diselenggarakan.

Serikat Pekerja/Buruh adalah merupakan organisasi perkumpulan para pekerja atau buruh
yang memiliki tujuan untuk melindungi hak-hak para pekerja.

Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan
bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan
dilakukan.

Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja oleh perusahaan
kepada pekerjanya karena terjadinya sebab tertentu.

Lembur adalah waktu kerja yang melebihi batas waktu kerja dalam aturan resmi pemerintah.

Pekerja Asing adalah seseorang yang bekerja di negara yang bukan kewarganegaraannya.

Multisektoral adalah kemitraan yang dihasilkan ketika pemerintah, organsasi non-profit,


swasta, organisasi publik, kelompok masyarakat dan anggota masyarakat individu berkumpul
untuk memecahkan masalah yang mempengaruhi seluruh masyarakat.

Civil Law System adalah sistem hukum yang berpegang kepada kodifikasi undang-undang
menjadi sumber hukum utamanya.

Common Law System adalah sistem hukum mendasarkan pada putusan pengadilan sebagai
sumber hukumnya.

Equal Employment Opportunity Commission [EEOC] (Komisi Kesempatan Kerja Setara


(EEOC) adalah komisi yang dibuat oleh Judul VII, diberi wewenang untuk menyelidiki
keluhan diskriminasi pekerjaan dan menuntut atas nama pengadu.

Affirmative Action (tindakan afirmatif) adalah langkah-langkah yang diambil untuk tujuan
menghilangkan efek sekarang dari diskriminasi masa lalu.

Protected Class (kelas yang dilindungi) adalah orang-orang seperti minoritas dan wanita
dilindungi oleh undang-undang Equal Opportunity Laws (EOL).

“Mixed-motive” Case (kasus "motif campuran") adalah kasus tuduhan diskriminasi di mana
pemberi kerja berpendapat bahwa tindakan ketenagakerjaan yang diambil dimotivasi bukan
oleh diskriminasi, tetapi oleh beberapa alasan nondiskriminatif seperti kinerja yang tidak
efektif.

Sexual Harassment (pelecehan seksual) adalah pelecehan atas dasar jenis kelamin yang
memiliki tujuan atau efek yang secara substansial mengganggu kinerja seseorang atau
menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan, atau menyinggung.
Adverse Impact (dampak negatif) adalah dampak keseluruhan dari praktik pemberi kerja
yang menghasilkan persentase yang jauh lebih tinggi dari anggota minoritas dan kelompok
yang dilindungi lainnya ditolak untuk pekerjaan, penempatan, atau promosi.

Disparate Rejection Rates (tingkat penolakan yang berbeda) adalah sebuah tes untuk dampak
yang merugikan di mana dapat ditunjukkan bahwa ada perbedaan antara tingkat penolakan
anggota kelompok yang dilindungi dan yang lainnya.

Restricted Policy (kebijakan terbatas) adalah tes lain untuk dampak buruk, yang melibatkan
demonstrasi bahwa praktik perekrutan majikan mengecualikan kelompok yang dilindungi,
baik sengaja atau tidak.

Divesity (keragaman) adalah keragaman atau keragaman fitur demografis yang mencirikan
tenaga kerja perusahaan, terutama dalam hal ras, jenis kelamin, budaya, asal negara, cacat,
usia, dan agama.

Stereotyping (stereotip) adalah menganggap ciri-ciri perilaku tertentu untuk individu


berdasarkan keanggotaan jelas mereka dalam suatu kelompok.

Gender-role Stereotypes (stereotip peran gender) adalah kecenderungan untuk


mengasosiasikan perempuan dengan pekerjaan tertentu (seringkali nonmanajerial).

Discrimination (diskriminasi) adalah melakukan tindakan tertentu terhadap atau terhadap


seseorang berdasarkan kelompok orang tersebut.

Tokenism (tokenisme) adalah ketika sebuah perusahaan menunjuk sekelompok kecil


perempuan atau minoritas untuk menduduki posisi penting, daripada secara agresif mencari
perwakilan penuh untuk kelompok tersebut.

Ethnocentrism (etnosentris) adalah kecenderungan untuk memandang anggota kelompok


sosial lain secara kurang baik daripada anggota kelompoknya sendiri.

Managing Divesity (mengelola keragaman) adalah memaksimalkan potensi manfaat


keragaman sambil meminimalkan potensi hambatannya.

Good-faith Effort Strategy (strategi upaya itikad baik) adalah strategi tindakan afirmatif yang
menekankan pada mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan untuk mempekerjakan dan
mempromosikan perempuan dan minoritas, dan meningkatkan aliran pelamar minoritas atau
perempuan.
Reverse Discrimination (diskriminasi terbalik) adalah klaim bahwa karena sistem kuota
tindakan afirmatif, laki-laki kulit putih didiskriminasi.

Anda mungkin juga menyukai